Anda di halaman 1dari 16

Riset Akuntansi Metode Etnografi

Dr. M. Nur A. Birton, SE., Ak. M.Si

LOGO
Dr. M. Nur A. Birton, SE, Ak. M.Si, Bahan Kuliah Riset Akuntansi Etnografi
Daftar Isi

1 Ruang Lingkup Etnografi

2 Etnografi Spradley

3 Etnografi dalam Studi Akuntansi

4 Contoh-contoh

Dr. M. Nur A. Birton, SE, Ak. M.Si, Bahan Kuliah Riset Akuntansi Etnografi
1. Ruang Lingkup Etnografi
1. Etnografi adalah uraian dan penafsiran suatu budaya
atau sistem kelompok sosial. Peneliti menguji
kelompok tersebut dan mempelajari pola perilaku,
kebiasaan, dan cara hidup dalam situs penelitian.
2. Etnografi adalah sebuah proses dan hasil dari sebuah
penelitian. Sebagai proses, etnografi melibatkan
pengamatan yang cukup panjang terhadap suatu
kelompok, dimana dalam pengamatan tersebut peneliti
terlibat dalam keseharian hidup informan atau melalui
wawancara satu per satu dengan anggota kelompok
tersebut. Peneliti mempelajari arti atau makna dari
setiap perilaku, bahasa, dan fungsi, struktur dan
interaksi dalam kelompok.

Dr. M. Nur A. Birton, SE, Ak. M.Si, Bahan Kuliah Riset Akuntansi Etnografi
1.a. Pengertian dan Asal-usul Enografi
1. ETNOGRAFI, ditinjau secara harfiah, berarti tulisan atau laporan tentang
suatu suku-bangsa, yang ditulis oleh seorang antropolog atas hasil
penelitian lapangan (field work) selama sekian bulan, atau sekian tahun.
2. ETNOGRAFi berkaitan dengan asal-usul ilmu antropologi. Antropologi,
sebagai sebuah disiplin ilmu, baru lahir pada paruh kedua abad ke-20.
3. Pemikiran bahwa antropolog harus melihat sendiri masyarakat yang
menjadi objek kajiannya, jika ingin mendapatkan teori yang lebih mantap
merupakan asal mula pemikiran kajian etnografi dalam antropologi.
4. Teknik Etnografi utama pada masa awal ini adalah wawancara yang
panjang, berkali-kali, dengan beberapa informan kunci, yaitu orang-orang
tua dalam masyarakat tersebut yang kaya dengan cerita tentang masa
lampau, tentang kehidupan yang ”nyaman” pada suatu masa dahulu.
5. Orientasi teoritis para peneliti terutama berkaitan dengan perubahan sosial
dan kebudayaan. Para peneliti berasal dari aliran pemikiran difusionism
(Rivers) dan aliran kulturhistori (Boas). Tipe penelitian etnografi pada masa
awal ini adalah ”informan oriented”, karena tujuannya adalah untuk
mendapatkan gambaran masa lalu masyarakat tersebut.

Dr. M. Nur A. Birton, SE, Ak. M.Si, Bahan Kuliah Riset Akuntansi Etnografi
1.b. Etnografi Modern
1. Metode etnografi modern, seperti yang umum dijalankan orang pada masa
kini, baru muncul pada dasawarsa 1915-1925, dipelopori oleh dua ahli
antropologi sosial Inggris, AR. Radclifffe-Brown dan B. Malinowski.
2. Ciri penting etnografi modern adalah mereka tidak terlalu memandang
penting ihwal yang berhubungan dengan sejarah kebudayaan suatu
kelompok masyarakat. Perhatian utama mereka adalah pada kehidupan
(way of life) masa kini yang sedang dijalani oleh anggota masyarakat.
3. Etnografi Spradley mulai berkembang sejak tahun 1960-an. Metode ini
bersumber dari satu aliran baru dalam ilmu antropologi, yang disebut
cognitive anthropology, atau ethnoscience, atau etnografi baru.
4. Etnografi baru ini memusatkan usahanya untuk menemukan bagaimana
berbagai masyarakat mengorganisasikan budaya mereka dalam pikiran
mereka dan kemudian menggunakan budaya tersebut dalam kehidupan.
5. Etnograrfi baru, dianggap merupakan susunan yang ada dalam pikiran
(mind) anggota masyarakat tersebut, dan tugas sang peneliti adalah
mengoreknya keluar dari dalam pikiran mereka. Cara mengorek dan
mendeskripsikan pola yang ada dalam pikiran manusia itu adalah khas,
yaitu melalui metode folk taxonomy.

Dr. M. Nur A. Birton, SE, Ak. M.Si, Bahan Kuliah Riset Akuntansi Etnografi
2. Etnografi Baru Ala Spradley

1. Spradley adalah seorang sarjana antropologi yang paling


menaruh perhatian dalam pengembangan metode
penelitian etnografi aliran antropologi kognitif.
2. Spradley mendefinisikan budaya sebagai sistem
pengetahuan yang diperoleh manusia melalui proses
belajar yang mereka gunakan untuk menginterpretasikan
dunia sekeliling mereka, dan sekaligus untuk menyusun
strategi perilaku dalam menghadapi dunia sekeliling
mereka.
3. Etnografi merupakan pekerjaan mendeskripsikan suatu
kebudayaan. Tujuan utama aktivitas ini adalah
memahami suatu pandangan hidup dari sudut pandang
penduduk asli.

Dr. M. Nur A. Birton, SE, Ak. M.Si, Bahan Kuliah Riset Akuntansi Etnografi
2. a. Makna budaya
1. “Konsep kebudayaan ditampakkan dalam berbagai pola
tingkah laku yang dikaitkan dengan kelompok-kelompok
masyarakat tertentu, seperti `adat` (custom), atau `cara
hidup` masyarakat”
2. Etnografer mengamati tingkah laku, tetapi lebih dari itu dia
menyelidiki makna tingkah laku itu. Etnografer melihat
berbagai artefak dan objek alam, tetapi lebih daripada itu
dia juga menyelidiki makna yang diberikan oleh orang-
orang terhadap berbagai objek itu.
3. Orang-orang di mana-mana mempelajari kebudayaan
mereka dengan mengamati orang lain, mendengarkan
mereka, dan kemudian membuat kesimpulan. Etnografer
melakukan proses yang sama, yaitu dengan memahami
hal yang dilihat dan didengarkan untuk menyimpulkan hal
yang diketahui orang.
Dr. M. Nur A. Birton, SE, Ak. M.Si, Bahan Kuliah Riset Akuntansi Etnografi
2.b. Fungsi Etnografi

1. Etnografi merupakan suatu bangunan


pengetahuan yang meliputi teknik penelitian,
teori etnografi, dan berbagai macam deskripsi
kebudayaan.
2. Etnografi bermakna untuk membangun suatu
pengertian yang sistematik mengenai semua
kebudayaan manusia dari perspektif orang yang
telah mempelajari kebudayaan itu.

Dr. M. Nur A. Birton, SE, Ak. M.Si, Bahan Kuliah Riset Akuntansi Etnografi
2.c. 12 Langkah Alur Penelitian Maju Bertahap
1. Menetapkan Informan
Persiapan 2. Mewawancarai Informan
3. Membuat Catatan Etnografi
4. Mengajukan Pertanyaan Deskriptif
5. Melakukan Analisis Wawancara Etnografis
Pelaksanaan
6. Membuat Analisis Domain
7. Mengajukan Pertanyaan Struktural
8. Membuat Analisis Taksononomik
9. Mengajukan Pertanyaan Kontras
10. Membuat Analisis Komponen
Analisis
11. Menemukan Tema-tema Budaya
Laporan 12. Menulis Etnografi

Dr. M. Nur A. Birton, SE, Ak. M.Si, Bahan Kuliah Riset Akuntansi Etnografi
2.d. Bahasa dan Penelitian Lapangan
1. Mempelajari bahasa merupakan langkah paling awal dan paling
penting mencapai tujuan etnografi dalam mendeskripsikan suatu
budaya.
2. Dalam membuat etnografi, bahasa menyusun catatan lapangan kita
dan masuk ke dalam setiap analisis dan wawasan. Bahasa
menyerap pertemuan kita dengan informan. Apa pun pendekatan
etnografer baik pengamatan terlibat, wawancara etnografis,
mengumpulkan kisah kehidupan, berbagai strategi bahasa masuk
ke dalam setiap fase penelitian.
3. Bahasa lebih dari sekadar alat mengkomunikasikan realitas; bahasa
merupakan alat untuk menyusun realitas.
4. Bahasa yang berbeda memberikan pola-pola alternatif untuk
berpikir dan memahami.
5. Dalam upaya untuk menemukan realitas budaya suatu kelompok,
etnografer menghadapi satu pertanyaan penting: bahasa apa yang
akan saya gunakan untuk bertanya dan mencatat temuan makna?

Dr. M. Nur A. Birton, SE, Ak. M.Si, Bahan Kuliah Riset Akuntansi Etnografi
2.e. Bahasa Dan Deskripsi Etnografis
1. Hasil akhir dari pembuatan etnografi adalah suatu deskripsi verbal
mengenai situasi budaya yang dipelajari.
2. Etnografer biasanya menulis dalam bahasa asli yang
digunakannya atau dalam bahasa khalayak khususnya seperti
mahasiswa, ahli, atau masyarakat umum.
3. Deskripsi etnografi menggunakan istilah-istilah asli (native) dan
makna-maknanya dan juga menggunakan istilah yang digunakan
oleh etnografer.

Dr. M. Nur A. Birton, SE, Ak. M.Si, Bahan Kuliah Riset Akuntansi Etnografi
2.f. Beberapa Prinsip Etika

1. Nilai yang dipegang oleh etnografer tidak selalu sejalan dengan


nilai yang dipegang oleh informan.
2. Dalam melakukan kerja lapangan, kita selalu dihadapkan berbagai
nilai yang bertentangan dan berbagai macam pilihan yang
memungkinkan.
3. Prinsip-Prinsip untuk memilih informan :
a. Mempertimbangkan Informan Terlebih Dahulu
b. Mengamankan Hak-hak, Kepentingan, dan Sensitivitas Informan
c. Mengamankan Hak-hak, Kepentingan, dan Sensitivitas Informan.
d. Menyampaikan Tujuan Penelitian.
e. Melindungi Privasi Informan
f. Jangan Mengeksploitasi Informan
g. Memberikan Laporan Kepada Informan

Dr. M. Nur A. Birton, SE, Ak. M.Si, Bahan Kuliah Riset Akuntansi Etnografi
3. Etnografi Riset Akuntansi

Riset akuntansi etnografi dapat dilakukan


dengan mempertimbangkan fokus penelitian
pada masalah organisasi, seperti:
1.Nilai-nilai budaya, benda budaya, struktur
budaya dan makna budaya.
2.Topik yang relevan dengan etnografi, al:
a. Syariah: (a) akuntabiltas bank syariah,
asuransi syariah, pesantren, LAZ; (b) budaya
pengawasan lembaga syariah;

Dr. M. Nur A. Birton, SE, Ak. M.Si, Bahan Kuliah Riset Akuntansi Etnografi
Etnografi Riset Akuntansi (lanjutan)

 Akuntansi Manajemen: manajemen


kontrol; budaya pengukuran kinerja
 Audit: Budaya pengendalian pekerjaan;
budaya pemberian opini KAP
 Pajak : Budaya manajemen pajak
 Sektor publik: Budaya pengawasan di
Inspektorat, budaya penyusunan
anggaran, budaya pelaporan, budaya
akuntabilitas
Dr. M. Nur A. Birton, SE, Ak. M.Si, Bahan Kuliah Riset Akuntansi Etnografi
4. Contoh-contoh

Dr. M. Nur A. Birton, SE, Ak. M.Si, Bahan Kuliah Riset Akuntansi Etnografi
LOGO
Dr. M. Nur A. Birton, SE, Ak. M.Si, Bahan Kuliah Riset Akuntansi Etnografi

Anda mungkin juga menyukai