Anda di halaman 1dari 3

NAMA : NANDA PRATIWI

NIM : 200905501034
KAMPUS MERDEKA
UJIAN AKHIR SEMESTER

1. berikan informasi umum secara sederhana terkait desa harapan pilihan lalu jabarkan
strategi-strategi pemasaran yang tepat untuk desa tersebut dan paparkan juga alasan
mengapa Anda memilih strategi tersebut.
Salah satu desa pilihan yang saya ambil adalah Desa Wisata Ara. Desa Ara,
terletak di Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan.
Yang bercermin Laut Teluk Bone yang mempunyai banyak Potensi Wisata yang sangat
mempesona dan di tambah dengan berbagai Budaya dan Kearifan Lokal.
Potensi Wisata yang di miliki Desa Ara yaitu Tebing Apparalang, Pantai Mandala Ria,
dan Gua Passohara. Adapun Budaya dan Kearifan Lokal yang di miliki Desa Ara seperti
pengrajin Perahu Pinisi. Seni Ukir Anjong dan Teba, Seni Tari Salonreng Ara, Assiusiri
Kesenian Gong, dan Gendang (tunrung gandrang), Kelong, dan Doangang.
Adapun yang dimaksudkan strategi pemasaran disini adalah upaya yang
dilakukan oleh pengelola pariwisata untuk mencapai target wisatawan yang berkunjung
ke Desa Wisata Ara. Dalam mempromosikan Desa Wisata ara kepada wisatawan, media
promosi yang dipergunakan adalah website. Selain melalui media elektronik, media cetak
pun digunakan yaitu berupa brosur. Untuk lebih memaksimalkan promosi yang
dilakukan, pihak pengelola pariwisata juga menjalin kerjasama dengan travel agent, dan
kementrian pariwisata. Alasan mereka memilih media pemasaran ini ialah karena cara ini
terbilang cukup mudah, di era perkembangan teknologi seperti saat ini mudah saja bagi
banyak orang untuk mengakses atau memperoleh informasi mengenai destinasi wisata
yang ada di Desa Ara.
2. analisa kompetitor terkait aspek bisnis/usaha pariwisata
keunikan :
 Memiliki Dayatarik yang unik (luar biasa/berbeda/langka/luar biasa) dan khas
yang sangat menarik
 Memiliki Dayatarik yang bukan hanya untuk dinikmati (enjoy) saja tetapi juga
bisa memberikan nilai dan manfaat yang lebih (added value, respect, serenity)
bagi pengunjung
Keontentikan :
 Memiliki Dayatarik otentik yang aseli/berasal dari lokal setempat masih
terpelihara dan terjaga
 Memiliki Dayatarik otentik dengan nilai filosofis/sejarah/warisan setempat yang
terpelihara dan terjaga
Produk wisata :
 Produk/Paket wisata yang ditawarkan bervariatif dan kreatif yang berdayatarik
tinggi sehingga terdapat interaksi antara pengunjung/tamu dengan masyarakat
lokal
 Produk wisata yang ditawarkan memiliki nilai ekonomi yang berdayasaing tinggi

3. Jabarkan strategi kemitraan usaha pariwisata yang tepat untuk destinasi pilihan Anda dan
alasan mengapa Anda memilih strategi tersebut!
Bangun Miliki Operasikan (Build,Own, Operate)
Pada bentuk kontrak ini swasta diberi kewenangan untuk membangun,
mengoperasikan, dan memelihara fasilitas infrakstruktur proyek sebagai imbalannya
pihak penyelenggara diberi kewenangan untuk mendapatkan biaya pengembalian
investasi, serta biaya operasional dan pemeliharaan dengan cara menarik biaya dari
pemakai jasa fasilitas infrakstruktur tersebut.
4. kontribusi apa saja yang seharusnya diberikan tiap stakeholder dalam ranah
kepariwisataan terhadap pengembangan destinasi pariwisata di era pandemi covid-19?
Dalam usaha untuk memulihkan sektor ekonomi dan pariwisata di Desa Ara
ataupun kota-kota lainnya saat pandemi memang bukanlah hal yang mudah. Dan, tentu
saja tidak bisa dilakukan dengan asal-asalan sehingga perlu adanya upaya untuk
menanggulangi hal ini. bisa kita lihat dari upaya yang dilakukan oleh para stakeholder di
jogja dimana mereka meluncurkan sebuah aplikasi,dengan diluncurkannya aplikasi ini
nanttinya akan dapat membantu segala persoalan terkait pariwisata. Sebuah aplikasi
dengan nama Visiting Jogja merupakan sebuah platform digital yang berguna untuk self
screening Covid-19 dan juga merupakan identitas digital bagi wisatawan, baik lokal
maupun mancanegara, saat hendak memasuki lokasi-lokasi wisata.
Aplikasi ini dirancang untuk mampu mengidentifikasi kondisi terkait Covid-19
tanpa harus memeriksakan diri sendiri ke rumah sakit terlebih dahulu. Selain self
screening, dengan didukung oleh teknologi, maka aplikasi ini juga bermanfaat untuk
melakukan pengawasan terhadap pengunjung melalui registrasi identitas yang telah
tercatat oleh sistem.
Dari upaya ini mungkin dapat menjadi contoh untuk setiap stakeholder pariwisata
khususnya stakeholder Desa Ara.
5. mengapa masih banyak anggapan bahwa masyarakat/komunitas lokal merupakan kaum
marjinal/terpinggirkan yang bersifat powerless dalam konteks pembangunan
kepariwisataan? Bagaimana cara untuk mengatasi stigma tersebut?
Hal ini dikarenakan kebanyakan orang atau masyarakat sekitar dimana mereka
tetap pada stigma bahwa suatu desa wisata hanya akan menguntungkan untuk para
pemangku kepentingan atau stakeholder. Tanpa mereka ketahui bahwasanya konsep desa
wisata ini pada umumnya bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat di sekitar
destinasi wisata tersebut dengan melibatkan masyarakat-masyarakat untuk berkontribusi
di dalamnya,dengan demikian secara otomatis dari kontribusi masyarakat yg dilakukan
juga akan meningkatkan kualitas ekonomi mereka.
Nah, untuk merubah stigma dan pandangan tersebut perlu adanya edukasi dan
penjabaran mengenai apa sebenarnya desa wisata itu,konsep dan tujuannya seperti apa
sehingga masyarakat tidak lagi memiliki stigma tersebut.

Anda mungkin juga menyukai