Anda di halaman 1dari 2

Nama : Linda Fitriani

NIM : 6511420041
Prodi : Gizi
Rombel : 4A

Tugas II Imunologi
A. KOMPONEN DARAH
Sel darah putih khusus “limfosit” memainkan peran penting dalam system imun. Limfosit
ada 2 yakni :
1. Limfosit T/sel T
Sel T akan mengalami pematangan di kelenjar timus, dipengaruhi oleh berbagai
hormone. Sel T akan matang menjadi beberapa tipe sel, termasuk sel penolong (helper
cell), sel pembunuh (killer cell), dan sel penekan (suppressor cell). Sel-sel tersebut akan
bekerja sama untuk menyerang penjajah asing dengan memberikan imunitas yang
diperantarai sel.
2. Limfosit B/sel B
Sel B akan matang di sumsum tulang dan memiliki kemampuan mengenali penjajah asing
spesifik.sel B yang matang akan bermigrasi melalui cairan tubuh ke pembuluh limfa,
limpa, dan darah.

B. INFLAMASI
Respon inflamasi terjadi Ketika jaringan tubuh terluka oleh bakteri, trauma, toksin,
panas, atau penyebab lainnya. Kerusakan sel akan melepaskan senyawa kimia termasuk
histamin, bradikin, dan prostaglandin. Senyawa kimia tersebut mengakibatkan pembuluh
darah mengeluarkan cairan ke jaringan sehingga menyebabkan pembengkakan. Hal ini
akan membantu mengisolasi substansi asing dari kontak lebih lanjut dengan jaringan
tubuh. Senyawa-senyawa kimia yang dilepaskan juga akan menarik sel darah putih
“fagosit” yang akan memakan sel yang telah mati atau rusak.

C. GANGGUAN SISTEM IMUN DAN ALERGI


Gangguan system imun terjadi ketika respon imun secara langsung melawan jaringan
tubuh. Alregi termasuk respon imun untuk suatu substansi.
D. IMUNISASI
Vaksinasi (imunisasi) merupakan suatu cara untuk memicu respon imun. Dosis kecil dari
antigen seperti virus hidup yang telah mati atau dilemahkan diberikan untuk
mengaktivasi system imun.

E. KOMPPLIKASI KARENA PERUBAHAN SISTEM IMUN


Respon imun yang tidak efisien dapat membuat penyakit menjadi berkembang.

Anda mungkin juga menyukai