Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN AGGREGAT

MENSTRUASI PADA REMAJA


DI DUKUH JETIS DESA KARANGANOM KECAMATAN KARANGANOM

Disusun Oleh:
1. Ida Jahidatul Falah ( 1701023 )
2. Ikhwana Giri Pasca Ramadhan ( 1701024 )
3. Indah Budi Martiastuti ( 1701025 )
4. Latifah Nur Khasanah ( 1701028 )
5. Lilik Ika Miranti ( 1701029 )
6. Mawarzi Ali Mubaroch ( 1701030 )
7. Melinda Setyowati ( 1701032 )

PRODI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH KLATEN
PENJAJAKAN TAHAP I

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELOMPOK


Fasilitas Yankes REMAJA DUKUH JETIS No. Register
Nama Perawat yang Mengkaji - Tanggal Pengkajian 7 JANUARI 2021
Nama Kelompok TPA BAITURRAHMAN Alamat DK. JETIS DS. KARANGANOM

1. DATA DASAR ANGGOTA KELOMPOK 2. STATUS KESEHATAN ANGGOTA KELOMPOK


Keadaa TTV Status Gizi Alat Pola Analisis
N J Pendi Pekerja Agam Riwayat
Nama Umur Suku n IM Bantu/ Ket. Lain: Masalah
o K dikan an a TD N P S TB BB Konjungtiva Penyakit Olahraga Tidur
Umum T Protesa Kesehatan
110 Tidak Tidak Lari, Sulit Tidak ada
1. Nn. R P 14 th SMP Pelajar Islam Jawa CM 60 20 36,5 160 45.8 17,9 -
/80 anemis ada jalan tidur keluhan
Nyeri abdomen/
desminor, saat
100 Tidak Tidak Lari,
2 Nn. A P 12 th SD Pelajar Islam Jawa CM 72 20 37 148 46.3 21,1 - Normal mens lemas dan
/90 anemis ada jalan
pegal sampai 2
hari
Nyeri abdomen/
120 Tidak Kaca Lari,
3. Nn. M P 14 th SMP Pelajar Islam Jawa CM 64 20 36,8 153 75.9 32,4 Anemis Normal desminor
/80 ada mata jalan
sampai 3 hari
Saat mens
lemas, nyeri
130 Tidak Tidak abdomen dan
4. Nn. R P 12 th SD Pelajar Islam Jawa CM 64 20 36,8 149 69.1 31,1 - Lari normal
/80 anemis ada mengganggu
aktifitas sehari-
hari
110 Tidak Tidak Sulit Tidak ada
5. Nn. B P 12 th SMP Pelajar Islam Jawa CM 70 20 36,5 162 46.6 17,8 - Lari
/70 anemis ada tidur keluhan
6. Nn. H P 11 th SD Pelajar Islam Jawa CM 105 60 20 36,6 150 40.3 18,2 Tidak Tidak - Berseped Normal Belum
/70 anemis ada a menstruasi
Nyeri abdomen/
100 Tidak Tidak Berseped
7. Nn. N P 14 th SMP Pelajar Islam Jawa CM 70 18 36,6 144 42.8 20.6 - Normal disminor selama
/80 anemis ada a
1 hari
Saat mens kaki
110 Tidak Tidak Sepak Sulit
8 Nn. D P 11 th SD Pelajar Islam Jawa CM 68 22 36,7 147 37.2 17,2 - sakit dan nyeri
/70 anemis ada bola tidur
abdomen
110 Tidak Tidak Jalan Belum
9 Nn. A P 11 th SD Pelajar Islam Jawa CM 74 20 36,8 154 42.1 17,8 - Normal
/90 anemis ada sehat menstruasi
110 Tidak Belum
10 Nn. A P 11 th SD Pelajar Islam Jawa CM 68 20 36,5 136 27.2 14,7 Anemis - Berjemur Normal
/70 ada menstrusi
110 Tidak Tidak Nyeri abdomen/
11 Nn. F P 11 th SD Pelajar Islam Jawa CM 64 22 36,6 153 54.6 23,3 - Berjemur Normal
/70 anemis ada disminor
Sepeda,
100 Tidak Tidak Sulit Nyeri Abdomen
12 Nn. N P 11 th SD Pelajar Islam Jawa CM 66 22 36,5 152 58.4 25,3 - badminto
/70 anemis ada tidur selama 3 hari
n
90/ Tidak Belum
13 Nn. M P 10 th SD Pelajar Islam Jawa CM 62 18 36,2 130 24.8 14,7 Anemis - Sepeda Normal
70 ada menstruasi
Nyeri abdomen
100 Tidak Tidak Jalan
14 Nn. A P 17 th SMA Pelajar Islam Jawa CM 66 20 37 148 47.5 21,7 - Normal dan lemas saat
/60 anemis ada santai
menstruasi
100 Tidak Tidak
15 Nn. D P 17 th SMA Pelajar Islam Jawa CM 60 22 36,6 153 38.7 16,5 Anemis - Normal Nyeri abdomen
/70 ada ada

1. UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN LANJUTAN ………………………….

No Uraian Pengkajian Penilaian Gambaran Kondisi No Uraian Pengkajian Penilaian Gambaran Kondisi
Ada Tidak Ada Tidak
A Fasilitas pelayanan kesehatan yang E Status ekonomi
tersedia untuk kelompok
1. Posyandu  Di dukuh Jetis hanya tersedia 1. Sumbangan (asal sumber  Pendapatan orang tua remaja yang
dijadikan responden adalah petani, buruh,
posyandu balita dan lansia pendanaan) dan karyawan dengan penghasilan rata-rata
Dari hasil catatan kader kesehatan setiap bulan adan Rp.1.000.000 sampai Rp.
desa, menyatakan masih ada remaja 3.000.000
yang mengelola pembalut bekas pakai Untuk kebutuhan kesehatan responden
tidak sesuai dengan pengelolaan yang mayoritas memiliki BPJS kesehatan
benar, menurut laporan dari warga
masyarakat masih ada remaja yang
membuang pembalut bekas pakai di
sungai maupun kebun tetangga tanpa
dibersihkan maupun diletakkan dalam
kantong plastik hitam terlebih dahulu,
hal ini membuat geram masyarakat
sehingga ketika menemukan hal
serupa masyarakat akan langsung
membakar pembalut bekas pakai
tersebut
2. Tenaga kesehatan yang berpraktik  Seorang perawat bersama bidan, ada 1 2. Jenis pekerjaan  Responden adalah seorang pelajar
orang bidan desa dan 1 orang perawat
klinik yang berdomisili di dukuh Jetis
3. Puskesmas dan jaringannya  Jarak dengan puskesmas Induk kurang 3. Rata-rata pendapatan perbulan  Keuangan yang diberikan oleh keluarga
lebih 2km. Program kesehatan dari untuk kehidupan mereka antara 250-500
puskesmas meliputi pendidikan ribu rupiah perbulan
kesehatan mengenai reproduksi untuk
remaja namun kegiatan tersebut
belum terlaksana karena adanya
pandemi Covid-19
4. Klinik  Ada klinik yang memberikan layanan 4. Lainnya
dan beberapa anggota masyarakat
menggunakan layanan klinik tersebut
untuk memeriksakan kondisi
kesehatannya
5. Rumah Sakit  Ada 1 rumahsakit Tipe C yang mudah
diakses oleh angggota kelompok,
jarak rumah sakit dengan dukuh
kurang lebih 5km, serta terdapat
rumah sakit tipe B yang berjarak
kurang lebih 8km
6. Lainnya  Kesadaran masyarakat untuk
melakukan pemeriksaan rutin masih
rendah, dari hasil observasi yang
dilakukan masyarakat hanya
mendatangi pelayanan kesehatan bila
memiliki keluhan masalah kesehatan
B Pelayanan kesehatan yang F Status sosial budaya spiritual
dimanfaatkan oleh kelompok
1. Imunisasi dasar lengkap  Immunisasi dasar lengkap telah 1. Sarana ibadah  Masjid, semua anggota kelompok beragama
diberikan sejak masa kanak-kanak islam
melalui posyandu balita dan
immunisasi di sekolah dasar
2. Imunisasi ibu hamil  Karena responden adalah remaja dan 2. Kegiatan keagamaan  Terdapat kegiatan keagamaan yang diikuti
tidak sedang hamil oleh anggota
3. Makanan tambahan  Makanan tambahan yang dikonsumsi 3. Kepercayaan yang bertentangan 
remaja adalah buah-buahan yang dengan penanggulangan
diberikan oleh keluarga masalah kesehatan
4. Vitamin tambahan  Berdasarkan wawancara dengan 4. Kegiatan sosial (kerjabakti,  Terdapat gotong royong setiap 2 minggu
responden, hanya sekitar 3 orang arisan, dll) sekali
remaja yang mengonsumsi vitamin
tambahan seperti vit C
Berdasarkan wawancara dengan bidan
desa ada vitamin penambah darah
setiap 1 minggu sekali pada hari
Jumat yang diberikan pada remaja
melalui sekolah, namun selama masa
pandemi tidak diberikan vitamin
penambah darah
5. Pelayanan kesehatan  Terdapat puskesmas, klinik, rumah
sakit tipe C, dan rumah sakit tipe B
6. Lainnya Mayoritas responden mengatakan
hanya mendatangi fasilitas kesehatan
apabila sakit saja, selain itu responden
mengatakan takut apabila datang ke
pelayanan kesehatan, mereka
beranggapan jika dipelayanan
kesehatan tempatnya terlalu privasi
sehingga menimbulkan suasa yang
menakutkan, sedangkan jika
dilakukan pemeriksaan secara
bersama-sama seperti di sekolah,
mereka cenderung tidak takut
dilakukan pemeriksaan

C Fasilitas pendidikan G Komunikasi


1. Fasilitas pendidikan yang tersedia  Rata-rata responden adalah pelajar. 1. Alat komunikasi yang  Setiap anggota mempunyai alat komunikasi
untuk kelompok Pelajar memperoleh infromasi terkait digunakan dalam kelompok berupa handphone
a. Playgroup organ reproduksi ketika memasuki sehari-hari
b. TK kelas 5 Sekolah Dasar, namun remaja a. Telepon
c. SD belum mampu menerapkan perawatan b. Handphone
d. SMP/ MTs kebersihan organ reproduksi ketika c. Faximile
e. SMA/ MA mengalami menstruasi untuk pertama d. Lainnya
f. Universitas/ Sekolah Tinggi kalinya
g. Lainnya Dari data wawancara dengan
responden mayoritas responden
mengatakan menyetujui pendapat
mengenai kurus adalah tren jaman
sekarang, selain itu responden
mengatakan setuju apabila gemuk
terjadi karena faktor keturunan.
Namun responden mengatakan tidak
menyukai apabila ada yang
mengatakan dirinya terlalu kurus
maupun terlalu gemuk, menurut
mereka hal itu sangat menyebalkan

2. Fasilitas pendidikan yang  Berdasarkan hasil wawancara yang 2. Efektivitas proses komunikasi  Setiap kegiatan anggota diumumkan
dimanfaatkan untuk kelompok dilakukan, mayoritas remaja belum antar anggota dalam kelompok melalui masjid
untuk kegiatan penyuluhan mengetahui perawatan organ
kesehatan, pembelajaran di reproduksi ketika menghadapi
kelompok, dll menstruasi pertama, remaja
memperoleh informasi mengenai
perawatan selama menstruasi dari
Kakak perempuan dan Ibunya
Kesehatan/ personal hygiene remaja
cukup baik, remaja mampu menjaga
keadaan fisik seperti gigi, rambut,
kebersihan badan, bau badan
3. Lainnya 3. Lainnya  Berdasarkan observasi yang dilakukan
remaja tampak cemas ketika dilakukan
pemeriksaan kesehatan selain itu saat
ditanyai mengenai menstruasi dan
perawatan organ kewanitaan, remaja
tampak malu-malu untuk bercerita
meskipun pada akhirnya remaja mau
menceritakan keluahannya serta
pengetahuannya mengenai menstruasi
D Lingkungan sekitar tempat tinggal H Fasilitas rekreasi yang tersedia
anggota kelompok untuk kelompok
1. Sumber air bersih  Sumber air bersih kelompok ini 1. Taman 
sebagian besar menggunakan sumur
gali, dengan kondisi air tidak
berwarna, tidak berbau dan tidak
berasa
2. Dapur umum  2. Pantai 
3. Tempat pembuangan sampah  Di depan rumah sebagian anggota 3. Sarana olahraga  Tersedia lapangan badminton, lapangan
masyarakat terdapat tempat sampah bola voli, dan kolam renang dibelakang
yang setiap seminggu 2x sampah masjid
diangkut ke TPU desa, namun
mayoritas warga masyarakat
mengelola sampah dengan dibakar
4. Sarana MCK (berapa jumlahnya)  Semua penduduk mempunyai tempat 4. Lainnya  Remaja mengatakan melakukan olahraga
MCK pribadi seperti bersepeda dan jalan santai, namun
olahraga tidak selalu dilakukan, dalam
seminggu hanya 2-3x melakukan olahraga
5. Saluran pembuangan limbah  Semua penduduk mempunyai
septictank, namun ada juga
masyarakat yang membuang limbah
rumah tangga ke sungai
6. Lainnya
I Kebiasaan / Perilaku dalam
kelompok
1. Pemeliharaan kebersihan diri  Responden mampu melakukan
pemeliharaan kebersihan diri dengan mandi
2x sehari, menggosok gigi, mengganti
pakaian, namun responden belum mampu
melakukan pemeliharaan organ reproduksi
pada saat menstruasi serta ada beberapa
responden yang membuang limbah bekas
menstruasi tidak pada tempatnya seperti di
buang di aliran sungai
Rata-rata responden menggunakan
pembalut sekali pakai dan mengganti
pembalut serta celana dalam sebanyak 3-4x
dalam sehari, untuk membersihkan area
kewanitaan mereka asal membersihkan
dengan air sabun
Pengelolaan pembalut, yang pertama
dilakukan ada mencuci sampai bersih,
setelah itu dimasukkan dalam kantong
plastik berwarna hitam, kemudian baru
dibuang ke sungai, namun ada 3 responden
dari total 9 remaja tidak mengetahui cara
pengelolaan pembalut bekas pakai
2. Pengelolaan makanan bersih  Berdasarkan wawacara dengan responden
dan sehat mayoritas responden tidak suka makan
sayur, namun responden hanya menyukai
beberapa sayur seperti bayam, kangkung,
wortel, dan sawi, responden lebih suka
makan makanan sejenis junkfood dan untuk
makan sehari-hari hanya lauk pauk seperti
ayam, daging, telur, tahu, tempe
Dari data wawancara dengan responden,
pemahaman responden mengenai
menstruasi adalah keluarnya darah kotor
dari organ kewanitaan apabila sudah masuk
masa baligh
MENGETAHUI :
Nama Koordinator Tangga l/ Tandatangan

5. Analisa Data
No Data Problem
1. Data survey : Di dukuh Jetis hanya tersedia posyandu balita dan lansia Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif
Data wawancara:
- Berdasarkan hasil survey terdapat 60% responden mengalami masalah saat menstruasi, 13.3% responden tidak
mengalami masalah saat menstruasi, dan 26.7% responden belum mengalami menstruasi
- Berdasarkan wawancara dengan responden, hanya sekitar 3 orang remaja yang mengonsumsi vitamin tambahan seperti
vit C
- Rata-rata responden menggunakan pembalut sekali pakai dan mengganti pembalut serta celana dalam sebanyak 3-4x
dalam sehari, untuk membersihkan area kewanitaan mereka asal membersihkan dengan air sabun
- Pengelolaan pembalut, yang pertama dilakukan ada mencuci sampai bersih, setelah itu dimasukkan dalam kantong plastik
berwarna hitam, kemudian baru dibuang ke sungai, namun ada 3 responden dari total 9 remaja tidak mengetahui cara
pengelolaan pembalut bekas pakai
Data Observasi:
- Berdasarkan observasi yang dilakukan remaja tampak cemas ketika dilakukan pemeriksaan kesehatan selain itu saat
ditanyai mengenai menstruasi dan perawatan organ kewanitaan, remaja tampak malu-malu untuk bercerita meskipun
pada akhirnya remaja mau menceritakan keluahannya serta pengetahuannya mengenai menstruasi
Data Sekunder:
- Dari hasil catatan kader kesehatan desa, menyatakan masih ada remaja yang mengelola pembalut bekas pakai tidak sesuai
dengan pengelolaan yang benar, menurut laporan dari warga masyarakat masih ada remaja yang membuang pembalut
bekas pakai di sungai maupun kebun tetangga tanpa dibersihkan maupun diletakkan dalam kantong plastik hitam terlebih
dahulu, hal ini membuat geram masyarakat sehingga ketika menemukan hal serupa masyarakat akan langsung membakar
pembalut bekas pakai tersebut
2. Data survey : Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko
- Berdasarkan hasil survey Indeks Massa Tubuh remaja diperoleh data 13% sangat kurus, 40% kurus, 26% normal, 6%
gemuk, dan 13% sangat gemuk.
Data wawancara:
- Berdasarkan wawancara dengan responden, hanya sekitar 3 orang remaja yang mengonsumsi vitamin tambahan seperti
No Data Problem
vit C
- Berdasarkan wawancara dengan bidan desa ada vitamin penambah darah setiap 1 minggu sekali pada hari Jumat yang
diberikan pada remaja melalui sekolah, namun selama masa pandemi tidak diberikan vitamin penambah darah
- Berdasarkan wawacara dengan responden mayoritas responden tidak suka makan sayur, responden lebih suka makan
makanan sejenis junkfood dan untuk makan sehari-hari hanya lauk pauk seperti ayam, daging, telur, tahu, tempe
- Mayoritas responden mengatakan hanya mendatangi fasilitas kesehatan apabila sakit saja, selain itu responden
mengatakan takut apabila datang ke pelayanan kesehatan, mereka beranggapan jika dipelayanan kesehatan tempatnya
terlalu privasi sehingga menimbulkan suasa yang menakutkan, sedangkan jika dilakukan pemeriksaan secara bersama-
sama seperti di sekolah, mereka cenderung tidak takut dilakukan pemeriksaan
- Dari data wawancara dengan responden mayoritas responden mengatakan menyetujui pendapat mengenai kurus adalah
tren jaman sekarang, selain itu responden mengatakan setuju apabila gemuk terjadi karena faktor keturunan. Namun
responden mengatakan tidak menyukai apabila ada yang mengatakan dirinya terlalu kurus maupun terlalu gemuk,
menurut mereka hal itu sangat menyebalkan
- Remaja mengatakan melakukan olahraga seperti bersepeda dan jalan santai, namun olahraga tidak selalu dilakukan,
dalam seminggu hanya 2-3x melakukan olahraga
Data Observasi:
- Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, mayoritas remaja belum mengetahui perawatan organ reproduksi ketika
menghadapi menstruasi pertama, remaja memperoleh informasi mengenai perawatan selama menstruasi dari Kakak
perempuan dan Ibunya
- Pendapatan orang tua remaja yang dijadikan responden adalah petani, buruh, dan karyawan dengan penghasilan rata-rata
setiap bulan adan Rp.1.000.000 sampai Rp. 3.000.000
- Responden mampu melakukan pemeliharaan kebersihan diri dengan mandi 2x sehari, menggosok gigi, mengganti
pakaian, namun responden belum mampu melakukan pemeliharaan organ reproduksi pada saat menstruasi serta ada
beberapa responden yang membuang limbah bekas menstruasi tidak pada tempatnya seperti di buang di aliran sungai
- Kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan rutin masih rendah, dari hasil observasi yang dilakukan masyarakat
hanya mendatangi pelayanan kesehatan bila memiliki keluhan masalah kesehatan
Data Sekunder:

6. Diagnosis Keperawatan
1) Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif berhubungan dengan organ reproduksi perempuan pada remaja di dukuh Jetis
2) Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko berhubungan dengan nutrisi tidak adekuat pada remaja di dukuh Jetis

7. Prioritas Masalah
Penentuan prioritas masalah menggunakan metode USG
USG
NO PRIORITAS MASALAH TOTAL RANKING
U S G
1 Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif 4 2 2 8 2
2 Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko 4 3 3 10 1

Keterangan:
5 = Sangat Besar 2 = Kecil
4 = Besar 1 = Sangat Kecil
3 = Sedang

Dari tabel analisis USG di atas, kami dapat mengambil kesimpulan bahwa masalah kesehatan yang akan diselesaikan di Dukuh Jetis Desa Karanganom yaitu masalah mengenai perilaku kesehatan cenderung
berisiko adanya nutrisi tidak adekuat. Dari kedua masalah di atas kami mengambil satu prioritas masalah kesehatan yaitu mengenai Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif yaitu masalah menstruasi yang
berkaitan dengan organ reproduksi perempuan yang berada di Dukuh Jetis Desa Karanganom Kecamatan Karanganom Kabupaten Klaten.

8. Perencanaan Keperawatan
Diagnosis Keperawatan Tujuan Luaran Intervensi
D.0117 Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif: Setelah dilakukan asuhan PENCEGAHAN PRIMER PENCEGAHAN PRIMER (untuk sasaran yg baik kondisi
Organ Reproduksi Perempuan keperawatan selama 1x60 L. 12106 Pemeliharaan Kesehatan pemeliharaan kesehatannya)
menit diharapakan 1. Menunjukkan perilaku adaptif terkontrol pada I.12383 Edukasi Kesehatan
pemeliharaan kesehatan dapat skala 4 (cukup meningkat) 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
optimal pada remaja di Dukuh 2. Menunjukkan pemahaman perilaku sehat informasi
Jetis terkontrol pada skala 4 (cukup meningkat) 2. Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan
3. Kemampuan menjalanakan perilaku sehat menurunkan motiasi perilaku hidup bersih dan sehat
terkontrol pada skala 4 (cukup meningkat) 3. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
4. Menunjukkan minat meningkatkan perilaku
sehat terkontrol pada skala 4 (cukup 4. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
meningkat) 5. Berikan kesempatan untuk bertanya
5. Memiliki sistem pendukung terkontrol pada 6. Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi
skala 3 (sedang) kesehatan
7. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
8. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
PENCEGAHAN SEKUNDER PENCEGAHAN SEKUNDER ( untuk sasaran yang ada
L.12104 Manajemen kesehatan faktor risiko pemeliharaan kurang baik dan yang tidak baik
1. Melakukan tindakan untuk mengurangi faktor pemeliharaan kesehatannya)
resiko terkontrol pada skala 4 (cukup I.14502 Identifikasi Risiko
meningkat) 1. Identifikasi risiko biologis, lingkungan dan perilaku
2. Menerapkan program perawatan terkontrol 2. Tentukan metode pengelolaan risiko yang baik dan
pada skala 4 (cukup meningkat) ekonomis
3. Aktifitas hidup sehari-hari efektif memenuhi 3. Lakukan pengelolaan risiko secara efektif
tujuan kesehatan terkontrol pada skala 4 4. Buat perencanaan tindakan yang memiliki timeline dan
(cukup meningkat penganggungjawab yang jelas
4. Verbalisasi kesulitan dalam menjalani program 5. Dokumentasikan temuan risiko secara akurat
perawatan/pengobatan terkontrol pada skala 4
(cukup meningkat) I.12444 Edukasi Proses Penyakit
1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
infromasi
2. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
3. Beri kesempatan untuk bertanya
4. Jelaskan penyebab dan faktor risiko penyakit
5. Jelaskan proses patofisiologis munculnya penyakit
6. Jelaskan tanda dan gejala yang ditimbulkan oleh penyakit
7. Jelaskan kemungkinan terjadinya komplikasi
8. Ajarkan cara meredakan atau mengatasi gejala yang
diraakan
9. Ajarkan cara meminimalkan efek samping dari inervensi
atau pengobatan
10. Anjurkan melapor jika merasakan tanda dan gejala
memperberat atau tidak biasa
PENCEGAHAN TERSIER PENCEGAHAN TERSIER ( untuk sasaran yg sudah
L.12107 Perilaku Kesehatan memiliki masalah kesehatan berkaitan organ reproduksi dan
1. Penerimaan terhadap perubahan status menstruasi ... misal keputihan, pruritus valvae)
kesehatan tekontrol pada skala 4 (cukup I.12441 Edukasi Program Pengobatan
meningkat) 1. Identifikasi pengetahuan tentang pengobatan yang
2. Kemampuan melakukan tindakan pencegahan direkomendasikan
masalah kesehatan terkontrol pada skala 4 2. Identifikaai penggunaan pengobatan tradisional dan
(cukup meningkat) kemungkinan efek terhadap pengobatan
3. Kemampuan peningkatan kesehatan terkontrol 3. Berikan dukungan untuk menjalani program pengobatan
pada skala 4 (cukup meningkat) dengan baik dan benar
4. Pencapaian pengendalian kesehatan terkontrol 4. Libatkan keluarga untuk memberikan dukungan pada
pada skala 4 (cukup meningkat) pasien selama pengobatan
5. Jelaskan manfaat dan efek samping pengobatan
6. Jelaskan cara penyimpanan, pengisian kembali/pembelian
kembali, dan pemantauan sisa obat
7. Informasikan fasilitas kesehatan yang dapat digunakan
selama pengobatan
8. Anjurkan mengkonsumsi obat sesuai indikasi
9. Anjurkan bertanya jika ada sesuatu yang tidak dimengerti
sebelum dan sesudah pengobatan dilakukan
8. IMPLEMENTASI
Sumber Daya
Kegiatan Metode Tujuan Sasaran Penanggung
Waktu Tempat Alokasi dana Media
jawab
PENCEGAHAN PRIMER Ceramah Tujuan dilakukan pendidikan kesehatan Remaja putri Mahasiswa S1 Jum’at, 15 Januari Serambi Masjid Mahasiswa S1 Video dan
1. Identifikasi kesiapan dan dan diskusi Jangka pendek dukuh Jetis keperawatan tk 4 2020 Baiturrahman keperawatan tk 4 lembar balik
kemampuan menerima 1) Audien mampu mengerti dan desa Jam 10.10 – 11.00
informasi memahami terkait menstruasi Karanganom WIB
2. Identifikasi faktor-faktor 2) Audiens mampu mengetahui tanda
yang dapat meningkatkan dan gejala adanya gangguan
dan menurunkan motiasi menstruasi
perilaku hidup bersih dan 3) Audiens mampu mengatasi
sehat masalah menstruasi seperti nyeri
3. Sediakan materi dan media saat menstruasi
pendidikan kesehatan 4) Audiens mampu melakukan
4. Jadwalkan pendidikan perawatan organ kewanitaan saat
kesehatan sesuai menstruasi
kesepakatan 5) Audiens mampu melakukan
5. Berikan kesempatan untuk pengolahan pembalut bekas pakai
bertanya
6. Jelaskan faktor risiko yang Jangka panjang
dapat mempengaruhi 1) Audiens mampu mendeteksi dini
kesehatan adanya tanda dan gejala gangguan
7. Ajarkan perilaku hidup menstruasi
bersih dan sehat 2) Audiens mampu memanfaatkan
8. Ajarkan strategi yang fasilitas kesehatan untuk
dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku memeriksakan kesehatannya
hidup bersih dan sehat 3) Masalah mengenai menstruasi
tidak lagi dianggap tabu untuk
diperbincangkan karena
merupakan suatu pengetahuan
umum

9. EVALUASI
No Program Implementasi Evaluasi PJ
1 Pendidikan kesehatan Menstruasi Memberikan penyuluhan kesehatan kepada remaja S= Ida, Ikhwana,
putri mengenai menstruasi 1) Audiens mengatakan paham mengenai materi yang telah disampaikan yaitu Indah, Latifah,
Definisi menstruasi. Gangguan menstruasi, Cara mencegah nyeri saat menstruasi, Lilik, Ali, Melinda
Cara mengatasi sakit perut saat menstruasi, dan Cara menjaga kebersihan saat
menstruasi
2) Audiens mengatakan bersedia menerapkan perawatan organ kewanitaan saat
menstruasi
O = Proses kegiatan pendidikan kesehatan
1) Kegiatan menyampaikan materi tentang menstruasi
2) Audiens tampak kooperatif meskipun sebagian audiens masih malu-malu untuk
menyampaikan pendapatnya

Anda mungkin juga menyukai