PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mati1.
1
Abu Hamadi, Psikologi Sosial, Jakarta : PT Rineka Cipta, 2002, hlm. 53-54
1
lingkungan perkotaan, dan memiliki keterikatan yang kuat
2
mempergunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Kabupaten Jayapura.”
B. Rumusan Masalah
3
Adapun permasalahan dalam penelitian ini dapat
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
D.Tinjauan Pustaka
4
Beberapa buku yang dijadikan acuan oleh penulis, antara lain :
dengan baik.
E. Metode Penelitian
5
Penelitian ini menggunakan metode sejarah, yang
1. Heuristik
a. Studi Kepustakaan
2
Nugroho Notosusanto, masalah penelitian sejarah kontenporer: suatu pengalaman.
(Jakarta: Yayasan Idayu, 1978), hlm.35-43
6
Studi kepustakaan didahului dengan langkah penulis
buku gramedia.
b. Wawancara
c. Observasi
2. Kritik Sumber
7
Langkah kedua selanjutnya adalah kritik. Setelah
3. Interpretasi
satu kesatuan fakta yang logis dan harmonis. pada proses ini
kajian masalah.
4. Historiografi
8
Proses terakhir dari suatu sejarah yakni penulisan hasil
yang ditulis.
BAB II
KONDISI SPASIAL KAMPUNG MARIBU
9
DI KABUPATEN JAYAPURA
A. Letak Geografis
dengan sekitar 129,2 Km2 atau sekitar 0,74 persen dari luas
Kabupaten Jayapura
Depapre
Distrik Kemtuk
10
Kampung Maribu terletak di bagian barat kota Sentani
kendaraan roda dua atau roda empat. Sedangkan dari ibu kota
11
B. Kependudukan
tercatat sebanyak 1.215 jiwa yang terdiri dari 627 laki-laki dan
Tabel 2.1
Data Penduduk Kampung Maribu bersadarkan RW dan RT
Penduduk
N Juml
RW Laki- Peremp Juml
O ah
laki uan ah KK
RW I/ RT.01 dan 118 117 235 53
1
02
RW II/ RT.01 75 91 166 35
2
dan 02
RW III/ RT.01 78 62 140 29
3.
dan 02
RW.IV/RT.01 90 86 176 39
4.
dan 02
RW.V/RT.01 dan 62 75 137 27
5.
02
Jumlah 451 456 907 183
Sumber : Data Kantor Kampung Maribu, Tahun 2017
12
Tabel 2.2
Jumlah Penduduk berdasarkan Kelompok umur dan Jenis
Kelamin
Kelompok
No Laki-Laki Perempuan Jiwa
Umur
1 0 - 5 tahun 75 55 130
2 6 - 12 tahun 69 78 147
3 13 - 15 tahun 34 27 61
4 16 - 18 tahun 26 41 67
5 19 - 24 tahun 47 57 104
6 25 - 60 tahun 174 175 349
7 > 60 tahun 26 23 49
JUMLAH 451 456 907
Sumber : Data HasilsensusPendudukKampungMaributahun 2016
13
didukung oleh pengetahuan pola pertanian dan perkebunan
14
C.SistemPemerintahan Kampung Maribu
a) Pemerintahan Formal
Terdapat sejumlah organisasi dan lembaga di
Kampung Maribu, baik formal maupun non-formal, yang
mempunyai peran dan fungsi untuk kepentingan dan
kebutuhan masyarakat.Pembentukan masing-masing organisasi
atau lembaga tersebut dibedakan atas : (i) organisasi/lembaga
yang dibentuk atas inisiatif murni masyarakat guna memenuhi
kepentingan masyarakat, (ii) organisasi/lembaga yang muncul
dan tumbuh atas inisiatif masyarakat dan didukung secara
operasional dan finansial oleh ‘pihak luar’, dan (iii)
organisasi/lembaga yang merupakan bentukan ‘pihak luar’ yang
inisiatif pembentukan tidak berasal dari masyarakat.
Bagan hubungan kelembagaan yang ada di Kampung
Maribu digambarkan dalam diagram Venn berikut, yang
difokuskan pada kajian hubungan antar lembaga tingkat lokal
(kampung/kelurahan) untuk menunjukan besarnya manfaat,
pengaruh dan dekatnya hubungan masing-masing
organisasi/lembaga tersebut dengan masyarakat. Terdapat
kurang lebih 11 lembaga/organisasi di Kampung Maribu antara
lain: Pemerintah Kampung, Badan Musyawarah Kampung
(BAMUSKAM), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kampung
(LPMK), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), AGAMA
(Gereja Kristen Injili GKI dan gereja dedominasi) dan MASJID,
Lembaga ADAT, Posyandu, Pendidikan : SD YPK MARIBU, SLTA,
Kelompok Tani, Koperasi, PNPM.
Berikut dibawah ini adalah struktur pemerintahan Kampung
Maribu:
15
Gambar 2.1. Bagan Struktur Organisasi Pemerintahan Kampung Maribu
BASMUKAM
KEPALA KAMPUNG KETUA : YUSUF BANUNDI
NAPOLION TONGGROITOU WAKET : TOMAS NASENDI
SEKERT : POPY YARUSABRA
ANGGOTA
1 ISAI NASENDI
2. MESAK SATTO
SEKERTARIS
EDISON NASENDI
KETUA RW. 01 KETUA RW. 02 KETUA RW.03 KETUA RW.04 KETUA RW.05
BOAS NASENDI KOSTAND TARMADI AGUSTINUS. N TOPILUS
BONYADONE KLEMBIAB
MASYARAKAT
16
b) Sistem Kepemimpinan Adat
di kampung Maribu.
(pengelola) program/proyek.
1) Kampung Maribu
18
2) Kampung Kwantemey
3) Kampung Bonya
bahasa pergaulan.
19
Bagan 2. 2 :
Struktur Organisasi Kepemimpinan Adat Kampung Maribu
ONDOAFI/ DONE
ELYAKIM D. ANDATU
PESURU / KOSYE
20
kekuatan yang melekat pada hewan, tumbuhan serta misteri.
peristiwa dimaksud3.
3
Hans Luter Andatu,, wawancara di Kampung Maribu pada tanggal 17 Februari 2019.
21
mereka.Antara tahun 1855 – 1911 ketika Injil masuk di
F.J.F. Van
HansseltmulaimengarahkanperhatiannyakearahbagianTimurPa
pemerintahanKoranomenjadi KPK
(kepalapemerintahanKampung).
24
BAB III
POTENSI ARGRARIA DI KAMPUNG MARIBU
DISTRIK SENTANI BARAT
berikut:
4
https://jayapurangka 2018, Distrik Sentani Barat dalam Angka, hal.2
25
Gambar Grafik 3.1 :
Luas Wilayah menurut Kampung di Distrik Sentani Barat
Sentani Barat dalam Angka 2017 dan 2019, dapat kita lihat
yang produksinya paling besar yaitu 150,0 ton dan yang paling
besar yaitu 60 ton dan yang paling sedikit adalah sayur lilin
29
B. Persoalan di sektor Pertanian kampung Maribu
30
5. Sarana produksi masih sangat terbatas seperti hand
pasca panen.
manusia.
benih/bibit unggul.
serangan Hamah
31
Masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat
dalam masyarakat.
32
BAB IV
PENGARUH AGRARIA TERADAP KEHIDUPAN SOSIAL DI
KAMPUNG MARIBU
DISTRIK SENTANI BARAT KABUPATEN JAYAPURA
maribu.
1. Ayam potong
34
merupakan tokoh adat yaitu bapak Ondoafi Yotam
2. Sapi
ekor.
3. Kambing
4. Babi
lain; Tambak Ikan Mujair, ikan lele dan Ikan Mas. (lihat
36
Daftar Pustaka
37
Hans Elbe Andatu,, wawancara di Kampung Maribu pada tanggal
17 Februari 2019.
Lampiran-Lampiran
38
Gambar Peta :
39
KAMPUNG MARIBU, DISTRIK SENTANI BARAT KABUPATEN
JAYAPURA
40