Disusun oleh :
Kelompok 4
• NI KADEK DWIK WIDIASTINI (213213290)
• A.A.ISTRI RAHMA WILANDARI (213213291)
• NI MADE LINDIA MAHARATNI APSARI (213213292)
• I KADEK PREMADANA NUGRAHA (213213293)
• PUTU TAHLIA GEOVANI (213213294)
• NI PUTU RISMA PEBRIANI (213213295)
• I PUTU DUTA RYASA ARDANA (213213296)
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2
2.2 Teori Jean Watson’s “Philioso phy and Science of Caring” ........................................2
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keperawatan adalah suatu bentuk profesi pelayanan kesehatan sebagai bagian integral
dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan
yang bersifat biologi-psikologi-sosial-spiritual yang komprehensif, ditujukan pada individu
siapa pun baik yang sakit maupun yang sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan
manusia. Dunia keperawatan memang tidaklah mudah seperti yang banyak orang kira.
Begitu banyak hal yang harus dimengerti dan juga dipahami untuk bisa melaksanakan
tugas dengan baik sebagai seorang perawat. Di dalam keperawatan ada empat konsep
utama yaitu manusia, lingkungan, sehat-sakit, dan keperawatan itu sendiri. Semua itu
merupakan buah pikir pakar keperawatan yang menjadi dasar pengembangan keilmuan
keperawatan atau teori model konseptual. Dan dari banyak pakar yang mengungkapkan
hal tersebut, disini saya akan menjelaskan teori model konseptual yang dikemukakan
oleh Jean Watson , seorang theorist keperawatan dengan model monsep teorinya yaitu
Human Caring.
Berbagai teori telah banyak yang dihasilkan oleh 2000 dan telah banyak diperoleh dalam
bentuk buku-buku. Usaha yang perlu dilakukan perawat dalam berbagai posisi saat ini adalah
mempelajari lebih dalam dan memahami teori yang menurut mereka lebih mudah atau dapat
diterapkan dalam praktik 2000. untuk membantu memberikan gamabaran dalam usaha
pengembangan teori ke dalam praktik 2000, pada makalah ini penulis akan mencoba
memaparkan salah satu teori 2000, yaitu teori dari Jean Watson tentang “Philosophy and
Science of Caring” dan penerapan teori tersebut dalam kasus di rumah sakit.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui Teori dari Jean Watson tentang “Philosophy and Science of Caring”
2. Penerapan teori tersebut dalam kasus pasien
1.4 Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini diharapkan mahasiswa dapat mengambil makna dari
filosofi teori keperawatan agar dapat menerapkan pada praktik keperawatan baik dalam
pendidikan, pelayanan dan penelitian.
1
BAB II PEMBAHASAN
Bates (2005) membahas perbedaan antara metateori, teori, dan model, yang seringkali
digunakan secara bergantian. Menurut Bates (2005) Metateori merupakan landasan filsafat dari
sebuah teori; sebagai serangkaian ide mendasar tentang bagaimana seharusnya sebuah fenomena
tertentu dipikirkan dan dipelajari. Dalam sains (science) dan ilmu-ilmu alam, teori mengalami
perkembangan amat pesat. Secara klasik perkembangan teori ini mengikuti proses “description,
prediction, explanation”. Pada tahap pertama, sebuah fenomena alam mendapat penjelasan alias
deskripsi. Tentu saja sulit menyelidiki sesuatu tanpa menjelaskannya lebih dahulu. Lalu, ketika
sudah ada beberapa pengetahuan tentang sebuah fenomena tertentu, ilmuwan mulai
membuat dugaan atau prediksi tentang keterkaitan, proses, atau urutan kejadan (sequences)
tentang fenomena tersebut. Lalu, berdasarkan pengujian tentang dugaan-dugaan tersebut,
dikembangkanlah penjelasan atau eksplanasi, dan inilah yang kemudian disebut teori.
Dalam bidang sains pula lah pengertian teori dikaitkan dengan metode ilmiah yang biasa
disebut metode sederhana untuk melakukan induksi-deduksi (naïve inductive-deductive method)
(Ben-Ari, 2005).
2
1. Paradigma Keperawatan Menurut Watson
a. Keperawatan
Keperawatan adalah penerapan art dan human science melalui transaksi transpersonal caring
untuk membantu manusia mencapai keharmonisan pikiran, jiwa dan raga yang menimbulkan
selfknowlegde, self-control, self-care, dan selfhealing.
b. Klien
Klien adalah individu atau kelompok yang mengalami ketidakharmonisan pikiran, jiwa dan raga,
yang membutuhkan bantuan terhadap pengambilan keputusan tentang kondisi sehat-sakitnya
untuk meningkatkan harmonisasi, self-control, pilihan dan selfdetermination.
c. Kesehatan
Kesehatan adalah kesatuan dan keharmonisan didalam pikiran, jiwa dan raga antara diri dengan
orang lain dan antara diri dengan lingkungan.
d. Lingkungan
Lingkungan adalah dimana interaksi transpersonal caring terjadi antara klien dan perawat.
2. Asumsi Watson
Watson mengusulkan 7 asumsi tentang ilmu perawatan dan 10 carative faktor utama yang
membentuk teorinya. Dasar asumsinya adalah :
a. Asuhan keperawatan dapat ditujukan secara efektif dan dapat dipraktekkan hanya secara
interpersonal.
b. Asuhan keperawatan terdiri dari carative factor yang menghasilkan kepuasan pada
kebutuhan manusia tertentu.
c. Efektifitas asuhan keperawatan meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan individu dan
keluarga.
d. Respon asuhan keperawatan menerima seseorang tidak hanya sebagai ia sekarang tapi juga
hal-hal yang mungkin terjadi padanya.
e. Lingkungan asuhan keperawatan adalah sesuatu yang menawarkan kemungkinan
perkembangan sementara mengizinkan seseorang untuk memilih tindakan yang terbaik untuk
dirinya pada saat diberikan kesempatan.
f. Asuhan lebih healthogenic dari pada pengbatan. Praktek asuhan terintegrasi dengan
pengetahuan biofisikal dengan perilaku manusia untuk meningkatkan kesehatan orang yang
sakit. Asuhan keperawatan melengkapi pengobatan.
g. Praktek asuhan adalah sentral dari keperawatan.
5. Perilaku Caring
Daftar dimensi caring (Caring Dimensions Inventory = CDI) yang didesain oleh Watson dan Lea
(1997) merupakan instrumen yang dikembangkan untuk meneliti perilaku perawat (perilaku
caring). Daftar dimensi caring tersebut antara lain:
CDI 1. Membantu klien dalam ADL.
CDI2. Membuat catatan keperawatan mengenai klien.
CDI 3. Merasa bersalah /menyesal kepada klien
CDI 4. Memberikan pengetahuan kepada klien sebagai individu
CDI 5. Menjelaskan prosedur klinik
CDI 6. Berpakaian rapi ketika bekerja dengan klien
CDI 7. Duduk dengan klien
CDI 8. Mengidentifikasi gaya hidup klien
CDI 9. Melaporkan kondisi klien kepada perawat senior
5
CDI 10. Bersama klien selama prosedur klinik
CDI 11. Bersikap manis dengan klien
CDI 12. Mengorganisasi pekerjaan dengan perawat lain untuk klien
CDI 13. Mendengarkan klien
CDI 14. Konsultasi dengan dokter mengenai klien
CDI 15. Menganjurkan klien mengenai aspek self care
CDI 16. Melakukan sharing mengenai masalah pribadi dengan klien
CDI 17. Memberikan informasi mengenai klien
CDI 18. Mengukur tanda vital klien
CDI 19. Menempatkan kebutuhan klien sebelum kebutuhan pribadi
CDI 20. Bersikap kompeten dalam prosedur klinik
CDI 21. Melibatkan klien dalam perawatan
CDI 22. Memberikan jaminan mengenai prosedur klinik
CDI 23. Memberikan privacy kepada klien
CDI 24. Bersikap gembira dengan klien
CDI 25. Mengobservasi efek medikasi kepada Klien
6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada dasarnya semua teori keperawatan yang telah diciptakan oleh para pakar
keperawatan adalah hasil yang baik karena telah melalui tahap-tahap metode ilmiah yang
sistematis. Teori yang mereka hasilkan juga telah melaui suatu proses panjang untuk dapat diakui
oleh komunitas keperawatan di seluruh dunia sebagai bagian dari teori keperawatan. Hal yang
perlu dilakukan oleh komunitas perawat terutama perawat di Indonesia adalah terus berusaha
menerapkan teori yang telah ada dalam praktik keperawatan. Praktik keperawatan yang baik dan
professional hanya praktik yang didasarkan pada nilai-nilai perawat professional yang salah
satunya tercermin dalam teori keperawatan. Untuk itu salah satu cara meningkatkan kualitas
pelayanan atau asuhan keperawatan adalah dengan menerapkan praktik keperawatan yang
berdasarkan teori keperawatan, bukan praktik yang berdasarkan perintah atau order dokter, atau
praktik keperawatan yang hanya berdasarkan rutinitas semata. Inilah yang dinamakan Evidence
based practice, yang menjadi salah satu kunci berhasilnya perkembangan keperawatan di luar
negeri.
Jean Watson telah memberikan salah satu pilihan bagi perawat di Indonesia untuk mulai
menerapkan praktik keperawatan yang berdasarkan teori dengan menciptkan teori yang telah
diakui komunitas perawat di dunia, yaitu “Philosophy and Science of Caring”. Sekarang semua
kembali kepada diri perawat sendiri, apakah sudah siap dan mulai berpikir untuk menerapkan
teori yang telah ada di instistusinya. Kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak sangat
diperlukan untuk menjadikan praktik keperawatan yang professional dan berkualitas dapat
diwujudkan.
7
DAFTAR PUSTAKA