ISOLASI SOSIAL
Disusun Oleh :
S16151
ISOLASI SOSIAL
A. MASALAH UTAMA
1. Definisi
Isolasi sosial adalah suatu sikap dimana individu menghindari dari interaksi
dengan orang lain. Individu marasa dirinya kehilangan hubungan akrab dan
a. Data subyektif
b. Data obyektif
2) Menarik diri
3) Tidak komunikatif
4) Tindakan berulang dan tidak bermakna
Salah satu penyebab dari menarik diri (isos) adalah harga diri rendah, harga
a. Faktor Predisposisi
1) factor perkembangan
2) factor biologic
3) factor sosiokultural
produktif.
b. Faktor Presipitasi
1) factor perkembangan
tiap gangguan dalam pencapaian tugas perkembangan akan
2) factor biologic
3) factor sosiokultural
berpenyakit kronis.
(persepsi) panca indra tanpa ada rangsangan dari luar yg dapat meliputi
( baik ).
C. POHON MASALAH
D. MASALAH KEPERAWATAN DAN DATA YANG PERLU DIKAJI
1. Masalah keperawatan
1) Data subjektif
2) Data objektif
1) Data subjektif
2) Data objektif
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
F. RENCANA KEPERAWATAN
Tujuan umum:
Klien dapat berinteraksi dengan orang lain sehingga tidak terjadi halusinasi
Tujuan Khusus :
Tindakan :
Tindakan:
tandanya.
Tindakan :
orang lain
orang lain
Tindakan:
b. Dorong dan bantu kien untuk berhubungan dengan orang lain melalui
tahap :
1) K–P
2) K – P – P lain
3) K – P – P lain – K lain
4) K – Kel/Klp/Masy
waktu
DAFTAR PUSTAKA
Budi A Keliat. (2009). Model Praktek Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta: EGC.
Pertemuan 1
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Klien apatis, ekspresi sedih, berdiam diri dikamar, banyak diam, kontak
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan SP 1
isolasi.
orang lain
4. SP 1 Pasien
berkenalan.
Tindakan Keperwatan :
social
B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase Orientasi
“Selamat pagi”
“Apa keluhan ibu hari ini? Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang
2. fase kerja
“siapa saja yang tinggal serumah? Siapa saja yang paling dekat dengan ibu?
Siapa yang jarang bercakap-cakap dengan ibu? Apa yang membuat ibu
“apa yang ibu rasakan selama ibu dirawat disini? O… ibu merasa sendirian?
“apa saja kegiatan yang ibu biasa lakukan dengan teman yang ibu kenal?”
pasien lain?”
“menurut ibu apa saja keuntungannya kalau kita mempunyai teman? Wah
benar, ada teman bercakap-cakap. Apa lagi ?(sampai pasien jiwa dapat
“jadi banyak juga ruginya tidak mempunyai teman ya. Kalau begitu inginka
ya bu? Belajar bergaul dengan orang lain? Bagus, bagaimana kalau sekarang
“begini lo bu, untuk berkenalan dengan orang lain kita suka, asal kita dan
hobi. Contoh : nama saya T, senang berkenalan. Contoh : nama bapak siapa?
“Ayo ibu dicoba! Misalnya saya belum kenal dengan ibu, coba berkenalan
dengan saya!”
3. fase terminasi
“selanjutnya ibu dapat mengingat-ingat apa yang kita pelajari tadi selama
saya tidak ada, sehingga ibu lebih siap berkenalan dengan orang lain. Ibu
mau praktekkan kepasien lain? Mau jam berapa mencobanya? Mari kita
“Besok pagi jam 10 saya akan datang kesini untuk mengajak ibu berkenalan
dengan teman saya perawat N. bagaimana ibu mau kan? Baiklah. Sampai
jumpa.”