Anda di halaman 1dari 4

Makalah Pemberdayaan Kearifan

Lokal Sunan Pojok

Disusun Oleh :

1. Lisa Artari Khotami ( 15/ XII IPS 3)


2. Niken Larasat ( 18/ XII IPS 3)
3. Nina Febriani ( 19/ XII IPS 3)
4. Wahyu Dwi Hariyatno ( 29/ XII IPS 3)
5. Yanti Lusiana ( 30/ XII IPS 3)

SMA NEGERI 1 TUNJUNGAN


Tahun Pelajaran 2016/2017
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kearifan lokal adalah nilai-nilai, perilaku, pengetahuan, keterampilan yang
isinya mengenai mengatur hubungan antara manusia dengan lingkungan
sekitar dan manusia dengan manusia, yang meliputi unsure-unsur kearifan
lokal yaitu, pengetahuan lokal, nilai lokal, keterampilan lokal, sumber daya
alam dan.
Kearifan lokal yang ada di Blora sangatlah banyak. Sunan pojok adalah
salah satu kearifan lokal yang ada di Blora. Sunan pojok berada di sebelah
selatan alun-alun kota Blora. Sunan pojok merupakan makam dari Pangeran
Surabahu yang berasal dari Surabaya. Yang sering dikunjungi oleh peziarah
pada hari Jumat Pon dan pada 17 suro.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Sunan Pojok termasuk kearifan lokal ?
2. Siapakah yang pengelola Sunan Pojok ?
3. Apakah Sunan Pojok termasuk pemberdayaan kearifan lokal ?
4. Apakah Pemerintah sudah memberikan bantuan pada pembangunan
Sunan Pojok ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui siapa pengelola dari Sunan Pojok
2. Untuk mengetahui Sunan Pojok termasuk pemberdayaan kearifan lokal
3. Untuk mengetahui pemerintah telah mem berikan bantuan pada
pembangunan Sunan Pojok
D. Manfaat penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat membuat para pembaca sadar bahwa
Sunan Pojok termasuk pemberdayaan kearifan lokal yang harus dijaga dan
dilestarikan sebagai kebudayaan Kota Blora. Diharapkan pembaca dapat
membantu pemerintah dalam pemberdayaan Sunan Pojok .
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Kearifan lokal merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang


tidak dapat dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri. Kearifan lokal
biasanya diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi
melalui cerita dari mulut ke mulut. Sehingga sunan pojok termasuk ke dalam
kearifan lokal karena sunan pojok merupakan sebuah peninggalan masa
lampau.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan waktu penelitian


Penelitian ini dilaksanakan pada :
1. Hari : Sabtu
2. Tanggal : 04 Februari 2017
3. Tempat : Makam Sunan Pojok di Selatan Alun-Alun
B. Jenis Penelitian
Dalam melakukan penelitian ada dua pendekatan yang digunakan, yaitu pendekatan kualitatif
dan kuantitatif. Adapun dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang
diperoleh dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk uraian kata-kata atau kalimat (naratif)
bukan dalam bentuk statistik.
Ciri-ciri penelitian kualitatif :
 Bersifat umum, fleksibel, dan berkembang dalam proses penelitian.
 Menggambarkan realitas kompleks.
 Berakhir dengan kesimpulan.
 Peneliti berperan sebagai instrument utama dalam penelitian.
 Teknik pengumpulan data yang biasa digunakan yaitu wawancara dan observasi.
 Analisis dilakukan sejak awal hingga akkhir penelitian.
 Hubungan dengan informan dekat.
 Sajian data beerupa dekripsi catatan lapangan, jawaban informan, dan dokumen.

C. Pengumpulan Data
Cara memperoleh data dikenal sebagai metode pengumpulan data. Beberapa contoh
pengumpulan data, antara lain wawancara, observasi, kuesioner(angket), dan dokumentasi.
Dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara. Jenis wawancara terstruktur, karena
sebelum mendatangi lokasi, telat disiapkan beberapa pertanyaan. Dimana peneliti mendatangi
lokasi terkait dan mengajukan pertanyaan yang dijawab langsung oleh narasumber.
Pengumpulan data dalam penelitian ini tidak semua orang dapat menjadi narasumber, karena
mereka umumnya akan menggunakan alasan subjektif tanpa melihat kebenaran yang terjadi
dilapangan.

Kelebihan metode wawancara :

 Informasi yang diperoleh lebih mendalam.


 Dapat dilakukan pada tiap lapisan masyarakat. Contoh, pada narasumber buta aksara.
 Peneliti dapat mengembangkan pertanyaan.
 Peneliti dapat menemukan informasi khusus dari informan.
 Peneliti dapat meneliti kejujuran informan.

Kelemahan metode wawancara

 Sangat bergantung pada kepekaan peneliti.


 Membutuhkana banyak waktu.
 Interpretasi data dapat dipengaruhi informan.

Anda mungkin juga menyukai