Apa itu diet? diet merupakan bagian dari pola makan. Pola makan di sini
khususnya adalah perilaku makan pada setiap individu yang jelas berbeda.
Perilaku ini merupakan salah satu penentu tingkat kesehatan seseorang.
Perilaku diet adalah perilaku yang berusaha membatasi jumlah asupan
makanan dan minuman yang jumlahnya diperhitungkan untuk tujuan tertentu.
Tujuan diet sendiri bermacam-macam hanya tampaknya sebagian besar
masyarakat mengasosiasikan diet sebagai penurunan berat badan. ( PPT )
Apakah Diet itu berbahaya? Sebenarnya, hampir semua jenis diet yang dijalani
bisa memicu terjadinya gangguan pencernaan. Sebab, perubahan pada pola
makan dan menu yang dikonsumsi tentu akan berpengaruh pada usus dan
perut. Orang yang menjalani metode diet ini disebut berisiko mengalami
gangguan pencernaan, seperti konstipasi, diare, mual dan muntah, sakit perut,
hingga perut kembung. Pada diet keto, konstipasi menjadi jenis gangguan
pencernaan yang paling mungkin terjadi. Hal itu ternyata berkaitan dengan
kurangnya asupan serat dan air putih yang cukup. Seperti diketahui, metode
diet keto menerapkan pola makan yang tinggi lemak. Artinya, jenis diet ini
menitik beratkan pada banyaknya jumlah asupan lemak dalam satu hari
sehingga mungkin mengabaikan nutrisi lain. ( PPT )
Faktanya, metode diet yang populer seperti diet bebas gluten, diet paleo dan
diet rendah karbohidrat biasanya menyarankan Anda untuk secara signifikan
mengurangi konsumsi biji-bijian, asupan sayuran, dan buah. Padahal, makanan
tersebut sangat kaya akan kandungan serat larut yang baik untuk kesehatan
saluran cerna
Penyebab lain konstipasi saat diet adalah: Anda kurang mengonsumsi makanan
yang mengandung lemak. Ya, saat diet, Anda sebaiknya tidak benar-benar
menghindari lemak. Anda tetap perlu mengonsumsinya, dalam jumlah yang
disesuaikan. Hal ini karena lemak memainkan peran dalam merangsang
gerakan di usus besar, yang pada gilirannya membuat proses buang air besar
menjadi lebih teratur.
Karenanya, jika Anda sedang diet dan tak ingin mengalami konstipasi, cobalah
santap beberapa makanan yang mengandung lemak baik―seperti alpukat, biji
labu, minyak zaitun, atau ikan salmon.
Selain konstipasi, diet yang tidak benar juga bisa menyebabkan seseorang
mengalami diare. Gangguan pencernaan berupa diare disebut muncul karena
tingginya asupan lemak. Pasalnya, untuk memecah lemak hati perlu
memproduksi empedu.
Namun, dengan menerapkan diet yang benar dan sehat, maka kita bisa
menghindari itu semua.
Bagaimana Cara diet yang sehat? Diet yang aman memperhitungkan asupan
makanan sehari - hari yang diperbolehkan. ( PPT )
Mengkonsumsi air putih dan olah raga teratur. Mengkonsumsi air putih 2
gelas sebelum makan akan membuatnafsu makan kita lebih terkontrol.
Terutama saat siang hari, dimana nafsu makan kita akan meningkat,
sehinggaperlu kita untuk mengontrolnya agar tidak berlebihan saat makan.
Selain menahan nafsu makan, air putih jugamembuat badan kita lebih sehat,
karena air putih berperan besar dalam berbagai proses metabolisme dalam
tubuh
Dalam hal ini serat tidak bekerja sendirian, serat butuh asupan air yang cukup
supaya bisa bergerak melalui sistem pencernaan. Selain itu, mengonsumsi air
sebanyak delapan gelas per hari juga membantu melawan rasa lapar.
Serat yang terkandung dalam makanan meningkatkan berat dan ukuran feses
serta melembutkannya. Jika makanan yang Anda konsumsi membuat feses
lebih cair, serat akan membantu memadatkannya karena serat menyerap
banyak air. Selain itu, diet tinggi serat menurunkan risiko terjadinya wasir dan
penyakit di usus besar
Selain terbukti menurunkan berat badan, manfaat lain dari diet tinggi serat
meliputi: