Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH IKLAN APLIKASI DI MEDIA SOSIAL

TERHADAP MINAT GENERASI MILENIAL

DALAM BERINVESTASI DI PASAR MODAL

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Guna Menyelesaikan Mata Kuliah Investasi Pasar Modal

Oleh :

Nama : Muhammad Ilham Nursy Nasution

NPM : 1901103010151

Prodi : S1- Akuntansi

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

BANDA ACEH

2021
ABSTRAK

Generasi milenial hidup berdampingan dengan perkembangan media digital,


teknologi merupakan suatu symbol dari kemajuan peradaban bangsa. Maka dari itu
kehidupan sekarang tidak hanya ada di dunia nyata namun di dunia maya seakan-
akan menjadi kehidupan baru bagi kaum milenial. Kemajuan teknologi juga
berdampak terhadap minat generasi milenial yang melek akan pentingnya
berinvestasi dengan banyaknya iklan dan konten creator di setiap platform media
social. Metode penulisan kualitatif dengan teknik penulisan berupa studi pustaka
yang mengacu pada undang-undang atau peraturan, jurnal ilmiah, Koran elektronik,
dan lain sebagainya. Jumlah investor yang terus bertambah dari waktu ke waktu juga
merupakan bagian dari minat generasi milenial untuk berinvestasi. Berdasarkan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah investor di pasar modal mengalami kenaikan
sebesar 16,24% dakan kurun waktu dua bulan saja.

Keyword : Teknologi, Iklan, Milenial, Investasi


ABSTRACT

Millennials co-exist with the development of digital media, and technology is


a symbol of the advancement of national civilization. Therefore, life exists not only in
the real world but also in the virtual world, and it looks as if it is a new life of the
millennial generation. Technological advances will also affect the interest of
millennials who are familiar with the importance of investing in many advertising
and content creators on any social media platform. A qualitative writing method
using writing technology in the form of literary research that refers to laws,
regulations, scientific magazines, electronic newspapers, etc. The ever-increasing
number of investors is also part of the millennial investment interest. Based on the
Financial Services Authority (OJK), the number of investors in capital markets has
increased by 16.24% in just two months.

Keyword : Technology, Advertise, Millenials, Investment


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan karya
ilmiah yang berjudul “Pengaruh Iklan Aplikasi di Terhadap Minat Generasi Milenial
Dalam Berinvestasi Di Pasar Modal”. Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya, yang telah berjuang untuk kemenangan
Islam, sehingga dapat membawa Islam menuju kejayaan di bidang ilmu pengetahuan.

Saya menyadari bahwa penulisan ini belum sempurna dan masih banyak
kekurangannya, baik mengenai materi maupun penulisannya.Terlepas dari
kekurangan saya menyelesaikan ini , saya percaya bahwa karya tulis ini layak untuk
dibaca. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
siapapun. Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat
khususnya bagi penulis.

Banda Aceh, 30 November 2021

M. Ilham Nursy Nasution


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................4
DAFTAR ISI...........................................................................................................................5
BAB I.......................................................................................................................................6
PENDAHULUAN...................................................................................................................6
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................6
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................7
1.3 Tujuan Penelitian...........................................................................................................7
1.4 Manfaat Penelitian.........................................................................................................7
BAB II.....................................................................................................................................8
TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................................8
2.1 Minat Investasi...............................................................................................................8
2.2 Social Media Influencer (pengaruh media social)..........................................................9
2.3 Pengaruh Platform Media Sosial dalam Berinvestasi...................................................10
BAB III..................................................................................................................................12
METODE PENELITIAN.......................................................................................................12
3.1 Jenis Penelitian.............................................................................................................12
3.2 Sifat Penelitian.............................................................................................................12
3.3 Teknik Pengumpulan Data...........................................................................................13
3.4 Teknik Analaisis Data..................................................................................................13
BAB IV..................................................................................................................................14
PENUTUP.............................................................................................................................14
4.1 Kesimpulan..................................................................................................................14
4.2 Saran............................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................16
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan media internet atau media social sebagai media komunikasi dan
informasi semakin cepat, salah satunya tampak ketika internet saat ini sudah dapat
diakses melalui smartphone, computer, dan lain sebagainya. Di masa sekarang
merupakan masa transisi generasi milenial untuk menjadi penerus bangsa. Kehidupan
saat ini tidak hanya di dunia nyata namun sudah ada dunia maya karena kemajuan
teknologi yang pesat, sehingga memudahkan semua orang untuk mudah mengakses
apa saja, mulai dari berkomunikasi, mencari informasi, media pembelajaran, bahkan
sebagai wadah untuk mencari keuntungan.

Realitanya saat ini bahwa media social bisa berdampak negative dan positif
tergantung bagaimana cara kita menggunakannya. Salah satu tren positif dalam
perkembangan media social adalah meningkatnya minat generasi milenial dalam
berinvestasi di pasar modal yang akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
Indonesia. Menurut Kotler dan Keller (2016:642) “media sosial adalah sarana bagi
konsumen untuk berbagi teks, gambar, video dan informasi, dengan satu sama lain
dengan perusahaan”.

Pasar modal sebagai salah satu bagian dari industri keuangan merupakan bidang
yang tidak terlepas dalam sistem ekonomi Islam. Pasar modal secara definitif adalah
kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek,
perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga
dan profesi yang berkaitan dengan efek. (UU RI No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar
Modal).
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dipapakrkan, penulis tertarik untuk meneliti


“Bagaimana Pengaruh Iklan Media Sosial Terhadap Minat Generasi Milenial Dalam
Berinvestasi Di Pasar Modal?’

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan maslaah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh iklan media social terhadap minat
generasi milenial dalam berinvestasi.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat menambah kajian literature dan
mengembangkan khazanah ilmu pengetahuan mengenai investasi pasar modal, dan
penelitian kualitatif di bidang Akuntansi FEB USK.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Minat Investasi

Dharmesta (2000), mengatakan bahwa minat adalah perantara antar elemen


motivasi yang berpengaruh terhadap perilaku. Minat diartikan sebagai penghubung
dari berbagai elemen yang memiliki konsekuensi tertentu salim dan salim (2002).
Minat juga menunjukan seberapa besar keinginan seseorang dalam berupaya
menunjukkan usahanya untuk menggapai sesuatu.

Hal ini senada dengan pendapat Kusmawati (2011) yang menyatakan bahwa
minat berinvestasi adalah keinginan untuk mencari tahu tentang jenis satu investasi
dimulai dari keuntungan, kelemahan, kinerja investasi dan lain sebagainya. Ciri lain
yang dapat dilihat adalah mereka akan berusaha meluangkan waktu untuk
mempelajari lebih jauh tentang investasi tersebut atau mereka langsung mencoba
berinvestasi pada jenis investasi tersebut, bahkan menambah ’porsi’ investasi mereka
yang sudah ada.

Investasi menjadi salah satu faktor penting untuk perekonomian Negara,


berikut alasan mengapa investasi menjadi suatu hal yang penting.

1. Inflasi
Tingkat inflasi setiap tahunnya pasti selalu meningkat. Kekhawatiran itu
sudah pasti tidak bisa dihindari. Menabung di bank saja tidak akan cukup
karena nilai mata uang akan menurun akibat pengaruh nilai inflasi
tersebut. Investasi merupakan cara yang tepat untuk melindungi kekayaan
yang dimiliki.
2. Kenaikan penghasilan cenderung lebih kecil dari inflasi
Kenaikan gaji yang kita terima setiap tahunnya tidak sebanding dengan
kenaikan inflasi sehingga sebagian dari kita sering mengalami kesulitan
memenuhi kebutuhan pokok
3. Kebutuhan hidup cenderung meningkat
Sebagian besar, orang-orang yang tinggal dikota-kota besar pasti memiliki
gaya hidup yang tinggi. Investasi menjadi alternative untuk mendapatkan
hidup yang lebih baik.

2.2 Social Media Influencer (pengaruh media social)

Dengan tingginya intensitas penggunaan media social terkhusus generasi


milenial membuat influencer marketing atau promosi di berbagai platform media
social banyak digunakan sebagai strategi bisnis untuk membranding sebuah merk
atau produk. Social media influencer ini merupakan pihak ketiga yang menyandang
popularitas dan bukan merupakan selebriti atau public figure tetapi bisa jadi
seseorang yang memiliki akun dengan banyak followers atau pengikut (Senft 2015)..

Selain menerbitkan iklan menggunakan influencer atau orang yang populer


dalam media social yang memiliki ribuan bahkan jutaan pengikut di instagram,
twitter, tiktok dan media social lainnya. para influencer media sosial ini melakukan
fungsi dari promosi Word of Mouth (WOM) yaitu promosi dari mulut ke mulut.

Dengan adanya lingkungan yang banyak membahas soal investasi akan


mempengaruhi seseorang dalam pengambilan keputusan tersebut, lingkungan yang
dimaksud adalah seberapa banyak iklan dan seorang influencer yang mengedukasi
tentang investasi di pasar modal secara positif, apalagi didalam masa pandemic
dengan keterbatasan kegiatan dengan bermain investasi membuat pasif income
menjadi tren positif yang berpengaruh kepada minat untuk berinvestasi. Hal ini
membuktikan bahwa teori norma subjektif mampu mempengaruhi niat mahasiswa
dalam menanam saham di pasar modal.

2.3 Pengaruh Platform Media Sosial dalam Berinvestasi

Kemajuan teknologi yang hadir saat ini memberi keuntungan dalam dunia
investasi berupa peningkatan keamanan, kenyamanan, serta perluasan akses informasi
tentang investasi yang menyentuh seluruh lapisan di lingkungan masyarakat,
sehingga memengaruhi minat investasi di bursa efek. Salah satu faktor peningkatan
persentase investor yang termasuk pasar modal dikarenakan adanya kemudahan dan
keamanan yang diberikan bagi klien dalam proses penanaman modal. Sekarang ini
generasi milenial yang berperan sebagai pelaku industri digital mulai tertarik untuk
melakukan investasi di bursa saham. Data yang dihimpun Bursa Efek Indonesia (BEI)
menyatakan bahwa, sekitar 60-70% investor yang berinvestasi

di bursa saham, berusia di bawah 40 tahun. Apalagi beberapa perusahan di


BEI yang menjual sahamnya dengan harga yang relatif murah dan didukung adanya
fasilitas yang memudahkan para generasi milenial untuk menanamkan modal mereka,
memiliki pengaruh terhadap minat investasi dari generasi tersebut. Sedangkan secara
umum, kebutuhan masyarakat akan internet semakin bertambah walapupun
sebenarnya, mereka ingin mendapatkan jaringan internet secara gratis. Meningkatnya
investor di pasar efek tak terlepas dari banyaknya influencer saham yang melakukan
sosialisasi dengan menggunakan media sosial untuk menarik simpati publik agar
mencoba berinvestasi saham. Terkait dengan pengaruh promosi yang dilakukan
influencer di media sosial bagi investor saham, Hans Kwee selaku Pengamat Pasar
Modal dan Direktur Anugerah Mega Investama, menegaskan bahwa banyaknya
publik figur yang membagikan pengalamannya terkait investasi di pasar modal,
berdampak positif bagi peningkatan jumlah investor. Hal serupa juga dikemukakan
oleh Luky Alfirman selaku Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) bahwa terjadi pertambahan minat
investasi masyarakat di masa pandemi, yang dilihat dari terjadinya peningkatan
secara signifikan pada investor ritel milenial di Surat Berharga Negara (SBN).

Peningkatan ini didorong oleh kemudahan sistem transaksi yang dapat


dilakukan secara online, aman, serta memiliki kupon bersaing membuat investor
milenial lebih tertarik untuk berinvestasi. Peningkatan minat investasi masyarakat di
Indonesia dalam beberapa jangka waktu terakhir, tergambar dari jumlah investor
yang terus bertambah dari waktu ke waktu. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan
(OJK), jumlah investor di pasar modal mengalami kenaikan sebesar 16,24% dalam
kurun waktu dua bulan menjadi 4,51 juta investor pada akhir bulan Februari 2021
dari yang
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis dan teknik penelitian kualitatif dan studi
pustaka. Menurut Sugiyono (2013) metode penulisan kualitatif yaitu metode yang
berdasarkan pada post positivisme, yaitu kerangka. Dilihat dari jenis penelitiannya,
adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kepustakaan atau library research, yakni penelitian yang dilakukan melalui
mengumpulkan data atau karya tulis ilmiah yang bertujuan dengan obyek penelitian
atau pengumpulan data yang bersifat kepustakaan, atau telaah yang dilaksanakan
untuk memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya tertumpu pada penelaahan
kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan.

Sebelum melakukan telaah bahan pustaka, peneliti harus mengetahui terlebih


dahulu secara pasti tentang dari sumber mana informasi ilmiah itu akan diperoleh.
Adapun beberapa sumber yang digunakan antara lain; buku teks, jurnal
ilmiah,refrensi statistik,hasil-hasil penelitian dalam bentuk skripsi, tesis, desertasi,dan
internet, serta sumber-sumber lainnya yang relevan

3.2 Sifat Penelitian

Penelitian ini menggunakan tipe penelitian yang bersifat deskriptif dengan


pendekatan kualitatif. Tipe ini hanya terbatas pada bahasan untuk menggambarkan
suatu masalah, keadaan atau peristiwa secara objektif, sistematis, dan cermat
sebagaimana adanya keadaan yang sebenarnya menjadi objek penelitian (Rakhmat,
1999).
3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan ini adalah


dokumentasi dan studi kepustakaan yang bersumper dari beberapa data :

1. Sumber Data Primer

Sumber data primer merupakan laporan langsung dan peneliti menyaksikan


langsung di lapangan (Baily, 1974 dalam Chadwick 1991, Hal. 293). Pada penelitian
ini sampel penelitian yang diamati adalah generasi milenial yang bermain saham atau
investasi melalui digital dan yang bermain media social.

2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder merupakan sumber data dari pengumpulan bukti-bukti


dokumen (Baily, 1974 dalam chadwick 1991:293). data sekunder berupa undang-
undang atau peraturan, jurnal ilmiah, koran elektronik, majalah hukum, dan lain
sebagainya, yang relevan dengan fenomena yang dikaji

3.4 Teknik Analaisis Data

Miles dan Hubberman dalam (Idrus, 2013) mengemukakan bahwa aktivitas


dalam analisis data kualitatif merupakan kegiatan yang saling berhubungan dan
terjadi secara terus menerus pada saat sebelum, selama, dan sesudah pengumpulan
data berlangsung. Proses-proses analisis data dapat dijelaskan ke dalam empat
langkah berikut: Adapun tahapan penelitiannya dimulai dari pengumpulan,
penyaringan, penyajian data serta penarikan kesimpulan.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kekuatan media social dalam membranding dan memperkenalkan pentingnya


berinvestasi, selain menggunakan iklan edukasi tentang investasi juga menggunakan
influencer dalam mempromosikannya, pengaruh seorang influencer sangat besar
tergantung dengan followersnya juga. Dampak positif dari media social ini salah
satunya adalah menambah minat generasi milenial untuk melakukan investasi di
pasar modal, ada beberapa aplikasi yang sangat mudah untuk melakukan investasi
bagi pemula seperti ajaib, bibit dan lain-lain sehingga wadah ataupun sarana untuk
memaksimalkan kegiatan investasi ini terjadi.

Selain pengaruh iklan di social media, tren generasi milenial sekarang dengan
memposting kekgiatan mereka pada saat belajar dan melakukan investasi baik berupa
saham, trading, bitcoin dan lain-lain itu memberikan dampak yang nyata untuk
mentrigger orang lain melakukan hal yang sama, sehingga akan saling mengikuti.
Kemudian munculnya influencer dan content creator yang memberikan edukasi di
kanal mereka tentang bermain saham juga sangat berdampak terhadap minat orang
untuk berinvestasi

4.2 Saran

Saran pada penelitian ini adalah semoga pemerintah dapat melihat serta
mengembangkan potensin dari minat generasi milenial terhadap investasi di pasar
modal hingga mampu memberikan faslitas lebih khusus nya edukasi yang diberikan
dalam berinvestasi. Hasil dari penyajian penulisan semoga bisa menjadi
pertimbangan untuk semua elemen yang berkitan.
DAFTAR PUSTAKA

Soerjono, Abdurrahman, 2003 Metode Penelitian Hukum, Rineka Cipta, Jakarta,

Kotler, Philip and Kevin Lane Keller, 2016. Marketing Managemen, 15th Edition,
Pearson Education,Inc

Balfas, Hamud, 2006, Hukum Pasar Modal, Tata Nusa, Jakarta

Dharmesta, Swastha Basu. (2000). Manajemen Pemasaran Modern, Edisi Kedelapan,


Liberty, Yogyakarta.

Salim, Peter dan Yenny Salim. 2002. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta:
Modern English Press.

Emilia, Ela. Pengaruh Modal Minimal Dan Motivasi Investasi Terhadap Minat


Investor Untuk Berinvestasi Di Pasar Modal Syariah. Diss. IAIN Bengkulu,
2021.

Juanita. Pengaruh Modal Minimal dan Pengetahuan Investasi Terhadap Minat


Investasi Mahasiswa Di Pasar Modal. Universitas Negeri Semarang. 2017

Senft, T. M., & Baym, N. K. (2015). What Does The Selfie Say? Investigating A
Global Phenomenon. International Journal of Communication 9, 1588- 1606.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,


dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Chadwick, B.A., H.M.Bahr, dan S.L.Albrecht. (1991). Metode Penelitian Ilmu


Pengetahuan Sosial. Semarang: IKIP Semarang Press.
Miles, B. Mathew dan Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif Buku
Sumber Tentang Metode-metode Baru. Jakarta: UIP.

Dewi, Gusti Ayu Ketut Rencana Sari Dewi dan D. P. Vijaya. 2018. Investasi dan
pasar modal Indonesia. Depok: PT Rajagrafindo Persada.

Dian Tamin Kosasi,Maraknya InfluenMarak Influencer Saham di Media Sosial, Ini


Dampaknya https://www.liputan6.com/saham/read/4474437 /marak-influencer-
saham-di-media-sosial-inidampaknya, diakses 12 April 2021

Hikma Dirgantara, Meningkat 16% dalam dua bulan, pertumbuhan jumlah investor
pasar modal akan berlanjut,https://investasi.kontan.co.id/news/me ningkat-16-
dalam-dua-bulan-pertumbuhanjumlah-investor-pasar-modal-akan-berlanjut,
diakses pada 12 April 2021.

Anda mungkin juga menyukai