Anda di halaman 1dari 21

PEMBINAAN IMP & POKTAN

Dalam Program KKBPK


PENGERTIAN INSTITUSI MASYARAKAT
PEDESAAN/ PERKOTAAN (IMP)

Institusi Masyarakat Pedesaan/Perkotaan


(IMP) adalah wadah pengorganisasian dan
pembinaan keluarga serta wadah
pengelolaan dan pelaksanaaan Program KB
Nasional di tingkat desa ke bawah. Wadah
tersebut secara nasional disebut PPKBD
ditingkat Desa/Kelurahan, Sub. PPKBD
ditingkat Dusun/RW dan Kelompok KB di
Tk. RT.
Pengertian IMP
PPKBD (Pembantu Pembina KB Desa )
Seseorang atau beberapa orang Kader dalam wadah
organisasi yang secara sukarela berperan aktif
melaksanakan, mengelola kegiatan KB di desa/Kelurahan.
Sub PPKBD (Sub Pembantu Pembina KB Desa )
Seseorang atau beberapa orang Kader dalam wadah
organisasi yang secara sukarela berperan aktif
melaksanakan, mengelola kegiatan KB di Dusun/RW.
Kelompok KB/KS
Kelompok peserta KB/KS dalam wadah organisasi yang
sukarela berperan aktif melaksana, mengelola Program KB
di tingkat RT yang melakukan kegiatan dibidang KB dan KS
seperti Posyandu, UPPKS, BKB.
INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Peserta diharapkan dapat menjelaskan peran
IMP dalam membantu pelayanan KB
2. Peserta diharapkan dapat menjelaskan peran
IMP dalam membantu pelayanan KS
3. Peserta diharapkan dapat menjelaskan langkah-
langkah dalam membantu pelayanan KB dan KR
PENGELOLAAN IMP
1. PEMBENTUKAN
2. PEMBINAAN
3. PENGEMBANGAN
5 Pola Pengembangan IMP
POLA I
PPKBD langsung membina anggota
keluarga/Pus/ Peserta KB
POLA II
PPKBD membina Sub PPKBD, Sub PPKBD
membina kel./PUS/ Pst KB
Pola III
PPKBD membina Sub PPKBD. Sub PPKBD
membina Kelompok KB. Kel. KB membina dst.
…..Lanjutan 5 POLA
POLA IV
PPKBD membina Sub PPKBD, Sub PPKBD membina
Kelompok KB. Kelompok KB membina Dasa Wisma
dan Dasa Wisma membina seterusnya

POLA V
PPKBD membina Sub PPKBD, Sub PPKBD membina
Kelompok KB. Kelompok KB membina Dasa Wisma
dan DasaWisma membina keluarga dst/
LIMA POLA PEMBINAAN KELUARGA
OLEH IMP
I II III IV V
PPKBD PPKBD PPKBD PPKBD PPKBD

SUB PPKBD SUB PPKBD SUB PPKBD SUB PPKBD

KEL. KB KEL. KB KEL. KB

DASA DASA
WISMA WISMA

KELUARGA

KELUARGA
PENGEMBANGAN PERAN
6 Peran Bakti IMP & POKTAN :
1. PENGORGANISASIAN
2. PERTEMUAN
3. KIE DAN KONSELING
4. PENCATATAN, PENDATAAN DAN PEMETAAN
SASARAN
5. PELAYANAN KEGIATAN
6. KEMANDIRIAN
1. PENGORGANISASIAN
 Merencanakan dan melaksanakan kegiatan
 Menjalin kerjasama dengan Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama,
Generasi Muda, dan lembaga kemasyarakatan lainnya yang
ada di desa.
 Melakukan evaluasi kegiatan Program KB dan dibawa pada
pertemuan Rapat Koordinasi Desa
2. PERTEMUAN
 Ikut pertemuan rutin pada Rakor Kecamatan dan Rakor Desa
 Mengadakan pertemuan rutin dengan anggota
 Mengadakan pertemuan rutin dengan PLKB
Pertemuan ini merupakan wadah untuk menyampaikan
informasi/data, bimbingan pembinaan, evaluasi, pemecahan
masalah, dan perencanaan kegiatan Program KKB Nasional di
tingkat lini lapangan
3. KIE & KONSELING
 Mengajak PUS agar menjadi peserta KB
 Mengajak peserta KB ganti cara pada Rasional Efektif
dan Efisien
 Membina peserta KB aktif menjadi mandiri dan
Lestari
 Menyebarluaskan wawasan pembangunan keluarga,
untuk mewujudkan keluarga sejahtera
 Memotivasi kelompok dibawahnya agar
meningkatkan jumlah peran serta kegiatannya.
4. PENCATATAN & PENDATAAN
 Melaksanakan Pendataan Keluarga, dan Pencatatan
serta Pelaporan Rutin
5. PELAYANAN KEGIATAN
 Pendewasaan usia perkawinan, antara lain usia ideal bagi pria dan
wanita untuk menikahb.
 Pengaturan kelahiran antara lain pemakian alat kontrasepsi sesuai
umur ibu, jumlah anak, jarak kelahiran, dan umur anak terkecil.
 Pembinaan ketahanan keluarga, antara lain melalui (BKB, BKR, BKL).
 Peningkatan kesejahteraan keluarga, pemberdayaan ekonomi
keluarga melalui Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera
(UPPKS)
6. KEMANDIRIAN
 menyalurkan alat kontrasepsi LIBI/Limas;
 pendanaan kelompok melalui iuran, pembinaan PPKBD, Sub PPKBD
dan penjualan produk setempat; dan
 mendorong kemandirian kelompok kegiatan (Poktan) dalam
pelayanan KB.
 Mengajak Peserta KB agar bersedia ber-KB Mandiri melalui arisan,
jimpitan iuran menjadi peserta pada kelompok UPPKS
PERAN IMP / PPKBD
dalam pelayanan KB
1. Peran PPKBD/IMP dlm Pendewasaan Usia
Perkawinan, menyosialisasikan usia ideal bagi Wanita
dan Pria (20 – 25 tahun), sesuai KESPRO
2. Peran PPKBD/IMP dlm menyosialisasikan pengatur
jarak kelahiran (3 – 5 tahun). Ingat Telp. BKKBN 20-
2-3-30
3. Peran PPKBD dalam menyosialisasikan 2 anak Cukup
4. Peran PPKBD dlm menyosialisasikan TRIAD KRR
(IMS, HIV dan AIDS, NAFZA)
….lanjutan peran IMP / PPKBD

5.Peran PPKBD dalam KIE/penyuluhan KB dlm


mengatur jarak kelahiran dan menggunakan alat
kontrasepsi modern
6. Membantu pelaksanaan pelayanan KB yang
dilakukan oleh petugas medis, pada saat keg.
momentum
8. Melaksanakan pencatatan pelaporan KB
(K/0/PPKBD ) & c/1-Dal/10
9. Membantu pelaksanaan rujukan efek samping,
kegagalan kontrasepsi, dll
KLASIFIKASI IMP
PERAN DASAR BERKEMBANG MANDIRI
Pengorganisasian Ada, tunggal Ada pembagian Dilengkapi seksi-
tugas seksi
Pertemuan Belum Rutin Rutin ada rencana Rutin, berjenjang,
belum ada rencana kerja dan notulen ada rencana kerja
kerja, dan notulen
belum ada notulen

KIE/ Konseling KIE KIE & Konseling KIE & Konseling


Pencatatan dan Sederhana Ada Lengkap Sudah ada tindak
pendataan lanjut
Pelayanan Alkon Ulang Alkon ulang Alkon ulang
kegiatan Rujukan Rujukan Rujukan
UPPKS UPPKS UPPKS/Tabungan
Bina Keluarga min Bina Keluarga Min Bina Keluarga min

Kemandirian Belum ada 2 keg upaya 3 Keg upaya


kemandirian kemandirian
LANGKAH – KUNCI PENYULUHAN
SA :Beri SAlam kepada Calon Akseptor sambil
menyambut kedatangannya, dan memberi
pehatian (menciptakan hubungan)

T : Ajukan perTanyaan utk mengetahui kebutuhan,


pengetahuan, perasaan Calon Akseptor tentang
 masalah kesehatan reproduksi yg dihadapi

U : Uraikan hal-hal yg berkaitan dg KB-KR yg ingin


diketahui Calon Akseptor. Hindari pemberian
informasi yg terlalu rinci atau banyak. Karena pada tahap
ini yang diperlukan informasi umum mengenai alternatif
pilihan pengambilan keputusan.
TU : BanTU klien untuk mengambil keputusan
yg diinginkan

J : Jelaskan secara rinci mengenai hal-hal yg


telah dipilih oleh Calon Akseptor. Ajukan
pertanyaan mengetahui apakah klien sudah
mengertian apa yang di sampaikan.

U : Rencanakan kunjungan Ulang atau Rujuk ke


tempat pelayanan lain bila diperlukan.
Peran membantu POKTAN
A. PERSIAPAN
 Identifikasi potensi wilayah pengembangan POKTAN
 Identifikasi jumlah Balita/remaja/Lansia di wilayah
kerjanya
 Identifikasi individu/tokoh yang bersedia menjadi
kader POKTAN
 Identifikasi stakeholder/tokoh masyarakat yang
bersedia membantu POKTAN
 Bersama PKB dan kader melakukan identifikasi serta
pendekatan tokoh formal membahas rencana
pembentukan POKTAN
…lanjutan membantu Poktan
B. PELAKSANAAN
 Bersama Petugas lapangan melakukan
pembinaan thd POKTAN2 Yg ada di wilayah
kerjanya
 Bersama Petugas Lapangan memfasilitasi
POKTAN2 yg memerlukan dukungan sarana
dan prasarana yg dibutuhkan
 Bersama kader IMP lain melakukan
petemuan silahturahmi dengan kader
POKTAN
 Kader IMP dan kader POKTAN melakukan
kerjasama dlm pengembangan program
….lanjutan membantu POKTAN
 Bersama kader POKTAN melakukan pembinaan
terhadap akseptor KB agar menjadi peserta KB
aktif
 Bersama kader POKTAN memelopori program
pembangunan Kependudukan
 Bersama kader POKTAN membangun jejaring
kerja di wilayah kerjanya untuk memotivasi
masyarakat agar aktif dalam membangun
desanya
 Bersama POKTAN menjadi pelopor dalam bidang
kependudukan dan KB
B. LANGKAH EVALUASI
 Membantu Petugas Lapangan KB melakukan
penilaian terhadap Program KKBPK yang telah
dilaksanakan di wilayah kerjanya
 Membantu Petugas Lapangan KB dalam
pembinaan terhadap program KKBPK
 Mengajak kader POKTAN untuk bersama-sama
melakukan penilaian terhadap program yang
telah dicapai di wilayah kerjanya
 Bersama kader POKTAN sekali-kali melakukan
kunjungan bersama ke masyarakat melakukan
evaluasi langsung.

Anda mungkin juga menyukai