Anda di halaman 1dari 17

PORTOFOLIO

PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN


WIRAUSAHA PRODUK PENGOLAHAN MAKANAN YANG
DI MODIFIKASI
“ TEMPE GORENG ISI ICE CREAM”

Guru Pembimbing :

BAPAK M.AFIF SURURI S.KOM

Nama Siswa :

ADITYA WISNU YUDHA MARSUDI


Kelas : XII IPA 6

SEKOLAH MENENGAH ATAS 1 BABELAN


Jl Taman Kebalen Indah - Babelan, Kabupaten Bekasi 17610
Email : infosman1bbl@gmail.com
Tahun Ajaran 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya, penyusunan laporan portofolio ini dapat terselesaikan dengan cukup
baik.
Pada dasarnya laporan portofolio yang membahas tentang Makanan Modifikasi ini
dibuat dengan tujuan untuk mengembangkan kreativitas Siswa-Siswi dalam menulis dan
meningkatkan pengetahuan bagi pembaca serta untuk memenuhi tugas dari mata pelajaran
Prakarya dan Kewirausahaan. Laporan makalah ini saya buat dengan judul “ Portofolio
Prakarya dan Kewirausahaan Makanan Modifikasi : Tempe Goreng Isi Ice Cream. “
Dalam penyelesaian laporan ini, saya banyak mengalami kesulitan, terutama
disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat bimbingan
dan dukungan dari pihak lain, akhirnya laporan ini dapat terselesaikan.
Laporan ini tentunya masih banyak kesalahan dan kekurangan, maka sudah selayaknya
dan menjadi kewajiban logis bagi penyusun untuk menghaturkan rasa terima kasih atas
tersusunnya laporan portofolio ini, terutama kepada :
1. Bapak M. Afif Sururi S.Kom selaku guru pengajar Prakarya dan
Kewirausahaan
2. Kedua Orang Tua
3. Wali kelas terhormat
4. Teman-teman seperjuangan

Besar harapan saya laporan portofolio ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kritik
dan saran yang membangun sangat saya harapkan demi perbaikan laporan selanjutnya.

Bekasi, 8 Februari 2020

Aditya Wisnu Yudha Marsudi


i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................................1
1.1. Latar belakang.....................................................................................................1
1.2. Tujuan dan Manfaat............................................................................................1
1.3. Identifikasi Masalah............................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN .......................................................................................................2
2.1. Landasan Teori....................................................................................................2
2.2. Prosedur atau Langkah-Langkah.........................................................................5
2.3 Analisis Masalah..................................................................................................7
BAB 3 PENUTUP.................................................................................................................8
3.1. Kesimpulan.........................................................................................................8
3.2 Saran.....................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................9
LAMPIRAN...........................................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Bahan pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang penting.
Seiring dengan pertumbuhan penduduk, industri panganpun makin meningkat. Tidak
heran jika industri berskala kecil makin bermunculan untuk memenuhi permintaan
tersebut. Kewirausahaan bidang pangan olahan dapat menjadi ide alternatif yang sangat
menjanjikan. Sebagai seorang wirausahawan pemula sangat dianjurkan untuk lebih
kreatif dan inovatif dengan wirausaha yang dijalankannya, artinya selalu melakukan
diversifikasi produk atau pengembangan produk agar memiliki varian lebih dan
mempunyai kelebihan dibanding pesaingnya. Inovasi juga dilakukan agar konsumen
tidak jenuh dengan produk yang sudah ada. Selain itu juga, laporan ini dibuat untuk
memenuhi tugas dari mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan.

1.2. Tujuan dan Manfaat


1. Dapat meningkatkan Kreatifitas dan Inovasi siswa-siswi dalam mengolah makanan
2. Dapat melatih siswa-siswi untuk mempraktikan proses pembuatan makanan
modifikasi

1.3. Identifikasi Masalah


Kendala pada proses pengolahan Makanan Modifikasi ini adalah sulitnya
menempelkan tempe yang sudah menjadi seperti adonan ke roti isi ice cream untuk
menjadikannya seperti bentuk oval.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Landasan Teori
Makanan khas daerah yang dimodifi kasi adalah makanan atau minuman yang
diproduksi di suatu daerah, yang merupakan identitas daerah tersebut, dan menjadi
pembeda dengan daerah lainnya, kemudian dilakukan sentuhan inovasi pada produk
tersebut, sehingga mempunyai mutu yang lebih baik. Berbagai makanan khas daerah di
Indonesia menjadi ciri khas daerah tersebut. Wirausaha di bidang makanan khas daerah,
dapat menjadi pilihan yang sangat tepat, karena kita lebih banyak mengenal produk
makanan khas daerah kita daripada daerah lainnya.

Perencanaan Usaha Pengolahan Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi


Setiap daerah mempunyai makanan khas yang menjadi bagian dari ciri khas
daerah tersebut dan dapat menjadi bagian dari daya tarik untuk pariwisata selain
kekayaan alam dan bagian yang tak terpisahkan dari nilai jual pariwisata suatu daerah,
baik sebagai makanan khas yang dinikmati di tempat, maupun sebagai oleh-oleh yang
dibawa pulang.
Makanan khas daerah masih dapat dikembangkan, baik kuantitas maupun
kualitasnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, juga untuk dijual ke
daerah lain dan/atau wisatawan/pendatang. Beberapa terobosan dapat dilakukan untuk
mengangkat citra makanan khas daerah, misalnya penunjukan suatu produk khas menjadi
ikon daerah tersebut, aturan untuk mewajibkan hotel/penginapan menyajikan welcome
drink dengan minuman khas daerah tersebut, pembuatan kemasan yang menarik dan
bertuliskan ‘Oleh-Oleh Khas Daerah tersebut’. Upaya terobosan tersebut diharapkan
dapat membuka peluang usaha makanan khas daerah untuk didistribusikan ke daerah lain
dan diekspor ke luar negeri. Hal tersebut akan menjadi promosi positif untuk
meningkatkan nilai jual makanan khas daerah dan pariwisata daerah.
Ikon Kuliner Indonesia saat ini diwakili oleh 30 jenis makanan khas Indonesia.
Makanan ini terdiri atas makanan pembuka, makanan utama, dan makanan penutup yang
dipilih dari seluruh Nusantara. Makanan ini menjadi hidangan yang wajib disajikan pada
acara internasional. Pengenalan Ikon Kuliner Indonesia kepada dunia internasional, tidak
hanya dari resep dan rasa masakannya, melainkan cara penyajian, serta sejarah, fi losofi
dan ceritacerita yang berkaitan dengan makanan tersebut. Makanan khas Indonesia akan
menjadi daya tarik pariwisata daerah bagi wisatawan lokal maupun dari mancanegara
untuk datang ke daerah-daerah di Nusantara.

2
Kreatifitas dibutuhkan dalam pengembangan wirausaha makanan khas daerah
agar cita rasa lebih bervariasi, penampilan produk lebih menarik, produk lebih awet,
serta upaya promosi dan sosialisasi yang lebih ditingkatkan. Pengembangan makanan
khas daerah dapat dilakukan dengan memodifi kasi cara pengolahan dan pengemasan.
Modifi kasi dapat memanfaatkan metode produksi dan teknologi baru. Mempertahankan
dan mengembangkannya adalah menjadi solusi untuk tetap menjaga keberadaannya, juga
tentu menjadi peluang bisnis yang sangat baik.
Sebagai seorang wirausahawan pemula, sangat dianjurkan untuk lebih kreatif dan
inovatif dengan wirausaha yang dijalankannya, artinya selalu melakukan diversifi kasi
produk atau pengembangan produk agar memiliki varian lebih dan mempunyai kelebihan
dibanding pesaingnya. Inovasi juga dilakukan agar konsumen tidak jenuh dengan produk
yang sudah ada. Walaupun produk khas daerah, inovasi tetap bisa dilakukan, baik
inovasi dari sisi rasa, bentuk, maupun kemasannya
Aneka Jenis Jenis Makanan Yang Dimofikasi :

1. Hidangan Pokok
Makanan pokok adalah jenis makanan utama yang biasa dihidangkan dalam
jumlah banyak. Makanan pokok pada masakan indonesia adalah nasi. Di samping itu
dikenal juga bahan makanan pokok yang lain, contohnya seperti ubi, singkong, jagung,
dan sagu. Bahan-bahan tersebut dapat digunakan sendiri atau dicampur dengan bahan
yang lain. Beberapa contoh hidangan pokok :
 Nasi
 Singkong
 Jagung
 Sagu
Contoh Modifikasi Makanan Pokok :
 Modifikasi dengan cara : Digoreng menjadi direbus
 Modifikasi dengan penambahan bahan : Nasi biasa menjadi nasik uduk
 Modifikasi dengan perubahan bentuk : Nasi biasa menjadi jenang
 Modifikasi dengan perubahan warna : Nasi putih biasa menjadi nasi kuning

2. Hidangan Lauk Pauk


Hidangan lauk pauk adalah hidangan pelengkap dari hidangan pokok. Lauk-pauk
dapat berasal dari bahan hewani dan produknya (terlur, susu, Dsb.), tumbuh-tumbuhan,
atau kombinasi bahan dan tumbuhan yang dimasak dengan bumbu tertentu. Bahan
makanan sumber protein hewani yang banyak digunakan dalam masakan indonesia
adalah telur, daging, unggas, ikan, hasil laut, dan sebagainya. Sedangkan bahan makanan
nabati yang banyak digunakan adalah tempe, tahu, kacang kacangan, dan sebagainya.

3
Beberapa contoh hidangan lauk-pauk :
- Daging
- Ikan
- Telur

Contoh Modifikasi Makanan Lauk-Pauk :


 Modifikasi dengan cara: Direbus menjadi diabon
 Modifikasi dengan penambahan bahan : Daging biasa menjadi daging dicampur
dengan sayuran
 Modifikasi dengan perubahan bentuk : Daging dipotong kotak menjadi daging
dibuat bakso

3. Hidangan Sambal 
Sambal adalah hidangan yang tidak berdiri sendiri, tetapi harus dimakan dengan
bahan lain, terutama lalap. Sambal juga dapat digunakan sebagai penambah rasa dan
melengkapi hidangan lain. Sambal dapat diklasifikasikan menjadi 2, yaitu mentah dan
sambal matang. Sambal mentah misalnya sambal bawang, terasi, dan colo-colo,
sedangkan sambal matang misalnya sambal tomat. sambal teri, dan sambal kacang.
Beberapa contoh hidangan sambal :
- Cabai
- Tomat
- Terasi
- Bawang Putih
- Bawang Merah
Contoh modifikasi makanan sambal :
 Modifikasi dengan cara : direbus menjadi digoreng
 Modifikasi dengan penambahan bahan : sambal biasa/mentah menjadi sambal
dicampur dengan terasi
 Modifikasi dengan perubahan bentuk : sambal dimasak alami menjadi sambal
dibentuk pasta

4. Hidangan Minuman
Minuman adalah salah satu pelengkap yang cukup penting dalam penyajian bersama
makanan. Dalam memodifikasi minuman ini, kita dapat memanfaatkan bahan-bahan
yang mudah ditemukan disekitar kita. Selain itu juga untuk menghilangkan dahaga
selepas makan. Berikut adalah contoh hidangan minuman:
- Selasih
- Kelapa
- Jelly
- Nata De Coco

4
Contoh modifikasi minuman :
 Bubuk Nutrisari yang biasa dihidangkan dengan diseduh dalam air, dapat
dimodifikasi menjadi Jelly

2.2 Prosedur dan Langkah-Langkah Pembuatan

2.2.1 Perencanaan

Bahan-Bahan :
1. Tempe 1 Batang Rp 4.000
2. Bumbu Royco 1 Saset Rp 500
3. Tepung Panir 250 gram Rp 6.000
4. Minyak Goreng 200 ml Rp 5.900
5. Air Putih 250 ml -
6. 2 Buah Ice Cream Rp 6.000
7. Susu Kental Manis Coklat 1 Saset RP 2.000
8. 4 Buah Roti Tawar Rp 4.000
9. 2 Buah Telur Rp 5.000

Alat-Alat :
1. Cobek
2. Mankok
3. Sendok
4. Sutil
5. Kertas Alumunium Foil
6. Plastik Tangan
7. Pisau
8. Talean
9. Saringan
10. Wadah Plastik
11. Piring
12. Teflon

5
Cara Membuat Tempe Goreng Isi Ice Cream :
1. Siapkan 2 buah roti tawar
2. Ambilah ice cream secukupnya menggunakan sendo, dan taruh ke 1 buah roti
tawar
3. Tumpuk 1 buah roti tawar yang tidak ditaruh ice cream
4. Bentuk roti tawar isi ice cream menggunakan gelas
5. Lakukanlah langkah 1 sampai 4, jika inginmemmbuat lebih dari 1 makanan
6. Bungkus roti tawar isi ice cream menggunakan kertas alumunium foil
7. Simpan didalalam freezer selama 3 jam
8. Keluarkan dari freezer setelah 3 jam
9. Potong tempe sesuka kalian hingga kecil
10. Masukkan royco secukupnya secukupnya kedalam mangkok yang sudah
disiiisi air
11. Aduk air putih yang sudah dikasih royco
12. Masukkan temper ke air putih yang sudah dicampur royco, jangan lupa diaduk
13. Ulek tempe hingga rata seperti adonan
14. Keluarkan roti isi ice cream dari kertas alumunium foil
15. Masukkan roti isi ice cream ke mangkok yang sudah diisi telur
16. Tempelkan tempe ke roti tawar isi ice cream, bentuk hingga menjadi oval
17. Jika ingin membuat lebih dari satu maknan, lakukan langkah yang sama dari
langkah 15 sampai 16
18. Tuang telur kedua buah tempe isi ice cream
19. Taburkan tepung panir kedua buah tempe isii ice cream
20. Taruh minyak kedalam teflon
21. Jangan lupa nyalakan kompor
22. Masak kedua buah tempe isi ice cream hingga matang
23. Angkat tempe isi ice cream jika sudah matang, lalu taruh ke piring
24. Masuk ketahap penyelesaian, tambahkan pelengkap makanan seperti susu
coklat kental manis
25. Tempe goreng isi ice cream siap disantap

6
2.2.2 Pelaksanaan

2.3 Analisis Masalah


Kendala pada proses pengolahan Makanan Modifikasi ini adalah sulitnya
menempelkan tempe yang sudah menjadi seperti adonan ke roti isi ice cream untuk
menjadikannya seperti bentuk oval.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Makanan modifikasi memberikan pengalaman baru terhadap cita rasa kuliner yang
sudah ada sebelumnya, sehingga membuat makanan menjadi lebih menarik dan dapat
memikat perhatian pembeli lebih banyak.

3.2 Saran
Kedepannya lebih kreatif dalam memilih bahan modifikasi agar dapat meningkatkan
cita rasa dari masakan modifikasi itu sendiri.makanan modifikasi juga dapat dijadikan
sarana untuk kesehatan karna dapat menggantikan bahan baku dengan yang lebih sehat
bagi kesehatan kita.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://maeska.blogspot.com/2017/04/Pengertian-jenis-contoh-makanan-daerah-yang-
dimodofikasi.html?m=1

9
LAMPIRAN

10
11
12
13

Anda mungkin juga menyukai