Anda di halaman 1dari 1

Fisiologi dan pola Buang Air Besar

Mekanisme buang air besar dirangsang oleh gerakan peristaltik akibat adanya masa tinja
di dalam rektum. Rangsangan sensori pada kanal anus akan menurunkan tonus sfingter anus
internus, sehingga terjadilah proses defekasi.
2


Dua refleks defekasi yang terjadi:
3
Refleks defekasi intrinsik
Ketika feses masuk kedalam rektum, pengembangan dinding rektum memberi
suatu signal yang menyebar melalui pleksus mesentrikus unuk memulai
gelombang peristaltik mendekati anus. Begitu gelombang peristaltik mendekati
anus, sfingter anal interna tidak menutup dan bila sfingter ani externa tenang
maka feses keluar.
Refleks defekasi parasimpatis
Ketika serat saraf dalam rektum dirangsang, signal diteruskan ke spinal cord
(sacrum 2-4) dan kemudian kembali ke kolon desenden, kolon sigmoid dan
rektum. Sinyal-sinyal parasimpatis ini meningkatkan gelombang peristaltik
melemaskan sfingter anus internal dan meningkatkan refleks defekasi intrinsik.

GAMBAR 1
Fisiologi kolon

Anda mungkin juga menyukai