Anda di halaman 1dari 15

Artikel ilmiah Pendidikan Geografi

BUDAYA DAUR HIDUP (SIKLUS KEHIDUPAN) SUKU SERAWAI DI


KABUPATEN BENGKULU SELATAN

Dihamri

Prodi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH Bengkulu


e-mail: dihamri@unihaz.ac.id

ABSTRACT

In South Bengkulu district of Bengkulu province, the majority of indigenous people are
Serawai tribe. Serawai tribe is rich in culture, one of Serawai's cultural treasures is the
culture of life cycle. Culture is due to the development of the eroded began to exist even
disappeared. General research is to preserve the culture of Serawai tribe. The specific
purpose of this research is to describe the life cycle culture of Serawai tribe that still exist in
the life of the Serawai people. The research method is qualitative. Research location of South
Bengkulu district. Primary data sources are informants and also use secondary data. Data
collection techniques are: in-depth interviews, documentation and observation. Analyze data
from beginning to end. The result of research is found culture of life cycle are: culture of
birthing, beterang (circumcision of woman), male circumcision, association of youth,
marriage and death. The culture has started to change and some tend to disappear. The
government and society are still working to preserve it.

ABSTRAK

Di kabupaten Bengkulu Selatan provinsi Bengkulu, penduduk asli mayoritas adalah suku
Serawai. Suku Serawai kaya akan budaya, salah satu kekayaan budaya suku Serawai adalah
budaya siklus kehidupan. Budaya tersebut karena perkembangan zaman mulai tergerus
bahkan sudah ada yang hilang.Tujuan umum penelitian ini adalah untuk melestarikan budaya
suku Serawai. Tujuan khusus penelitian ini adalah ingin menggambarkan budaya siklus
kehidupan suku Serawai yang masih ada dalam kehidupan masyarakat suku Serawai. Metode
penelitian adalah kualitatif. Lokasi penelitian kabupaten Bengkulu Selatan. Sumber data
primer adalah informan dan juga menggunakan data sekunder. Teknik pengumpulan data
adalah: wawancara mendalam, dokumentasi dan pengamatan. Analisis data dari awal sampai
akhir. Hasil Penelitian adalah ditemukan budaya siklus kehidupan adalah: budaya
melahirkan, beterang (sunat perempuan), sunat laki-laki, pergaulan muda-mudi,
perkawinanan dan kematian. Budaya tersebut sudah mulai berubah bahkan ada yang
cenderung hilang. Pemerintah dan masyarakat masih berupaya untuk melestarikan tersebut.

ISSN :2541-125X Vol : 2, No : 2, Desember 2017 | 61 |


Dihamri
Vol : 2, No : 2, Desember 2017

A. Pendahuluan yang mendukung suatu kebudayaan tertentu.


Kebudayaan adalah merupakan Pengetahuan yang kompleks bagi kegiatan
berbagai aspek kehidupan. Kata itu meliputi tertentu dalam kehidupan manusia yang
cara-cara berlaku, kepercayaan-kepercayaan mendukung suatu kebudayaan tertentu.
dan sikap-sikap dan juga hasil dari kegiatan Pengetahuan yang kompleks bagi kegiatan
manusia yang khas untuk suatu masyarakat tertentu tersebut dikenal sebagai pranata-
atau kelompok penduduk tertentu (Ihromi pranata kebudayaan atau cultural institution.
T.O, 2006: 18). Selanjutnya Saifudin (2006: Besar kecilnya serta kompleksitas pranata
82) mengemukakan kebudayaan diambil kebudayaan yang dimiliki dan
dalam pengertian etnografi yang luas adalah dikembangkan oleh suatu masyarakat,
keseluruhan kompleks yang luas yang tergantung dari kompleksitas masyarakat itu
meliputi pengetahuan, keyakinan, seni, sendiri.
moral, hukum, adat istiadat, dan kapabilitas Kebudayaan dengan pranata-pranata
dan kebiasaan-kebiasaan yang dimiliki dapat saja berubah bahkan selalu berubah
manusia sebagai anggota masyarakat. secara dinamis, karena tidak ada kebudayaan
Koentjaraningrat (2009:144) mengemukakan yang sifatnya statis dan tertutup. Perubahan
kebudayaan menurut ilmu antropologi adalah kebudayaan dapat terjadi karena adanya
keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan faktor dari dalam kebudayaan itu sendiri
hasil karya manusia dalam kehidupan berarti para pendukungnya merasa bahwa
masyarakat yang dijadikan milik diri beberapa pranata kebudayaan harus dirubah
manusia dengan belajar. Selanjutnya dan disesuaikan dengan perkembangan
Koentjaraningrat (2009) mengemukakan suyektif yang terdapat dalam kehidupan
bahwa kebudayaan ada tujuh unsur yang sosialnya. Perubahan sosial dapat pula terjadi
dapat ditemukan pada semua bangsa di karena adanya kontak-kontak dengan
dunia. Tujuh unsur tersebut adalah: 1. pendukung kebudayaan lain.
Bahasa, 2. Sistem pengetahuan, 3. Organisasi Suku Serawai adalah suku terbesar
sosial, 4. Sistem perlatan hidup dan kedua di provinsi Bengkulu setelah suku
teknologi, 5. Sistem mata pencaharian hidup, Rejang. Secara Geografis suku Serawai
6. Sistem religi, 7. Kesenian. bermukim disetiap kabupaten dan kota
Kebudayaan sebagai suatu system seprovinsi Bengkulu
pengetahuan manusia dapat digolong- (Kebudayaanindonesia.net/id/culture/suku
golongkan dalam konteks pengetahuan serawai, 5 Maret 2014). Bahkan suku
khsusus yang dikaitkan dengan kegiatan- Serawai telah bermigrasi ke provinsi
kegiatan tertentu dalam kehidupan manusia tetangga antara lain Sumatera Selatan,

| 62 |
Dihamri
Vol : 2, No : 2, Desember 2017

Lampung dan Jambi. Dominan suku Serawai metode penelitian yang digunakan untuk
bermukim di kabupaten Seluma dan meneliti pada kondisi obyek yang alamiah.
kabupaten Bengkulu Selatan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif
Namun demikian walaupun suku maka akan dipahami budaya siklus
Serawai termasuk suku kedua terbesar di kehidupan suku Serawai.
provinsi Bengkulu, masih sangat sedikit Lokasi penelitian di kabupaten
tulisan tentang budaya Serawai bahkan Bengkulu Selatan provinsi Bengkulu.
Penulis baru menemukan ada tiga buah buku Kabupaten Bengkulu Selatan penduduk
yang ditulis oleh Kiagoes Hoesin tahun 1938 aslinya adalah suku Serawai.
dan tahun 1985. Buku ini hanya berisi Data yang diperlukan untuk
kumpulan undang-undang pada zaman mengungkap budaya Serawai akan diperoleh
Belanda, pada hal suku Serawai memiliki melalui informan. Informan untuk
kekhasan budaya tersendiri dan memiliki penelitian ini akan ditentukan secara
nilai-nilai lokal yang luhur yang bernilai purposive yang terbagi menjadi : (1).
tinggi yang dapat berguna bagi kepentingan Kelompok informan informal : tokoh
pembangunan baik lokal maupun nasional. masyarakat, tokoh adat/ pengurus BMA
Budaya yang khas dan luhur tersebut bukan kecamatan Air Nipis dan kecamatan Pino
tidak mungkin lambat laun karena .(2). Kelompok informan formal: Kesbang
perkembangan zaman dan pengaruh Bengkulu Selatan. (3). Kelompok informan
teknologi akan tergerus bahkan hilang intlektual seperti: dosen/ peneliti. (4).
apabila tidak ada upaya-upaya untuk Masyarakat suku asli suku Serawai di
melestarikannya. Kecamatan Air Nipis kabupaten Bengkulu
Penulis memfokuskan penelitian ini Selatan.
kepada suku Serawai yang berdealek au di Teknik pengumpulan data yang
kabupaten Bengkulu Selatan dan yang akan dipakai dalam penelitian ini meliputi: (1).
diteliti adalah budaya siklus atau daur hidup Wawancara Mendalam. Teknik ini dipakai
yaitu: budaya melahirkan, budaya sunat untuk menjaring data yang berhubungan
perempuan, budaya pergaulan muda mudi, dengan suatu gejala sosial-budaya yang
budaya perkawinan dan budaya kematian. bersifat kompleks, atau dapat pula dipakai
untuk mengetahui pendapat informan
B.Metode Penelitian mengenai suatu hal, lengkap dengan alasan-
Penelitian ini menggunakan alasan ataupun motif-motif yang
pendekatan kualitatif. Menurut Sugiono melandasinya. Dalam pemakaian wawancara
(2014:1) metode penelitian kulaitatif adalah mendalam disusun beberapa pertanyaan

| 63 |
Dihamri
Vol : 2, No : 2, Desember 2017

pokok yang tertulis berfungsi sebagai Triangulasi membandingkan informasi


pedoman yang bersifat fleksibel, dan tentang hal yang sama diupayakan untuk
pertanyaan berikutnya didasarkan pada memperoleh informasi dari berbagai pihak
jawaban informan terhadap pertanyaan atau sumber data yang beragam, sehingga
sebelumnya. (2). Pengamatan Terbatas. tingkat kepercayaan informasi tersebut lebih
Dalam kaitan ini Penulis berupaya terjamin dan sekaligus untuk mencegah
mengamati aktivitas kehidupan suku Serawai mengurangi pengaruh dan pandangan
terutama tentang acara adat siklus hidup: subyektif. Dalam melakukan triangulasi
kelahiran, remaja, pemuda, perkawinan, dan dipakai teknik triangulasi sumber, triangulai
kematian. teknik dan triangulai waktu.
Selain data yang dijaring lewat Analis data dalam penelitian ini pada
pengamatan terlibat dan wawancara hakekatnya dilakukan secara terus-menerus
mendalam, dilakukan pula pengumpulan data sejak awal sampai akhir penelitian. Dalam
sekunder, yaitu data yang telah ada dalam analisis data ini maka data disusun, yaitu
masyarakat dan lembaga tertentu. Termasuk digolongkan dalam pola, tema atau kategori:
dalam kelompok data ini adalah dokumen adat siklus hidup (kelahiran, remaja, pemuda,
atau produk media masa, seperti surat kabar, perkawinan, dan kematian)
majalah, dan peraturan-peraturan Strategi penelitian ini meliputi
pemerintah. Data atau informasi yang pentahapan teknik pengumpulan data dan
didapat dari sumber-sumber tersebut, selalu analisis data. Penelitian ini mengikuti
dikembangkan atau dicek kebenarannya, beberapa langkah sebagai berikut: (1).
yakni dengan cara memperoleh data tersebut Pemilihan lokasi penelitian. (2). Kunjungan
dari sumber lain. Tujuannya adalah untuk awal dan pengakraban diri. (3).
memperoleh kemungkinan adanya informasi Pengumpulan data primer dengan wawancara
yang lebih bervariasi atau lebih kaya dan observasi. (4). Menyusun transkrip
mengenai suatu hal. Untuk uji kredibilitas wawancara dan hasil observasi berdasarkan
menggunakan triangulasi. Triangulasi thema. (6). Menyusun draf laporan. (7).
diartikan sebagai pengecekkan data dari Seminar hasil penelitian. (8). Menyusun
berbagai sumber dengan berbagai cara, dan laporan. (9). Menerbitkan buku dan publikasi
berbagai waktu (Sugiono, 2014:125). ilmiah.

| 64 |
Dihamri
Vol : 2, No : 2, Desember 2017

Peneliti dan Camat Air Nipis Peneliti dan Ketua BMA Pino Peneliti Ketua BMA Air Nipis
C.Hasil Penelitian Dan Pembahasan telah biasa membantu proses kelahiran.
Budaya siklus kehidupan suku Pada waktu melahirkan diadakan
Serawai di kabupaten Bengkulu Selatan diruang tengah atau diruang belakang.
adalah sebagai berikut: Bayi lahir akan dimandikan dan
1. Adat Melahirkan. Dalam budaya kemudian dibungkus dengan kain dan
Serawai anak dalam kandungan ada dibaringkan diruang tengah dan mulai
perhitungan atau masa dan tiap masa diberi asi oleh sang ibu. Sekarang proses
memiliki nama tersendiri. Perhitungan kelahiran sudah banyak beralih kepada
dimulai bulan ke 3 yang disebut kantin jasa bidan atau dokter, juga bagi yang
(teman, maksudnya siibu yang beagama Islam setelah anak lahir
mengandung sudah punya teman baru), diazankan oleh ayah atau nenek lanang
bulan ke 4 disebut adau nyawau (ada (kakek). Kalau anak laki-laki ditelinga
nyawa maksudnya anak dalam kanan, kalau anak perempuan ditelinga
kandungan sudah ada nyawa), pada kiri.
bulan ke 4 mulai ada sipat (sifat sebagai Setelah bayi lahir maka tetangga dan
manusia), pada bulan ke enam sipat sahabat akan berdatangan untuk melihat
(sifat) 44-33 (maksudnya sudah sang bayi dan mengucapkan selamat
memiliki sifat yang lengkap sebagai dengan membawa antara lain makanan,
manusia). Acara adat biasanya diadakan sabun, beras, kelapa, pakaian bayi dan
mulai bulan ke 6 sampai dengan bulan lain-lain . Biasanya orang yang
ke 9. Caranya diatas kepala ibu yang berkunjung akan bertanya jenis kelamin
hamil diperaskan limau (jeruk nipis) dan mirip dengan siapa, apakah mirip
oleh seorang ibu atau tua-tua desa, pada ibu atau bapak sang bayi. Kemudian
waktu pagi sampai sore dan tidak boleh setelah empat puluh hari biasanya akan
kalau matahari sudah tenggelam atau ada acara mbasuh tangan (mencuci
pada malam hari. Kalau sudah waktunya tangan), acaranya adalah jamuan
melahirkan biasanya akan dipanggil sederhana memanggil tetangga yang
dukun kampung biasanya ibu tua yang biasanya disebut njamu aik angat

| 65 |
Dihamri
Vol : 2, No : 2, Desember 2017

(jamuan sederhana hanya minum teh teman gadis kecil ke sungai terdekat
atau kopi dan makan kue-kue ala untuk mandi. Mandi ini maksudnya anak
kadarnya). Sekarang sudah mulai perempuan dibersihkan dari segala
berubah khususnya bagi suku Serawai kotoran dari masa anak-anak untuk
beragama Islam yaitu Aqikah memasuki masa gadis. Kemudian
maksudnya tanda bersyukur terhadap setelah mandi dihiasi dengan
Allah Subhanahuwata’ala karena menggunakan pakaian adat pengantin
mendapat atau melahirkan anak dengan wanita suku Serawai yang dirancang
selamat (Setda Kota, 2005:87). Syarat khusus ukuran gadis kecil. Kemudian
diadakan acara Aqikah adalah kalau setelah dihiasi dibawah kembali
anak yang lahir anak laki-laki maka kehalaman rumah. Dihalaman rumah
kambing yang dipotong dua ekor disiapkan dua tikar yang dibuat tanda
kambing. Kalau anak yang lahir tambah (+) (maksudnya bertambah atau
perempuan maka kambing yang berubah memasuki masa gadis) satu
dipotong satu ekor. Kambing yang buah bibit kelapa yang telah tumbuh
dipotong sudah cukup umur atau sudah ukuran sekitar setengah sampai satu
beradik. Acara Aqikah biasanya diisi meter. Kemudian kalau sekarang bagi
dengan ceramah agama, atau seni anak perempuan yang beragama Islam
dendang. Sekarang bagi keluarga mengucapkan Syahadad, kemudian anak
mampu melaksanakan ceramah agama, nari bersama-sama teman-teman sebaya
seni dendang dan musik. Bahkan dan ibu-ibu kerabat dekat mengelilingi
sekarang kadang-dang seni dendang bibit kelapa seperti arah putaran jam
tidak dilaksanakan lagi yang diutamakan kemudian akan berbalik berputar kearah
ceramah agama dan musik atau organ sebaliknya sekitar lima enam putaran,
tunggal. diiringi bunyi Kelintang (gamelan kecil
yang jumlahnya enam buah yang
2. Adat Beterang (Sunat Perempuan). memiliki tiga nada) yang ditabuh dua
Beterang maksudnya sama dengan sunat orang serta diiringi bunyi redap (rebana)
(sunat rasul) tapi kalau beterang untuk yang ditabuh satu orang. Kemudian
anak perempuan yang memasuki masa setelah menari gadis kecil beserta
gadis kecil (Dihamri, 2016:90) . Acara teman-teman sebayanya disiapkan
beterang dimulai anak perempuan (gadis hidangan kue-kue dan minuman ditikar
kecil) dibawah oleh Ibu tua setempat tempat menari. Setelah menikmati
(desa) dan ibu-ibu lain serta teman- hidangan gadis kecil akan di bawah

| 66 |
Dihamri
Vol : 2, No : 2, Desember 2017

keruang khusus yang dihias seperti melakukan sunat. Alat-alat yang


kamar mempelai atau tarup atau tempat digunakan biasanya pisau kecil yang
acara, disiapkan pelaminan kecil dan tajam dan alat jepit ujung kelamin. Si
gadis kecil akan duduk di pelaminan anak laki-laki disuruh berbaring diatas
selama acara berlangsung. Namun ada tikar atau kasur yang dilapisisi seperai,
juga yang tidak menyiapkan pelaminan, kemudian peria dewasa siap akan
setelah menari dan menikmati hidangan melakukan sunat atau memotong ujung
gadis kecil di bawah kedalam rumah kelamin. Sebelum disunat akan
kemudian pakaian gadis kecil akan dibacakan mantera atau doa dan anak
diganti dengan pakian biasa. Kalau dulu laki-laki dinasehati supaya jangan takut
disebut bertambah kain basahan (kain untuk disunat. Namun pada umumnya
mandi) maksudnya gadis kecil kalau anak laki-laki menangis karena takut dan
mandi harus menggunakan kain karena menahan sakit. Setelah dibacakan
sudah dianggap sudah memasuki masa mantera atau doa maka dilakukan
gadis kecil. pemotongan ujung alat kelamin atau
sunat. Setelah disunat biasanya diberi
3. Adat Sunat (Anak Laki-Laki). Suku obat air batang pisang lukau (pisang
Serawai sudah mengenal sunat, dan hutan), air akar sekembung dan
dilakukan wajib bagi setiap anak laki- panggangan miling (kemiri yang sudah
laki. Umur anak yang disunat sebelum dibakar dan digiling). Setelah disunat
umur sepuluh tahun. Sunat cara dulu dipakaikan sarung dan biasanya
diawali anak laki-laki yang akan disunat dibaringkan ditempat tidur dibagian
sekitar jam lima pagi atau subuh di ajak tengah. Pada hari sunat biasanya
kesungai oleh beberapa peria untuk diadakan acara sedekah (syukuran)
berendam disungai lebih kurang 30 dengan memanggil sanak saudara dan
menit sampai satu jam. Maksud tetangga khsususnya yang sekampung.
berendam adalah untuk mengurangi Biasanya sanak saudara dan tetangga
pendarahan pada waktu sunat dan akan hadir dengan membawa kelapa,
mengurangi rasa sakit. Setelah berendam beras, ayam, uang atau apa saja yang
anak laki-laki akan dibawah pulang dapat diberikan yang disebut petulung
kerumah. Dirumah sudah disiapkan (cindra mata). Dalam melaksanakan
ruang khusus dibagian tengah atau ruang sunat akan terlihat strata sosial tuan
tamu. Ditempat ini sudah menunggu rumah atau penyelenggara sunat. Bila
seorang peria dewasa yang telah biasa yang menyelenggarakan sunat dari kelas

| 67 |
Dihamri
Vol : 2, No : 2, Desember 2017

ekonomi atas biasanya akan dikerjakan muda mudi atau kaum wanita
melaksanakan dengan menyembelih sapi misalnya masak buak (wajik) atau
atau kerbau dan ada hiburan berupa seni menyiapkan bahan-bahan sambal yang
dendang. Namun kalau yang dari kates muda. Pada acara ini biasanya
menyelenggarakan dari kelas ekonomi masyarakat sudah tahu, bahwa pada
menengah kebawah hanya menyembelih malam tersebut akan ada pemuda-
kambing atau ayam. Sekarang sunat pemuda yang datang untuk bertemu
suku Serawai telah berubah. Anak yang gadis-gadis yang sedang bekerja.
akan disunat dengan menggunakan jasa Biasanya gadis-gadis tempa kerjanya
manteri atau dokter. Sunat biasanya disediakan tempat khusus disekitar atau
diadakan pada hari liburan sekolah dan tidak jauh dari rumah tempat acara. Di
acara syukurannya biasanya tempat gadis-gadis bekerja inilah,
menyesuaikan dengan waktu dan biasanya pemuda yang datang dari desa-
kemampuan. Misalnya dari segi waktu desa sekitar secara individu atau
setelah panin atau sebelum dan sesudah berkelompok, kadang-kadang sampai
bulan bulan puasa. Sekarang juga puluhan pemuda. Pemuda-pemuda akan
menyesuaikan dengan waktu libur datang sekitar jam delapan untuk
sekolah anak. bertemu pemudi yang sedang bekerja,
biasanya pemuda akan akan duduk
4. Adat Pergaulan Muda Mudi Pergaulan didekat pemudi sedang bekerja, kadang-
muda mudi melalui beberapa cara antara kadang turut membantu pemudi bekerja.
lain: Pertama, pada acara pesta Biasanya tuan rumah akan menyiapkan
pernikahan biasa, sunatan dan lain-lain. makanan dan minuman ala kadarnya
Biasanya pertemuan muda mudi ini untuk pemuda yang datang. Pertemuan
dilaksanakan pada malam sebelum ini dimanfaatkan untuk saling
pernikahan atau sunatan. Pertemuan ini memperhatikan atau membina benih-
biasanya pada acara sebelum pernikahan benih cinta. Pertemuan ini sekitar dua
atau sunatan gadis atau pemudi-pemudi jam kemudian pemuda-pemuda akan
akan membantu kegiatan-kegiatan tuan pulang kedesa masing-masing. Kedua,
rumah antara lain kegiatan masak pada acara pernikahan yang disebut
memasak untuk tamu pada acara gegerit (acara tari pada malam sebelum
pernikahan. Biasanya ada pekerjaan- pernikahan bimbang). Pada acara
pekerjaan memasak masakan khas gegerit ini, pemuda pemudi bertemu
Serawai yang biasanya khsusus untuk saling memperhatikan. Pertemuan

| 68 |
Dihamri
Vol : 2, No : 2, Desember 2017

pemuda pemudi di awali pemuda- dan redap ( rebana besar atau ukuran
pemuda datang kerumah gadis-gadis sekitar dua kali rebana yang dipakai
sekitar jam delapan sampai jam sepuluh. untuk acara kasidah yang terbuat dari
Gadis-gadis kadang-kadang ada yang kulit kambing). Kemudian pada acara
datang dari desa lain yang datang bimbang disiang, pertemuan muda-mudi
karena acara gegerit. Gadis-gadis yang ini lanjutan gegerit tapi dilaksanakan
datang dari desa atau tempat lain ini pada siang hari. Pada acara ini juga
disebut pertandang (gadis yang yang pemuda pemudi dapat bertemu. Ketiga,
datang). Biasanya gadis-gadis pada acara Berayak atau Begadis
pertandang ini biasanya nginap dirumah (kunjungan pemuda kerumah sang
kerabatnya, karena dulu masih jarang pemudi biasanya dilaksanakan pada
hotel atau penginapan seperti sekarang. malam hari tapi dapat juga malam hari).
Biasanya kehadiran pertandang ini Kunjungan pemuda biasanya dilakukan
sangat ditunggu-tunggu oleh pemuda, pada malam hari. Sebelum berkunjung
masyarakat dan keluarga kerabat. Bagi biasanya sang pemuda akan memakai
pemuda kesempatan ini untuk mengenal pakaian yang terbaik yang dianggap
gadis-gadis lain, bagi masyarakat sopan yaitu memakai baju kemeja dan
menambah semarak acara gegerit, bagi memakai sarung. Pemuda akan
keluarga kerabat satu penghargaan berkunjung sendirian tapi dapat juga
dikunjungi oleh gadis dari tempat lain. dengan beberapa teman sekitar lima
Kunjungan ini juga bermanfaat orang. Pada sekitar jam delapan sang
mempererat hubungan kekerabatan. pemuda tiba dirumah sang gadis.
Sekitar jam sepuluh akan diadakan acara Pemuda biasanya akan mengetuk pintu
gegerit yang diadakan di atar- rumah, kemudian sang ibu pemudi akan
atar(semacam tenda atap datar yang membukakan pintu, kalau pemudi
bahannya terbuat dari kayu, ukuran berkenan ditemui malam itu sang ibu
sekitar 10 meter x10 meter atau akan mempersilakan pemuda masuk dan
ukurannya tergantung perkiraan duduk diruang tamu dengan beralaskan
undangan yang akan hadir pada acara ini tikar, kemudian sang ibu akan berbicara
pemuda pemudi juga punya kesempatan sebentar dengan sang pemuda, kemudian
untuk bertemu pada acara tari andun sang ibu akan memanggil anak gadisnya
(pemuda pemudi menari berpasangan) untuk keluar dari kamar untuk menemui
diiringi bunyi kelintang (enam buah pemuda. Biasanya sang ibu akan
gamelan kecil yang memiliki 3 nada) mengawasi pertemuan anaknya dengan

| 69 |
Dihamri
Vol : 2, No : 2, Desember 2017

pemuda antara lain dengan cara antara lain pertemuan muda mudi ini
mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah tidak lagi ditemani atau diawasi si ibu
tidak jauh dari ruang pertemuan anaknya bahkan pertemuan sudah berubah
dengan sang pemuda. Setelah sekitar ditempat wisata atau tempat-tempat lain
paling lama pertemuan dua jam pemuda yang disepakati sendiri muda mudi.
akan pulang dengan berpamitan dengan 5. Adat Perkawinan. Dalam suku Serawai
sang gadis dan ibu sang gadis. Kalau perkawinan dilarang dengan saudara
sekitar dua jam atau jam sepuluh dekat atau yang masih ada hubungan
pemuda belum pulang maka biasanya keluarga bahkan pada zaman dulu walau
sang ibu akan memberikan teguran bukan saudara dekat saja tapi kalau
langsung kepemuda agar pulang tapi sedusun atau sekampung maka dilarang
bisa juga teguran tidak langsung untuk menikah, karena sekampung atau
misalnya sang ibu mengucapkan lah sedesa dianggap bersaudara. Kalau ada
malam aeini ( hari sudah malam sudah muda mudi yang menjalin hubungan
waktunya tidur). Pertemuan ini pemudi percintaan apalagi sampai kepada
dan sang pemuda ini dapat juga terjadi jenjang pernikahan maka dianggap
seorang pemudi dikunjungi oleh tercela dalam masyarakat. Ada beberapa
beberapa pemuda kadang-kadang bisa perkawinan suku Serawai menurut (Http
sampai puluhan pemuda. Kalau ://Musiardanis.Multiply.com) dan
pertemuan seperti ini terjadi biasanya wawancara dengan informan adalah: (1)
sekelompok pemuda akan ngobrol Kawin Biasau (Kawin Biasa), yaitu
bersama dengan sang gadis tetapi perkawinan yang direstui kedua keluarga
pemuda dapat berkomunikasi atau belah pihak antara bujang gadis dan
mengungkapkan secara pribadi dengan bujang gadis yang saling mencintai. (2).
pemuda dengan cara merekis ( menulis Kawin Selaeian (Kawin Lari), yaitu
apa yang mau disampaikan disecarik perkawinan yang tidak disetujui
kertas dan disampaikan atau diberikan biasanya orang tua atau pihak
langsung ke pemudi). Biasanya untuk perempuan. Si gadis pergi atau dibawah
menjaga atau menghormati sang pemuda kerumah bujang untuk menikah tanpa
sang pemudi akan menjawab ungkapan persetujuan orang tua atau keluarga
hati sang pemuda. Pertemuan ini perempuan. Si gadis di bawah kerumah
waktunya juga akan berakhir sekitar jam kepala desa atau kerumah keluarga
sepuluh malam. Namun pertemuan sibujang atau kerumah sang bujang
muda mudi ini sudah mulai berubah, untuk menikah. (3) Kawin Ganggang

| 70 |
Dihamri
Vol : 2, No : 2, Desember 2017

(Kawin Terpisah), yaitu perkawinan dengan musik organ tunggal. Suku


yang dilakukan apabila kedua mempelai Serawai melakukan resepsi pernikahan
belum dapat hidup bersama atau di tempat atau rumah kedua belah pihak
berkumpul karena sesuatu hal. Misalnya mempelai. Pertama di rumah keluarga
si laki-laki masih menyelesaikan mempelai wanita dan kedua dirumah
pendidikan atau pekerjaan yang belum keluarga pria atau sebaliknya tergantung
memungkinkan untuk memungkinkan kesepakatan. Pada waktu resepsi
untuk mengurusi isteri atau karena hal dirumah mempelai wanita maka yang
yang lainnya. (4) Kawin Genti Tikae diundang famili atau krabat mempelai
(Ganti Tikar), yaitu perkawinan yang wanita dan sebaliknya. Namun sekarang
dilakukan oleh seorang pria dengan sudah mulai berubah khususnya
saudara isterinya, apabila isterinya telah diperkotaan kadang kala resepsi hanya
meninggal dunia. Pria dapat menikah dilakukan satu tempat tempat misalnya
dengan adek mantan isterinya. (6) di gedung atau tempat lain tergantung
Kawin Surung Kulo, yaitu perkawinan kesepakatan kedua mempelai dan
yang dilakukan oleh seorang wanita keluarga.
dengan saudara suaminya, bila suaminya
telah meninggal dunia. Sedangkan 6. Adat Kematian. Kematian adalah akhir
resepsi pernikahan suku Serawai dari siklus kehidupan manusia didunia
disesuaikan dengan kemampuan ini. Pada masa lampau adat kematian
keluarga mempelai. Bila keluarga adat Serawai adalah apabila ada yang
sederhana maka resepsi hanya akan meninggal dunia berita akan
dilaksanakan secara sederhana dengan disampaikan keseluruh sanak famili dan
menyembelih ayam atau kambing tentangga secara lisan. Apabila ada
sedangkan kalau keluarga mempelai keluarga yang tempat tinggalnya jauh
keluarga berada maka akan diadakan maka akan akan utusan untuk
bimbang adat dengan acara bisa tiga hari menyampaikan berita duka yang
sampai tujuh hari dengan menyembelih ditunjuk keluarga dan tua-tua desa.
kerbau. Namun sekarang acara bimbang Biasanya yang ditunjuk adalah kaum
ini sudah mulai berubah kalau dulu peria dewasa. Apabila tempatnya cukup
dilaksanakan siang malam maka jauh yang diutus dua atau tiga orang
sekarang hanya dilaksanakan pada peria dewasa atau pemuda. Di rumah
malam hari saja dengan durasi waktu duka biasanya secara spontan
sekitar dua jam, kemudian dilanjutkan masyarakat akan datang untuk

| 71 |
Dihamri
Vol : 2, No : 2, Desember 2017

menyatakan turut berduka dan seperti berpuisi dengan memegang


membantu pekerjaan-pekerjaan antara gergoak (satu ruas bambu yang sudah
lain membersihkan rumah, membuatkan dikeringkan untuk menampung air).
tempat duduk para pelayat, menyiapkan Andai-andai ini dilaksanakan sepanjang
alat-alat kematian seperti kain kapan, malam dengan dibagi menjadi
keranda, menggali kubur dan lain-lain. beberarapa segmen atau tahapan. Tiap
Biasanya tempat atau tanah kuburan akhir segmen akan dilaksanakan istirahat
desa letaknya tidak jauh dari desa. sekitar setengah jam. Ada makan
Biasanya jenazah akan secepatnya makanan khusus yang akan dibuat kalau
dikuburkan apabila sanak famili yang ada yang meninggal. Makanan tersebut
dianggap dekat sudah hadir. Sebelum disebut gegabuak atau lepat binti
dikubur biasanya jenazah akan (terbuat dari tepung beras ketan diaduk
dimandikan dan yang memandikan dengan santan dan dibungkus kecil –
adalah keluarga dekat misalnya yang kecil diisi kelapa campur gula dibungkus
meninggal seorang bapak maka yang pisang muda berbentuk segi tiga dan di
memandikan adalah anak-anak lelaki kukus). Sekarang upacara kematian
dibantu oleh kerabat dekat dan kerabat sudah mengalami banyak perubahan.
didesa. Setelah dimandikan dikapani Acara kematian akan mengikuti acara
oleh petugas khsusus di desa. Kemudian sesuai dengan agama yang meninggal.
akan dikuburkan oleh masyarakat desa. Kalau yang meninggal agama Islam
Kuburan biasanya ditandai dengan batu maka akan dilaksanakan upacara
sebagai nisan, dan ditanami bunga yang kematian secara agama Islam demikian
warnanya daunya berwarna agak juga yang beragama Kristen dan agama
kemerah-merahan disebut puding. Pada lainnya. Apabila umat muslim
malam harinya akan ada acara tangi meninggal dunia maka bagi kaum
(tidak tidur semalam suntuk) yang muslimin lain wajib pula menta’ziahi
dihadiri sanak famili dan kerabat desa mentasliahi keluarganya. Terhadap
setempat. Pada malam ini masyarakat jenazah tersebut wajib pula dimandikan,
akan hadir untuk menghibur. Bentuk dikafankan, disembahyangkan,
hiburan biasanya akan ada acara andai- dido’akan dan diantar secara bersama ke
andai. Andai adalah suatu cerita tentang tempat peristirahatan terakhir, yaitu
kehidupan manusia dialam lain atau ketempat pekuburan Islam. Pada waktu
setelah meninggal. Cerita ini malamnya diadakan acara pengajian,
dilantunkan oleh seorang peria dewasa tablig, tahlilan bahkan ada kelompok

| 72 |
Dihamri
Vol : 2, No : 2, Desember 2017

masyarakat Islam lain memberi pinjaman kadang-kadang jiran


menyelenggarakan peringatan hari tetangga akan memberikan dengan
kematian itu dalam wujud peringatan ikhlas bahkan ada kebanggaan bagi yang
tiga hari, tujuh hari, seratus hari dan memberi karena dapat membantu. Acara
seribu hari. Pada saat berkabung seluruh pemakaman yang disebut Ibadah
warga terutama sanak famili, jiran biasanya dipimpin oleh pendeta gereja
tetangga dan handai taolan datang setempat. Acara biasanya diadakan
bersama-sama mentakziahi dan dirumah duka sebelum jenazah
mentasliahi keluarga rumah duka (Adat diberangkatkan, dikuburan sebelum
Kota Bengkulu, 2005:127-128). jenazah dimakamkan dan dirumah duka
Apabila yang meninggal umat Kristiani, malam setelah jenazah dikuburkan
maka akan diadakan upacara sesuai sekitar jam sembilan belas sampai jam
kebiasaan umat Kristiani antara lain sembilan atau durasinya sekitar dua jam.
jazad dimandikan, dipakaikan pakaian Biasanya dilaksanakan hanya satu kali,
terbaik ada juga yang masih mengapani. dapat lebih satu kali bila diminta
Kalau dikapani biasanya tidak keluarga duka. Inti ibadah antara lain
dipakaikan pakaian cukup menggunakan mengibur keluarga duka dengan
kapan. Kemudian diletakkan kedalam menjelaskan lagi kepada keluarga duka
peti yang terbuat dari kayu. Peti mati ini tentang kematian menurut kepercayaan
biasanya dibuat secara bergotong royong Kristen antara lain orang meninggal
pada hari duka, bahan-bahan peti dalam Tuhan sudah beristirahat dengan
biasanya milik keluarga yang meninggal tenang di sorga. Sedih sesuatu yang
atau kalau keluarga duka tidak memiliki wajar tapi jangan larut dalam kesedihan.
bahan-bahan maka jiran tetangga akan

Beterang Pemimpin acara Beterang Pengantin Serawai

| 73 |
Dihamri
Vol : 2, No : 2, Desember 2017

D. Kesimpulan Dan Saran menyiapkan tenaga-tenaga profesional untuk


Berdasarkan pembahasan terhadap pengembangan budaya Serawai.
data-data skunder dan primer dari penelitian Menyediakan dana untuk penelitian,
tentang budaya siklus kehidupan suku penerbitan buku dan pengembangan budaya
Serawai di kabupaten Bengkulu Selatan, Serawai. Bekerjasama dengan lembaga-
maka dapat di simpulkan sebagai berikut: lembaga, perguruan tinggi atau pemerintah
Suku Serawai memiliki budaya siklus hidup yang mengembangkan budaya didaerahnya
yaitu budaya melahirkan, beterang atau seperti pemerintah di Jawa Tengah, Jogja,
aqikah bagi anak perempuan, sunat laki-laki, Solo dan Bali serta tempat-tempat lain yang
pergaulan muda/mudi, perkawinan dan telah berhasil mengembangkan pelestarian
kematian. Budaya tersebut ada yang budaya. Menyelenggrakan, memotivasi dan
mengalami perubahan bahkan hampir punah mendorong acara-acara budaya khususnya
karena pengaruh perkembangan teknologi, budaya siklus hidup dan kesenian yang
budaya suku-suku pendatang dan pengaruh bernuasa budaya Serawai. (2). Badan
lainya. Pemerintah dan masyarakat masih Musyawarah Adat (BMA). Kiranya BMA
berupaya melestarikan budaya yang masih melengkapi pengurus pengetahuan dan
ada. Upaya tersebut antara lain pemerintah ketrampilaan budaya Serawai, mendukung
menyediakan dana membantu program dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan budaya
Badan Musyawarah Adat (BMA), serta melibatkan generasi muda pada even-
membentuk lembaga adat dari tingkat desa even budaya. Melaksanakan kegiatan-
sampai tingkat kabupaten, kegiatan budaya dan mengawasi secara
menyelenggarakan pekan budaya dan konsisten pelaksanaan budaya. (3).
mengikuti even-even budaya regional dan Masyarakat. Kiranya masyarakat
nasional. Masyarakat pada umumnya masih melaksanakan adat siklus kehidupan yang
mengikuti atau melaksanakan budaya siklus masih dianggap relevan dan mengandung
dalam kehidupan sehari-hari. Masih dapat nilai-nilai luhur serta bangga dengan budaya
kita temui budaya siklus kehidupan ini dalam Serawai. (4). Generasi Muda. Kiranya
kehidupan masyarakat sehari-hari generasi muda bangga akan budaya Sendiri
Berdasarkan hasil penelitian maka dengan melibatkan diri dan menjaga perilaku
saran (1). Pemerintah Daerah. Perlu berpedoman pada nilai-nilai luhur budaya
menyediakan anggaran untuk pembinaan Serawai agar budaya Serawai dapat menjadi
generasi muda agar generasi muda berminat lestari.
dan berpartisipasi melestarikan budaya
Serawai. Menyediakan dana untuk

| 74 |
Dihamri
Vol : 2, No : 2, Desember 2017

Daftar Pustaka

Anonim, 2005 Adat Kota Bengkulu.


Bengkulu: Bagian Hukum Setda
Kota Bengkulu
Danim Sudarwan, 2008. Penelelitian Kualitatif. Bengkulu: Universitas Bengkulu
Dihamri, Dihamri. Kearifan Lokal Suku
Serawai Di Kabupaten Bengkulu
Selatan. Jurnal Georafflesia:
Artikel Ilmiah Pendidikan
Geografi, 2016, 1.2: 82-92.
Hosein Kiagoes, 1938. Simboertjahaja Bangkahoele Koempoelan Oedang–Oedang Sembilan Onderraedeelin
Hoesin Kiaggoes, 1985. Kumpulan Undang-Undang Adat Lembaga dari Sembilan Onderafdelinger Dalam K
Koentjaraningrat, 2009. Pengatar Ilmu
Antropologi. Jakarta: Rineke Cipta
Saifuddin Ahmad Fedeyani, 2006. Antropologi Kontemporer. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sugiono, 2014. Memahami Penelitian
Kualitatif. Jakarta: Alfa Beta.

| 75 |

Anda mungkin juga menyukai