Anda di halaman 1dari 1

“Mungkin aku belum terlalu sempurna untuk mencintaimu,” ujarnya sambil memandangku

Tanpa ku sadari air mata ku jatuh saat ada di hadapannya, aku pun berbalik badan karena malu
menangis di hadapannya, ia lalu memegang erat pundakku dari belakang sambil berkata
“maafkan atas segala kekuranganku” aku yang mendengarnya tak kuasa menahan tangis dan
berlari menjauhinya.

Malam itu aku tidak bias berhenti memikirkan lelaki yang selama ini membuatku bahagia dan
tertawa tiba-tiba mengatakan hal seperti itu yang membuat hatiku retak dan hancur.

Tak hentinya aku bertanya kepada tuhan mengapa dia melakukan hal ini kepadaku sambil
memohon agar dia menarik perkataannya itu

Anda mungkin juga menyukai