PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Oleh Kelompok 1
19 BKT 07
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan karunia-
Nya kami sebagai penyusun dapat menyelesaikan tugas serta dapat menyusunnya dalam
bentuk makalah. Adapun pengkajian makalah ini yaitu tentang “Penyusunan Langkah-
Langkah Pembelajaran’’.
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Ibu dosen pengampu mata kuliah
Perencanaan dan Pembelajaran di SD yang telah memberikan tugas makalah ini, demi
Kamipun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan yang diharapkan, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang
Penyusun
(…………………….)
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ...........................................................................................................19
B. Saran .....................................................................................................................19
ii
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran menjadi tujuan utama. Oleh karena
itu, seorang pendidik hendaknya memperhatikan betul langkah-langkah apa saja yang
harus dilakukan sebelum memulai pembelajaran. Diantara salah satu langkah yang harus
yang terus menerus dan menyeluruh, dimulai dari penyusunan suatu rencana, evaluasi
pelaksanaan dan hasil yang dicapai dari tujuan yang sudah ditetapka. Hal ini berguna
untuk memperoleh kemajuan dalam perkembangan dan belajar peserta didik. Selain itu,
guru dapat memahami peranannya dan tugas-tugas yang harus dicapai oleh peserta didik
sehinga proses pembelajaran akan berjalan sesuai dengan apa yang diharapakan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
Penyusunan ini pada hakikatnya memproyeksikan tentang apa yang akan dilakukan
dalam suatu proses belajar mengajar. Dengan demikian, penyusunan langkah langkah
pembelajaran.
kegiatan pembelajaran yang disusun dengan tepat siswa akan lebih mudah menguasai
disusun dalam kegiatan itu dapat mencakup setiap indikator yang telah dirumuskan. Jika
semua indikator sudah dapat ternaungi oleh kegiatan pembelajaran yang disusun maka
tujuan pembelajaran akan lebih mudah dicapai dan ketuntasan siswa dalam menguasai
Dalam merancang pembelajaran, tugas pertama dari seorang guru adalah merumuskan
tujuan pembelajaran khusus beserta materi pelajarannya. Sebab tujuan umum (Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar) dari pembelajaran sudah dirumuskan oleh para
2
pengembang kurikulum. Tugas guru adalah menterjemahkan tujuan umum
pembelajaran (SK dan KD) menjadi tujuan khusus (indikator) pembelajaran yang
a) Domain kognitif
siswa, melalui penguasaan pengetahuan dan informasi mengenai data dan fakta,
aktivitas belajar.
b) Domain afektif
apresiasi seseorang terhadap suatu hal dan perkembagan mental yang ada dalam
diri seseorang.
c) Domain psikomotor
ketrampilan seseorang yang dapat dilihat dari unjuk kerja atau performance yang
berupa ketrampilan fisik dan ketrampilan non fisik. Ketrampilan fisik adalah
menggunakan otak sebagai alat utama dalam mengerjakan dan memecahkan suatu
permasalahan.
3
2. Memilih Pengalaman Belajar
Belajar bukan hanya sekedar mencatat dan menghafal, akan tetapi proses
berpengalaman, sehingga siswa harus didorong secara aktif untuk melakukan kegiatan
tertentu, mencari dan menemukan sendiri fakta. Ada kalanya proses pembelajaran
juga dilakukan dengan simulasi dan dramatisasi. Tujuan yang hendak dicapai tidak
hanya sekedar untuk mengingat, tapi juga menghayati suatu peran tertentu yang
berkaitan dengan perkembangan mental dan emosi siswa. Ada kalanya siswa juga
Menentukan kegiatan belajar mengajar yang sesuai pada dasarnya dapat dirancang
pembelajaran di mana setiap siswa belajar secara berkelompok baik kelompok besar
di mana siswa belajar secara mandiri melalui bahan ajar yang dirancang demikian
Orang-orang yang akan terlibat dalam proses pembelajaran dan berperan sebagai
sumber belajar meliputi instruktur atau guru, dan tenaga profesional. Peran guru
dalam proses pembelajaran adalah sebagai pengelola pembelajaran. Agar guru dapat
melaksanakan fungsi dan tugasnya secara maksimal, maka guru harus memiliki
4
media. Selain itu, guru juga berperan sebagai pengatur lingkungan belajar yang
memberikan pengalaman belajar yang memadai bagi siswa. Guru dituntut untuk dapat
mendesain dan mengatur lingkungan agar siswa dapat belajar dngan penuh semangat
Memilih bahan dan alat Penentuan bahan dan alat dengan mempertimbangkan hal-hal
sebagai berikut:
b) Jumlah dan keberagaman tujuan pembelajaran khusus yang harus dicapai siswa
Fasilitas fisik merupakan faktor yang akan berpengaruh terhadap keberhasilan proses
pembelajaran. Fasilitas fisik meliputi ruangan kelas, pusat media, laboratorium, dan
lain-lain. Guru dan siswa akan bekerja sama menggunakan bahan pelajaran,
memanfaatkan alat, berdiskusi, dan lain sebagainya dan kesemuanya itu dapat
5
7. Perencanaan Evaluasi Dan Pengembangan
pembelajaran
3) Bagaimana isi pelajaran atau keterampilan dapat dipelajari dengan baik? (metode dan
4) Bagaimana anda menentukan tingkat penguasaan pelajaran yang sudah dicapai ? (tata
cara evaluasi).
Keempat unsur dasar ini (siswa, tujuan, metode, dan evaluasi) merupakan kerangka
acuan untuk perencanaan pengajaran bersistem. Keempat unsur ini saling keterkaitan dan
kenyataannya, ada beberapa komponen tambahan yang perlu mendapat perhatian dan
6
yang membentuk suatu model rancangan pengajaran menjadi lengkap bila dipadukan
Sanjaya (2013: 37-40) menyatakan bahwa, ada beberapa nilai perencanaan yang dapat
✓ Signifikansi
✓ Relevan
Artinya sesuai. Nilai relevansi dalam perencanaan adalah bahwa perencanaan yang
kita susun memiliki nilai kesesuaian baik internal maupun eksternal. Kesesuaian
✓ Kepastian
alternatif alternatif yang bisa diplih akan tetapi berisi langkah langkah pasti yang
✓ Adaptabilitas
memilki syarat syarat tertetntu, manakala syarat tersebut tidak dipenuhi maka
berbagai kondisi.
7
✓ Kesederhanaan
pengelolaan pembelajaran.
✓ Prediktif
Perencanaan pembelajaran yang baik harus memiliki daya ramal yang kuat, artinya
perencanaan dapat menggambarkan “ apa yang akan terjadi, seandainya “. Daya ramal
ini sangat penting untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi,
Kegiatan Belajar yang dialami oleh anak didik dan ada hubungannya dengan usaha
Pada sisi lain, kegiatan belajar juga berupa perkembangan mental yang didorong oleh
tindak pendidikan atau guru. Dengan kata lain, belajar ada kaitannya dengan usaha atau
rekayasa guru. Dari segi siswa, belajar yang dialaminya sesuai dengan pertumbuhan
jasmani dan perkembangan mental, akan menghasilkan hasil belajar. Kemudian hal itu
8
kemandirian. Dari segi guru, kegiatan belajar siswa merupakan akibat dari tindakan
mendidik yang memberikan materi ajar sesuai dengan kriteria persiapan guru. Proses
belajar siswa tersebut menghasilkan perilaku baik yang dikehendaki oleh aturan
persekolahan sehingga menghasilkan anak didik yang berjiwa besar dalam dunia
pendidikan sekaligus menjadi orang yang benar-benar berbudi baik di mata masyarakat
Dalam pengelolaan program pembelajaran ada beberapa langkah atau tahapan yang
harus dijalani oleh seorang guru. Tahapan tersebut sama dengan tahapan pengelolaan
pembelajaran mata pelajaran antara lain, yaitu: "Tahap persiapan atau perencanaan,
Persiapan atau perencanaan adalah tahap awal yang harus dilalui oleh guru dalam
pembelajaran. Pada tahap ini guru mempersiapkan segala sesuatu agar pembelajaran
yang akan dilaksanakan dapat berjalan secara efektif dan efisien. Proses pembelajaran
dikatakan efektif apabila penyampaian bahan pembelajaran sesuai dengan waktu yang
tersedia. Sedangkan yang dimaksud dengan pembelajaran yang efisien adalah semua
Agar proses pembelajaran yang dilakukan efektif dan efisien, dan anak didik aktif
9
2. Tahap Pelaksanaan
pengajaran yang dibuat. Pemberian bahan pelajaran disesuaikan dengan urutan yang
kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Kegiatan awal merupakan kegiatan awal tatap muka
antara guru dan siswa. Dalam kegiatan ini guru memberi petunjuk, pengarahan dan
appersepsi, atau dapat juga dengan menyampaikan tujuan yang akan dicapai dan
materi dengan menggunakan pendekatan, metode dan teknik yang seudah ditentukan.
Sedangkan dalam kegiatan akhir dapat berupa umpan balik dan penilaian.
pretest untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap bahan pelajaran, kemudian pada
akhir pelajaran, guru mengadakan postest sebagai akhir dari seluruh proses interaksi
belajar mengajar.
yang sesuai dengan bahan pelajaran yang diberikan kepada siswa. Penggunaan
yang diberikan agar siswa mendapat penjelasan yang tepat dan benar, sehingga tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Kesalahan penggunaan metode
10
3. Tahap Penilaian (Evaluasi)
Pada bagian ini proses belajar mengajar dievaluasi untuk mengetahui sejauhmana
penguasaan bahan pelajaran oleh siswa dan untuk mengetahui efektifitas dan efesiensi
9).
Untuk mengetahui apakah siswa telah menguasai bahan yang diajarkan perlu
diadakan postest sebagai akhir dari proses mengajar. Bentuk dan jenis test yang
2. Ujian tertulis
3. Ujian lisan
6. Ujian penampilan
11
Guru dalam penilaian harus memperhatikan prinsip-prinsip penilaian sebagai
berikut:
▪ Dalam minilai hasil belajar hendaknya dirancang sedimikian rupa, sehingga jelas
yang dinilai, materi penilaian, alat penilaian, dan interpretasi hasil penilaian.
▪ Penilaian hasil belajar hendaknya menjadi bagian integral dari proses belajar-
lain penilaian pembelajaran adalah upaya member nilai terhadap kegiatan belajar
mengajar yang dilakukan oleh siswa dan guru dalam mencapai tujuan
1) Alat untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan instruksional. Dengan fungsi ini
dilakukan dalam hal tujuan instruksional, kegiatan belajar siswa, mengajar guru,
dan lain-lain.
12
3) Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada orang tuanya.
dalam berbagai bidang situasi dalam bentuk nilai-nilai prestasi yang dicapai.
dan kekurangan nya dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaran yang
ditempuh.
seberapa jauh keefektifan nya dalam mengubah tingkah laku para siswa kearah
Secara umum strategi dapat diartikan sebagai suatu garis-garis besar haluan untuk
bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan
belajar mengajar, strategi juga bisa diartikan sebagai pola- pola umum kegiatan guru dan
anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang
telah digariskan.
Menurut Sanjaya, (2007 : 126) dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai
perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan
13
pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan
siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Strategi
pembelajaran juga diartikan sebagai suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang
digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa (Sanjaya,
2007 : 126).
merupakan suatu rencana tindakan (rangkaian kegiatan) yang termasuk juga penggunaan
metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/ kekuatan dalam pembelajaran. Ini berarti
bahwa di dalam penyusunan suatu strategi baru sampai pada proses penyusunan rencana
Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu, artinya disini bahwa arah dari semua
diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan. Namun sebelumnya perlu dirumuskan suatu
menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat,
berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia. Oleh karena itu,
kompetensi yang telah dirancang agar setiap individu mampu menjadi pebelajar mandiri
sepanjang hayat. dan yang pada gilirannya mereka menjadi komponen penting untuk
14
mewujudkan masyarakat belajar. Kualitas lain yang dikembangkan dan harus
terealisasikan dalam proses pembelajaran antara lain kreativitas, kemandirian, kerja sama,
solidaritas, kepemimpinan, empati, toleransi dan kecakapan hidup peserta didik guna
kualitas yang baik, kegiatan pembelajaran perlu menggunakan prinsip: (1) berpusat pada
peserta didik, (2) mengembangkan kreativitas peserta didik, (3) menciptakan kondisi
menyenangkan dan menantang, (4) bermuatan nilai, etika, estetika, logika, dan
kinestetika, dan (5) menyediakan pengalaman belajar yang beragam melalui penerapan
akan dicapai sebagai kriteria utama. Di samping itu, penyusunan tersebut didasarkan pula
pembelajaran atau guru, seperti waktu, biaya, fasilitas. Tidak ada strategi yang tepat
untuk mencapai semua tujuan. Urutan kegiatan pembelajaran pada penyajian, misalnya,
belum tentu selalu UCL (Uraian, Contoh dan Latihan) mungkin dapat berbentuk CUL.
(Diskripsi Singkat, Relevansi dan TP) dan penutup yang terdiri dari TUT (Tes Formatif,
Umpan Balik, dan Tindak Lanjut) tampaknya tidak perlu mengalami perubahan.
Setiap urutan kegiatan seperti DRT – UCL – TUT atau urutan yang lain, selalu diikuti
pemilihan metode dan media serta penentuan waktu untuk mencapai tujuan pembelajaran
khusus.
15
dan media sebagai kriteria lain. Ini berarti penentuan waktu setiap kegiatan tersebut
U, T dan komponen metode dan media yang digunakan. Perubahan pada metode dan
media tersebut memungkinkan perubahan waktu yang dibutuhkan guru dan peserta didik.
metode, media dan waktu. Kekurangan salah satu di antaranya akan menghasilkan
b) Apersepsi : memberikan persepsi awal kepada siswa tentang materi yang akan
prasyarat yang harus dimiliki siswa, dapat digali dengan melakukan pretest.
akan di sampaikan.
d) Pemberian Acuan : biasanya berkaitan dengan kajian ilmu yang akan dipelajari.
Acuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi pelajaran secara
garis besar.
16
2. Langkah – langkah pembelajaran Inti
dasar yang hendak dicapai. Kegitan inti ini harus dirinci sedemikian rupa agar siswa
termuat dalam pembagian kegiatan inti ini menjadi tiga tahap yaitu ekplorasi,
sistematis yang dilalui siswa untuk dapat menkonstruksi ilmu sesuai dengan skemata
terhadap apa yang telah diperoleh siswa selama mengikuti pembelajaran. guru
memberikan simpulan terhadap apa yang telah dipelajari. Dalam kegiatan penutup
juga dilakukan penilaian dan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.
Guru memeriksa hasil belajar siswa. Dapat dengan memberikan tes tertulis atau tes
lisan atau meminta siswa untuk mengulang kembali simpulan yang telah disusun atau
dalam bentuk tanya jawab dengan mengambil ± 25% siswa sebagai sampelnya.
menggunakan urutan sintaks sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu, kegiatan
17
pendahuluan/awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup tidak harus ada dalam setiap
pertemuan.
18
BAB III
A. Kesimpulan
Penyusunan ini pada hakikatnya memproyeksikan tentang apa yang akan dilakukan
orang yang terlibat dalam proses pembelajaran, memilih bahan dan alat, ketersediaan
belajar, merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, memilih dan menetapkan isi
dan muatan (bahan ajar), dan merencanakan dan memperkirakan kebutuhan waktu yang
sesuai.
Dalam pengelolaan program pembelajaran ada beberapa langkah atau tahapan yang
harus dijalani oleh seorang guru. Tahapan tersebut sama dengan tahapan pengelolaan
pembelajaran mata pelajaran antara lain, yaitu: Tahap persiapan atau perencanaan,
B. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan kepada teman-teman calon guru agar dapat
meningkatkan kompetensi guru yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
19
DAFTAR PUSTAKA
Nana Sudjana. 1995. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Afid Burhanuddin. 2014. Hakikat Definisi dan Ruang Lingkup Belajar dan Pembelajaran.
20