Anda di halaman 1dari 14

MENGGAMBAR ILUSTRASI (MENGGAMBAR CERITA)

Menggambar ilustrasi disebut juga menggambar cerita merupakan bagian


dari materi berkarya senirupa dwimatra pada perkuliahan pembelajaran senirupa
SD. Sebagai kelanjutan belajar menggambar, pada materi perkuliahan ini juga
diberikan kegiatan penugasan berkarya kreatif menggambar bagi mahasiswa
PGSD (LATIHAN/TUGAS 7).
Sebagai petunjuk latihan/tugas pahami teks berikut. Dalam mengambar
ilustrasi setiap mahasiswa diberikan kegiatan mengeksplorasi ide kreatif berbentuk
gambar seri (empat gambar bersambung) untuk satu judul yang dikerjakan di atas
kertas A3. Kebebasan terstruktur dalam berkarya kreatif gambar ilustrasi diberikan
kepada mahasiswa, dengan tujuan agar setiap karya yang dibuat merupakan hasil
kreasi dari tema-tema realistis atau non-realistis yang dipilih sendiri oleh
mahasiswa. Sebagai pertanggunjawaban dari proses dan kreasi keaslian karya
gambar ilustrasi yang dihasilkan setiap mahasiswa diwajibkan membuat deskripsi
berisi paparan mengenai tema, judul, sumber ide, dan penjelasan setiap bagian
gambar (1, 2, 3, dan 4) sesuai yang diekspresikan. Sehingga dari karya gambar
ilustrasi tersebut dapat diyakinkan nilai kreatif dan estetisnya. Pada bagian C
materi ini diberikan contoh-contoh deskripsi gambar ilustrasi dan juga kesan
estitika serta penilaiannya.

A. Konsep Dasar Menggambar Ilustrasi


Secara umum ilustrasi selalu dikaitkan dengan tujuan untuk menjelaskan
sebuah cerita. Ilustrasi gambar adalah visualisasi yang “menggambarkan secara
singkat alur cerita dari suatu cerita guna lebih menjelaskan salah satu adegan"
(Kusmiyati,1999:46). Dalam penerapannya gambar ilustrasi banyak kita jumpai
pada buku-buku pelajaran, buku bacaan, majalah, surat kabar, buku cerita, dan
lainnya, baik dalam bentuk sampul (cover) maupun tampil dalam bentuk gambar
yang menerangkan dari isi buku tersebut. Gambar ilustrasi dapat berupa: (1)
gambar komik atau cerita bergambar, yang merupakan suatu kumpulan gambar
illustrasi dan tersusun menurut urutan yang terpadu, sehingga merupakan jalinan
cerita yang bersambung, (2) gambar kartun adalah bentuk gambar illustrasi yang
dibuat lucu (humor) sehingga bisa menimbulkan kesan yang menarik, (3) karikatur
adalah gambar illustrasi yang menampilkan karakter wajah atau bentuk seseorang
(biasanya tokoh yang terkenal) dengan proporsi obyek yang dilebih-lebihkan atau
didistorsi sesuai keinginan si penggambar. Karikatur yang dimaksudkan untuk
memberikan sindiran atau kritik terhadap sesuatu dalam bentuk yang lucu.
Ilustrasi bentuk Kartun dapat berupa tokoh manusia maupun hewan berisi
cerita-cerita humor dan bersifat menghibur.indonesia memiliki beberapa tokoh
kartun seperti, Petruk dan Gareng karya Tatang S. dan sebagainya. Gambar
karikatur menampilkan karakter yang dilebih-lebihkan, lucu, unik, terkadang
mengandung kritikan dan sindiran. Objek gambar karikatur dapat diambil dari tokoh
manusia ataupun hewan. Penampilan gambar kartun dan karikatur dapat dilihat
dalam bentuk hitam putih ataupun berwarna, seperti contoh karya Riski Yuli Astrai.
Sebelah kiri contoh ilustrasi Kartun, dan sebelah kanan contoh Karikatur.

1
Gambar ilustrasi dalam bentuk Komik terdiri dari rangkaian gambar yang
saling melengkapi dan memiliki alur cerita. Bentuk gambar ilustrasi ini disebut
gambar seri. Bentuk komik merupakan gambar seni yang disusun dalam bentuk
buku maupun lembaran gambar singkat (comic strip). Contoh ilustrasi komik karya
Yuni Suharti.

Ilustrasi karya sastra juga berupa gambar seri yang fokus isinya merupakan
cerita pendek agar tampak lebih menarik minat orang yang melihat dan
membacanya. Fungsi dari gambar ilustrasi disini bertujuan memberikan penguatan
dan mempertegas isi atau narasi pada materinya. Contohnya gambar seri karya
Yuni Suharti di bawah ini.

Sedangkan ilustrasi yang berbentuk Vignette, dimaksudkan sebagai pengisi


bidang (ruang) dilembaran atau halaman sebuah cerita, puisi atau hal lainnya.
Vignette adalah gambar ilustrasi berbentuk dekoratif bergaya ekspresif yang
berfungsi sebagai pengisi bidang kosong pada kertas.
Gambar ilustrasi harus memberikan kesan makna (menjelaskan mengenai
ceritera, peristiwa, keadaan, proses, dan lainnya) yang terkait dengan struktur fisik
maupun struktur isi yang ada pada setiap gambar. Selain itu agar gambar ilutrasi
tampil dengan baik perlu memperhatikan karakteristik obyek yang digambar, dan
teknik penyelesaiannya. Obyek gambar ilustrasi meliputi gambar manusia,
binatang, tumbuh-tumbuhan dan obyek budaya lainnya. Obyek gambar ilustrasi
2
tersebut dapat tampil berdiri sendiri misalnya gambar ilustrasi binatang saja, atau
tampil secara terpadu sebagai suatu kesatuan komposisi gambar ilustrasi dari
berberapa karakteristik obyek.
Prosedur kerja menggambar ilustrasi secara tidak langsung dapat
dilakukan yaitu: (1) membayangkan obyek dan suasana yang akan digambarkan
sesuai dengan isi ceriteranya atau sesuatu yang akan diterangkan/dijelaskan. (2)
mengeksplorasi dngan cara membuat coretan/sket obyek dan suasana yang
diilustrasikan secara global baik berupa gambar tunggal atau gambar ganda/seri.
(3) Dilanjutkan dengan penyelesaiannya yaitu menerapkan salah satu teknik
penyelesaian menggambar yang disebutkan di atas sesuai dengan alat gambar
yang digunakan. Menggambar ilustrasi secara langsung dilakukan dengan cara
menggambarkan suatu obyek baik berdasarkan hasi pengamatan, ingatan,
keinginan atau berdasarkan ceritara; dan dilanjutkan dengan penyelesaiannya.
B. Tema, Judul, dan Sumber Ide Gambar ilustrasi
Keragaman tema yang didasarkan pada tampilan makna pada setiap karya
gambar ilustrasi yang dibuat oleh mahasiswa PGSD secara umum ditemukan
kecenderungan sebagai berikut: (1) gambar ilustrasi dengan obyek binatang ada
15 tema, (2) kebersihan dan lingkungan, masing-masing 6 tema, (3) alam sekitar,
kegiatan, tanaman, dan tolong menolong, masing-masing 4 topik, (4) olahraga ada
3 tema, (5) berbagi, bermain, bersekolah, bertamasya, ceritera rakyat, imajinatif,
kebiasaan buruk seorang anak, kehidupan, kerusakan alam, religius, masing-
masing ada 2 tema, (6) bepergian, bermain, bersaudara, dinamika kehidupan,
disiplin, gameku, hidup rukun, keihklasan, keindahan pagi, kejujuran, kreativitas,
mahkluk hidup, pengalamanku, perkembangbiakan, persahabatan, persaingan,
pertemanan, sabar dalam kehidupan, tamu, dan tugasku, masing-masing ada 1
tema. Mengenai keragaman tema-tema tersebut secara umum dapat dibedakan;
(a) gambar ilustrasi yang bertema realistis, dan (b) gambar ilustrasi yang bertema
non realistis atau fantastis. Dalam pembuatan gambar ilustrasi haruslah
memperhatikan mengenai obyek dan tema yang akan digambarkan, bentuk
proporsi, sikap, keadaan obyek, komposisi dan teknik penyelesainnya.
Berdasarkan keragaman tema tersebut tentunya ada kaitan langsung atau
hubungannya dengan keragaman judul, dan obyek gambar ilustrasi yang dibuat
oleh setiap mahasiswa. Judul gambar juga dimaknai dari struktur phisik komposisi
gambar dan kesan obyek yang diilustrasikan. Ada yang judul gambarnya langsung
diambil dari obyek utama gambar ilustrasi yang dipilih, ada yang dari seting/tempat
dimana obyek berada, dan ada juga yang dikreasi menurut imajinasi mahasiswa.
Oyek gambar ilustrasi yang dipilih untuk dikomposisikan menjadi gambar seri
(empat) rangkaian yang menarik. Dalam artian ada kreasi obyek gambar ilustrasi
yang sama, sejenis, dan ada obyek yang berbeda dengan tema yang sama.
Demikian juga mengenai obyek gambar ilustrasi yang dipilih untuk dikomposisikan
menjadi gambar seri (empat) rangkaian yang menarik.
Mengenai kreasi sumber ide yang menjadi daya tarik bagi mahasiswa PGSD
untuk berkarya seni gambar ilustrasi juga diperoleh data yang sangat beragam.
Secara khusus keragaman sumber ide tersebut yaitu (1) sebagian besar dari
internet yang dipadukan dengan kreasi sendiri, (2) dari buku critera, komik,
majalah, buku SD, buku TK, ceritera online, (3) kreasi sendiri dan pengalaman
pribadi, (4) melihat secara langsung obyek yang akan digambar, (5) dari contoh-
contoh gambar ilustrasi yang dipadukan dengan kreasi sendiri, (3) dari buku-buku
bergambar, buku siswa SD dan buku lainnya, (4) dari hasil pemikiran, gagasan dan
imajinasi mahasiswa sendiri, (5) dari contoh-contoh atau meniru gambar yang
3
sudah ada, termasuk contoh yang pernah dibuat oleh dosen pembina matakuliah
pada saat kegiatan berkarya menggambar ilustrasi, (6) peristiwa alam dan ulah
manusia, pikiran setelah sholat, saat mengajar di Bimbel, sticker animasi cerita seri
di internet, tayangan binatang, film di Televisi, dan (7) kehidupan sehari-hari di
pingiran sungai, kejadian alam sekitar, kejadian yang saya lihat, kisah cinta yang
dari berteman akhirnya menikah, kondisi pertumbuhan tanaman Cabe di sebuah
Rumah, dan (8) dari gabungan beberapa sumber ide tersebut sampai dapat
diwujudkan karya gambar ilustrasi.
Kondisi kemampuan terampil dan adanya sikap apresiatif mahasiswa dalam
berkarya menggambar tentunya akan berdampak pada keragaman bentuk atau
kreasi yang dihasilkannya. Paparan kemampuan kreasi mengenai keragaman
tema, judul gambar, dan sumber ide (gagasan) gambar ilustrasi yang dibuat oleh
mahasiswa PGSD pada setiap kelasnya terlihat pada Tabel 17-20 berikut.
Tabel Contoh Keragaman Tema, Judul Gambar, dan Sumber Ide
Gambar Ilustrasi Karya Mahasiswa PGSD

NO TEMA/TOPIK JUDUL GAMBAR SUMBER IDE


1. Berbagi Makan Wortel Bersama Internet dan imajinasi/kreasi sendiri
2. Berbagi Makan Wortel Bersama Internet dan imajinasi/kreasi sendiri
3. Bersekolah Sekolah Riang Gembira Buku TK dan imajinasi sendiri
4. Bertamasya Jalan-jalan ke Kebun Internet
Binatang
5. Binatang Metamorfosis Kupu-kupu Internet dan imajinasi/kreasi sendiri
6. Hidup Rukun Tolong Menolong Teman Internet
Main
7. Imajinatif Kukun yang baik hati Buku cerita bergambar
8. Kebersihan Membersihkan Halaman Melihat anak tetangga menyapu
Rumah halaman rumah
9. Kebersihan Membersihkan Pekarangan Internet dan imajinasi/kreasi sendiri
Rumah
10. Kegiatan Aktivitas Sehari-hari (Daily Melihat adik berpamitan berangkat
Activites) dan pulang sekolah
11. Keindahan Pagi Matahari Terbit Internet dan imajinasi/kreasi sendiri
12. Olahraga Bermain Sepak Bola Internet dan imajinasi/kreasi sendiri
13. Perkembangbiakan Mengerami Bersama Internet dan imajinasi/kreasi sendiri
14. Persahabatan Burung yang baik hati Internet dan imajinasi/kreasi sendiri
15. Pertemanan Aku Kaget Internet dan imajinasi/kreasi sendiri
16. Religius Doa Suami Isteri untuk Anak Internet
17. Religius Keagungan Tuhan Internet
18. Sabar dalam Buah dari kesabaran Kreasi sendiri dan contoh gambar di
Kehidupan internet
19. Tamu Tamu “Centilia” Sticker Animasi cerita seri di
internet
20. Tanaman Tanaman Bunga Pengalaman menyirami bunga di
Rumah
21. Tolong Menolong Berbagi Makanan Melihat induk ayam memberi
makan anaknya
22. Tolong Menolong Si Kerbau dan Si Burung Televisi Kartun Syiva
Jalak

Pada tabel di atas menunjukkan adanya keragaman tema, judul gambar,


dan sumber ide gambar ilustrasi karya mahasiswa PGSD sebagai berikut. Berbagi,
Bersekolah, Bertamasya, Binatang, Hidup Rukun, Imajinatif, Kebersihan, Kegiatan,
Tamu, Tolong Menolong, Keindahan Pagi, Olahraga, Perkembangbiakan,
Persahabatan, Pertemanan, Religius, Sabar dalam Kehidupan, dan Tanaman.”.
4
Mencermati judul-judul tema tersebut tentunya bisa dipahami adanya keluasan
mengenai obyek gambar apa saja yang bisa diwujudkan ke dalam rangkaian
gambar ilustrasi. Setiap tema bisa diurai menjadi sub-sub tema yang cakupan
suatu hal yang akan diilustrasikan menjadi lebih spesifik, fokus,, sehingga akan
memudahkan untuk membuat rangkain suatu ceritera yang menarik.
Sesuai dengan tema-tema yang disebutkan di atas, dibuatlah judul-judul
gambar yang tepat menurut mahasiswa. Kemenarikan dari judul gambar tersebut
yaitu “Aktivitas sehari-hari (Daily Activites), Aku kaget, Berbagi makanan, Bermain
Sepak Bola, Buah dari kesabaran, Burung yang baik hati, Doa Suami Isteri untuk
Anak, Jalan-jalan ke Kebun Binatang, Keagungan Tuhan, Kukun yang baik hati,
Makan Wortel bersama, Matahari terbit, Membersihkan halaman Rumah,
Membersihkan pekarangan Rumah, Mengerami Bersama, Metamorfosis Kupu-
kupu, Sekolah Riang Gembira, Si Kerbau dan Si Burung Jalak, Tamu Centilia,
Tanaman Bunga, dan Tolong Menolong Teman Bermain”. Dari keragaman judul-
judul gambar tersebut dapat dipahami adanya makna yang bersifat spesifik dari
pemilihan kata-kata pada setiap judul. Ada kata pada judul yang memberikan
makna untuk menjelaskan mengenai suatu kegiatan, aktivitas yang dilakukan oleh
seseorang di rumah, lingkungan rumah, halaman, pekarangan dan lainnya. Ada
juga menerangkan atau menjelaskan obyek binatang, menuja kebesaran atau
keagungan Tuhan, sikap kesabaran. dan lainnya.
Sumber ide yang menjadi daya tarik para mahasiswa PGSD dalam
menggambar berkaitan dengan: (1) sebagian besar adalah dari internet, yang
dipadukan dengan imajinasi/kreasi sendiri mahasiswa, (2) sebagian lainnya dari
aktivitas/kegiatan yang dilakukan oleh seseorang, contohnya melihat adik
berpamitan berangkat dan pulang sekolah, melihat anak tetangga menyapu
halaman rumah, dan juga melihat induk ayam memberi makan anaknya, (3) buku
cerita bergambar, buku TK, dan imajinasi sendiri, (4) pengalaman menyirami bunga
di rumah, serta (5) dari sticker animasi cerita seri yang ada di internet. Dari
keragaman tersebut dapat ditegaskan bahwa dengan adanya kemudahan akses di
internet tentunya juga menjadikan suatu tugas perkuliahan, khususnya berkarya
kreatif menggambar ilustrasi akan memanfaatkannya sebagai sumber ide. Menurut
penulis secara obyektif mahasiswa dalam berkarya gambar ilustrasi banyak
dipengaruhi dari contoh-contoh gambar, photo yang dapat diakses di internet.

C. Keragaman Kreasi Karya Gambar Ilustrasi


Kreasi atau sesuatu yang baru akan menjadi daya tarik bagi manusia
dimanapun mereka berada. Karya gambar juga akan menjadi daya tarik, apabila
dalam proses pembuatannya merupakan hasil dari kreasi yang dilakukan oleh
seseorang. Salah satu ciri kreasi pada karya gambar adalah adanya unsur
kebaruan. Berikut diberikan contoh-contoh wujud kemampuan kreasi gambar
ilustrasi yang dibuat oleh mahasiswa. Contoh hasil kreasi gambar ilustrasi yang
bersumber dari internet, kreasi diri sendiri, dan lingkungan sekitar adalah sebagai
berikut.
Pertama, karya Aryna Chintya Devi, gambar ilustrasi bertema “Aktifitas
Sehari-Hari (Daily Activities)”. Sumber ide dalam pembuatan karya gambar ini
ketika melihat adik saya yang duduk di bangku kelas 4 SD berpamitan untuk
berangkat sekolah, dan pulang sekolah lebih cepat dari biasanya. Objek utama
gambar ilustrasi adalah seorang anak yang dijadikan sebagai tokoh utama dalam
ilustrasi dengan dipadukan tokoh pembantu yaitu ayah, ibu, adik perempuan,

5
seorang teman, dan juga terdapat objek tambahan seperti gedung sekolah serta
juga ruang makan untuk menunjang hidupnya alur ilustrasi.

Alur cerita dengan setting waktu di pagi hari, anak laki-laki bernama Dwi
setiap harinya sarapan bersama keluarga sebelum berangkat ke sekolah. Dwi
selalu berjalan kaki menuju sekolah karena jarak antara rumah dengan sekolah
relatif dekat. Di tengah perjalanan Dwi bertemu Ani yaitu teman sepermainan
namun mereka sekolah di tempat yang berbeda. Ketika di sekolah guru
memberikan tugas kepada siswa untuk bekerja bakti membersihkan lingkungan
sekolah. Setelah itu, Dwi pulang bersama temannya.
Kesan estetika ilustrasi terletak pada perpaduan warna yang mencolok dan
menarik. Warna ini melambangan kehidupan siswa SD yang sangat kental dengan
keceriaan. Teknik penyelesaikan ilustrasi dengan membuat sketsa gambar terlebih
dahulu menggunakan pensil HB kemudian sketsa diwarnai menggunakan crayon
bermerek “Titi” karena crayon ini meiliki kualitas warna yang bagus dan komposisi
minyak yang pas. Untuk garis tepi menggunakan pensil 8B. Karya gambar
termasuk kategori baik karena keterkaitan tema dan alur sangat selaras.
Penggambaran tokoh dan pewarnaannya menarik sesuai selera anak SD.
Kedua, gambar ilustrasi karya Lungi Tining, tema bersekolah. Judul
gambar “Sekolah Riang Gembira”. Sumber ide dari buku TK dan imajinasi sendiri.
Obyek utama yaitu anak TK (Revan dan Nasya) dan guru. Obyek pendukung
rumah, sekolah, dan gunung.

Alur Cerita (gambar 1) Nasya yang rumahnya berdekatan dengan Revan


sehingga setiap hari mereka berangkat sekolah bersama sama. Nasya
menghampiri Revan ataupun sebaliknya setiap pagi. Mereka berdua sangat
bergembira dan selalu bersemangat untuk bersekolah. Gambar 2, setting
Sekolahan. Alur cerita: setiap pagi saat anak-anak datang bu Nina (Guru) selalu
menyambut mereka di depan kelas. Seperti biasa mereka selalu bersalaman
dengan bu Nina bersama teman temannya saat bertemu di sekolah, dan itu sudah
menjadi kebiasaan mereka. Gambar 3 setting ruang kelas, setiap pagi mereka
6
berdoa bersama-sama, selanjunya belajar mengenal lingkungan disekitar. Gambar
4 setting halaman sekolah. Alur cerita, setelah proses pemebalajaran selesai
seluruh siswa pulang. Siswa membaca doa dan setelah itu bersalaman dengan bu
guru dan semua pulang. Seperti biasa guru mengantar siswa sampai di depan
kelas dan melambaikan tangan tanda perpisahan serta ucapan sampai kertemu
besok. Revan juga melambaikan tangan untuk membalas lambaian tangan bu guru
dan siswa Nasya serta Disa berjalan mendahului Revan dengan wajah yang
bahagia.
Kesan keindahan gambar ilustrasi terdapat pada gambar pertama dan ke
empat karena pada gambar tersebut terlihat begitu nyata adanya perpaduan
waranya juga pas. Dari segi obyek utama dan pendukung dapat menyatu pada
pewarnaan awan yang bagus dapat menambah kesan keindahan. dan pada
gambar pertama dan keempat terlihat anak-anak yang senang dan bahagia dalam
bersekolah. Teknik penyelesaian menggunakan pewarnaan dengan crayon dan
dibersihkan dengan kuas setelah selesai pewarnaan. Nilai keindahan termasuk
kategori kreatif baik ada perpaduan warna yang terlihat cukup matang.
Ketiga, gambar ilustrasi karya Rizad Novian, tema religius, sumber ide dari
hasil melihat contoh gambar ilustrasi di internet. Obyek utama gambar adalah
sepasang suami istri. Obyek pendukung antara lain pemandangan gunung, langit,
serta rerumputan yang digambarkan pada gambar pertama. Sedangkan untuk
gambar kedua obyek pendukungnya berupa rumah, kursi, ayam dan anak ayam,
rerumputan dan gunung.

Kemudian untuk gambar ketiga obyek pendukungnya yaitu pohon, lereng


gunung, rumput serta sesajen untuk persembahan. Dan untuk gambar keempat
terdapat obyek pendukung yaitu latar belakang yaitu tembok rumah dan sebuah
kursi. Alur cerita pada gambar ilustrasi ini ada sepasang suami istri yang hidup di
tengah hutan. Gambar 1 menceritakan sepasang suami istri yang hidup ditengah
hutan, kemudian gambar 2 menceritakan suami istri tersebut merasa gelisah
seperti ada yang kurang dengan kehidupan mereka yang tinggal hanya berdua
ditengah hutan. Gambar 3 menceritakan dengan membawa sejumlah sesajen,
suami istri tersebut pergi ke sebuah lereng untuk memohon pada Sang Maha
Kuasa agar segera diberikan keturunan. Gambar 4 doa pasangan suami istri
tersebut didengar. Tuhan memberikan jawaban atas doa-doa yang dipanjatkan,
yang akhirnya sang istri mengandung, sontak hal tersebut disambut dengan penuh
kebahagiaan oleh pasangan suami istri tersebut.
Keempat, karya Arrofatuz Zaqiyah, Judul gambar “Akibat Mengambil
Tanpa Izin”. Sumber ide dari diri sendiri, namun dalam pemilihan gambar masih
menggunakan referensi dari internet. Obyek utama gambar yaitu seorang anak.
Obyek pendukung gambar yaitu pohon mangga.

7
Gambar ilustrasi ini isi ceritanya ada seorang anak yang sedang berjalan
sendirian. Kemudian dia melihat pohon mangga yang sedang berbuah. Anak
tersebut kemudian mengambil galah dan digunakan untuk memetik buah mangga
tanpa seizin pemilik pohon mangga. Tetapi saat dia memetiknya, mangga tersebut
justru jatuh tepat di atas kepalanya dan kemudian terpental. Setting pada suasana
siang hari di sebuah kebun. Kesan keindahan pada karya gambar ilustrasi ini
terletak pada alur cerita yang runtut, gambar dan pewarnaan yang sesuai. Teknik
pewarnaan karya gambar ilustrasi ini menggunakan crayon.
Keindahan komposisi dan kualitas teknik penyelesaian menggambar karya
gambar ilustrasi ini termasuk dalam kategori kreativitas yang baik karena memiliki
alur yang runtut, jelas dan mudah dipahami oleh anak. Gambar ilustrasi ini juga
memiliki pesan moral yaitu untuk tidak mengambil sesuatu yang bukan miliknya
meskipun tidak ada orang yang mengetahui tetapi Tuhan selalu mengawasi kita.
Kelima, gambar ilustrasi karya Dinar Ruthia dengan tema pendidikan,
dengan judul gambar “Siklus Ujian”. Sumber ide/gagasan dari ide diri sendiri,
namun untuk gambar obyek manusia (anak) dikreasi dari contoh gambar yang ada
di internet. Obyek utama pada gambar ilustrasi yaitu seorang anak yang sedang
mengikuti ujian, dan obyek pendukungnya soal ujian berserta tempat/ruang kelas.

Alur ceritanya adalah pada awal pengerjaan soal ujian siswa masih bisa
mengerjakan yang lebih mudah dahulu. Dengan suasana yang masih baik dan
masih bisa tersenyum. Setelah itu pada gambar ke dua siswa mulai merasa
bingung dan tidak mengerti untuk mengerjakan soal ujian, pada gambar yang ke
tiga siswa mulai merasa bertanya-tanya karena tidak bisa mengerjakan akhirnya
pada gambar terakhir karena waktu ujian akan berakhir, siswa mulai terlihat
frustasi. Kesan keindahan berasal dari kesesuaian dengan kenyataan. Teknik
8
penyelesaian dan alat yang digunakan: dengan teknik pewarnaan menggunakan
pensil warna. Gambar ilustrasi ini termasuk kategori cukup baik, karena dengan
jelas yang melihat gambar mampu memahami pesan yang ingin disampaikan yaitu
siklus ujian
Keenam, gambar ilustrasi karya Dwi Rachmawati, tema keikhlasan dengan
judul “Piala Belalai Bona”. Sumber ide saya dalam menggambar ilustrasi adalah
majalah anak “Bobo” milik saya waktu saya masih SD. Saya memilih gambar
tersebut karena gambarnya lucu dan tidak begitu sulit menggambarnya.

Pada gambar diceritakan ada anak bernama Rani dan Rere. Mereka berdua
akan mengikuti sebuah kontes/perlombaan membuat gaun dari daur ulang dan
peserta diharuskan membuat kreasi bajunya sendiri. Obyek utama gambar adalah
Bona, Rongrong, Rani dan Rere. Sedangkan obyek pendukungnya ada ibu Rere,
anak-anak yang sedang mengikuti lomba daur ulang baju dan ada juga guru.
Ketika Bona (Gajah) dan Rongrong (Kucing) berada di depan rumah Rani
mereka melihat Rani sedang membuat bajunya sendiri. Kemudian Bona dan
Rongrong melewati rumah Rere, mereka melihat Rere sedang asyik bermain
boneka, sedangkan ibunya membuatkannya baju untuk lomba. Ketika perlombaan
sudah selesai dan diumumkan pemenangnya ternyata yang memenangkan lomba
tersebut adalah Rere. Karena baju yang dibuatkan oleh ibunya sangat bagus. Saat
melihat Rere menang, Rani merasa sedih. Saat Bona dan Rongrong melihat
keadaan tersebut mereka ingin menghibur serta menghargai jerih payah Rani.
Akhirnya Bona membentuk piala dari belalainya yang panjang dan
memberikannya kepada Rani. Rani pun bahagia.
Teknik penyelesaian gambar ilustrasi menggunakan pewarna crayon dengan
mencampurkan warna-warna yang selaras, cara pewarnaannya dilakukan dengan
teknik gelap terang searah dan memutar sehingga gambar menjadi menarik.
Berdasarkan penilaian keindahan dan komposisi karya gambar termasuk kategori
kreativitas yang baik. Tetapi gelap terangnya masih tidak kelihatan sehingga
gambar terlihat tidak begitu nyata, untuk tekstur gambarnya sudah cukup halus.
Ketujuh, gambar ilustrasi karya Mauludzatur Rohmah, tema adalah
Kebiasaan Buruk Seorang Anak, dengan judul “Empat Mataku”. Mengapa saya
memilih tema dan judul ini? Berawal dari cerita dari murid les saya 2 bulan yang
lalu. Dia bernama Rega seorang anak penggemar games. Rega duduk di kelas 6
SD. Rega termasuk siswa yang rajin dalam mengerjakan PR dan tugas. Namun
setelah mengerjakan PR dan tugasnya setiap malam Rega selalu bermain games.
Rega bermain games tidak mengenal waktu hingga larut malam. Rega selalu
diperingatkan oleh orangtuanya.

9
Malam itu pada pukul 22.30 WIB, Rega masih asyik dengan gamesnya.
Rega sengaja mengunci pintu kamar dari dalam agar bundanya tidak bisa
mengecek masuk. Namun sang bunda mendengar Rega masih asyik dengan
games di komputernya. Bunda mengetok berulang-ulang pintu kamar Rega namun
tidak juga dibukakan pintunya. Alhasil bunda Rega mengambil kunci cadangan
kamar Rega dan membukanya. Bunda melihat Rega masih asyik dengan games di
komputernya. Terlihat bunda Rega memarahinya meminta Rega untuk mematikan
komputernya dan segera beristirahat. Akhir-akhir ini Rega sering mengeluh kepada
bunda kepalanya pusing dan matanya selalu berair ketika melihat layar komputer.
Setelah diperiksa mata Rega minus 3, jadi Rega harus memakai kacamata. Dokter
bilang ini karena Rega sering kali bermain komputer. Jadi kebanyakan bermain
games yang dilakukan Rega membuat gangguan penglihatan mata. Hari ini hari
pertama Rega berangkat ke sekolah menggunakan kacamata dan dia nampak
murung.
Teknik penyelesaian dari gambar ini adalah menggunakan crayon pensil.
Dalam penggunaannya dengan teknik mewarna ke samping. Namun yang menjadi
estetika disini adalah tekstur yang warna yang dihasilkan setelah di torehan crayon
pensilnya. Terlihat membentuk garis garis, sebenarnya itu adalah tekstur dari jenis
buku gambarnya yang menghasilkan tekstur seperti itu. Dalam gradasi warna saya
masih begitu bingung karena crayon yang saya pakai hampir sama dengan pencil
warna susah untuk digradasi. Alhasil warna menjadi tidak balance. Serta ada
beberapa titik daerah arsiran yang tidak searah jadi kesannya jadi tidak rapi.
Nilai untuk karya ini cukup baik, karena dilihat dari segi tema dan cerita
tentunya disini mempunyai amanat yang baik untuk peserta didik apalagi saat ini
maraknya penggunaan Handphone pada siswa usia SD yang pastinya akan
membahayakan kesehatan mata. Namun dalam tahap penyelesainnya memang
masih kurang.
Kedelapan, gambar ilustrasi karya Annisa Azizah, tema Alam Sekitar, judul
“Alih Fungsi Lahan”. Sumber ide semakin sempitnya lahan terbuka seperti hutan.
Objek utama alih fungsi hutan menjadi pemukiman. Objek pendukung timbulnya
bencana alam.

10
Alur cerita gambar ilustrasi, dahulu kelestarian alam masih terjaga keadaan
ini terlihat dari masih banyaknya pepohonan besar di hutan dan di lereng gunung.
Namun setelah pertumbuhan penduduk semakin bertambah banyak pohon di
hutan yang ditebang untuk memenuhi kebutuhan manusia terutama untuk
bangunan. Tindakan ini membuat hilangnya pepohonan dihutan maupun dilereng
gunung. Sehingga membuat hilangnya hutan yang dapat menjaga keseimbangan
alam. Oleh karena itu ketika datang musim penghujan hampir semua sudut kota
tergenang air. Banjir ini disebabkan akibat tidak adanya lahan kosong sebagai
tempat peresapan air hujan.
Kesan keindahan dari gambar ilustrasi tersebut dapat dilihat dari komposisi
warna, terdapat warna yang tua dan warna yang muda. Serta bentuk gambar yang
mendukung memperjelas alur cerita gambar ilustrasi. Teknik penyelesaian
menggunakan teknik arsir dimana dapat dilihat teknik goresan crayon pada gambar
searah sehingga memberikan efek pewarnaan yang rapi. Penilaian keindahan
komposisi dan kualitas teknik penyelesaian gambar termasuk kategori baik. Karena
gambar tersebut baik pewarnaan maupun komposisi gambar pendukung sudah
baik dan mampu menjelaskan alur cerita yang dimaksud.
Kesembilan, gambar seri karya Ardian Kusuma, judul gambar “Kancil
Cerdik Curi Timun”. Sumber ide berasal dari cerita dongeng anak–anak yaitu Si
Kancil. Referensi gambar dari aplikasi cerita bergambar online Riri Studio dengan
beberapa perubahan sesuai dengan imajinasi sendiri. Obyek utama gambar Kancil.
Obyek pendukung gambar Petani, Anjing, gunung, kurungan, pohon, mentimun.

Alur cerita gambar 1, pada pagi hari kancil menemukan kebun mentimun,
saat itu kancil sangat lapar dan kebun terlihat sepi. Gambar 2, dengan rakus kancil
memakan mentimun. Karena asyik makan kancil tidak menyadari kalau Pak Tani
yang marah sudah berada di belakangnya. Akhirnya Pak Tani menangkap kancil.
Gambar 3, Pak Tani mengurung kancil di kandang. Pak Tani menyuruh anjing
peliharaannya untuk menjaga kancil. Kancil berhasil membohongi anjing peliharaan
11
pak tani. Kancil menjanjikan akan memberikan daging kepada anjing, namun anjing
harus menggantikan posisinya di dalam kurungan. Gambar 4, Kancil bebas dan
anjing peliharaan pak tani berada di kurungan
Teknik penyelesaian dan pewarnaan menggunakan pensil warna faber
castell, diberikan kesan gelap terang/degradasi warna agar lebih menarik.
Berdasarkan penilaian keindahan komposisi dan kualitas teknik penyelesaian karya
gambar termasuk baik karena efek degradasi warna dalam proses pewarnaan
membuat gambar menarik. Selain itu gambar juga terlihat rapi, baik pada tepi
gambar maupun pada pewarnaan.
Kesepuluh, gambar ilustrasi karya Desy Aida Puspitasari, dengan judul
“Hutanku dulu dan nanti”. Sumber ide dalam pembuatan gambar ilustrasi ini adalah
dari fenomena atau kenampakan alam saat ini utamanya dilingkungan rumah saya.
Lingkungan rumah saya yang dulu ketika saya kecil masih banyak pepohonan dan
sedikit rumah yang berdiri kini banyak sekali perumahan yang telah didirikan.
Berdasarkan pengalaman itu saya ilustrasikan dengan imajinasi saya dengan
gambar di dibawah ini.

Obyek utama pada gambar adalah pepohonan dan perumahan. Obyek


pendukung adalah adanya traktor dan kren yang menunjukkan adanya proses
pembangunan, selain itu adanya komposisi perumahan yang semakin banyak juga
mendukung adanya proses pembangunan. Gambar ilustrasi menceritakan
perubahan alam akibat proses pembangunan. Pada gambar (1), hutan atau
pepohonan yang tumbuh masih sangat banyak dan rindang. Pada gambar ke (2),
proses pembangunan sudah mulai terjadi yaitu adanya orang yang tengah
menebang pohon dengan gergaji mesin, orang yang tengah mengendarai traktor,
adanya sebuah rumah ditengah hutan, dan juga semakin berkurangnya pepohonan
yang ada dihutan. Pada gambar ke (3), bangunan dan gedung sudah mulai banyak
dan pohon-pohonpun semakin sedikit, selain itu pada gambar ke 3 terdapat Kren
yang menandakan adanya proses pembangunan yang tengah dilakukan. Pada
gambar ke (4), bangunan dan gedung bertingkat telah berdiri, dan pohon-pohon
yang tumbuh pun juga sudah tidak ada. Padahal dulu daerah yang menjadi tempat
berdirinya bangunan dan gedung bertingkat adalah kawasan tumbuhnya
pepohonan yang lebat dan rindang. Namun akibat berjalannya waktu dan
kebutuhan manusia kawasan tersebut menjadi kawasan pemukiman penduduk.
Kesan keindahan dalam ilustrasi tersebut adalah adanya perpaduan dari
berbagai warna dan obyek obyek yang tergambar seolah menggambarkan
peristiwa perubahan alam dari masa kemasa. Teknik penyelesaian gambar dengan
menggunakan crayon sebagai pewarna dan dibantu dengan spidol hitam untuk
memperjelas gambar. Selain itu dalam ilustrasi tersebut saya berusaha untuk
menggunakan perpaduan warna/pencahayaan warna agar terlihat lebih nyata.
Untuk obyek yang sangat kecil saya tetap menggunakan crayon dengan sangat
12
hati-hati. Penialain yang telah diberikan karya gambar saya tergolong dalam karya
sangat baik karena dalam gambar ilustrasi saya terdapat aspek-aspek yang
mendukung seperti adanya obyek gambar yang bervariasi, pewarnaan dengan
menggunakan gelap terang, dan adanya kesan ilustrasi (perubahan alam) dalam
gambar tersebut.
Kesebelas, gambar ilustrasi karya Helwa Dimmayanti, tema Kehidupan,
judul “Kisah Romantis Dua Sahabat Kecil yang Akhirnya Menikah”

Sumber ide gambar berasal dari kisah cinta dari seseorang yang dari kecil
mereka berteman dan akhirnya menikah. Dari kisah nyata seseorang tersebut
akhirnya saya terimajinasi untuk membuat sebuah ilustrasi yang menggambarkan
tentang perjalanan cinta yang berakhir bahagia di pelaminan yang menjadikan
sebuah keinginan atau harapan bagi orang-orang agar kisah cintanya juga bisa
seperti itu. Dalam gambar ilustrasi yang saya buat objek utamanya adalah seorang
laki-laki dan seorang perempuan, dan objek pendukungnya adalah gambar
lingkungan dan pemandangan dimana menjadi tempat sebuah cerita.
Alur cerita dari gambar ilustrasi, pada gambar 1 menceritakan tentang
seorang anak kecil laki-laki dan perempuan yang sedang berada di taman kota. Di
taman kota itu mereka pertama kali bertemu sehingga mereka saling berkenalan.
Setelah saling kenal anak perempuan tersebut memberikan permen Lolipop
kepada anak laki-laki tersebut. Berawal dari kejadian tersebut akhirnya mereka
berteman sampai akhirnya tumbuh dewasa. Pada gambar 2 setelah mereka
tumbuh dewasa dan sudah mempunyai pekerjaan yang mapan mereka berdua
bertemu lagi di taman kota yang menjadi tempat dimana mereka bertemu pertama
kali dahulu. Ditempat itu digambarkan bahwa laki-laki itu melamar perempuan yang
menjadi sahabatnya dari kecil dan juga cinta pertamanya. Pada gambar 3 mereka
menikah. Dan pada gambar 4 mereka mempunyai satu anak dan sudah
mempunyai rumah dan mobil sendiri serta menjadi keluarga yang bahagia.
Kesan keindahan terdapat pada garis, bidang, dan ruang yang dibuat
sesuai dan proporsional, dan pewarnaan yang tidak hanya menggunakan warna
primer saja, tetapi juga menggunakan warna sekunder, tertier, dan deretan warna.
Selain itu juga dimunculkan unsur gelap terang dalam pewarnaan. Alat yang
digunakan dalam penyelesaian gambar ilustrasi yaitu menggunakan Oil Pastels
untuk mewarna dan spidol untuk menebali garis. Karena menggunakan Oil Pastels
maka teknik penyelesaiannya blocking, setelah itu gradasi, mixing, dan finishing
untuk penghalusan warna yang belum sempurna. Berdasarkan penilaian

13
keindahan komposisi dan kualitas teknik penyelesaian menggambar yang sudah
dipaparkan di atas, maka gambar ini sudah termasuk kategori sangat baik.
Keduabelas, gambar ilustrasi karya Indana Zulfa, judul gambar “Saling
tolong menolong”. Sumber ide/gagasan adalah dari internet, dan mengubah obyek
yang ada pada gambar tersebut. Obyek utama gambar dan obyek pendukung
lainnya. Obyek utama gambar ilustrasi yang saya buat adalah hewan semut dan
burung. Dan obyek pendukungnya ada langit, sungai, dan pepohonan.

Alur cerita gambar ilustrasi, pada gambar 1 ada seekor Semut yang
tenggelam dan meminta tolong, ditempat yang sama ada seekor Burung yang
melihatnya dari atas pohon. Gambar 2, Burung tersebut merasa kasihan, burung
itu mengambilkan satu daun supaya semut itu bisa menyelamatkan dirinya.
Gambar 3, Semut berusaha menaiki daun yang diberikan oleh Burung untuk
menyelamatkan diri. Gambar 4, Burung tersebut membawa semut yang sudah ada
diatas daun ke tepi sungai dan semut berterimakasih karena sudah diselamatkan
oleh Burung.
Kesan keindahan yang muncul adalah dari pewarnaan dan gradasi warna
dengan beberapa warna pada setiap obyek. Teknik penyelesaian gambar dengan
menggunakan crayon. Ada gradasi warna untuk memperindah gambar agar tidak
hanya terlihat memiliki satu warna. Berdasarkan score penilaian keindahan
komposisi dan kualitas teknik penyelesaian menggambar, karya saya termasuk
kategori kreativitas cukup baik.

14

Anda mungkin juga menyukai