DISUSUN OLEH :
1. NOR ULUM P1337420519034
2. BAGAS TANGKAS W. P1337420519035
3. LAILATUL FITRIANTI P1337420519036
4. KHUSNA AMELINDA P. P1337420519037
5. DEWI WULANDARI P1337420519038
6. PUTRIA NURJANAH P1337420519039
7. LESTIANA PUSPASARI D. P1337420519040
8. DINA DIANA P1337420519042
9. ARIANA ANGGUN K. P1337420519043
10. SALMA SELINA N. P1337420519044
WISANGGENI 1
A. Evaluasi Diri
1. Jelaskan tentang teori berubah
Perubahan dapat dijabarkan dengan beberapa cara, termasuk perubahan yang
direncanakan atau yang tidak direncanakan. Perubahan yang tidak direcanakan
adalah perubahan yang terjadi tanpa suatu persiapan, sebaliknya perubahan yang
direncanakan adalah peribahan yang direncanakan dan dipiikirkan sebelumnya,
terjadinya dalam waktu yang lama, dan termasuk adanya suatu tujuanyang
jelas.perubahan terencana lebih mudah dikelola daripada perubahan yang terjadi pada
perkembangan manusia atau tanpa persiapan anat karena suatu ancaman. Untuk
alasan tersebut, perawat harus dapat mengelola perubahan.
2. Jelaskan tentang urgensi berubah
Urgensi yaitu untuk memperhatikan dan melindungi kepentingan
profesi perawat, serta kepentingan masyarakat sebagai
klien dalam asuhan keperawatan yang bersifat sangat kompleks.
3. Jelaskan tentang proses berubah
a) Pengkajian
Change Agent harus meningkatkan kesadaran change target terhadap masalah-
masalah yang terseleksi pada suatu sistem tertentu.
b) Perencanaan
Change Agent harus memulai dengan menentukan apa yang butuh untuk diubah,
mengapa dan kemudian menggambarkan apa yg akan dicapai
Membantu individu membuat kriteria keberhasilan suatu perubahan, mempunyai
banyak alternatif tindakan & mengidentifikasi keterbatasan komponen-komponen
dan mendiskusikan dgn change target serta membantu memilih tindakan.
c) Implementasi
Change Agent harus melatih dan mendukung individu untuk memastikan
tindakan yg dibutuhkan.
d) Evaluasi
Pada fase ini usaha-usaha yg telah dilakukan dievaluasi. Kriteria untuk
mengevaluasi perubahan meliputi:
- Kemampuan untuk mendukung tujuan
- Efisiensi rencana
- Proses berubah dalam mencapai tujuan yang diinginkan
- Kepuasan dari pihak-pihak yang terlibat dalam proses perubahan terhadap
proses perubahan yang dijalani.
4. Jelaskan tentang perubahan dalam keperawatan
Perubahan pelayanan keperawatan mempunyai dua pilihan utama, yaitu mereka
melakukan inovasi dan berubah atau mereka yang diubah oleh suatu keadaan dan
situasi. Perawat harus mempunyai keterampilan dalam proses perubahan.
Keterampilan pertama adalah proses keperawatan. Proses keperawatan merupakan
pendekatan dalam menyelesaikan masalah yang sistematis dan konsisten dengan
perencanaan perubahan. Keterampilan kedua adalah ilmu teoretis dan pengalaman
praktik. Perawat harus diajarkan ilmu teoretis di kelas dan mempunyai pengalaman
praktik untuk bekerja secara efektif dengan orang lain
5. Jelaskan tentang pengertian konflik
a) Marquis & Huston
Konflik sebagai masalah internal dan eksternal akibat dari perbedaan pendapat,
nilai-nilai atau keyakinan dari dua orang atau lebih
b) Stoner Konflik organisasi ialah mencakup ketidaksepakatan soal alokasi
sumberdaya yang langka atau peselisihan soal tujuan, status, nilai, persepsi, atau
kepribadian. (Wahyudi, 2006:17)
c) Daniel Webster mendefinisikan konflik sebagai:
1) Persaingan atau pertentangan antara pihak-pihak yang tidak cocok satu sama
lain.
2) Keadaan atau perilaku yang bertentangan (Pickering, 2001).
6. Jelaskan tentang kategori konflik
a) Intrapersonal
Konflik yang terjadi pada individu sendiri. Keadaan ini merupakan masalah
internal untuk mengklarifikasi nilai dan keinginan dari konflik yang terjadi hal ini
sering dimanifestasikan sbg akibat dari kompetisi peran
b) Interpersonal
Konflik interpersonal terjadi antara dua orang atau lebih dimana nilai, tujuan &
keyakinan berbeda. Hal ini terjadi karena seseorang secara konstan berinteraksi
dengan orang lain sehingga ditemukan perbedaan-perbedaan
c) Antar Kelompok (Intergroup)
Konflik terjadi atara dua orang atau lebih dari kelompok orang, departemen atau
organisasi
7. Jelaskan tentang proses konflik
Proses konflik dibagi menjadi beberapa tahapan :
a) Konflik laten
Tahapan konflik yang terjadi terus menerus dalam suatu organisasi
b) Felt Konflik (Konflik yang dirasakan)
Konflik yang terjadi karena adanya suatu yang dirasakan sebagai ancaman,
ketakutan, tidak percaya dan marah.
c) Konflik yang nampak/sengaja dimunculkan
d) Resolusi Konflik adalah suatu penyelesaian masalah dengan cara memuaskan
semua orang yang terlibat didalamnya dengan prinsip win-win solution
e) Konflik “Aftermath” konflik yang terjadi akibat tidak terselesaikannya konflik
yang pertama
8. Jelaskan tentang penyelesaian konflik
Vestal (1994) menjabarkan langkah-langkah menyelesaikan suatu konflik meliputi :
a) Pengkajian
1) Analisa situasi
Identifikasi jenis konflik untuk menentukan waktu yang diperlukan
2) Analisa dan mematikan isu yang berkembang
Jelaskan masalah & prioritas fenomena yang terjadi. Tentukan masalah utama
yang memerlukan suatu penyelesaian dimulai dari masalah tersebut
3) Menyusun tujuan
b) Identifikasi
1) Mengelola perasaan
2) Hindari suatu respon emosional
c) Intervensi
1) Masuk pada konflik yang diyakini dapat diselesaikan dengan baik
2) Menyeleksi metode dalam menyelesaikan konflik
B. Refleksi Diri
1. Tahap 1: Mendiskripsikan apa terjadi
Pada pertemuan keenam mata kuliah Manajemen Keperawatan dosen memberikan
materi mengenai Konsep perubahan dan konsep manajemen konflik, dan ada
beberapa poin yang belum atau kurang paham sehingga dosen memberikan tugas
PBL untuk merumuakan poim poin yang belum dimengerti dan didiskusikan
bersama kelompok.
2. Tahap 2: Apakah yang dirasakan dan dipikirkan
Yang dirasakam dan dipikirkan ketika berdiskusi dengan sistem PBL yaitu saya
melatih otak untuk berpikir kritis, menemukan jawaban yang tepat walaupun
terkadang sedikit bingung namun teman yang lain pasti membantu untuk saling
melengkapi.
3. Tahap 3: Evaluasi
Dengan sistem PBL ( Problem Based Learning ) , saya dapat lebih memahami apa
saja poin poin yang kurang dipahami karena dengan adanya kerja sama kelompok
membuat kita berdiskusi menyelesaikan poin per poin yang belum dimengerti
sampai menjadi lebih paham dengan materi pada pertemuan ini.
4. Tahap 4: Analisis
Literatur ini berjalan dengan baik, terkadang ada kendala kendala kecil namun bisa
diatasi dan tidak mengganggu proses pengerjaan PBL
5. Tahap 5: Kesimpulan
Dosen menyampaikan materi dengan jelas, kemudian poin poin yang kita belum
pahami akan didiskusikan melalui PBL sampai kita mendapatkan jawabannya. Jadi,
hasil dari pertemuan ini yaitu materi dapat dipahami dan PBL berjalan dengan
lancar.
6. Tahap 6: Rencana Tindak Lanjut
Rencana tindak lanjut dari pertemuan ini yaitu melanjutkan pertemuan pekan depan
dengan membahas tentang Konsep supervisi klinis dalam keperawatan