DISUSUN OLEH:
1 NOR ULUM P1337420519034
2 BAGAS TANGKAS W. P1337420519035
3 LAILATUL FITRIANTI P1337420519036
4 KHUSNA AMELINDA P. P1337420519037
5 DEWI WULANDARI P1337420519038
6 PUTRIA NURJANAH P1337420519039
7 LESTIANA PUSPASARI D. P1337420519040
8 DINA DIANA P1337420519042
9 ARIANA ANGGUN K. P1337420519043
10 SALMA SELINA N. P1337420519044
WISANGGENI 1
a.AEvaluasi
Demonstrasikan asuhan keperawatan pada lansia dengan PPOK!
A PENGKAJIAN
1 Identitas Pasien
a. Nama Pasien : Tn. Y
b. Tempat Tgl Lahir : Semarang, 10 Mei 1950
c. Umur : 71
d. Jenis Kelamin : Laki-laki
e. Agama : Islam
f. Pendidikan : SD
g. Pekerjaan : Pensiun PNS
h. Status Perkawinan : Menikah
i. Suku / Bangsa : Jawa
j. Alamat : Donorejo, Secang, Kabupaten Magelang
k. Diagnosa Medis : PPOK
l. No. RM : 170509
m. Tanggal Masuk RS : 02 Juli 2021
3 Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama
Pada saat pengkajian Tn. Y mengeluh batuk berdahak, dan sesak napas
sejak 2 hari yang lalu di sertai sakit perut serta kembung.
b. Riwayat kesehatan sekarang
Tn. Y sudah 2 hari batuk berdahak dan sesak disertai perut sakit dan
kembung sudah berobat ke puskesma tetapi tidak ada perubahan.
c. Riwayat kesehatan dahulu
Tn. Y sebelumnya sering mengalami sakit perut disertai kembung dan
sering sesak nafas apabila kecapekan.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga Tn. Y tidak pernah menderita batuk dan sesak napas seperti
yang dialami Tn. Y sekarang ini.
e. Riwayat alergi
Istri pasien mengatakan bahwa Tn. Y tidak mempunyai riwayat alergi
terhadap obat maupun makanan.
5 Pemeriksaan Fisik
a. Kesadaran umum: Compos Mentis
b. TTV : Tekanan darah : 130/100 mmHg
Respiration rate : 24x/menit
Nadi : 88x/menit
Suhu : 36°C
Berat badan : 75 kg
Tinggi badan : 167 cm
IMT= BB : TB2 = 75 : 1,67 = 44,91
Skala nyeri :2
c. Kulit : Turgor kulit elastis berwarna coklat dan tidak ada luka
d. Kepala : Bentuk kepala bulat, rambut sebagian berwarna putih
e. Leher : Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar getah bening
f. Dada
Inspeksi: Bentuk dada normal, diameter anterior posterior transversal =
1:2
Auskultasi: Terdengan bunyi ronchi +
Perkusi: Ditemukan sonor tympani di sisi kiri
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
g. Jantung
Inspeksi: Bentuk dada normal semetris
Auskultasi Bj 1 (S1): Penutup katup mitral dan triku
Bj II(S2): Penutup katup aorta dan pulmonal=DUB S1-SII 1
detik SI lebih kera dari SII
Perkusi: Ditemukan sonor tympani di sisi kiri
Palpasi: Letak ictus cordis nomal, tidak ada pembengkakan.
h. Punggung: Tidak ada kelainan
i. Abdomen
Inspeksi: Acetes tidak ada
Auskultasi: Terdengar bising usus + 18 x/mnt
Perkusi: Tidak ada suara thimpani
Palpasi: Nyeri tekan (-)
j. Panggul: Dalam batas normal
k. Anus dan rectum: Tidak terkaji
l. Genetalia: Tidak terkaji
m. Ekstremitas
Atas: Terpasang infus asering 12 tpm
Bawah: Otot kaki lemah, tidak ada oedema
6 Pemeriksaan Penunjang
Tanggal Jenis Pemeriksaan Hasil ( Satuan) Normal
Pemeriksaan
Senin, 02 Juli WBC 3.2 K/UL 4-10 ribu q/dl
2021
Lym 27.3% 20-40 %
Mid 1.5 K/UL 1-10%
GRA 64.2 % 40-80%
RBC 5,32 M/UL 4,5-5,0 g/c
HGB 16,9 g/dl 14-16 q /dl
HCT 47.2 % 40-48 %
MCV 88.8 ft 80-99 ft
MCH 30.1 pg 26,5 – 33,5 pg
MCHC 33,9 g/dl 32,9 – 36,0 %
PLT 232 K/UL 150-450 rim/mm3
7 Pemeriksaan Radiologi
Hari/Tanggal Jenis Pemeriksaan Kesan/Interpretasi
DO
-TD : 130/100
-SUHU ; 36
-NADI : 88X/MNT
-RR : 25X/MNT
-Terpasang infus asering 12 Tpm
2 DS
Tn T mengeluhkan perutnya sakit Penumpukan gas Gangguan rasa
dan terasa kembung. di lambung nyaman “nyeri”
P : di perut
Q : terasa di remas
R : Nyeri terlokalisir
S ; Skala 2
T : hilang timbul
DO
-Perut tampak kembung
-klien tampak gelisah
3 DS
Tn T tidak mengerti tentang Kurangnya Kurang
penyakit yang di alaminya sekarang informasi tentang pengetahuan
ini. penyakitnya tentang
penyakitnya
DO
-Klien sering bertanya tentang
penyakitnya
- Klien tampak kebingunan
C DIAGNOSA KEPERAWATAN
i.1 Bersihan jalan napas tidak efektif b.d produksi sputum yang masih produktif
i.2 Gangguan rasa nyaman “nyeri” b.d penumpukan gas di lambung
i.3 Kurang pengetahuan tentang penyakitnya b.d kurangnya infomasi tentang
penyakitnya.
D PERENCANAAN KEPERAWATAN
Hari/tgl/ DIAGNOSA PERENCANAAN RASIONAL
jam INTERVENSI TUJUAN
Senin Bersihan jalan napas tidak Setelah di lakukan 1 Kaji ulang fungsi 1. Mengetahui keadaan
02-07 efektif b.d produksi tindakan keperawatan pernapasan, irama, umum dan mengetahui
2021 sputum yang masih 2x24 jam di harapkan kecepatan, dan bunyi adanya abnormal pada
produktif bersihan jalan napsa napas. pernapasan
sebagian teratasi 2 Catat kemampuan 2. Mengoptimalkan
dengan kriteria hasil : mengeluarkan secret keseimbangan cairan
-klien mengatakan sudah dan batuk efektif. untuk membantu
sudah dapat 3 Beri posisi semi mengencerkan dahak.
mengeluarkan dahak. fowler 3. Fisioteraphi dada
-klien mengatakan batuk 4 Lakukan teraphi dada dapat memaksimalkan
berkurang 5 Ajarkan batuk efektif menjatuhkan secret yang
-batuk efektif dan 6 Berikan obat ada di jalan napas.
mengeluarkan secret pengencer dahak
-TTV :
TD :120/80-140/100
NADI :60-100x/mnt
SUHU : 36,5-37,5
RR : 18-22 x/mnt
PERENCANAAN
Hari/tgl/ DIAGNOSA INTERVENSI TUJUAN RASIONAL
jam
Senin Gangguan rasa nyaman Setelah di lakukan 1. lakukan pendekatan 1. Respon klien dan
02-07- “nyeri” b.d penumpukan tindakan keperawatan pada klien dan keluarga keluarga lebih terbuka
2021 gas di lambung 2x24 jam gangguan rasa jelaskan tentang penyebab dan menerima baik
nyaman “nyeri’ sakit yang di alami. penjelasan dari perawat.
berkurang dengan kriteria 2. ajarkan pada keluarga 2. mengurangi rasa nyeri
hasil : klien agar ,memberi yang di rasakan klien.
Klien mengatakan nyeri kompres hangat pada 3. mengetahui
berkurang. daerah perut yang sakit. perkembangan setiap
-Skala nyeri 2 3. berikan posisi harinya.
- klien tidak meringgis senyaman mungkin.
TTV
TD 120/80-140/100
NADI 60-100X/MNT
SUHU: 36,5-37,5
Hari/tgl/ DIAGNOSA PERENCANAAN RASIONAL
jam INTERVENSI TUJUAN
Senin Kurang pengetahuan Setelah dilakukan 1. Kaji tingkat 1. Pasien mampu
02-07- adalah ketiadaan atau
tindakan keperawatan pengetahuan pasien dan mengetahui akan
2021 defisiensi informasi
kognitif yang tidaka dekuat 2x24 jam pengetahuan keluarga penyakitnya
terhadap pengetahuan
klien dan keluarga 2. Jelaskan 2. Pasien mampu
patofisiologi dari penyakit
bertambah.Penulis akan memahami
dan bagaimana hal ini
memprioritaskan penyakitnya
berhubungan dengan
diagnosa ini pada urutan 3. Pasien mampu
anatomi dan fisiologi
ketiga karena pada saat menggambarkan
dengan cara yang tepat
klien bertanya perawat bagaimana
3. Gambarkan tanda
menjelaskan terkait penyakit nya.
dan gejalan yang
penyakitnya, Respon 4. Pasien mampu
biasa muncul pada
klien merasa puasa atas mengetahui proses
penyakit dengan
apa yang diinformasikan penyakit nya
cara yang tepat
terhadap perawat.
4. Gambarkan
proses penyakit
dengan cara yang
tepat, sediakan bagi
keluarga informasi tentang
penyakitnya
E IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Diagnosa Keperawatan: Bersihan jalan napas tidak efektif b.d produksi sputum
masih produktif
Hari/tgl PELAKSANAAN EVALUASI
A :Masalah teratasi
P : - observasi TTV Kolaburasi
dengan dokter
A Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama klien : Tn. N
Umur : 74 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh tani
Suku : Jawa
Status perkawinan : Kawin
Alamat : Sumyangan Tanjung Sari, Jogo Rogo, Jawa
Timur
Sumber informasi : Pasien
Diagnosa Medis : TB (Tuberculosis) Paru
2. Penanggung jawab
Nama : Tn. S
Umur : 41 Tahun
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Alamat : Ngringo Indah, Jl. Bogong 6/1 Jaten, Karang
Anyar
Hubungan dengan klien : Anak Kandung
B. Riwayat Penyakit
1. Keluhan utama
Pasien mengatakan lemas
2. Riwayat penyakit sekarang
Pasien kiriman dari Puskesmas Jogorogo ngawi dengan TB paru sudah setahun dan
minum OAT, pasien di rumah selama 15 hari lemas lagi. Lalu dibawa ke RS Jogo
Rogo karena RS jogo rogo penuh kemudian dirujuk ke RSDM Surakarta pada tanggal
14-2-2014, masuk IGD dengan kondisi lemas(+), batuk(+), BB 54kg lalu diberikan
perawatan setelah itu langsung dipindah kebangsal melati III untuk rawat Inap
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan di rumahnya hanya batuk biasa dan menganggap sepele setelah
keadaan memburuk yaitu lemas, baru kemudian pasien dibawa ke RS Ngawi
terdekat, disitu dirawat 1 minggu dirawat di RS Ngawi sudah 1 bulan terakhir
4. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang sakit / ada penyakit yang seperti
dialami pasien, pasien juga tidak mempunyai penyakit yang menurun, misalnya :
DM, Hipertensi, Jantung, TB dll
5. Genogram
Tn.N Ny.N
Tn.S
Keterangan :
: klien
Tn.N
Tn.S : anak kandung klien
: laki-laki meninggal
: perempuan meninggal
: tinggal serumah
a. Intake makan
b. Intake minum
3. Pola Eliminasi
a. BAB
Sebelum sakit :Pasien BAB 1 hari 1x, dengan bau khas, konsisten,
b. BAK
Sebelum sakit :Pasien BAK sehari 4x @ 200 ml, jernih tidak ada
gangguan
Selama sakit :Pasien BAK sehari 4x @ 200 ml, jernih tidak ada
Kemampuan 0 1 2 3 4
perawatan diri
Makan / minum Ö
Mandi Ö
Toileting Ö
Berpakaian Ö
Mobilisasi di tempat Ö
tidur
Ö
Berpintah
Ö
Ambulasi rom
Selama sakit
Kemampuan 0 1 2 3 4
perawatan diri
Makan / minum Ö
Mandi Ö
Toileting Ö
Berpakaian Ö
Mobilisasi di tempat Ö
tidur
Ö
Berpintah
Ö
Ambulasi rom
Keterangan :
0 : mandiri 2 : dibantu orang 4:
tergantung total
1: alat bantu 3 : orang lain + alat
5. Pola tidur dan istirahat
Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidur 8 jam pada malam dan 2
jam tidur siang
Selama sakit : Klien tidur 4 jam pada malam hari, siang 1 jam
6. Pola Peceptual
a. Pengelihatan : Pasien mengatakan pandangannya masih baik dalam jarak
meter, dapat membedakan warna dengan baik, pasien tampak
tidak menggunakan kaca mata
b. Pendengaran : Pasien mengatakan dapat mendengar dengan baik dalam
jarakmeter, tidak menggunakan alat bantu dengar
c. Pengecapan : Pasien mengatakan masih dapat merasakan rasa manis,
asin, pahit dan asam dengan baik
d. Penciuman : Pasien mengatakan masih dapat mencium berbagai macam
bau, harum dll
e. Sensasi : Pasien mengatakan bisa merasakan rangsang dicubit,
diraba, ditepuk, dingin dll dengan baik
7. Pola persepsi diri
a. Gambaran diri : Pasien merasa tidak percaya diri pada perubahan bentuk
tubuh klien yang dulunya gemuk sekarang kurus
b. Harga diri : Pasien dapat disayangi oleh anggota keluarganya saat
sakit keluarga datang menjenguk
c. Ideal diri : Pasien mengatakan ingin segera sembuh dan pulang
kerumah
d. Peran diri : Pasien mengatakan sebagai suami dan ayah kalau
dirumah bekerja untuk mencukupi kebutuhan istri dan
anaknya
e. Identitas diri : Pasien dapat mengenali diri sendiri
8. Pola seksualitas dan reproduksi
a. Sebelum sakit : Pasien mengatakan mempunyai 3 anak laki-laki dan 1
anak perempuan
b. Selama sakit : Pasien mengatakan selama sakit semua anaknya datang
menjenguk dan merawat pasien
9. Pola peran hubungan :
a. Sebelum sakit : Pasien sebagai kepala rumah tangga dengan 4 anak,
setiap hari mencari nafkah
b. Selama sakit : Pasien mengatakan hanya terbaring sakit, peran minimal
10. Pola management koping Stress
a. Sebelum sakit : Pasien mengatakan apabila ada masalah selalu bercerita
kepada keluarga
b. Selama sakit : Pasien mengatakan keluhan sakit kepada keluarga
perawat dan dokter
11. Sistem nilai dan keyakinan
a. Sebelum sakit : Pasien mengatakan rajin beribadah 5x sehari di rumah
b. Selama sakit : Pasien terbaring di rumah sakit hanya bisa berdoa ,
keluarga pasien juga mendoakan untuk kesembuhan
pasien
D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : pasien lemah
2. Kesadaran : Cm
3. Tanda vital : TD : 90/60 mmHg S : 36,3oC
N : 78 x/menit RR : 20x/menit
4. Kepala : Mesosepal, tidak ada benjolan tidak ada nyeri tekan, kulit
kepala sedikit kotor
- Mata : simetris, konjungtiva anemis
- Hidung : simetris, tidak ada luka bersih
- Mulut : simetris, mukosa bibir lembab
- Telinga : simetris, tidak ada luka dan bersih
5. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada nyeri tekan
6. Paru
- Inspeksi : simetris, tidak ada bekas luka, pengembangan dada kanan dan
kiri sama
- Palpasi : vocal fremitus teraba kanan dan kiri sama
- Perkusi : Sonor
- Auskultasi : Terdapat suara ronchi di paru kiri
7. Jantung
- Inspeksi : ictus cordis tidak nampak
- Palpasi : ictus cordis tidak teraba
- Perkusi : Pekak, batas jantung tidak ada pembesaran
- Auskultasi : Bunyi jantung 1 x 1 teratur tidak ada bising usus
8. Abdomen
- Inspeksi : Bersih, tidak ada bekas luka, dinding perut sejajar dada
- Palpasi : bising usus 18x/menit
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi : Ada nyeri tekan
9. Inguinal
- Inspeksi : Bersih tidak terdapat luka atau bekas luka
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
10. Genetalia
- Inspeksi : Jenis kelamin laki-lak tidak terpasang DC
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
11. Muskuloskeletal : Bagian kaki sedikit nyeri dan susah digerakkan karena
kelemahan fisik
12. Ekstermitas
a. Atas kanan : terpasang infus NaCl 0,9 % 20 tpm
Atas kiri : tidak ada gangguan
E. Pemeriksaan penunjang
Tanggal 24 Februari 2014
F. Program Terapi
1. Inf NaCl 0,9% 20 tmp
2. Inf aminofel
3. Ranitidin 50 mg 2 x 1 / tiap 12 jam (injeksi)
4. Vit B-Comples tab 3 x 1 oral
G. Analisa Data
DO : Kesadaran CM
TD : 90/60 mmHg
N : 78 x / menit
S : 36,3oC
R: 24 x/menit
N : 78x/menit
S : 36,3oC
RR : 24x / menit
Q : Tertusuk – Tusuk
atas
S:4
T : Ketika batuk
bagaimana perawatan TB
bersama
DO :
bersama
H. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan penumpukan secret
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan otot
3. Nyeri akut berhubungan dengan batuk terus menerus
4. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan minimnya informasi
I. Planning intervensi keperawatan
S = 36,3oC
s:4
t : Ketika batuk