Gambar 3.7Jalan rusak dan banjir akses menuju Desa Paluh Manan
Sumber : Rosramadhana, 14 Januari 2015
3
Ungkapan yang digunakan di dalam Antropologi yang berarti peneliti terlalu terlibat dan
aktifdengan subyek sehinggamaksudnya yang mula-mula hilang jadinya (Lihat Lesvine, 1980b
dalam Bogdan 1982)
4
Informan kunci (subyek utama) yang memberikan informasi atau keterangan yang mendalam.
Pendekatan ini mencoba mengumpulkan data melalui orang-orang tertentu yang dipandang
sebagai pemimpin, pengambil keputusan atau dianggap sebagai juru bicara dari kelompok atau
komuniti yang jadi objek pengamatan.Orang tersebut dianggap akan bisa memberikan informasi
akurat dalam mengindentifikasi masalah-masalah dalam komuniti tersebut ( Rudito dan Famiola,
2013:178 ).
61
One of the mainstays of earlier anthropological work was the use key
informants as sources of information about their cultures. This
methodology has been, of course, indispensable for recovering
information about ways or leaving that have ceased to exist, or have been
sharply modified, by the time the fieldworker arrives on the scene5.
5
Baca Pelto, Anthropological research. Cambridge university Press, 1984
6
Peneliti yang dianggap sebagai orang luar namun masuk kedalam komunitas masyarakat untuk
membaur dalam kurun waktu yang tidak ditetapkan.Peneliti menjaga obyektifas dalam penelitian.
7
Wawancara yang pewawancaranya menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang
akan diajukan. Peneliti yang menggunakan jenis wawancara ini bertujuan mencari jawaban
terhadap hipotesis kerja, untuk itu pertanyaan disusun rapi. Baca Lexy J. Moleong,op.cit, h.190.
62
peneliti dan tim yang dilakukan secara terbuka dan mereka bersedia untuk
direkam setelah peneliti minta ijin untuk mengeluarkan camera recorder.
Peneliti berlaku sebagai etnographer juga sebagai fotografer dan
selanjutnya dibantu oleh tim lapangan peneliti yang sudah dipersiapkan sebelum
memasuki lokasi penelitian. Kisah dari perempuan kawin anom peneliti rekam
sebagai bahan analisa data dan mengungkap keterangan berbagai peristiwa yang
dialami selama menjalankan kehidupan rumah tangga dari usia muda sampai saat
penelitian ini dilakukan. Selama proses penelitian berlangsung peneliti dan tim
lapangan selalu membawa alat-alat penunjang seperti payung dan jacket,alat tulis,
buku, camera, hard disk, lap top, note book, tablet, handphone, power bank,
makanan dan obat-obatan. Peneliti mempersiapkan peralatan tersebut mengingat
kondisi geografis pada saat penelitian dilakukan tidak menentuseperti hujan yang
berakibat banjir, kemarau, listrik dan air mati secara tiba-tiba.
Penelitian ini bersifat komprihensif sehingga peneliti menetapkan
informan dengan kriteria khusus.Hal ini tidaklah mudah karena latar belakang
pekerjaan dan karakterinforman yang beragam. Untuk mengungkap situasi rumah
tangga yang dialami subyek selama proses kawin anom membutuhkan kesabaran
dan tekhnik yang dapat berubah ketika berhadapan dengan mereka. Menciptakan
suasana persahabatan dan menanyakan keterangan tidak seperti melakukan
investigasi, diterapkan oleh peneliti untuk menggali lebih dalam kisah hidup
subyek.
invisible (tidak terlihat) bagi peneliti. Oleh karena itu peneliti mencari tahu
dengan ikut berpartisipasi dengan mereka berkumpul diruang-ruang publik yang
mereka ciptakan sendiri seperti diwarung dan pondok seperti terlihat pada gambar
dibawah ini:
Gambar 3.8 Pondok ruang publik perempuan kawin anom saat fieldworker
melakukan wawancara
Sumber: Rosramadhana, 25 Januari 2015
SUBYEK
11
Proses meninggalkan lapangan atau lokasi penelitian setelah data yang dibutuhkan dinilai
lengkap. Pada proses ini peneliti sebaiknya meninggalkan lapangan dengan tetap menjaga
keharmonisan kepada subyek dan masyarakat karena data tambahan masih dibutuhkan oleh
peneliti (Baca Bogdan,1982).
12
Informan muda (18 Tahun) adalah seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas
Negeri Medan penduduk asli Desa Paluh Manan yang menolak perkawinan muda karena
pendidikan yang utama dan berkeinginan di Desa Paluh Manan khususnya para remaja
mempunyai pendidikan tinggi.
13
Informan (55 Tahun) merupakan nelayan yang tinggal didusun 4 desa Paluh Manan, beliau
adalah pelaku kawin anom dari suku pendatang.
14
Adalah orang luar/umum yang ditemukan dilapangan, yang dapat dijadikan sebagai informan
dalam mendukung keterangan sesuai tujuan penelitian