Anda di halaman 1dari 5

Apa itu defekasi?

Defekasi adalah suatu refleks spinal yang dengan sadar


dapat dihambat dengan menjaga agar sfingter eksternus tetap berkontraksi
atau dibantu dengan melemaskan sfingter dan mengkontraksikan otot-otot
abdomen yang menyebabkan terjadinya proses pengeluaran sisa- sisa
pencernaan atau zat yang tidak mengalami pencernaan. Zat tersebut berupa
proses yang dikeluarkan melalui anus. ( PPT )

Apa itu diet? diet merupakan bagian dari pola makan. Pola makan di sini
khususnya adalah perilaku makan pada setiap individu yang jelas berbeda.
Perilaku ini merupakan salah satu penentu tingkat kesehatan seseorang.
Perilaku diet adalah perilaku yang berusaha membatasi jumlah asupan
makanan dan minuman yang jumlahnya diperhitungkan untuk tujuan tertentu.
Tujuan diet sendiri bermacam-macam hanya tampaknya sebagian besar
masyarakat mengasosiasikan diet sebagai penurunan berat badan. ( PPT )

Apakah Diet itu berbahaya? Sebenarnya, hampir semua jenis diet yang dijalani
bisa memicu terjadinya gangguan pencernaan. Sebab, perubahan pada pola
makan dan menu yang dikonsumsi tentu akan berpengaruh pada usus dan
perut. Orang yang menjalani metode diet ini disebut berisiko mengalami
gangguan pencernaan, seperti konstipasi, diare, mual dan muntah, sakit perut,
hingga perut kembung. Pada diet keto, konstipasi menjadi jenis gangguan
pencernaan yang paling mungkin terjadi. Hal itu ternyata berkaitan dengan
kurangnya asupan serat dan air putih yang cukup. Seperti diketahui, metode
diet keto menerapkan pola makan yang tinggi lemak. Artinya, jenis diet ini
menitik beratkan pada banyaknya jumlah asupan lemak dalam satu hari
sehingga mungkin mengabaikan nutrisi lain. ( PPT )

Bagaimana diet bisa sebabkan konstipasi? ( PPT )

Terdapat tiga alasan mengapa diet bisa sebabkan konstipasi, yaitu:

1. Kurang asupan serat( PPT )

Alasan utama mengapa diet bisa sebabkan konstipasi adalah rendahnya


asupan serat yang dikonsumsi. Hal ini bisa saja terjadi jika Anda tidak
memperhatikan komposisi makanan (gizi) yang dikonsumsi selama
menerapkan metode diet tertentu.

Faktanya, metode diet yang populer seperti diet bebas gluten, diet paleo dan
diet rendah karbohidrat biasanya menyarankan Anda untuk secara signifikan
mengurangi konsumsi biji-bijian, asupan sayuran, dan buah. Padahal, makanan
tersebut sangat kaya akan kandungan serat larut yang baik untuk kesehatan
saluran cerna

2. Menghindari lemak sama sekali

Penyebab lain konstipasi saat diet adalah: Anda kurang mengonsumsi makanan
yang mengandung lemak. Ya, saat diet, Anda sebaiknya tidak benar-benar
menghindari lemak. Anda tetap perlu mengonsumsinya, dalam jumlah yang
disesuaikan. Hal ini karena lemak memainkan peran dalam merangsang
gerakan di usus besar, yang pada gilirannya membuat proses buang air besar
menjadi lebih teratur.

Karenanya, jika Anda sedang diet dan tak ingin mengalami konstipasi, cobalah
santap beberapa makanan yang mengandung lemak baik―seperti alpukat, biji
labu, minyak zaitun, atau ikan salmon.

3. Menganggap gula sebagai musuh

Sebagian pelaku diet percaya bahwa mereka harus benar-benar menghindari


gula, termasuk yang berasal dari sumber alami seperti pisang, anggur, mangga
atau semangka; buah kering seperti kismis; dan bahkan sayuran tertentu
seperti wortel. Perilaku seperti inilah yang pada akhirnya menyebabkan
konstipasi alias susah BAB.

Selain konstipasi, diet yang tidak benar juga bisa menyebabkan seseorang
mengalami diare. Gangguan pencernaan berupa diare disebut muncul karena
tingginya asupan lemak. Pasalnya, untuk memecah lemak hati perlu
memproduksi empedu. 

Diet tinggi lemak mengharuskan hati untuk melepaskan empedu ekstra.


Dikarenakan empedu adalah pencahar alami, jumlah yang berlebihan dapat
mendorong limbah melalui saluran pencernaan lebih cepat dari biasanya,
sehingga menyebabkan diare.

Namun, dengan menerapkan diet yang benar dan sehat, maka kita bisa
menghindari itu semua.

Bagaimana Cara diet yang sehat? Diet yang aman memperhitungkan asupan
makanan sehari - hari yang diperbolehkan. ( PPT )

Ada beberapa yang bisa kita lakukan


Boleh Mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kandungan
karbohidrat sebagai sumber energi, seperti nasi. Tetapi kita harus
mengkonsumsi makanan berkarbohidrat ini dalam jumlah yang
tidakberlebihan. Sesuaikan dengan kebutuhan akan aktifitas yang kita lakukan
sehari – hari.

Mengkonsumsi air putih dan olah raga teratur. Mengkonsumsi air putih 2
gelas sebelum makan akan membuatnafsu makan kita lebih terkontrol.
Terutama saat siang hari, dimana nafsu makan kita akan meningkat,
sehinggaperlu kita untuk mengontrolnya agar tidak berlebihan saat makan.
Selain menahan nafsu makan, air putih jugamembuat badan kita lebih sehat,
karena air putih berperan besar dalam berbagai proses metabolisme dalam
tubuh

Perbanyak asupan serat

Bagaimana serat bisa menurunkan berat badan?

Pada dasarnya, serat membantu mengurangi berat badan dengan cara


membuat kita merasa kenyang tanpa memakan banyak kalori. Serat
merangsang reseptor yang memberi tahu otak bahwa sudah waktunya
berhenti makan.

Dalam hal ini serat tidak bekerja sendirian, serat butuh asupan air yang cukup
supaya bisa bergerak melalui sistem pencernaan. Selain itu, mengonsumsi air
sebanyak delapan gelas per hari juga membantu melawan rasa lapar.

Serat yang terkandung dalam makanan meningkatkan berat dan ukuran feses
serta melembutkannya. Jika makanan yang Anda konsumsi membuat feses
lebih cair, serat akan membantu memadatkannya karena serat menyerap
banyak air. Selain itu, diet tinggi serat menurunkan risiko terjadinya wasir dan
penyakit di usus besar

Serat makanan memiliki kemampuan mengikat air di dalam kolon membuat


volume feses menjadi lebih besar dan akan merangsang saraf pada rektum
sehingga menimbulkan keinginan untuk defekasi. Dengan demikian feses lebih
mudah dieliminir. Pe-ngaruh nyata yang telah dibuktikan adalah bertam-
bahnya volume feses, melunakkan konsistensi feses dan memperpendek
waktu transit di usus (Kusharto 2006).

manfaat Diet Tinggi Serat ( PPT )

Selain terbukti menurunkan berat badan, manfaat lain dari diet tinggi serat
meliputi:

 Mengendalikan Kadar Gula Darah. Serat larut dapat membantu


memperlambat penyerapan gula dan memperbaiki kadar gula dalam
darah. Diet sehat ini juga mengurangi risiko diabetes tipe 2.
 Menjaga Kesehatan Usus. Serat yang terkandung dalam makanan
meningkatkan berat dan ukuran feses serta melembutkannya. Jika
makanan yang Kamu konsumsi membuat feses lebih cair, serat akan
membantu memadatkannya. Diet tinggi serat juga dapat menurunkan
risiko terjadinya wasir dan penyakit di usus besar.
 Menurunkan Kadar Kolesterol. Serat yang ditemukan dalam kacang-
kacangan serta gandum membantu menurunkan kadar kolesterol dalam
darah.

Hubungan Frekuensi Olahraga dengan Defekasi ( PPT )


Diet yang baik adalah diet yang dibarengi dengan olahraga. Olahraga diyakini
dapat mempersingkat waktu transit melalui saluran pencernaan, dengan
demikian olahraga dapat meningkatkan evakuasi feses. Selain itu, kurangnya
tonus otot sebagai akibat aktivitasfisik yang tidak adekuat dapat mengurangi
fungsi otot-otot perut dan dasar pelvis untuk mengeluarkan feses. Oleh karena
itu, olahraga dianggap sebagai komponen penting dari program pencegahan
dan pengobatan konstipasi (Folden, 2002)

Makanan adalah faktor utama yang mempengaruhi eliminasi feses. Cukupnya


selulosa, serat pada makanan, penting untuk memperbesar volume feses.
Makanan tertentu pada beberapa orang sulit atau tidak bisa dicerna.
Ketidakmampuan ini berdampak pada gangguan pencernaan, di beberapa
bagian jalur dari pengairan feses. Makan yang teratur mempengaruhi defekasi.
Makan yang tidak teratur dapat mengganggu keteraturan pola defekasi.
Individu yang makan pada waktu yang sama setiap hari mempunyai suatu
keteraturan waktu, respon fisiologi pada pemasukan makanan dan keteraturan
pola aktivitas peristaltik di colon.

Asupan serat yang kurang dapat menimbulkan konstipasi. Semakin tercukupi


asupan serat maka frekuensi defekasi semakin normal yaitu diatas 3 kali dalam
seminggu dan sebaliknya semakin tidak tercukupi asupan serat maka frekuensi
defekasi akan semakin berkurang yaitu dibawah 3 kali / minggu.

Anda mungkin juga menyukai