Fisiologi Defekasi
Proses defekasi diawali dengan adanya mass movement dari usus besar
desenden yang mendorong tinja ke dalam rektum. Mass movement timbul +/- 15
menit setelah makan dan hanya terjadi beberapa kali dalam sehari. Adanya tinja
dalam tinja dalam rektum menyebabkan peregangan rektum dan pendorongan tinja
2.2.1.Reflek Defekasi
Reflek defekasi timbul saat tinja memasuki rektum , maka peregangan rektum
dan rektum, mendorong tinja kearah anus. Distensi rektum menimbulkan impuls
sementara otot lurik sfingter ani eksternus, puborectal sling ( bagian dari muskulus
levator ani). Dengan demikian terjadilah reflek yang disebut reflek inflasi.
Gambar 1: Retlek Defekasi 26
bagian kaudal dinding rektum akan menyebabkan reflek inhibisi otot polos
muskulus sfingter ani internus. Peristiwa ini disebut reflek relaksasi rektosfingter.
Relaksasi sfingter ani internus ini terjadi secara proposional terhadap volume dan
kecepatan distensi rektum. Keadaan ini dikuti oleh penghambatan spingter ani
eksternus, yang melibatkan jalur refleks dan fasilitasi kortikal. Reflek puborektalis
Setelah tinja keluar, maka segera terjadi terjadi reflek penutupan, aktivitas
ini terjadi sangat cepat yaitu kembalinya otot dasar panggul, sudut anorektal dan