Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

KETERAMPILAN MENJELASKAN (EXPLAINING)


Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keterampilan Pembelajaran
yang dibina oleh Drs. Goenawan Roebyanto, S.P.d, M.P.d

Disusun Oleh:
Kelompok 4

Dewi Rimadani Ido Bijak Laksana Putri Nadya Lailah Rakhma Raka Riska
(200151602932) (200151603083) (200151602852) (200151603111)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN KEPENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DAN
PRASEKOLAH
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SEPTEMBER 2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................................... i


KATA PENGANTAR .................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................ 3
2.1 Pengertian Keterampilan Menjelaskan .............................................................. 3
2.2 Tujuan Keterampilan Menjelaskan .................................................................... 4
2.3 Alasan Perlunya Keterampilan Menjelaskan dikuasai oleh Guru ...................... 5
2.4 Prinsip – Prinsip Ketrampilan Menjelaskan ...................................................... 5
2.5 Komponen – Komponen Ketrampilan Menjelaskan.......................................... 6
2.6 Macam-Macam Ketrampilan Menjelaskan ........................................................ 9
2.7 Penerapan Keterampilan Menjelaskan ............................................................. 10
2.8 Kelebihan dan Kekurangan dari Keterampilan Menjelaskan .......................... 10
BAB III PENUTUP ...................................................................................................... 12
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 12
3.2 Saran ................................................................................................................ 13
DAFTAR RUJUKAN ................................................................................................... 14

i
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah
Keterampilan Pembelajaran tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam tercurah kepada
Rasulullah saw yang syafa’atnya kita nantikan kelak.
Penulisan makalah yang berjudul “Keterampilan Menjelaskan (explaining)” ini
bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok Mata kuliah Keterampilan Pembelajaran
dengan judul keterampilan menjelaskan (explaining) Dalam penyelesaian makalah ini,
kami dapat menyelesaikannya dengan bantuan serta bimbingan dari beberapa pihak. Oleh
karena itu, sudah sepantasnya kami berterima kasih kepada:
1. Drs. Goenawan Roebyanto, S.P.d, M.P.d selaku dosen pembimbing mata kuliah
Keterampilan Pembelajaran
2. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan berguna bagi mahasiswa, dan
kami menyadari bahwa makalah ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama pada
bagian isi. Oleh karena itu, apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami
memohon maaf.

Malang, September 2021

Tim Penyusun

ii
BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, dan
Tujuan Pembahasan.
1.1 Latar Belakang
Proses belajar mengajar merupakan sebuah interaksi antara guru dan muridnya.
Siswa dapat dikatakan belajar apabila siswa tersebut dapat memahami sesuatu yang
sebelumnya belum diketahuinya. Dan guru dapat dikatakan mengajar apabila dapat
membantu siswa tersebut memahami apa yang tidak diketahuinya. Guru yang
berkompeten ataupun terampil melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan
prestasi belajar siswa dengan mengembangkan keterampilan pengajaran dan variasi
lainnya. Dalam proses belajar mengajar banyak metode-metode, strategi maupun
variasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan suatu pembelajaran.
Penguasaan dalam keterampilan menjelaskan materi kepada siswa sangat
diperlukan oleh guru. Karena keterampilan menjelaskan guru sangat berpengaruh
terhadap prestasi belajar siswa.
Keterampilan menjelaskan merupakan aspek yang sangat penting bagi guru
dan pengajar lain karena sebagian besar percakapan pembelajaran yang
mempunyaipengaruh besar terhadap pemahaman siswa adalah berupa penjelasan.
Penguasaan keterampilan menjelaskan yang didemonstrasikan guru akan
memungkinkan siswa memiliki pemahaman yang mantap tentang masalah yang
dijelaskan, serta meningkatnya keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Seorang guru harus dapat menjelaskan berbagai hal kepada peserta didiknya.
Penjelasan yang disampaikan harus sesuai dengan tingkat kemampuan berpikir
peserta didik. Pengertian menjelaskan adalah mendeskripsikan secara lisan tentang
suatu benda, keadaan, (akta dan data sesuai dengan waktu dan hukum-hukum yang
berlaku. Menjelaskan juga dapat diartikan sebagai penyajian informasi lisan yang
diorganisasikan secara sistematis yang bertujuan untuk menunjukkan hubungan,
misalnya antara sebab dan akibat, atau antara yang diketahui dan yang belum
diketahui, atau antara hukum (dalil dan definisi) yang berlaku umum dengan bukti

1
atau contoh sehari-hari. Dari sini diketahui menjelaskan merupakan aktivitas yang
paling sering dilakukan oleh guru dalam menyampaikan informasi. Dalam kegiatan
pembelajaran, menjelaskan berarti mengorganisasikan, menyajikan, dan
menyampaikan materi pembelajaran dalam tata urutan yang terencana secara
sistematis sehingga dengan mudah dapat dipahami oleh peserta didik. Maka
keterampilan menjelaskan merupakan suatu aspek penting yang harus dimiliki
guru, mengingat sebagian besar pembelajaran menuntut guru untuk memberikan
penjelasan. Oleh sebab itu, keterampilan menjelaskan perlu ditingkatkan agar suatu
pembelajaran dapat mencapai hasil yang optimal.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian keterampilan menjelaskan?
2. Apa saja tujuan keterampilan menjelaskan?
3. Mengapa perlu adanya keterampilan menjelaskan?
4. Apa saja prinsip yang harus diperhatikan dalam ketrampilan menjelaskan?
5. Apa saja komponen- komponen keterampilan menjelaskan?
6. Apa saja macam- macam keterampilan menjelaskan?
7. Bagaimana penerapan keterampilan menjelaskan?
8. Apa kelebihan dan kekurangan penerapan keterampilan menjelaskan?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui pengertian keterampilan menjelaskan
2. Untuk mengetahui tujuan keterampilan menjelaskan
3. Untuk mengetahui alasan perlu adanya keterampilan menjelaskan.
4. Untuk mengetahui prinsip-prinsip ketrampilan menjelaskan
5. Untuk mengetahui komponen-komponen keterampilan menjelaskan
6. Untuk mengetahui macam- macam keterampilan menjelaskan
7. Untuk mengetahui penerapan dari keterampilan menjelaskan
8. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan penerapan keterampilan
menjelaskan

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Keterampilan Menjelaskan


Keterampilan menjelaskan dalam pengajaran adalah penyajian informasi
secara lisan yang diorganisir dengan sistematis untuk menunjukkan adanya
hubungan antara satu pesan dengan pesan yang lainnya, sehingga tercapailah suatu
pemahaman yang diinginkan. Misalnya antara sebab dan akibat, definisi dengan
contoh atau dengan suatu yang belum diketahui.
Sebagaimana yang dinyatakan oleh Udin S. Winataputra, bahwa keterampilan
menjelaskan terkandung makna menyajikan informasi secara lisan yang
diorganisasi secara sistematis untuk menunjukkan adanya hubungan antara satu
bagian dengan bagian yang lainnya, hubungan antara teori dengan praktik atau
hubungan teori misalnya antara sebab dan akibat, atau dalil dan contoh. Sedangkan
menurut Nurhasnawati memberi pengertian bahwa penyampaian informasi yang
terencana dengan baik dan disampaikan sesuai dengan urutan yang cocok
merupakan ciri utama kegiatan menjelaskan.
Berdasarkan pengertian di atas dapat diketahui bahwa pada dasarnya kegiatan
proses belajar mengajar merupakan inti dari pendidikan secara keseluruhan dengan
guru sebagai pemeran utama. Penyampaian informasi yang terencana dengan baik
dan disajikan dengan urutan yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan merupakan
ciri utama kegiatan menjelaskan.
Pemberian penjelasan merupakan salah satu aspek yang penting dari kegiatan
guru dalam berinteraksi dengan siswa di dalam kelas. Dan biasanya guru lebih
mendominasi pembicaraan dan mempunyai pengaruh atau dapat mempengaruhi
siswa melalui penjelasan dan perkataan yang disampaikannya, sehingga kadangkala
siswa menuruti apa yang diutarakan oleh guru, dengan kata lain siswa mempercayai
bahwa penjelasan dari guru itu benar, misalnya dalam memberikan fakta, ide atau
pendapat. Oleh karena itu, penjelasan guru haruslah tidak rancu dimana bisa
mengakibatkan salah pengertian bagi siswa. Hal ini haruslah dibenahi untuk
ditingkatkan keefektifannya agar tercapai hasil yang optimal dari penjelasan dan
pembicaraan guru sehingga bermakna bagi siswa.

3
2.2 Tujuan Keterampilan Menjelaskan
Tujuan pemberian penjelasan dalam pembelajaran menurut Rusman, yaitu:
a) Membimbing siswa untuk dapat memahami konsep, hukum, dalil, fakta, dan
prinsip secara objektif dan bernalar.
b) Melibatkan siswa untuk berpikir dengan memecahkan masalah-masalah atau
pertanyaan
c) Mendapatkan balikan dari siswa mengenai tingkah laku pemahamannya untuk
mengatasi kesalahpahaman siswa.
d) Membimbing siswa untuk menghayati dan mendapat proses penalaran dan
menggunakan bukti-bukti dalam memecahkan masalah.
Menurut Udin Syaefudin Saud tujuan dari keterampilan menjelaskan materi
yaitu:
a) Membimbing murid untuk memahami materi yang dipelajari.
b) Melibatkan murid untuk berpikir dengan memecahkan masalah-masalah.
Untuk memberikan balikan kepada murid menggenai tingkat pemahamannya
dan untuk mengatasi kesalah fahaman mereka.
c) Membimbing murid untuk menghayati dan mendapat proses penalaran serta
menggunakan bukti-bukti dalam pemecahan masalah.
d) Menolong siswa untuk mendapatkan dan memahami hukum, dalil, dan prinsip-
prinsip secara objektif dan bernalar.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat dipahami, bahwa keterampilan
menjelaskan dalam mengajar merupakan salah satu faktor terpenting bagi guru
dalam mengajar. Guru mengajar dengan menjelaskan agar anak didik berfikir
secara logis. Menjelaskan menekankan rasional pemahaman, untuk dapat
menjelaskan dengan baik, maka guru harus menguasai isi atau materi bidang studi
yang akan diajarkan, serta wawasan yang berhubungan dengan materi itu.
Kemampuan mengemas materi sesuai dengan latar belakang perkembangan dan
tujuan pendidikan serta menyajikan sedemikian rupa dapat merangsang murid
untuk menguasai dan mengembangkan materi itu dan menggunakan kreatifitasnya.

4
2.3 Alasan Perlunya Keterampilan Menjelaskan dikuasai oleh Guru
Berikut ini beberapa alasan perlunya keterampilan menjelaskan dikuasai oleh
guru:
a) Meningkatkan keefektifan pembicaraan agar benar-benar enjelasan yang
bermakna bagi siswa karena pada umumnya pembicaraan lebih didominasi
oleh guru dari pada oleh siswa.
b) Penjelasan yang diberikan oleh guru kadang-kadang tidak jelas bagi muridnya.
c) Tidak semua murid dapat mengggali sendiri pengetahuan dari buku atau dari
sumber lainnya. Oleh karena itu, guru perlu membantu menjelaskan hal-hal
tertentu.
d) Kurangnya sumber yang tersedia yang dapat dimanfaatkan oleh murid dalam
belajar. Guru perlu membantu murid dengan cara memberikan informasi lisan
berupa penjelasan yang cocok dengan materi yang diperlukan.
Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa begitu pentingnya keterampian
menjelaskan harus dikuasai oleh guru karena guru merupakan pemegang peran
utama dalam proses belajar mengajar.

2.4 Prinsip – Prinsip Ketrampilan Menjelaskan


Agar guru dapat menggunakan keterampilan menjelaskan dalam pembelajaran
dengan baik, ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan. Prinsip-prinsip
penggunaan keterampilan dasar mengajar tersebut adalah:
a) Penjelasan dapat diberikan diawal, ditengah, ataupun diakhir jam pelajaran,
tergantung pada keperluannya. Penjelasan juga dapat diselingi dengan tujuan
pembelajaran.
b) Penjelasan harus relevan dengan tujuan pembelajaran.
c) Kita dapat memberikan penjelasan apabila ada pertanyaan dari peserta didik
ataupun yang telah kita rencanakan sebelumnya.
d) Materi penjelasan harus bermakna bagi peserta didik.
e) Penjelasan harus sesuai dengan kemampuan dan karakteristik peserta didik.
Prinsip-prinsip tersebut tentunya harus bisa dijalankan dengan baik oleh guru,
agar tujuan dalam proses pembelajaran bisa tercapai. Selain itu, prinsip-prinsip

5
tersebut bisa menjadikan guru lebih baik lagi dalam melaksanakan keterampilan
menjelaskan.

2.5 Komponen – Komponen Ketrampilan Menjelaskan


Penggunaan penjelasan dalam pembelajaran memiliki beberapa komponen
yang harus diperhatikan. Komponen-komponen tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut:
a) Perencanaan
Perencanaan pembelajaran adalah proses pengambilan keputusan hasil
berpikir secara rasional tentang sasaran dan tujuan pembelajaran tertentu.
Perencanaan pembelajaran merupakan persiapan mengajar berisi hal-hal yang
harus dilakukan oleh guru dan siswa dalam melakanakan kegiatan
pembelajaran, yang antara lain meliputi pemilihan materi, metode, media, dan
alat evaluasi.
Agar penjelasan mudah dimengerti oleh siswa, penjelasan yang diberikan
perlu direncanakan dengan baik, terutama pada isi pesan dan penerima pesan.
Ada beberapa hal yang menentukan apakah penjelsan tepat sasaran atau tidak.
1) Isi pesan (materi) meliputi:
 Sebelum memberikan penjelasan, buatlah analisis terlebih dahulu
terhadap masalah secara keseluruhan. Dalam hal ini termasuk
pengidentifikasian unsur-unsur apa yang akan dihubungkan dalam
penjelasan.
 Kita perlu mengenali lebih detil tentang jenis hubungan yang ada antara
unsur-unsur yang dibicarakan. Jangan sampai penjelasan yang kita
berikan tidak nyambung dengan tujuan pembelajaran dan topik.
 Sebelum memberi penjelasan, kita harus memahami terlebih dahulu
tentang penerapan hukum, rumus atau generalisasi yang sesuai dengan
masalah yang ada. Ketidakjelian kita dalam melihat formula yang tepat
dari masalah yang kita bahas hanya akan menjedikan peserta didik tidak
paham atau bahkan bingung.

6
2) Penerima pesan
Merencanakan suatu penjelasan harus mempertimbangkan penerima
pesan. Penjelaan yang disampaikan tersebut sangat tergantung pada
kesiapan anak yang mendengarkannya. Hal ini berkaitan erat dengan jenis
kelamin, usia, kemampuan, latar belakang serta lingkungan belajar. Oleh
karena itu dalam merencanakan suatu penjelasan harus selalu
mempertimbangkan faktor-faktor tersebut diatas. Adapun manfaat dari
perencanaan itu sendiri adalah:
 Melalui proses perncanaan yang matang, kita akan terhindar
darikeberhasilan yang bersifat untung-untungan. Artinya, dengan
perencanaan yang matang dan akurat, kita akn mampu memprediksi
seberapa besar keberhasilan yang akan dapat dicapai. Karena
perencanaan disusun untuk memperoleh keberhasilan dengan
demikian kemungkinan-kenungkinan kegagalan dapat diantisipasi
oleh setiap guru. Jika seorang guru tidak memahami dengan jelas
tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa, strategi apa yang harus
dilakukan, media apa dan sumber belajar apa yang harus digunakan,
tentu saja proses pembelajaran akan berlangsung apa adanya, dan
hasilnya pun tentu saja tidak akan optiml.
 Sebagai alat untuk memecahkan masalah, seorang perencana yang
baik akan dapat memprediksi kesulitan apa yang akan dihadapi oleh
siswa dalam mempelajari materi pelajaran tertentu. Dengan
perencanaan yang matang guru akan dengan mudah mengantisipasi
berbagai masalah yang mungkin timbul.
 Untuk memanfaatkan berbagai sumber belajar secara tepat. Seiring
dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, dengan demikian siswa akan dihadapkan pada kesulitan
memilih sumber belajar yang dianggap cocok dengan tujuan
pembelajaran.
 Perencanaan akan dapat mmbuat pembelajaran berlangsung secara
sistematis artinya, proses pembelajaran tidak akan berlangsung

7
seadanya, akan tetapi akan berlangsung secara terarah dan
terorganisir.
b) Penyajian suatu penjelasan
Setelah merencanakan penjelasan yang baik, pelaksanaan atau penyajian
diharapkan baik pula, sehingga dimengerti oleh siswa. Penjelasan yang baik
pastinya diikuti oleh contoh-contoh yang sesuai dengan kehidupan dan
pengalaman siswa serta relevan, karena siswa akan mengerti apabila bahasan
materi menggunakan contoh-contoh yang jelas. Contoh harus memiliki kesan
yang positif daripada contoh yang negatif, hal ini sebagai adanya pembeda dan
untuk mempertajamkan ingatan terhadap materi yang satu dengan materi yang
lainnya. Komponen yang sangat perlu diperhatikan dalam keterampilan
menjelaskan menurut (Alma, 2009: 15), yaitu diantaranya:
1) Clarity (kejelasan) yang meliputi
 Kejelasan penggunaan bahasa secara fasih.
 Kejelasan dalam menyatakan sesuatu ide secara eksplisit.
 Upaya untuk menghindari kekaburan.
2) Illustration and examples (pemberian ilustrasi dan contoh)
Illustrasi merupakan penggambaran dari ide yang telah disampaikan,
fungsinya untuk memperjelas ide sehingga tidak menimbulkan tafsiran
yang kabur. Contoh diberikan untuk mengkonkritkan ilustrasi yang
diberikan, fungsinya untuk menghindari terjadinya verbalisme. Untuk itu
perlu diperhatikan, kesederhanaan, jelas dan konkrit, selaras dengan
tingkat pengalaman siswa dan kalau mungkin faktual dan aktual.
3) Emphasis (penekanan).
Emphasis dilakukan dalam bentuk: penggunaan variasi di antaranya,
suara (nada, volume ataupun tonenya), isyarat (simbol, gerakan) dan
penggunaan media/sumber pengajaran. Penegasan atau pengarahan yang
di antaranya dapat dilakukan dengan cara: pengulangan (repetition),
pengikhtisaran atau pengambilan kesimpulan (summarizing/resuming dan
conclusion) yang biasanya dilakukan pada setiap akhir dari sesuatu yang
disampaikan serta penegasan dengan mempergunakan kata kunci.

8
4) Feed-Back (Pengambilan umpan balik)
Hal ini dilakukan dengan beberapa maksud atau kepentingan:
 Sebagai evaluasi sederhana
 Menciptakan situasi baru dan menumbuhkan minat belajar. Cara yang
dapat dilakukan di antaranya adalah mengkaji pemahaman siswa,
mengkaji minat siswa, mengendalikan sikap dan perilaku siswa.

2.6 Macam-Macam Ketrampilan Menjelaskan


a) Bertanya
Pertanyaan yang diberikan oleh guru harus sesuai dengan materi yang
diajarkan. Terkadang pertanyaan juga dipandang sebagai pertanyaan dengan
maksud agar perhatian siswa terpusat pada bahan pelajaran yang akan
disampaikan. Dan biasanya siswa jika dihadapkan dengan suatu pertanyaan
mereka akan takut jika tidak bisa menjawabnya. Oleh karena itu mereka akan
selalu mengulangi bahan yang telah disampaikan untuk mempersiapkan diri
jika suatu saat guru menanyakannya dalam kelas.
b) Penjelasan
Tidak seluruh pertanyaan guru dapat terjawab oleh peserta didik. Sehingga
guru harus menjelaskan dengan memberikan keterangan secukupnya terhadap
pelajaran yang telah direncanakan.
c) Memberikan contoh
Pemahaman siswa terhadap konsep baru dapat ditingkatkan melalui
pemberian contoh yang jelas dan nyata yang sedapat mungkin diambil dari
kehidupan sehari-hari yang sekiranya mudah dicerna atau dipahami oleh siswa
tersebut. Pemberian contoh yang dikaitkan dengan proses pengambilan
kesimpulan dan dari pengambilan kesimpulan dikembangkan dengan contoh
yang lebih dalam akan memberikan penjelasan yang efektif dan efisien.
Sehingga memudahkan siswa dalam merangkaikan pikirannya untuk mencapai
pemahaman yang mendalam.

9
2.7 Penerapan Keterampilan Menjelaskan
Secara garis besar proses pembelajaran terbagi atas tiga kelompok besar, yaitu
pendahuluan, kegiatan inti dan penutup. Pada pendahuluan guru mengingatkan
materi yang telah disajikan bila materi yang disajikan terkait dengan materi
sebelumnya atau memotivasi siswa bila materi ajar belum muncul dalam kegiatan
ini.
Pada kegiatan inti, pertama-tama guru menentukan bahan ajar yang disajikan
dalam kegiatan inti. Jika bahan ajar yang disajikan dalam kegiatan ini berupa buku
ajar (BSE) pelajaran guru hendaknya sudah memilih materi-materi mana yang tidak
perlu dijelaskan. Jika bahan ajar yang disajikan dalam kegiatan ini berupa Lembar
Kerja Siswa (LKS), guru memberikan penjelasan/ informasi secari perorangan atau
kelompok yang berkaitan dengan langkah-langkah yang harus dilakukan siswa
dalam menyelesaikan LKS. Dalam mengerjakan LKS hendaknya guru memantau
kegiatan siswa baik secara perseorangan maupun secara kelompok.
Jika dalam kegiatan inti ini guru menggunakan modul pembelajaran (Yang
disusun oleh guru atau paket), setelah modul pembelajaran dibagikan kepada setiap
siswa hendaknya guru menjelaskan bagaimana cara menggunakan modul
pembelajaran dalam kegiatan inti, diharapkan sewaktu kegiatan inti berlangsung
guru tidak meninggalkan kelas. Jika dalam kegiatan inti, guru menggunakan media
audio/audio visual, hendaknya guru terlebih dahulu memutar media ini dan
memilah pada point-point mana guru harus menjelaskannya. Jika dalam kegiatan
inti guru menggunakan atau membuat alat peraga atau menjelaskan bagaimana
langkah-langkah yang dilakukan dalam menggunakan alat peraga. Jika dalam
kegiatan inti guru menggunakan media presentasi (transparansi/power point), guru
dapat menjelaskan materi pembelajaran pada lembar slide yang telas dipilah
sebelumnya.

2.8 Kelebihan dan Kekurangan dari Keterampilan Menjelaskan


a) Kelebihan Keterampilan Menjelaskan
1) Lebih mudah dalam mengembangkan kemampuan siswa dalam
menemukan, menggorganisasi, dan menilai informasi yang diterima.

10
2) Lebih mudah dalam memancing meningkatkan kemampuan siswa dalan
membentuk dan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan yang didasarkan
atas informasi yang lengkap dan relevan.
3) Mendorong siswa untuk mengembangkan ide-ide dan mengemukakan ide-
ide tersebut.
4) Dapat mengatasi masalah pembelajaran yang diikuti oleh jumlah peserta
didik yang besar.
5) Merupakan cara yang lebih mudah saat guru akan memulai mengenalkan
materi.
6) Dapat meningkatkan analisis guru terhadap teori yang sedang disampaikan
dan guru menjadi benar-benar mengerti isi berita dengan analisa yang
lebih mendalam.
b) Kelemahan Keterampilan Menjelaskan
1) Bila menjelaskan dilakukan terlalu lama, peserta didik cenderung menjadi
karakteristik auditif (mendengar) dan akhirnya menjadi siswa yang pasif.
2) Apabila selalu digunakan dan terlalu lama maka perjalanan akan terkesan
membosankan.
3) Bila menjelaskan dilakukan terlalu lama, kesempatan untuk berdiskusi
menjadi terlalu sedikit bahkan habis untuk menjelaskan.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Keterampilan menjelaskan dalam pengajaran adalah penyajian informasi
secara lisan yang diorganisir dengan sistematis untuk menunjukkan adanya
hubungan antara satu pesan dengan pesan yang lainnya, sehingga tercapailah suatu
pemahaman yang diinginkan. Tujuan dari ketrampilan ini adalah membimbing
siswa, membantu siswa, serta melibatkan siswa dalam materi pembelajaran agar
siswa dapat lebih memahami dan dapat memecahkan masalah-masalah yang ada.
Agar guru dapat menggunakan keterampilan menjelaskan dalam pembelajaran
dengan baik, ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan seperti penjelasan harus
relevan dengan tujuan pembelajaran, penjelasan harus mudah dipahami dan sesuai
kemampuan peserta didik. Selain prinsip, komponen dalam ketrampilan
menjelaskan juga perlu diperhatikan yaitu mulai perencanaan yang baik dari isi
pesan atau materi yang ingin disampaikan hingga penyajian suatu pesan yaitu
kejelasan pembelajaran dan dalam penyampaian materi mmenggunakan penekanan
yang baik dan benar dengan kata lain tidak gagap atau sering mengungkapkan “aa”
“eemm”, pemberian ilustrasi dan contoh serta memberikan umpan balik.
Dalam praktiknya ketrampilan menjelaskan dapat disalurkan melalui
pemberian penjelasan secara langsung yang dibuat sedemikian rupa agar semua
peserta didik dapat memahaminya. Selain itu, pemberian contohmjuga menjadi
salah satu macam ketrampilan menjelaskan. Dengan memberikan contoh nyata
guru dapat menjelaskan dengan lebih mudah karena peserta didik dapat melihat atau
mengetahui secara langsung terlebih lagi peserta didik SD lebih mengedepankan
visualisasi sebuah permasalahan atau contoh yang ada.
Menguasai ketrampilan menjelaskan akan membuat guru lebih mudah
menjelaskan sebuah materi kepada peserta didiknya. Namun, terdapat beberapa
kekurangan apabila guru hanya menggunakan ketrampilan menjelaskan saja setiap
pembelajarannya. Salah satu dampak tersebut adalah siswa akan menjadi pasif dan
cenderung bosan ketika guru hanya menjelaskan sepanjang pembelajaran maka dari

12
itu guru harus memahami prinsip serta komponen agar dampak negatif yang ada
bisa diminimalisirkan.

3.2 SARAN
Penggunaan ketrampilan menjelaskan memiliki dampak yang cukup besar
dalam pemahaman peserta didik di setiap materi. Ada baiknya ketika guru
menggunakan ketrampilan menjelaskan jangan terlalu didominasi penjelasan yang
panjang dan lebar seperti halnya ceramah karena hal itu akan membuat siswa bosan
dan kemungkinan besar siswa akan sulit memahami materi dengan baik.
Gunakanlah contoh atau ilustrasi agar siswa dapat lebih memahami dengan mudah.
Tak hanya contoh atau ilustrasi tapi pengemasan penjelasan harus disesuaikan
dengan karakteristik peserta didik agar peserta didik nantinya lebih tertarik dan
mudah dipahami.

13
DAFTAR RUJUKAN

Ahmad, Abu. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia


Buchari Alma. 2009. Guru Profesional Menguasai Metode dan Terampil Mengajar.
Bandung: Alfabeta
Nurhasnwati. 2008. Strategi Pengajaran Micro. Pekanbaru: Suska Press
Raflis K. 1985. Katerampilan Menjelaskan. Panduan Penajaan Mikro NO. 4.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi. Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Saud, Udin Syaefudin. 2010. Pengembangan Profesi Guru. Bandung. Alfabeta
Yana, Prastiwi Dwi. 2018. Pengaruh Keterampilan Menjelaskan Guru Terhadap
Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Di SDN 2 Margototo. Metro:
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro.
https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/2056/1/PRASTIWI%20DWI%20YANA.pdf
(diakses secara online pada 11 September 2021 pukul 12.15 WIB)
Winataputra, Udin S. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka
http://repository.uin-suska.ac.id/5992/3/BAB%20II.pdf (diakses secara online
pada 9 September 2021 pukul 13.50 WIB)

14

Anda mungkin juga menyukai