Anda di halaman 1dari 9

Muhammad Ikhsan

03011181722004
Tugas 1 Perancangan dengan Bantuan Komputer

Analisis dan Desain Struktur

Analisis dan Desain Struktur


Pada umumnya, terdapat dua kategori yang dapat dilakukan yang dapat dilakukan
engineer terhadap suatu struktur, baik struktur kayu, baja, maupun beton yaitu sebagai berikut:
1. Analisis
Analisis merupakan proses mengevaluasi struktur eksisting. Hal ini berarti dimensi dan
data struktur telah ada dan lengkap. Proses analisis ini biasanya dilakukan untuk keperluan
evaluasi struktur setelah kebakaran, gempa, maupun keperluan value engineering. Dengan
dimensi dan data struktur yang lengkap dapat diperoleh beban mati beserta karakteristik
inersia dan kekakuan, demikian juga data gaya yang bekerja seperti beban angin, beban
gempa dan beban hidup maka bisa dihitung apakah setiap elemen struktur dapat menahan
gaya dalam yang timbul akibat gaya luar. Analisis struktur bukanlah sesuatu yang iteratif
karena data yang ada telah lengkap untuk menarik kesimpulan akan suatu sturktur.

2. Desain
Proses desain struktur biasanya dilakukan pada tahap perencanaan dimana struktur
belum dibangun. Hal ini menyebabkan elemen struktur belum diketahui dimensinya. Hal
ini menyebabkan properti inersia, kekakuan, dan beban mati belum dapat diketahui. Beban
hidup, beban gempa, dan beban angin dapat ditentukan karena merupakan pengaruh fungsi
dan letak bangunan.
Muhammad Ikhsan
03011181722004
Tugas 1 Perancangan dengan Bantuan Komputer

Bentuk geometri awal dari struktur biasanya ditentukan oleh pihak arsitek, seperti
jumlah lantai, bukaan/opening, dan denah lantai. Engineer struktur yang nantinya akan
mendesain elemen-elemen struktur sehingga bangunan tersebut dapat berdiri dengan
constraint yang ada, namun apabila desain arsitek terlalu sulit untuk dilaksanakan
(infeasible design) maka pihak perencana struktur akan berkomunikasi dua arah dengan
arsitek sehingga didapatkan desain struktur yang optimal dari segi fungsi, elemen struktur,
dan kemudahan realisasi atau pembangunannya.
Proses desain seharusnya dilakukan dengan beberapa kemungkinan desain dan
material, dengan demikian dapat disimpulkan desain terbaik dari segi kekuatan,
kenyamanan dan keekonomisan. Proses desain berbeda dengan proses analisis dimana
prosesnya biasanya berulang atau iteratif seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut:

Building Code, Spesifikasi Desain dan Persyaratan Keamanan


Untuk mengurangi terjadinya risiko keruntuhan bangunan, maka dalam suatu negara
seharusnya mengeluarkan building code atau peraturan mengenai mutu material, pembebanan
dan desain elemen struktur. Peraturan ini dapat dikeluarkan oleh institusi terkait maupun
asosiasi insinyur yang ada di dalam suatu negara. Sebagai contoh untuk negara Amerika Serikat
terdapat beberapa peraturan untuk bangunan sebagai berikut:
Muhammad Ikhsan
03011181722004
Tugas 1 Perancangan dengan Bantuan Komputer

1. ASCE 7, Minimum Design Loads for Buildings and Other Structures (American Society
of Civil Engineers, 2010), mengatur mengenai pembebanan pada struktur terutama
bangunan.
2. American Institute of Steel Construction (AISC), mengatur mengenai desain elemen
baja termasuk sambungannya.
3. American Association of State Highway and Transportation Officials (AASHTO),
mengatur mengenai desain jembatan termasuk juga pembebanannya. AASHTO
memuat desain struktur jembatan, kayu, maupun beton bertulang.
4. American Railway Engineering and Maintenance-of-Way Association (AREMA):
mengatur mengenai desain jembatan kereta api termasuk pembebanannya.
5. American Iron and Steel Institute (AISI): mengatur mengenai desain elemen struktur
baja ringan.
6. American Concrete Institute (ACI): mengatur mengenai desain elemen struktur beton
bertulang.
7. American Standard Testing and Material (ASTM): mengatur mengenai mutu material
termasuk standar pengujiannya yang bervariasi mulai dari tanah sampai elemen struktur
seperti beton dan baja.
Di Negara Indonesia sendiri peraturan SNI Beton dan Baja banyak diadopsi dari negara
Amerika Serikat, sehingga isi dari peraturannya memang identik. Hal ini menunjukkan bahwa
memang perilaku elemen struktur tidak bergantung pada tempatnya. Tempat suatu struktur
akan mempengaruhi gaya yang bekerja padanya seperti beban temperatur dan beban
lingkungan seperti beban gempa, beban angin dan beban salju maupun beban hujan.
Persyaratan keamanan umumnya juga diatur dalam peraturan dan spesifikasi desain
masing-masing negara yang pada umumnya mencakup garis besar sebagai berikut:
1. Kuat
Elemen struktur dapat menahan gaya dalam dengan tidak overstress. Parameter yang
digunakan biasanya demand/capacity ratio. Elemen balok biasanya didesain
menggunakan nilai torsi dan momen sumbu kuat, sementara elemen kolom biasanya
didesain dengan nilai torsi, momen kedua sumbu dan gaya aksial.
2. Nyaman
Struktur tidak boleh mengalami defleksi yang berlebihan dalam beban layan dan juga
tidak boleh bergetar berlebihan.
3. Hemat
Muhammad Ikhsan
03011181722004
Tugas 1 Perancangan dengan Bantuan Komputer

Desain struktur harus bisa dibangun dan harus disesuaikan dengan budget yang ada.
Pertimbangan juga harus dilakukan pada kemudahan konstruksi terutama untuk
struktur baja dimana material terkadang harganya lebih murah dibandingkan dengan
tenaga kerja sehingga harus dibandingkan beberapa kemungkinan untuk menghemat
biaya struktur.

Probabilitas dan Faktor Keamanan


Pembebanan berfungsi untuk menentukan respons gaya dalam dan deformasi struktur.
Perhitungan pembebanan ini memasukkan faktor ketidakpastian dengan ilmu probabilitas.
Pada umumnya terdapat dua metode perhitungan respons struktur yaitu:
1. Metode ASD (Allowable Stress Design)
Metode ini menggunakan satu faktor keamanan (SF) yang biasanya faktor beban pada
kombinasi menggunakan faktor 1. SF (Safety Factor) digunakan untuk
mempertimbangkan efek ketidakpastian pada struktur. Metode ASD ini biasanya masih
bisa digunakan untuk desain struktur baja, namun struktur beton biasanya
menggunakan metode LRFD karena lebih sesuai terhadap pendekatan lapangan dan
juga elemennya yang merupakan gabungan baja tulangan dan beton.

𝐾𝑒𝑘𝑢𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑛𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙
𝐾𝑒𝑘𝑢𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑖𝑧𝑖𝑛 =
𝑆𝐹
Muhammad Ikhsan
03011181722004
Tugas 1 Perancangan dengan Bantuan Komputer

2. Metode LRFD (Load and Resistance Factor Design)


Metode LRFD banyak digunakan untuk desain struktur baik baja maupun beton.
Metode ini mempertimbangkan ketidakpastian tahanan penampang dan ketidakpastian
besaran beban yang bekerja, sehingga disebut sebagai LRFD. Hal ini menunjukkan ada
faktor yang diberikan pada beban dan ada faktor yang diberikan untuk penampang
penahan. Faktor beban nilainya biasanya lebih besar dari 1. Faktor reduksi tahanan
biasanya nilainya lebih kecil dari 1. Prinsip LRFD ini menggunakan probabilitas,
dimana walaupun struktur tersebut masih bisa berdiri, ada kemungkinan kecil struktur
tersebut dapat mengalami overstress. Hal ini karena masih ada zona PF (Probability of
Failure) yang tidak dicakup dalam konfigurasi struktur dan beban. Walaupun demikian
struktur masih bisa diandalkan dengan periode ulang yang cukup lama bisa sampai
ratusan tahun.

Faktor beban yang diberikan juga berdasarkan ketidakpastiannya dimana


apabila beban tersebut beban tetap (permanent loads) seperti beban mati biasanya
nilainya kecil dibandingkan dengan beban hidup yang tidak tetap (transient loads).
Demikian juga untuk faktor reduksi penampang dimana untuk keruntuhan brittle seperti
keruntuhan geser (0.75) diberikan nilai yang lebih kecil dibandingkan dengan
Muhammad Ikhsan
03011181722004
Tugas 1 Perancangan dengan Bantuan Komputer

keruntuhan ductile seperti keruntuhan akibat momen (0.9). Berikut ini adalah contoh
kombinasi beban dengan metode LRFD.

Rumus umum metode LRFD adalah sebagai berikut:


ΣiQi ≤ Rn
dimana:
i = Faktor Gaya
Qi = Efek Gaya
 = Faktor Reduksi Resistance
Rn = Resistance

Jenis Struktur dan Bantuan Software

Software sangat berguna untuk melakukan analisis struktur dan mengetahui respons
struktur. Struktur rumit memiliki derajat kebebasan simpul yang sangat banyak, yang akhirnya
bisa menghasilkan matriks kekakuan dengan dimensi yang sangat besar. Hal ini tentunya akan
sulit untuk dikerjakan secara manual. Software dengan kemampuan komputasi yang besar
mampu mengerjakan hal ini dalam hitungan detik apabila algoritme yang diterapkan sesuai,
seperti mencari invers matriks dengan Gauss Jordan. Hal ini tentunya akan sangat membantu
menghitung respons struktur.
Muhammad Ikhsan
03011181722004
Tugas 1 Perancangan dengan Bantuan Komputer

Berikut adalah matriks kekakuan elemen space frame pada software analisis struktur:

Setiap ujung elemen memiliki 6 derajat kebebasan apabila tidak ditahan sehingga
dihasilkan matriks 12 × 12 untuk satu elemen saja. Bisa dibayangkan apabila elemen struktur
sangat banyak maka perhitungan manual menjadi pekerjaan yang tedious dan sulit untuk
dilakukan. Matriks yang dihasilkan paling tidak berjumlah DOF × DOF yang tentunya akan
merepotkan engineer. Belum lagi pada proses desain bisa dilihat bahwa matriks tersebut
memiliki elemen inersia, luas penampang yang belum diketahui. Pada struktur kompleks statis
tak tentu gaya dalam akan dipengaruhi dengan dimensi struktur dan sebaliknya, sehingga
memang software merupakan bantuan yang sangat diperlukan untuk menghitung respons
struktur secara akurat. Gaya dalam akan berubah sesuai dengan dimensi struktur walaupun
gaya yang diterapkan sama. Apabila ingin membangun suatu struktur yang efisien maka sudah
seharusnya membuat model dengan menggunakan software karena perhitungan manual hanya
dilakukan apabila struktur tersebut sederhana atau tidak diharapkan keekonomisan struktur.
Muhammad Ikhsan
03011181722004
Tugas 1 Perancangan dengan Bantuan Komputer

Engineer seharusnya juga mengerti mengenai konsep dibalik program struktur


sehingga software struktur bukanlah suatu black box. Pengalaman akan menumbuhkan
common sense engineer sehingga ia tahu apabila terdapat kesalahan input dari keluaran yang
tidak masuk akal. Pemilihan analysis options juga berguna untuk mengurangi waktu komputasi
program dengan demikian kita menyederhanakan matriks kekakuan elemen struktur dimana
apabila plane frame DOF tiap elemen adalah sebanyak 6 buah, space truss DOF tiap elemen
sebanyak 6 buah, plane truss DOF tiap elemen sebanyak 4 buah.
Software analisis struktur juga biasanya dilengkapi fasilitas finite element dimana
elemen dibagi menjadi sejumlah elemen hingga yang memiliki hubungan satu sama lainnya.
Fasilitas ini bisa digunakan untuk analisis pelat, cangkang, tanah, sampai analisis rembesan air
tanah. Hal ini membuat engineer lebih mudah menganalisis efek beban terhadap struktur tanpa
membutuhkan tabel yang banyak dan perhitungan yang rumit, asal mengetahui prinsip dasar di
balik program yang ada.

Pertanyaan:
1. Apakah dalam pembebanan suatu struktur terutama gedung memerlukan suatu teknik untuk
meletakkan gaya sehingga diperoleh gaya dalam maksimum, terutama untuk beban hidup?
Muhammad Ikhsan
03011181722004
Tugas 1 Perancangan dengan Bantuan Komputer

2. Apakah beban lingkungan terutama beban angin dan beban tsunami harus selalu ditinjau
pada suatu struktur?
3. Kapan kita harus meninjau time-dependent properties seperti creep dalam perhitungan
struktur?

Anda mungkin juga menyukai