Anda di halaman 1dari 5

TUGAS II

PERILAKU KONSUMEN
DOSEN : KURNIADI PASTOWO S.E., M.SM

NAMA : KETUT NITA OKTAVIA WIDIARTI


NIM : 18010021
KELAS : 202B MANAJEMEN SABTU

1. Berikan contoh iklan yang menggunakan motivasi negatif dan positif serta masing-
masing penjelasannya.
Jawab :
● Contoh iklan layanan masyarakat bahaya narkoba
Iklan layanan masyarakat tentang bahaya narkotika biasanya menjelaskan
tentang bahaya penyalahgunaan obat- obatan terlarang.
Memberi peringatan tentang dampak dan efek obat yang dapat menghancurkan
kehidupan pemakainya di masa mendatang.
Contoh Teks Iklan Layanan Masyarakat Narkoba;
Ketika tekanan kerja mendera, dan hidup terasa membebani, jiwa dan Langkah
kehilangan arah. Saat itulah, narkoba mengulurkan tangan- tangan kejinya,
merenggut karir, merampas pekerjaan, menghancurkan orang – orang tercinta,
tak ada tempat untuk lari. Kecuali memperteguh diri dan kembali ke pelukan
keluarga. Sayangi keluargamu – JAUHI NARKOBA!! (iklan layanan BNN)
● Contoh Iklan Layanan Masyarakat Tentang Kesehatan
Pembuatan iklan jenis ini bertujuan untuk mengingatkan atau memberitahukan
masyarakat suatu informasi yang berhubungan dengan kesehatan. Berupa cara
singkat mencegah suatu penyakit atau kegiatan penyuluhan kesehatan yang
dilakukan pemerintah.
Contoh Teks Iklan Layanan Masyarakat Kesehatan;
Anak harus diajak ngobrol dan bermain. Supaya dia mau makan 3x sehari,
diselingi buah 2x agar anak sehat dan tinggi. itu salah satu cara agar Anak Bergizi
Tinggi Berprestasi (iklan layanan masyarakat posyandu).

• Iklan yang menggunakan motivasi positif


Iklan Operator Seluler
XL-KLIK – Mawar Maafin Marwan
Iklan ini menargetkan produknya sebagai penyedia operator seluler bagi
kalangan muda yang gemar menggunakan internet. Iklan ini memposisikan
produknya sebagai operator seluler yang menawarkan kelebihan internet
khususnya beragam jejaring sosial. Produknya dinamakan xl-klik dimana dgn
sekali klik di internet, bisa tersebar informasi ke beberapa jejaring social
sekaligus. Sehingga suatu informasi yang di update dari salah seorang pengguna
dapat diterima dan ditanggapi oleh semua pengguna jejaring sosial dari segala
lapisan. Motivasi yang ada dalam iklan ini adalah agar para penggemar jejaring
sosial menggunakan produk ini untuk dapat meng-update dan menyebarkan
informasi dengan cepat dan menyeluruh. Diiklan ini diceritakan suatu konflik
percintaan anak muda yang hanya dengan men-update status di berbagai jejaring
sosial dapat membantu penyelesaian konflik.
Teori motivasi yang berkaitan dengan iklan ini menurut teori yang dikemukakan
oleh para tokoh menyangkut dorongan :

● Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki


Diambil suatu konflik percintaan antara dua remaja yang dapat terselesaikan
dengan bantuan temannya menyarankan untuk minta maaf menggunakan
jejaring sosial. Alhasil semua orang yang mengetahui tentang konflik tersebut
membantu menyampaikan permintaan maaf tersebut kepada yang bersangkutan.

● Kebutuhan akan penghargaan


Melalui bermacam jejaring sosial tersebut, setiap orang ingin mendapat
penghargaan berupa respon dan dukungan dari pengguna jejaring sosial lainnya.

● Kebutuhan aktualisasi diri


Aktualisasi diri termasuk didalamnya kebutuhan untuk mengetahui,
memahami, dan menjelajahi kondisi terkini teman-teman di jejaring sosial,
dan mendapatkan kepuasan diri.

● Kebutuhan akan hubungan antar manusia


Hubungan antar-manusia digambarkan dengan bantuan dari orang-orang
pengguna jejaring sosial lainnya untuk menyampaikan permintaan maaf
sehingga konflik bisa berakhir.
● Kebutuhan akan pengakuan
Setiap orang ingin diakui keberadaannya. Melalui jejaring sosial tersebut orang
ingin menunjukkan siapa dirinya dan permasalahan apa yang sedang
dihadapinya.

2. Berikan contoh iklan yang menggunakan motif rasional dan emosional serta masing-
masing penjelasannya.
Jawab :
• Motif rasional adalah dorongan dari dalam diri seseorang untuk memutuskan
sesuatu dalam hal ini melakukan pembelian suatu produk berdasarkan pada
pertimbangan-pertimbangan yang matang dan objektif. Biasanya dalam
memutuskan membeli suatu produk konsumen cenderung mempertimbangkan
manfaat terbesar bagi dirinya.
Faktor-faktor dari motif pembelian rasional terdiri dari (Assauri, 2013:128) :
1) Kemudahan dan efisiensi dalam penggunaan (handiness efficiency in
operation use).
2) Tahan lama (durability).
3) Dapat membantu bertumbuhnya pendapatan (enhancement of earnings).
4) Hemat dalam pemakaian (economy in use).
5) Murah harga pembeliannya (economy in purchase).
Contoh :

• Motif emosional adalah dorongan dari dalam diri seseorang untuk memutuskan
sesuatu dalam hal melakukan pembelian terhadap suatu produk berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan subyektif seperti perasaan, kebanggaan, status, harga
diri, dan sebagainya.
Faktor-faktor dari motif pembelian emosional terdiri dari (Assauri, 2013:127) :
1) Pembeli ingin tampak beda dari yang lain (Distinctiveness).
2) Kebanggaan karena penampilan pribadinya (Pride of personal appearance).
3) Pencapaian status sosial (Social achievement).
4) Untuk terhindar dari keadaan bahaya (Security from danger).
Contoh :
Kawasaki di Amerika, misalnya, pernah sukses mengembangkan simbolisme bagi
produk sepeda motornya dengan iklan yang menggambarkan seorang pengelana
kesepian sedang membelok tajam di tikungan di jalanan gersang & sepi dengan
lututnya hampir menyentuh tanah. Iklan ini berhasil memancarkan rasa kebebasan
kecepatan, bahaya, dan kontak dengan alam – pendeknya, emosi bukan performa
produk itu sendiri.

3. Jelaskan perbedaan teori Freud, Neo-Freud, dan Sifat, serta bagaimana aplikasi ketiga
teori tersebut di dalam strategi pemasaran?
Jawab :
a. Teori Kepribadian Freud Sigmund Freud mengemukakan suatu teori psikoanalitis
kepribadian (Psychoanalitic Theory of Personality). Teori tersebut dianggap sebagai
landasan dari psikologi modern. Teori ini menyatakan bahwa kebutuhan yang tidak
disadari (unconscious needs) atau dorongan dari dalam diri manusia (drive), seperti
dorongan seks dan kebutuhan biologis adalah inti dari motivasi dan kepribadian
manusia. Menurut Freud, kepribadian manusia terdiri dari tiga unsur yang saling
berinteraksi, yaitu Id, Superego, dan Ego.
b. Teori Neo-Freud menyatakan bahwa hubungan sosial adalah faktor dominan dalam
pembentukan dan pengembangan kepribadian manusia. Penganut Neo-Freud percaya
bahwa hubungan sosial menjadi dasar pembentukan dan pengembangan kepribadian.
Alfred Adler memandang manusia berusaha supaya dapat mencapai berbagai sasaran
yang rasional yang disebutnya gaya hidup. Dia juga banyak menekankan pada usaha
individu untuk mengatasi perasaan rendah diri.
c. Teori sifat merupakan awal penting berpisahnya dari pengukuran kualitatif yang
menjadi ciri khas gerakan pengikut Freud dan Neo-Freud. Orientasi Teori Sifat
terutama bersifat kuantitatif / empiris. Teori ini memfikuskan pada pengukuran
kepribadian menurut karakteristik psikologis khusus yang disebut sifat.
Aplikasi ketiga teori tersebut dalam strategi pemasaran

Aplikasinya Teori Freud adalah berdasarkan pada ketertarikan naluri antara pria dan wanita serta
sebaliknya. Laki-laki menyukai kecantikan, dan prinsip tersebut digunakan oleh pemasar dengan
menggunakan selebriti atau model iklan, bahkan pemasar menggunakan wanita dengan memakai
pakaian minim agar menarik minat konsumen pada iklan produknya. Hal ini dikarenakan pemasar
menonjolkan unsur seksual dari wanita maupun laki laki dalam iklan tersebut, dengan harapan
bahwa konsumen secara naluriah akan menyukai iklan yang berisi gambar gambar wanita atau laki
laki yang diperlihatkan pada iklan tersebut.

Aplikasi Teori Neo Freud dan Sifat adalah Penjual atau pemasar menggunakan konsep
kepribadian dan gaya hidup dengan cara menganalisis kepribadian dan gaya hidup masyarakat.
Gaya hidup digambarkan dengan kegiatan, minat, dan opini konsumen. Biasanya, gaya hidup tidak
permanen dan cepat berubah sehingga dengan menggunakan konsep tersebut pemasar dapat
mempromosikan produknya

Anda mungkin juga menyukai