1
Gambar ilustrasi dalam bentuk Komik terdiri dari rangkaian gambar yang
saling melengkapi dan memiliki alur cerita. Bentuk gambar ilustrasi ini disebut
gambar seri. Bentuk komik merupakan gambar seni yang disusun dalam bentuk
buku maupun lembaran gambar singkat (comic strip). Contoh ilustrasi komik karya
Yuni Suharti.
Ilustrasi karya sastra juga berupa gambar seri yang fokus isinya merupakan
cerita pendek agar tampak lebih menarik minat orang yang melihat dan
membacanya. Fungsi dari gambar ilustrasi disini bertujuan memberikan penguatan
dan mempertegas isi atau narasi pada materinya. Contohnya gambar seri karya
Yuni Suharti di bawah ini.
5
seorang teman, dan juga terdapat objek tambahan seperti gedung sekolah serta
juga ruang makan untuk menunjang hidupnya alur ilustrasi.
Alur cerita dengan setting waktu di pagi hari, anak laki-laki bernama Dwi
setiap harinya sarapan bersama keluarga sebelum berangkat ke sekolah. Dwi
selalu berjalan kaki menuju sekolah karena jarak antara rumah dengan sekolah
relatif dekat. Di tengah perjalanan Dwi bertemu Ani yaitu teman sepermainan
namun mereka sekolah di tempat yang berbeda. Ketika di sekolah guru
memberikan tugas kepada siswa untuk bekerja bakti membersihkan lingkungan
sekolah. Setelah itu, Dwi pulang bersama temannya.
Kesan estetika ilustrasi terletak pada perpaduan warna yang mencolok dan
menarik. Warna ini melambangan kehidupan siswa SD yang sangat kental dengan
keceriaan. Teknik penyelesaikan ilustrasi dengan membuat sketsa gambar terlebih
dahulu menggunakan pensil HB kemudian sketsa diwarnai menggunakan crayon
bermerek “Titi” karena crayon ini meiliki kualitas warna yang bagus dan komposisi
minyak yang pas. Untuk garis tepi menggunakan pensil 8B. Karya gambar
termasuk kategori baik karena keterkaitan tema dan alur sangat selaras.
Penggambaran tokoh dan pewarnaannya menarik sesuai selera anak SD.
Kedua, gambar ilustrasi karya Lungi Tining, tema bersekolah. Judul
gambar “Sekolah Riang Gembira”. Sumber ide dari buku TK dan imajinasi sendiri.
Obyek utama yaitu anak TK (Revan dan Nasya) dan guru. Obyek pendukung
rumah, sekolah, dan gunung.
7
Gambar ilustrasi ini isi ceritanya ada seorang anak yang sedang berjalan
sendirian. Kemudian dia melihat pohon mangga yang sedang berbuah. Anak
tersebut kemudian mengambil galah dan digunakan untuk memetik buah mangga
tanpa seizin pemilik pohon mangga. Tetapi saat dia memetiknya, mangga tersebut
justru jatuh tepat di atas kepalanya dan kemudian terpental. Setting pada suasana
siang hari di sebuah kebun. Kesan keindahan pada karya gambar ilustrasi ini
terletak pada alur cerita yang runtut, gambar dan pewarnaan yang sesuai. Teknik
pewarnaan karya gambar ilustrasi ini menggunakan crayon.
Keindahan komposisi dan kualitas teknik penyelesaian menggambar karya
gambar ilustrasi ini termasuk dalam kategori kreativitas yang baik karena memiliki
alur yang runtut, jelas dan mudah dipahami oleh anak. Gambar ilustrasi ini juga
memiliki pesan moral yaitu untuk tidak mengambil sesuatu yang bukan miliknya
meskipun tidak ada orang yang mengetahui tetapi Tuhan selalu mengawasi kita.
Kelima, gambar ilustrasi karya Dinar Ruthia dengan tema pendidikan,
dengan judul gambar “Siklus Ujian”. Sumber ide/gagasan dari ide diri sendiri,
namun untuk gambar obyek manusia (anak) dikreasi dari contoh gambar yang ada
di internet. Obyek utama pada gambar ilustrasi yaitu seorang anak yang sedang
mengikuti ujian, dan obyek pendukungnya soal ujian berserta tempat/ruang kelas.
Alur ceritanya adalah pada awal pengerjaan soal ujian siswa masih bisa
mengerjakan yang lebih mudah dahulu. Dengan suasana yang masih baik dan
masih bisa tersenyum. Setelah itu pada gambar ke dua siswa mulai merasa
bingung dan tidak mengerti untuk mengerjakan soal ujian, pada gambar yang ke
tiga siswa mulai merasa bertanya-tanya karena tidak bisa mengerjakan akhirnya
pada gambar terakhir karena waktu ujian akan berakhir, siswa mulai terlihat
frustasi. Kesan keindahan berasal dari kesesuaian dengan kenyataan. Teknik
8
penyelesaian dan alat yang digunakan: dengan teknik pewarnaan menggunakan
pensil warna. Gambar ilustrasi ini termasuk kategori cukup baik, karena dengan
jelas yang melihat gambar mampu memahami pesan yang ingin disampaikan yaitu
siklus ujian
Keenam, gambar ilustrasi karya Dwi Rachmawati, tema keikhlasan dengan
judul “Piala Belalai Bona”. Sumber ide saya dalam menggambar ilustrasi adalah
majalah anak “Bobo” milik saya waktu saya masih SD. Saya memilih gambar
tersebut karena gambarnya lucu dan tidak begitu sulit menggambarnya.
Pada gambar diceritakan ada anak bernama Rani dan Rere. Mereka berdua
akan mengikuti sebuah kontes/perlombaan membuat gaun dari daur ulang dan
peserta diharuskan membuat kreasi bajunya sendiri. Obyek utama gambar adalah
Bona, Rongrong, Rani dan Rere. Sedangkan obyek pendukungnya ada ibu Rere,
anak-anak yang sedang mengikuti lomba daur ulang baju dan ada juga guru.
Ketika Bona (Gajah) dan Rongrong (Kucing) berada di depan rumah Rani
mereka melihat Rani sedang membuat bajunya sendiri. Kemudian Bona dan
Rongrong melewati rumah Rere, mereka melihat Rere sedang asyik bermain
boneka, sedangkan ibunya membuatkannya baju untuk lomba. Ketika perlombaan
sudah selesai dan diumumkan pemenangnya ternyata yang memenangkan lomba
tersebut adalah Rere. Karena baju yang dibuatkan oleh ibunya sangat bagus. Saat
melihat Rere menang, Rani merasa sedih. Saat Bona dan Rongrong melihat
keadaan tersebut mereka ingin menghibur serta menghargai jerih payah Rani.
Akhirnya Bona membentuk piala dari belalainya yang panjang dan
memberikannya kepada Rani. Rani pun bahagia.
Teknik penyelesaian gambar ilustrasi menggunakan pewarna crayon dengan
mencampurkan warna-warna yang selaras, cara pewarnaannya dilakukan dengan
teknik gelap terang searah dan memutar sehingga gambar menjadi menarik.
Berdasarkan penilaian keindahan dan komposisi karya gambar termasuk kategori
kreativitas yang baik. Tetapi gelap terangnya masih tidak kelihatan sehingga
gambar terlihat tidak begitu nyata, untuk tekstur gambarnya sudah cukup halus.
Ketujuh, gambar ilustrasi karya Mauludzatur Rohmah, tema adalah
Kebiasaan Buruk Seorang Anak, dengan judul “Empat Mataku”. Mengapa saya
memilih tema dan judul ini? Berawal dari cerita dari murid les saya 2 bulan yang
lalu. Dia bernama Rega seorang anak penggemar games. Rega duduk di kelas 6
SD. Rega termasuk siswa yang rajin dalam mengerjakan PR dan tugas. Namun
setelah mengerjakan PR dan tugasnya setiap malam Rega selalu bermain games.
Rega bermain games tidak mengenal waktu hingga larut malam. Rega selalu
diperingatkan oleh orangtuanya.
9
Malam itu pada pukul 22.30 WIB, Rega masih asyik dengan gamesnya.
Rega sengaja mengunci pintu kamar dari dalam agar bundanya tidak bisa
mengecek masuk. Namun sang bunda mendengar Rega masih asyik dengan
games di komputernya. Bunda mengetok berulang-ulang pintu kamar Rega namun
tidak juga dibukakan pintunya. Alhasil bunda Rega mengambil kunci cadangan
kamar Rega dan membukanya. Bunda melihat Rega masih asyik dengan games di
komputernya. Terlihat bunda Rega memarahinya meminta Rega untuk mematikan
komputernya dan segera beristirahat. Akhir-akhir ini Rega sering mengeluh kepada
bunda kepalanya pusing dan matanya selalu berair ketika melihat layar komputer.
Setelah diperiksa mata Rega minus 3, jadi Rega harus memakai kacamata. Dokter
bilang ini karena Rega sering kali bermain komputer. Jadi kebanyakan bermain
games yang dilakukan Rega membuat gangguan penglihatan mata. Hari ini hari
pertama Rega berangkat ke sekolah menggunakan kacamata dan dia nampak
murung.
Teknik penyelesaian dari gambar ini adalah menggunakan crayon pensil.
Dalam penggunaannya dengan teknik mewarna ke samping. Namun yang menjadi
estetika disini adalah tekstur yang warna yang dihasilkan setelah di torehan crayon
pensilnya. Terlihat membentuk garis garis, sebenarnya itu adalah tekstur dari jenis
buku gambarnya yang menghasilkan tekstur seperti itu. Dalam gradasi warna saya
masih begitu bingung karena crayon yang saya pakai hampir sama dengan pencil
warna susah untuk digradasi. Alhasil warna menjadi tidak balance. Serta ada
beberapa titik daerah arsiran yang tidak searah jadi kesannya jadi tidak rapi.
Nilai untuk karya ini cukup baik, karena dilihat dari segi tema dan cerita
tentunya disini mempunyai amanat yang baik untuk peserta didik apalagi saat ini
maraknya penggunaan Handphone pada siswa usia SD yang pastinya akan
membahayakan kesehatan mata. Namun dalam tahap penyelesainnya memang
masih kurang.
Kedelapan, gambar ilustrasi karya Annisa Azizah, tema Alam Sekitar, judul
“Alih Fungsi Lahan”. Sumber ide semakin sempitnya lahan terbuka seperti hutan.
Objek utama alih fungsi hutan menjadi pemukiman. Objek pendukung timbulnya
bencana alam.
10
Alur cerita gambar ilustrasi, dahulu kelestarian alam masih terjaga keadaan
ini terlihat dari masih banyaknya pepohonan besar di hutan dan di lereng gunung.
Namun setelah pertumbuhan penduduk semakin bertambah banyak pohon di
hutan yang ditebang untuk memenuhi kebutuhan manusia terutama untuk
bangunan. Tindakan ini membuat hilangnya pepohonan dihutan maupun dilereng
gunung. Sehingga membuat hilangnya hutan yang dapat menjaga keseimbangan
alam. Oleh karena itu ketika datang musim penghujan hampir semua sudut kota
tergenang air. Banjir ini disebabkan akibat tidak adanya lahan kosong sebagai
tempat peresapan air hujan.
Kesan keindahan dari gambar ilustrasi tersebut dapat dilihat dari komposisi
warna, terdapat warna yang tua dan warna yang muda. Serta bentuk gambar yang
mendukung memperjelas alur cerita gambar ilustrasi. Teknik penyelesaian
menggunakan teknik arsir dimana dapat dilihat teknik goresan crayon pada gambar
searah sehingga memberikan efek pewarnaan yang rapi. Penilaian keindahan
komposisi dan kualitas teknik penyelesaian gambar termasuk kategori baik. Karena
gambar tersebut baik pewarnaan maupun komposisi gambar pendukung sudah
baik dan mampu menjelaskan alur cerita yang dimaksud.
Kesembilan, gambar seri karya Ardian Kusuma, judul gambar “Kancil
Cerdik Curi Timun”. Sumber ide berasal dari cerita dongeng anak–anak yaitu Si
Kancil. Referensi gambar dari aplikasi cerita bergambar online Riri Studio dengan
beberapa perubahan sesuai dengan imajinasi sendiri. Obyek utama gambar Kancil.
Obyek pendukung gambar Petani, Anjing, gunung, kurungan, pohon, mentimun.
Alur cerita gambar 1, pada pagi hari kancil menemukan kebun mentimun,
saat itu kancil sangat lapar dan kebun terlihat sepi. Gambar 2, dengan rakus kancil
memakan mentimun. Karena asyik makan kancil tidak menyadari kalau Pak Tani
yang marah sudah berada di belakangnya. Akhirnya Pak Tani menangkap kancil.
Gambar 3, Pak Tani mengurung kancil di kandang. Pak Tani menyuruh anjing
peliharaannya untuk menjaga kancil. Kancil berhasil membohongi anjing peliharaan
11
pak tani. Kancil menjanjikan akan memberikan daging kepada anjing, namun anjing
harus menggantikan posisinya di dalam kurungan. Gambar 4, Kancil bebas dan
anjing peliharaan pak tani berada di kurungan
Teknik penyelesaian dan pewarnaan menggunakan pensil warna faber
castell, diberikan kesan gelap terang/degradasi warna agar lebih menarik.
Berdasarkan penilaian keindahan komposisi dan kualitas teknik penyelesaian karya
gambar termasuk baik karena efek degradasi warna dalam proses pewarnaan
membuat gambar menarik. Selain itu gambar juga terlihat rapi, baik pada tepi
gambar maupun pada pewarnaan.
Kesepuluh, gambar ilustrasi karya Desy Aida Puspitasari, dengan judul
“Hutanku dulu dan nanti”. Sumber ide dalam pembuatan gambar ilustrasi ini adalah
dari fenomena atau kenampakan alam saat ini utamanya dilingkungan rumah saya.
Lingkungan rumah saya yang dulu ketika saya kecil masih banyak pepohonan dan
sedikit rumah yang berdiri kini banyak sekali perumahan yang telah didirikan.
Berdasarkan pengalaman itu saya ilustrasikan dengan imajinasi saya dengan
gambar di dibawah ini.
Sumber ide gambar berasal dari kisah cinta dari seseorang yang dari kecil
mereka berteman dan akhirnya menikah. Dari kisah nyata seseorang tersebut
akhirnya saya terimajinasi untuk membuat sebuah ilustrasi yang menggambarkan
tentang perjalanan cinta yang berakhir bahagia di pelaminan yang menjadikan
sebuah keinginan atau harapan bagi orang-orang agar kisah cintanya juga bisa
seperti itu. Dalam gambar ilustrasi yang saya buat objek utamanya adalah seorang
laki-laki dan seorang perempuan, dan objek pendukungnya adalah gambar
lingkungan dan pemandangan dimana menjadi tempat sebuah cerita.
Alur cerita dari gambar ilustrasi, pada gambar 1 menceritakan tentang
seorang anak kecil laki-laki dan perempuan yang sedang berada di taman kota. Di
taman kota itu mereka pertama kali bertemu sehingga mereka saling berkenalan.
Setelah saling kenal anak perempuan tersebut memberikan permen Lolipop
kepada anak laki-laki tersebut. Berawal dari kejadian tersebut akhirnya mereka
berteman sampai akhirnya tumbuh dewasa. Pada gambar 2 setelah mereka
tumbuh dewasa dan sudah mempunyai pekerjaan yang mapan mereka berdua
bertemu lagi di taman kota yang menjadi tempat dimana mereka bertemu pertama
kali dahulu. Ditempat itu digambarkan bahwa laki-laki itu melamar perempuan yang
menjadi sahabatnya dari kecil dan juga cinta pertamanya. Pada gambar 3 mereka
menikah. Dan pada gambar 4 mereka mempunyai satu anak dan sudah
mempunyai rumah dan mobil sendiri serta menjadi keluarga yang bahagia.
Kesan keindahan terdapat pada garis, bidang, dan ruang yang dibuat
sesuai dan proporsional, dan pewarnaan yang tidak hanya menggunakan warna
primer saja, tetapi juga menggunakan warna sekunder, tertier, dan deretan warna.
Selain itu juga dimunculkan unsur gelap terang dalam pewarnaan. Alat yang
digunakan dalam penyelesaian gambar ilustrasi yaitu menggunakan Oil Pastels
untuk mewarna dan spidol untuk menebali garis. Karena menggunakan Oil Pastels
maka teknik penyelesaiannya blocking, setelah itu gradasi, mixing, dan finishing
untuk penghalusan warna yang belum sempurna. Berdasarkan penilaian
13
keindahan komposisi dan kualitas teknik penyelesaian menggambar yang sudah
dipaparkan di atas, maka gambar ini sudah termasuk kategori sangat baik.
Keduabelas, gambar ilustrasi karya Indana Zulfa, judul gambar “Saling
tolong menolong”. Sumber ide/gagasan adalah dari internet, dan mengubah obyek
yang ada pada gambar tersebut. Obyek utama gambar dan obyek pendukung
lainnya. Obyek utama gambar ilustrasi yang saya buat adalah hewan semut dan
burung. Dan obyek pendukungnya ada langit, sungai, dan pepohonan.
Alur cerita gambar ilustrasi, pada gambar 1 ada seekor Semut yang
tenggelam dan meminta tolong, ditempat yang sama ada seekor Burung yang
melihatnya dari atas pohon. Gambar 2, Burung tersebut merasa kasihan, burung
itu mengambilkan satu daun supaya semut itu bisa menyelamatkan dirinya.
Gambar 3, Semut berusaha menaiki daun yang diberikan oleh Burung untuk
menyelamatkan diri. Gambar 4, Burung tersebut membawa semut yang sudah ada
diatas daun ke tepi sungai dan semut berterimakasih karena sudah diselamatkan
oleh Burung.
Kesan keindahan yang muncul adalah dari pewarnaan dan gradasi warna
dengan beberapa warna pada setiap obyek. Teknik penyelesaian gambar dengan
menggunakan crayon. Ada gradasi warna untuk memperindah gambar agar tidak
hanya terlihat memiliki satu warna. Berdasarkan score penilaian keindahan
komposisi dan kualitas teknik penyelesaian menggambar, karya saya termasuk
kategori kreativitas cukup baik.
14