Anda di halaman 1dari 5

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP)

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) WATES


Jl. KRT Kertodiningrat, Gn. Gondang, Margosari, Kec. Pengasih, Kabupaten Kulon
Progo, Yogyakarta Telepon (0274) 773283

UJIAN AKHIR SEMESTER IKIP PGRI WATES PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING

Mata kuliah : Pengembangan Pribadi Konselor

Semester : III a / R1

Hari / tgl. : Kamis / 6 Januari 2022

Dosen : Dra. Sunarsih, M Pd.

Nama : Euis Kurnia Sari

NIM : 20012022

1. Berilah penjelasan bahwa kepribadian konselor/pembimbing merupakan kunci dalam hubungan


konseling.
Jawab:
Kepribadian konselor/pembimbing merupakan kunci dalam hubungan konseling karena
kepribadian konselor merupakan titik tumpu penyeimbang antara pengetahuan tentang dinamika
perilaku dengan keterampilan terapeutik. Apabila titik tumpunya kuat, pengetahuan dan
keterampilan akan bekerja dengan seimbang sehingga menghasilkan perubahan tingkah laku
yang positif dalam konseling. Jika titiktumpunya lemah yaitu kepribadian konselor tidak
menunjukkan sifat suka membantu, pengetahuan dan keterampilan konselor tidak dapat
digunakan secara efektif bahkan akan mengganggu proses konseling.
2. Karakteristik pribadi konselor yang penting dalam rangka mencapai keberhasilan konseling
menurut Hackney dan Cormier salah satunya adalah memiliki kesadaran dan pemahaman diri.
Jelaskan pengertian kesadaran dan pemahaman diri tersebut.
Jawab:
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP)
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) WATES
Jl. KRT Kertodiningrat, Gn. Gondang, Margosari, Kec. Pengasih, Kabupaten Kulon
Progo, Yogyakarta Telepon (0274) 773283

Karakteristik pribadi konselor yang penting dalam rangka mencapai keberhasilan konseling
menurut Hackney dan Cormier salah satunya adalah memiliki kesadaran dan pemahaman diri
yaitu Kesadaran diri sangat penting dalam konseling karena konselor yang memiliki kesadaran dan
pemahaman diri dapat melihat sesuatu lebih obyektif , kesulitan yang mungkin muncul karena
konselor tidak memahami diri sendiri terutama dalam kemampuan interaksi interpersonal .
Pemahaman diri berkontribusi /membantu terciptanya rasa aman dan nyaman konselor dan
konseli
3. Sebagai seorang pembimbing/konselor manfaat apakah yang dapat diperoleh jika memanfaatkan
ESQ dalam perilaku?
Jawab:
Manfaat menerapkan ESQ dalam perilaku bagi konselor :
• Seorang yang memiliki SQ tinggi dalam menjalankan agamanya tidak secara picik juga
tidak
• fanatic .
• SQ mampu menyatukan hal-hal yang bersifat intrapersonal dan interpersonal sehingga
mampu
• mengatasi kesenjangan diri sendiri dan dengan orang lain.
• Dengan menerapkan SQ mampu menjalankan petilaku membantu yang dilandasi nilai-
nilai
• keagamaan / kerohanian.
• Dengan menerapkan SQ konselor mampu membimbing, membina, mendidik sesuai
kaidah-kaidah spiritual religius.
• Dengan menerapkan SQ konselor dapat mencapai perkembangan diri.
• Dengan menerapkan SQ konselor mampu membedakan antara benar dan salah
4. Bagaimana cara kita agar mampu menghadirkan empati terhadap orang lain?
Jawab:
Cara kita agar mampu menghadirkan empati terhadap orang lain yaitu :
A. Melatih Empati
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP)
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) WATES
Jl. KRT Kertodiningrat, Gn. Gondang, Margosari, Kec. Pengasih, Kabupaten Kulon
Progo, Yogyakarta Telepon (0274) 773283

• Menuliskan perasaan positif atau negative . Apabila mengalami perasaan


positif atau negative segera dicatat padasaat itu juga, disisilain kita bisa
membuka bembali rekaman tersebut / catatan tersebut ketika ada seseorang
yang mengalami hal yang sama sisilain lagi bisa berguna bagi orang lain yang
membaca ketika ia mengalami hal yang sama mungkin dapat sedikit
membantu .
• Mendengarkan curhat. Biasakan mendengarkan curhat dari orang lain sampai
selesai dengan penuh perhatian. Semaki banyak kita bendengarkan ceritera,
masakah dan perasaan orang lain,
• Membayangkan kejadian pada diri kita . Coba bayangkan sesuatu yang akan
kita rasakan apabila mengalami keadaan atau kondisi yang sedang dialmi oleh
orang lain. Dengan begitu muncul emosi yang sama baik positif maupun
negative entah itu marah sedih gembira , itu memposisikan diri kita dalam
posisi orang lain.
5. Jelaskan bagaimanakah gambaran sifat-sifat manusia positif.
Jawab:
Sifat-sifat manusia positif yang bisa menjadi gambaran tentang bagaimana menjadi positif itu
seharusnya adalah:
1. Memiliki level spiritualitas yang tinggi : Manusia positif tahu betul bahwa ia tidak mungkin
hidup sendiri di dunia ini ; ada berbagai dimensi yang harus dirawat dan dijaga terus
hubungannya . Manusia positif sadar bahwa ia harus hidup damai dengan dimensi-
dimensi yang ada di dunianya yaitu : dimensi transenden, dimensi antara sesama mahluk
dan dimensi diri .
- Dimensi transenden adalah tentang bagaimana manusia berdamai dengan sesuatu
yang lebih besar darinya ; bagaimana ia merawat relasi dengan yang transenden itu ,
merawat hubungan baik dengan kekuatan yang tidak terlihat , mengucap syukur
karena sudah mendapat perlindungan dariNya . Selain itu manusia positif juga tahu
bagaimana caranya untuk menjaga relasi dengan sesame manusia serta mahluk-
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP)
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) WATES
Jl. KRT Kertodiningrat, Gn. Gondang, Margosari, Kec. Pengasih, Kabupaten Kulon
Progo, Yogyakarta Telepon (0274) 773283

mahluk yang ada disekitar semestanya , misalnya hewan dan tumbuh-tumbuhan baik
yang kasat mata maupun sulit dilihat . Dengan terus menjaga kelestarian alam serta
mengedepankan pola hidup yang pro terhadap keberlangsungan alam; manusia
seperti ini sadar betul akan kewajibannya untuk hidup selaras dengan lingkungannya
.
- Dimensi penting lainnya adalah menjaga relasi baik pada diri sendiri . Sebelum relasi
baik dengan transenden dan dengan sesama sebaiknya kita melakukan refleksi diri
dan menjaga relasi dengan diri kita sendiri . Sejauh mana kita mengenal diri kita dan
sejauh mana kita tahu yang kita inginkan, maka kita bisa lebih pasti melangkah dan
akan berusaha menggapai tujuan dengan cara-cara yang positif.
- Manusia yang sudah menyeimbangkan ketiga dimensi tersebut adalah manusia yang
sudah tinggi level spiritualitasnya.
2. Welas asih tulus kepada semua mahluk:Keseimbangan semesta kita adalah hubungan antara
diri sendiri , sesame , dan dengan yang transenden . Relasi antara ketiga hal itu harus terus
dijaga dengan menyadari bahwa ketiganya sama-sama penting dan tidak ada yang lebih tinggi
dari yang lain. Jika kesadaran itu sudah benar-benar dipegang maka otomatis akan selalu
bersikap welas asih yang tulus tanpa berharap apapun .
3. Yakin dan tegas dalam bertindak :Manusia positif adalah manusia yang tahu tujuan hidupnya
, memiliki pengetahuan luas . Dengan pengetahuan itulah yang akan membuatnya semakin
tegas melangkah, tidak akan ragu dalam bertindak.
4. Kreatif ketika ada masalah: Manusia positif akan berpikir kreatif , selalu mencari celah dari
setiap masalah yang dihadapi , tidak mudah putus asa , dia yakin dengan istilah “ Jika satu
pintu tertutup, maka akan ada pintu lain yang terbuka “.
5. Manusia pembelajar:Manusia positif tidak pernah lelah untuk belajar ; ia menganggap hal-hal
baru yang ditemuinya sebagai pelajaran yang akan berguna dalam kehidupannya kelak .
Manusia pembelajar tidak akan melihat yang negative dari hal-hal buruk yang telah
menimpanya, ia akan selalu menarik pelajaran dari setiap hal buruk itu . Ia yakin betul , bahwa
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP)
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) WATES
Jl. KRT Kertodiningrat, Gn. Gondang, Margosari, Kec. Pengasih, Kabupaten Kulon
Progo, Yogyakarta Telepon (0274) 773283

sesuatu itu datang bukan tanpa maksud , ia percaya tidak ada yang kebetulan karena semua
adalah jalinan yang cantic dari alam semesta .
6. Selalu bangkit jika terpuruk :Tidak ada jalan yang selalu benar benar mulus ; pasti ada jalan
berkelok , naik turun , atau mungkin berlubang besar yang tidak kita duga , maka jika terjatuh
hal pertama yang harus kita lakukan adalah tidak panic , lalu menyusun strategi untuk bisa
keluar dari lubang itu . Manusia bukan mahluk yang kosong akalnya , kita diciptakan dengan
segala kompleksitas agar mampu mencipta dan menyelesaikan berbagai persoalan yang akan
ditemui sepanjang perjalanan hidup kita.
7. Percaya diri dan tidak takut menghadapi berbagai hal :Manusia positif adalah manusia yang
percaya diri, ia yakin pada kemampuan dirinya dan yakin setiap orang memiliki kelebihan dan
kekurangan sehingga bisa saling melengkapi.
8. Memiliki cita-cita dan semangat untuk menggapainya :Manusia positif merupakan manusia
yang tahu apa yang diinginkan , memiliki pengetahuan luas , karena itu dengan
pengetahuannya dia akan meraih cita-cita yang dimiliki.

Anda mungkin juga menyukai