Anda di halaman 1dari 8

MANAJEMEN KEPERAWATAN

PRAKTIKA MATERI PERTEMUAN 6


Dosen pengampu : Heru Supriyatno, M.N.

DISUSUN OLEH :
1. NOR ULUM P1337420519034
2. BAGAS TANGKAS W. P1337420519035
3. LAILATUL FITRIANTI P1337420519036
4. KHUSNA AMELINDA P. P1337420519037
5. DEWI WULANDARI P1337420519038
6. PUTRIA NURJANAH P1337420519039
7. LESTIANA PUSPASARI D. P1337420519040
8. DINA DIANA P1337420519042
9. ARIANA ANGGUN K. P1337420519043
10. SALMA SELINA N. P1337420519044
WISANGGENI 1

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG


PRODI DIII KEPERAWATAN MAGELANG
TAHUN 2021
TANYA JAWAB
MATERI PERTEMUAN 6

1. Apa saja tingkatan perubahan menurut gillies?


 Tingkat Pertama : Perubahan pada pengetahuan, target perubahan (thinking)
 Tingkat Kedua : Perubahan pada tingkah laku target perubahan (Feeling)
 Tingkat ketiga : Perubahan pada kebiasaan target perubahan (Acting)
 Tingkat keempat : Kekuatan perubahan yg kompleks yg mempengaruhi seluruh
sistem sosial (Interacting)
2. Apa saja fase emosional pada proses perubahan?
Equilibrium, denial, anger, berganing, chaos, depression, resignation, openness,
readiness, reemergence.
3. Apa yang dimaksud dengan equilibrium pada fase emosional?
Tahap equilibrium merupakan fase emosional yang berkaitan dengan keseimbagan
intelektual emosional dan energi yang tinggi serta tujuan professional dan pribadi
yang sinkron adalah hal yang utama.
4. Apa yang dimaksud dengan denial pada fase emosional?
Denial adalah fase penyangkalan atas suatu penyakit atau masalah yang sedang
seseorang alami. Biasanya seseorang yang berada pada fase ini akan berpikir, “Saya
tidak percaya ini terjadi pada saya. Ini tidak mungkin terjadi dan hanya sebuah
mimpi”. Setelah keluar dari tahap penyangkalan, emosi-emosi yang selama ini
terkubur akan muncul. Meski sulit, ini merupakan bagian dari perjalanan kedukaan
yang akan dilalui oleh siapapun.
5. Apa yang dimaksud dengan anger pada fase emosional?
Memudarnya efek penyangkalan dan isolasi akan diiringi dengan rasa sakit yang
belum bisa diterima seseorang. Seseorang dengan rasa sakit rentan terpicu emosi
untuk melampiaskan rasa sakitnya melalui kemarahan. Rasa marah kadang diarahkan
pada orang yang berkaitan dengan peristiwa yang dialami seseorang. Seperti
membenci orang yang sudah meninggal. Merasa kecewa akan peristiwa yang terjadi.
Namun, bukan tidak mungkin rasa marah, rasa membenci dan rasa kecewa ini
dilampiaskan kepada orang yang tidak berkaitan.
6. Apa yang dimaksud dengan berganing pada fase emosional?
Pada tahap ini seseorang diam-diam akan membuat kesepakatan dengan Tuhan
sebagai upaya melindungi diri dari rasa sakit. Fase ini adalah fase pertahanan yang
paling lemah dalam melindungi seseorang dari kenyataan yang menyakitkan. Pada
fase ini, seseorang mulai percaya terhadap apa yang sudah menimpanya. Setelah
kemarahan mulai pudar, mulai timbul perasaan bersalah atau penyesalan dan biasanya
diiringi dengan pikiran “kalau saja...” seperti “kalau saja saya sadar sebelumnya...”
dan sebagainya.
7. Apa yang dimaksud dengan chaos pada fase emosional?
Chaos pada fase emosional merupakan salah satu energy yang terdifusi. Klien
biasanya merasa bahwa dirinya tidak berdaya, tidak aman dan sering merasakan
dirinya kehilangan identitas.
8. Apa yang dimaksud dengan depression pada fase emosional?
Pada tahapan ini klien biasanya merasa takut kehilangan yang akan merugikan dirinya
sendiri.
9. Apa yang dimaksud dengan resignation pada fase emosional?
Kehilangan dan putus asa merupakan dua perasaan yang kerap berdampingan
dalam tahap kesedihan. Ketika klien begitu berduka hingga bersedia melakukan apa
saja untuk meredakan rasa sakit dan kembali mendapatkan kendali. Salah satunya
dengan menawar. Pada tahap kesedihan ini, biasanya klien akan memikirkan kalimat-
kalimat pengandaian dalam kepala. Contohnya, “Seandainya saja saya mencari
pertolongan dokter lebih cepat”, “Andai saja saya tidak terlalu sibuk, mungkin
pasangan saya tidak akan pergi”, dan sebagainya. Banyak orang juga melakukan
tawar-menawar dengan Tuhan pada tahap ini agar mendapat kekuatan dari kedukaan
dan rasa sakit.
10. Apa yang dimaksud dengan openness pada fase emosional?
Pada tahap ini klien akhirnya telah menerima kenyataan yang ada. Masih merasa
sedih, namun klien belajar untuk hidup dengan situasi yang saat ini sedang terjadi.
11. Apa yang dimaksud dengan perubahan terencana ( planned change ) ?
Merupakan suatu desain yg disengaja dan implementasi sebuah
inovasi secara struktual, kebijaksanaan/ tujuan baru/ suatu perubahan
yg jelas dlm melaksanaan filosofi, suasana/ iklim dan gaya (Thomas &
Bennis,1972)
12. Apa itu perubahan yg tidak terencana (Accidential Change) ?
Merupakan perubahan hasil dari ketidakseimbangan dalam sistem (Marquis &
Huston, 2000)
13. Apa faktor penghambat perubahan menurut New & Couillard (1981 ) ?
1. Mengancam kepentingan pribadi
2. Persepsi yang kurang tepat
3. Sebagai reaksi psikologik
4. Toleransi untuk berubah rendah
14. Apa saja 5 tahapan perubahan menurut roger ?
 Kesadaran
 Keinginan
 Evaluasi
 Mencoba
 Penerimaan
15. Apa saja strategi membuat perubahan ?
 Memiliki visi yang jelas
 Menciptakan iklim atau budaya organisasi yang kondusif
 Sistem komunikasi yang singkat dan jelas
 Keterlibatan orang yang tepat
 Perubahan perlu disusun oleh orang orang yang kompeten
PROBLEM BASED LEARNING
MATERI PERTEMUAN 6

A. Evaluasi Diri
1. Jelaskan tentang teori berubah
Perubahan dapat dijabarkan dengan beberapa cara, termasuk perubahan yang
direncanakan atau yang tidak direncanakan. Perubahan yang tidak direcanakan
adalah perubahan yang terjadi tanpa suatu persiapan, sebaliknya perubahan yang
direncanakan adalah peribahan yang direncanakan dan dipiikirkan sebelumnya,
terjadinya dalam waktu yang lama, dan termasuk  adanya suatu tujuanyang
jelas.perubahan terencana lebih mudah dikelola daripada perubahan yang terjadi pada
perkembangan manusia atau tanpa persiapan anat karena suatu ancaman. Untuk
alasan tersebut, perawat harus dapat mengelola perubahan.
2. Jelaskan tentang urgensi berubah
Urgensi yaitu untuk memperhatikan dan melindungi kepentingan
profesi perawat, serta kepentingan masyarakat sebagai
klien dalam asuhan keperawatan yang bersifat sangat kompleks.
3. Jelaskan tentang proses berubah
a) Pengkajian
Change Agent harus meningkatkan kesadaran change target terhadap masalah-
masalah yang terseleksi pada suatu sistem tertentu.
b) Perencanaan
Change Agent harus memulai dengan menentukan apa yang butuh untuk diubah,
mengapa dan kemudian menggambarkan apa yg akan dicapai
Membantu individu membuat kriteria keberhasilan suatu perubahan, mempunyai
banyak alternatif tindakan & mengidentifikasi keterbatasan komponen-komponen
dan mendiskusikan dgn change target serta membantu memilih tindakan.
c) Implementasi
Change Agent harus melatih dan mendukung individu untuk memastikan
tindakan yg dibutuhkan.
d) Evaluasi
Pada fase ini usaha-usaha yg telah dilakukan dievaluasi. Kriteria untuk
mengevaluasi perubahan meliputi:
- Kemampuan untuk mendukung tujuan
- Efisiensi rencana
- Proses berubah dalam mencapai tujuan yang diinginkan
- Kepuasan dari pihak-pihak yang terlibat dalam proses perubahan terhadap
proses perubahan yang dijalani.
4. Jelaskan tentang perubahan dalam keperawatan
Perubahan pelayanan keperawatan mempunyai dua pilihan utama, yaitu mereka
melakukan inovasi dan berubah atau mereka yang diubah oleh suatu keadaan dan
situasi. Perawat harus mempunyai keterampilan dalam proses perubahan.
Keterampilan pertama adalah proses keperawatan. Proses keperawatan merupakan
pendekatan dalam menyelesaikan masalah yang sistematis dan konsisten dengan
perencanaan perubahan. Keterampilan kedua adalah ilmu teoretis dan pengalaman
praktik. Perawat harus diajarkan ilmu teoretis di kelas dan mempunyai pengalaman
praktik untuk bekerja secara efektif dengan orang lain
5. Jelaskan tentang pengertian konflik
a) Marquis & Huston
Konflik sebagai masalah internal dan eksternal akibat dari perbedaan pendapat,
nilai-nilai atau keyakinan dari dua orang atau lebih
b) Stoner Konflik organisasi ialah mencakup ketidaksepakatan soal alokasi
sumberdaya yang langka atau peselisihan soal tujuan, status, nilai, persepsi, atau
kepribadian. (Wahyudi, 2006:17)
c) Daniel Webster mendefinisikan konflik sebagai:
1) Persaingan atau pertentangan antara pihak-pihak yang tidak cocok satu sama
lain.
2) Keadaan atau perilaku yang bertentangan (Pickering, 2001).
6. Jelaskan tentang kategori konflik
a) Intrapersonal
Konflik yang terjadi pada individu sendiri. Keadaan ini merupakan masalah
internal untuk mengklarifikasi nilai dan keinginan dari konflik yang terjadi hal ini
sering dimanifestasikan sbg akibat dari kompetisi peran
b) Interpersonal
Konflik interpersonal terjadi antara dua orang atau lebih dimana nilai, tujuan &
keyakinan berbeda. Hal ini terjadi karena seseorang secara konstan berinteraksi
dengan orang lain sehingga ditemukan perbedaan-perbedaan
c) Antar Kelompok (Intergroup)
Konflik terjadi atara dua orang atau lebih dari kelompok orang, departemen atau
organisasi
7. Jelaskan tentang proses konflik
Proses konflik dibagi menjadi beberapa tahapan :
a) Konflik laten
Tahapan konflik yang terjadi terus menerus dalam suatu organisasi
b) Felt Konflik (Konflik yang dirasakan)
Konflik yang terjadi karena adanya suatu yang dirasakan sebagai ancaman,
ketakutan, tidak percaya dan marah.
c) Konflik yang nampak/sengaja dimunculkan
d) Resolusi Konflik adalah suatu penyelesaian masalah dengan cara memuaskan
semua orang yang terlibat didalamnya dengan prinsip win-win solution
e) Konflik “Aftermath” konflik yang terjadi akibat tidak terselesaikannya konflik
yang pertama
8. Jelaskan tentang penyelesaian konflik
Vestal (1994) menjabarkan langkah-langkah menyelesaikan suatu konflik meliputi :
a) Pengkajian
1) Analisa situasi
Identifikasi jenis konflik untuk menentukan waktu yang diperlukan
2) Analisa dan mematikan isu yang berkembang
Jelaskan masalah & prioritas fenomena yang terjadi. Tentukan masalah utama
yang memerlukan suatu penyelesaian dimulai dari masalah tersebut
3) Menyusun tujuan
b) Identifikasi
1) Mengelola perasaan
2) Hindari suatu respon emosional
c) Intervensi
1) Masuk pada konflik yang diyakini dapat diselesaikan dengan baik
2) Menyeleksi metode dalam menyelesaikan konflik

B. Refleksi Diri
1. Tahap 1: Mendiskripsikan apa terjadi
Pada pertemuan keenam mata kuliah Manajemen Keperawatan dosen memberikan
materi mengenai Konsep perubahan dan konsep manajemen konflik, dan ada
beberapa poin yang belum atau kurang paham sehingga dosen memberikan tugas
PBL untuk merumuakan poim poin yang belum dimengerti dan didiskusikan
bersama kelompok.
2. Tahap 2: Apakah yang dirasakan dan dipikirkan
Yang dirasakam dan dipikirkan ketika berdiskusi dengan sistem PBL yaitu saya
melatih otak untuk berpikir kritis, menemukan jawaban yang tepat walaupun
terkadang sedikit bingung namun teman yang lain pasti membantu untuk saling
melengkapi.
3. Tahap 3: Evaluasi
Dengan sistem PBL ( Problem Based Learning ) , saya dapat lebih memahami apa
saja poin poin yang kurang dipahami karena dengan adanya kerja sama kelompok
membuat kita berdiskusi menyelesaikan poin per poin yang belum dimengerti
sampai menjadi lebih paham dengan materi pada pertemuan ini.
4. Tahap 4: Analisis
Literatur ini berjalan dengan baik, terkadang ada kendala kendala kecil namun bisa
diatasi dan tidak mengganggu proses pengerjaan PBL
5. Tahap 5: Kesimpulan
Dosen menyampaikan materi dengan jelas, kemudian poin poin yang kita belum
pahami akan didiskusikan melalui PBL sampai kita mendapatkan jawabannya. Jadi,
hasil dari pertemuan ini yaitu materi dapat dipahami dan PBL berjalan dengan
lancar.
6. Tahap 6: Rencana Tindak Lanjut
Rencana tindak lanjut dari pertemuan ini yaitu melanjutkan pertemuan pekan depan
dengan membahas tentang Konsep supervisi klinis dalam keperawatan

Anda mungkin juga menyukai