Nilailah kinerja setiap langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut :
1. perlu perbaikan : langkah tidak dikerjakan atau tidak sesuai dengan seharusnya atau urutannya tidak sesuai (jika harus
berurutan). Masih membutuhkan bantuan pelatihan untuk Perbaikan langkah dan cara mengerjakan
2. mampu : langkah dikerjakan dengan yang seharusnya dan urutannya (jika harus berurutan) tetapi kurang tepat atau
pelatih perlu membantu/ mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
3. mahir : langkah dikerjakan dengan benar, sesuai urutannya dan waktu kerja yang sangat Efisien.
T/S langkah tidak diamati (penilai menggap langkah tertentu tidak Perlu diperagakan)
Tanggal : ………………………………………………………………………
KEGIATAN KASUS
1 2 3 T/S
I . MENGENALI GEJALA DAN TANDA KALA DUA
1. Mendengar da melihat tanda kala dua persalinan
Ibu merasa ada dorongan kuat dan meneran
Ibu merasa tekanan yang semakin meningkat pada rektum dan vagina
Perineum tampak menonjol
Vulva dan sfingter ani membuka
2.
II.MENYIAPKAN PERTOLONGAN PERSALINAN
2 . Pastikan kelengkapan peralatan, bahan dan obat-obatan esensial untuk menolong
persalinan dan menatalaksana komplikasi segera pada ibu dan bayi baru lahir.
Untuk asuhan bayi baru lahir atau resusitasi siapkan:
Tempat datar, rata, bersih, kering dan hangat,
3 handuk/kain bersih dan kering (termasuk ganjal bahu bayi),
Alat penghisap lendir,
Lampu sorot 60 watt dengan jarak 60cm dari tubuh bayi
Untuk ibu :
Menggelar kain diperut bawah ibu
Menyiapkan oksitosin 10 unit
Alat suntik steril sekali pakai di dalam partus set
3. Pakai celemek plastik atau dari bahan yang tidak tembus cairan
4. Melepaskan dan menyimpan semua perhiasan yang dipakai, cuci tangan dengan
sabun dan air bersih mengalir kemudian keringkan tangan dengan tissue atau handuk
pribadi yang bersih dan kering.
5. Pakai sarung tangan DTT pada tangan yang akan digunakan untuk periksa dalam.
6. Masukan oksitosin ke d alam tabung suntik (gunakan tangan yang memakai sarung
tangan DTT atau steril dan pastikan tidak terjadi kontaminasi pada alat suntik).
III. MEMASTIKAN PEMBUKAAN LENGKAP DAN KEADAAN JANIN
7. Membersihkan vulva dan perineum, menyekanya dengan hati-hati dari anterior
(depan) ke posterior (belakang) menggunakan kapas atau kasa yang dibasahi ari DTT.
Jika introitus vagina, perineum atau anus terkontaminasi tinja, bersihkan
dengan seksama dari arah depan ke belakang.
Buang kapas atau kasa pembersih (terkontaminasi) dalam wadah yang
tersedia.
Jika terkontaminasi, lakukan dekontaminasi, lepaskan dan rendam sarung
tangan tersebut dalam larutan klorin 0,5% Langkah #9.Pakai
Nilailah kinerja setiap langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut :
2. perlu perbaikan : langkah tidak dikerjakan atau tidak sesuai dengan seharusnya atau urutannya tidak sesuai (jika harus
berurutan). Masih membutuhkan bantuan pelatihan untuk Perbaikan langkah dan cara mengerjakan
2. mampu : langkah dikerjakan dengan yang seharusnya dan urutannya (jika harus berurutan) tetapi kurang tepat atau pelatih
perlu membantu/ mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
3. mahir : langkah dikerjakan dengan benar, sesuai urutannya dan waktu kerja yang sangat Efisien.
T/S langkah tidak diamati (penilai menggap langkah tertentu tidak Perlu diperagakan)
NO KEGIATAN Kasus
1 2 3 T
/
S
I MENYAMBUT IBU
1. Menyambut ibu dan seseorang yang menemani ibu
2. Memperkenalkan diri kepada ibu
3. Menanyakannamadanusiaibu
II RIWAYAT KEHAMILAN SEKARANG
4. Keluhan umum
5. HPHT dan apakah normal
6. Gerakan janin
7. Tanda-tanda bahaya da npenyulit
8. Obat yang di konsumsi (termasuk jamu)
9. Kekhawatiran – kekhawatiran khusus
III RIWAYAT KEHAMILAN YANG LALU
10. Jumlah kehamilan
11. Jumalah anak yang lahir hidup
12. Jumlah kelahiran prematur
13. Jumlah keguguran
14. Persalisan dengan tindakan (operasi sesar, Forcep, Vakum)
15. Riwayat perdarahan pad apersalinan atau pasca persalinan
16. Kehamilan dengan tekanan darah tinggi
PENUNTUN BELAJAR
ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL
KUNJUNGAN ULANG
Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
1. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihilangkan.
2. Mampu (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan
berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu membantu/mengingatkan hal-hal kecil
yang tidak terlalu berarti.
3. Mahir (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan
benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.
KASUS
N LANGKAH/KEGIATAN
O 1 2 3 T/S
RIWAYAT KEHAMILAN SEKARANG
1 Menanyakan bagaimana perasaan klien sejak kunjungan terakhir
2 Menanyakan apakah klien mempunyai pertanyaan atau
kekhawatirannya
3 Menanyakan tentang gerakan janin dalam 24 jam terakhir ini
4 Mendapatkan informasi tentang masalah atau tanda-tanda
bahaya yang mungkin dialam klien sejak kunjungan terakhirnya.
5 Mendapatkan informasi tentang keluhan-keluhan.
PENDEKATAN UMUM UNTUK PEMERIKSAAN
1 Mengamati penampilan ibu, suasana, emosinya dan sikap tubuh
selama pemeriksaan.
2 Menjelaskan semua prosedur sambil melakukan pemeriksaan.
3 Melanjutkan pertanyaan yang perlu untuk klarifikasi sambil
melakukan pemeriksaan
TEST LABORATORIUM DAN TANDA-TANDA BAHAYA
1 Meminta pasien untuk mengosongkan kandung kemih dan
menampungnya di bengkok (urine meadstream)
2 Menyaring urine
PEMERIKSAAN FISIK
1 Mengukur tekanan darah
2 Mengukur tinggi pundus uteri dengan tangan >12 mgg atau
dengan pita ukuran >22 mgg
3 Melakukan palpasi abdomen untuk mendeteksi adanya
kehamilan ganda jika >28 mgg
4 Melakukan palpasi abdomen untuk mengetahui letak, presentasi
posisi, dan penurunan kepala bayi.
5 Mengukur DJJ
PEMBELAJARAN DAN PERSIAPAN PERSALINAN/ KESIAGAAN KOMPLIKASI
1 Menjelaskan kepada ibu mengenai ketidaknyamanan normal
yang dialami.
2 Menanyakan kepada ibu mengenai status nutrisi, suplementasi,
zat besi, dan tetanustoxoid.
3 Sesuai dengan usia kehamilan, ajarkan ibu mengenai pemberian
ASI, KB, latihan olahraga ringan, istirahat, nutrisi dan
pertumbuhan janin.
4 Mendiskusikan mengenai rencana persiapan/ kegawat daruratan.
5 Mengajari ibu mengenai tanda-tanda bahaya, pastikan ibu
memahami apa yang dilakukan jika menemukan tanda-tanda
bahaya.
6 Jadwalkan kunjungan ulang berikutnya.
7 Mendokumentasikan hasil kunjungan pada catatan SOAP
PENUNTUN BELAJAR
PEMERIKSAAN PROTEIN URINE
Nilailah setiap kinerja langkah yang di amati dengan menggunakan skala sbb :
1. Perlu perbaikan : langkah atau tugas tidak di kerjakan dengan benar atau dihilangkangkan.
2. Mampu ( bisadi terima dengan bimbingan ) : Langkah di kerjakan dengan benar dan
berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu membantu / mengingatkan hal – hal kecil
yang tidak terlalu berarti .
3. Mahir ( dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan ) :Langkah dikerjakan dengan benar,
tepat tanpa ragu – ragu atau tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.
T / S : Tindakan / langkah – langkah yang di lakukan yidak sesuai dengan situasi yang sedang
dihadapi.
NO KEGIATAN KASUS
1 2 3 4
1 Siapakan :
Alat : Bahan :
4 . Tabung reaksi tabung 2 buah 4. Asam asetat
5. Lampu Spirtus 5. Kertas saring
6. Botol urine 6. Larutan clorine 0,5
7. Corong 7. Tissue
8. Penjepit tabung 8. Korek api
9. Celemek 9. Spirtus
10. Bak Instrumen
11. Handscoon
12. Tempat sampah basah
13. Bengkok 2 buah
14. Spuit 5 cc
15. Pipet
16. Rak Tabung reaksi
Tetesi dengan asam asetat 4-5 tetes, bila urine berwarna jernih
setelah di tetesi maka hasilnya negatif, namun bila urine masih
keruh maka bakar kembali sampai mendidih dan amati hasilnya.
Hasil pembacaan :
Jernih : ( -)
Terdapat kekeruhan : ( + ) / < 10 mg %
Terdapat sedikit butiran : ( + ) / 10 – 50 mg %
Terdapat banyak butiran : ( + + ) / 50 – 200 mg %
Terdapat lempengan : ( + + + ) / 200 - 500 mg %
Menggumpal : ( + + + + )/ > 500
mg %
Catatan : Urine juga bisamengandung protein kalau ibu mempunyai
infeksi saluran kencing atau kalau kalau urine terkontaminasi
dengan darah atau air ketuban
PENUNTUN BELAJAR
PEMERIKSAAN GLUKOSA
Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunaka skala sbb :
1. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihilangkan.
2. Mampu ( bisa diterima dengan bimbingan ) : Langkah dikerjakan dengan benar
dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu membantu / mengingatkan hal-
hal kecil yang tidak terlalu berarti.
3. Mahir ( dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan ) : Langkah dikerjakan
dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan
urutan.
T / S : Tindakan langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang
sedang dihadapi.
KASUS
NO KEGIATAN
1 2 3 T/S
1. Siapkan :
Alat : Bahan :
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN
Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb:
1. Perlu perbaikin : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan
2. Mampu (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan, tetapi
kurang tepat atau pelatihan perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak perlu berarti.
3. Mahir (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan : Langkah dikerjakan dengan benar tepat tanpa
ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.
T/S : Tindakan/langkah – langkah yang dilakukan tidak sesuia dengan situasi yang sedang dihadapi
KEGIATAN KASUS
NO 1 2 3 T/S
I PERSIAPAN
1. Hemoglobinometer Sahil – Hellige
2. HCL 0,1 N
3. Aquades
4. Blood Lanced
5. Kapas alcohol
6. Tisu
7. Bengkok
II PELAKSANAA
1. Isilah tabung sahil dengan 5 tetes HCL 0,1 N / sampei angka
2.
2. Usap/ bersihkan salah satu ujung jari dengan kapas alkohol
diamkan sampai kering.
3. Tusuk ujung jari dengan jarum steril, bersihkan darah yang
pertama keluar dengan kapas kering / tisu tekan jari supaya
darah lebih banyak keluar
4. Gunakan pipet untuk menghisap darah mencapai garis pada
tabung (Tube) atau 20 mm
5. Masukan darah kedalam tabung sahil sampai semua darah
keluar dari pipet
6. Biarkan selama 4 menit (hematin akan berubah menjadi asam
hematin)
7. Masukan aquades tetes demi tetes ke dalam tabung sahil,
diaduk kembali setelah ditetes sampai warnanya sama standart
NO PENYULIT YA TIDAK
1 Riwayat bedah sesar
2 Perdarahan pervaginam
Persalinan kurang bulan (usia kehamilan kurang dari 37
3
minggu)
4 Ketuban pecah lama (lebih dari 24 jam)
5 Ketuban pecah dengan meconium yang kental
Ketuban pecah pada persalinan kurang bulan (kurang dari 37
6
minggu usia kehamilan)
7 Ikterus
8 Anemia berat
9 Tanda/ gejala infeksi
10 Preeklampsi/ Hipertensi dalam kehamilan
11 Tinggi fundus 40 cm atau lebih
12 Gawat janin
Primipara dalam fase aktif dengan palpasi kepala janin
13
masih 5/5
14 Presentasi bukan belakang kepala
15 Presentasi majemuk
16 Kehamilan gameli/ ganda
17 Tali pusat menumbung
18 Syok
PENUNTUN BELAJAR
PENILAIAN AWAL PADA IBU BERSALIN
Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan sekala sbb:
1. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan
2. Mampu (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan
berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu membantu/ mengingatkan hal-hal kecil
yang tidak terlalu berarti.
3. Mahir (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar,
tepat tanpa ragu-ragu atau perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.
T / S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang
di hadapi.
KASUS
NO LANGKAH/ TUGAS
1 2 3 T/S
1 Menyambut ibu dan keluarga
2 Memperkenalkan diri
Meninjau kartu Antenatal (jika ada)
3 Mengkaji ulang/ menanyakan mengenai usia kehamilan
Mengkaji ulang/ menanyakan mengenai riwayat kehamilan
terdahulu
Paritas
4 Riwayat operasi caesar
Riwayat bayi besar
Masalah-masalah selama kehamilan, dan persalinan
sebelumnya
Mengkaji ulang/ menanyakan mengenai masalah-masalah
5
dengan kehamilan yang sekarang (lengkapi penapisan)
Riwayat
6 Menanyakan apa yang dirasakan ibu
Menanyakan kontraksi :
Kapan mulai terasa
7 Frekuensi
Durasi
Kekuatannya
Menanyakan mengenai adanya cairan vagina
Perdarahan vagina
Lendir darah
8 Aliran atau semburan cairan :
Kapan
Warna
Bau
9 Menanyakan mengenai gerakan janin
Menanyakan mengenai istirahat terakhir dan kapan makan
10
terakhir
Menanyakan mengenai kapan terakhir buang air kecil dan
11
besar
12 Catat temuan pada status pasien
Pemeriksaan fisik
13 Persiapan alat :
Tensimeter
Stetoskop
Termometer
Reflek patella
Metlin
Monoaural
Jam tangan
Baskom berisi larutan klorin 0,5%
Sarung tangan DTT/ steril dalam bak DTT/ bak steril
Kapas DTT dalam kom DTT
Tempat sampah medis
Partograf
Status klien
Meminta ibu untuk mengosongkan kandung kemihnya (jika
14
perlu diperiksa jumlah urine, protein dan keton dalam urine
15 Mencuci tangan sebelum pemeriksaan fisik
16 Nilai keadaan umum ibu dan tingkat nyeri
Mengambil tanda-tanda vital
Tekanan darah (lakukan pemeriksaan diantara dua
kontraksi)
17
Suhu tubuh
Nadi (lakukan pemeriksaan diantara dua kontraksi)
Respirasi
18 Memeriksa adanya edema pada kuku
19 Memeriksa adanya warna kuning pada sclera
Memeriksa pucat dan kuning pada:
20 Mata
Mulut
Melakukan pemeriksaan abdomen :
Melakukan inspeksi
Tinggi fundus uteri
21
Melakukan pemeriksaan leopold I, II, III, IV
Melakukan pemeriksaan kontraksi, frekuensi, durasi,
kekuatan
Mendengarkan detak jantung janin setelah kontraksi berakhir
22
untuk memastikan DJJ dalam batas normal (120-160/ menit)
Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih serta
23
mengeringkannya dengan air bersih
Menjelaskan prosedur tindakan kepada ibu dan
24
memberitahukan ketidaknyamanan
25 Gunakan sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan
Bersihkan vulva dan perineum, menyekanya dengan hati-
hati dari depan ke belakang dengan kassa yang sudah
dibasahi dengan air DTT.
Jika mulut vagina, perineum atau anus terkontaminasi oleh
kotoran ibu, membersihkannya dengan seksama dengan cara
26
menyeka dari depan ke belakang. Membuang kapas atau
kassa yang sudah terkontaminasi dalam wadah benar.
Mengganti sarung tangan jika terkontaminasi (meletakan
kedua sarung tangan tersebut dengan benar di dalam larutan
dekontaminasi)
27 Pemeriksaan genetalia luar :
Inspeksi :
Perlukaan
Varices
Edema
Haemoroid
Perdarahan
Cairan amnion : warna, bau, jumlah
Bagian yang menumbung
Lendir darah
Melakukan pemeriksaan dalam :
Vagina
Portio
Pembukaan serviks
Ketuban
28
Penurunan dan posisi bagian presentasi
Bagian lain yang menumbung
Jangan melakukan pemeriksaan dalam bila ibu melaporkan
adanya perdarahan vagina atau jika perdarahan jelas pada
pemeriksaan inspeksi pada genetalia luar
Mendekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan
tangan yang masih memakai sarung tangan kotor kedalam
29 larutan klorin 0,5% dan kemudian melepaskannya dalam
keadaan terbalik serta merendamnya di dalam larutan
tersebut selama 10 menit dan mencuci tangan
Memeriksa ekstremitas :
Reflek patella
30
Edema
Varises pada kaki
31 Memberitahu ibu dan keluarganya tentang hasil pemeriksaan
32 Memberikan asuhan sayang ibu
Mencatat/ mendokumentasikan hasil-hasil pemeriksaan serta
33
asuhan lainnya pada partograf atau status ibu
PENUNTUN BELAJAR
PEMERIKSAAN FISIK BAYI BARU LAHIR
Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
1. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan.
2. Mampu (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan
berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu membantu/mengingatkan hal-hal kecil
yang tidak terlalu berarti.
3. Mahir (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar,
tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.
T/S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang
dihadapi
KASUS
NO LANGKAH/KEGIATAN
1 2 3 T/S
I PERSIAPAN ALAT
Timbangan bayi 1 buah
Meteran gulung 1 buah
Stethoscope bayi 1 buah
Penlight 1 buah
Sarung tangan 1 pasang (DTT)
Thermometer 1 buah
Tongspatel 1 buah
Tissue
Bengkok 1 buah
Cairan klorin 0,5%
Umbilical klem 1 buah
Cupet 1 buah
II RIWAYAT
Factor Lingkungan
Factor Genetic
Factor Social
Factor Ibu dan Perinatal
Factor Neonatal
III CUCI TANGAN DAN PAKAI SARUNG TANGAN
IV KEADAAN UMUM
Ukuran keseluruhan
Kepala, badan, ekstrimitas
Tonus otot, tingkat aktivitas
Warna kulit dan bibir
Tangis bayi
V BERAT BADAN
Kisaran normal untuk bayi cukup bulan adalah 2,5-4,0 kg
VI PANJANG BADAN
Panjang badan normal 45-53 cm
VII LAKUKAN PENGUKURAN SUHU
VIII KEPALA
Ubun – ubun
Sutura, molase
Pembengkakan atau daerah yang cekung
Ukuran lingkar kepala
IX MATA
Tanda – tanda infeksi, perdarahan kornea
Reflek labirin
X TELINGA
Periksa dalam hubungan letak dengan mata dan kepala
XI HIDUNG DAN MULUT
Bibir dan langit – langit
Periksa ada atau tidaknya sumbing
Refleks rooting, refleks hisap, dinilai dengan mengamati bayi
pada saat menyusui
XII LEHER
Pembengkakan
Benjolan
Refleks tonik neck
XIV BAHU, LENGAN DAN TANGAN
Gerakan
Jumlah jari
Refleks graps
XV SISTEM SARAF
Adanya refleks moro, lakukan rangsangan dengan suara keras, yaitu
pemeriksaan bertepuk tangan
XVI PERUT
Bentuk
Penonjolan sekitar tali pusat pada saat menangis
Perdarahan tali pusat
Lembek (pada saat kita menangis)
Benjolan
XVI KELAMIN LAKI – LAKI
I Dua testis dalam skrotum
Penis berlubang pada ujung
XVI KELAMIN PEREMPUAN
II Vagina berlubang
Uretra berlubang
Labia minor dan labia mayor
Pengeluaran
XIX TUNGKAI DAN KAKI
Pergerakan normal
Normal (simetris)
Jumlah jari
Refleks babinski
Refleks walking
XX PUNGGUNG DAN ANUS
Pembengkakan atau ada cekungan
Adanya anus, lubang dan terbuka (telah mengeluarkan
mekonium/cairan)
XXI KULIT
Verniks (tidak perlu dibersihkan karena menjaga kehangatan
tubuh bayi
Warna
Pembengkakan atau bercak – bercak hitam
Tanda lahir
PENUNTUN BELAJAT
PEMERIKSAAN FISIK PASCA SALIN/ POSTPARTUM
Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
1. Perlu perbaikan : langkah atau tugas tugas tidak di kerjakan dengan benar atau dihilangkan.
2. Mampu (bisa diterima dengan bimbingan) : langkah dikerjakan dengan benar dan
berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang
tidak terlalu berarti.
3. Mahir (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : langkah di kerjakan dengan benar,
tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.
T / S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang di hadapi.
KASUS
NO LANGKAH/ KEGIATAN
1 2 3 T/S
1 Menyambut ibu dan keluarga
2 Memperkenalkan diri
3 Mengkaji ulang/ menanyakan mengenai keluhan sekarang
4 Mengkaji ulang/ menanyakan mengenai riwayat persalinan
sekarang :
Siapa yang membantu ibu menolong persalinan
Dimana ia melahirkan
Jenis persalinan (spontan, vacuum, SC)
Waktu persalinan
Paritas
Komplikasi selama kehamilan, persalinan, dan setelah
melahirkan
Robekan pareneum atau episiotomi
5 Menanyakan mengenai riwayat diet :
Apa yang ia makan
Berapa sering ia makan
Apakah ia kehilangan selera makan
6 Menanyakan apakah ibu mengkonsumsi zat besi
7 Menanyakan apakah ibu mengkonsumsi obat-obatan lain
8 Menanyakan mengenai riwayatambulasi :
Seberapa sering
Pusing saat ambulasi
Mandiri atau memerlukan bantuan orang lain
9 Menanyakan mengenai lochia
10 Menanyakan mengenai riwayat eliminasi
11 Menanyakan mengenai proses menyusui
12 Menanyakan mengenai tanda-tanda bahaya post partum:
Mudah lelah, sulit tidur
Demam
Nyeri atau terasa panas waktu buang air kecil
Sembelit, hemorrhcid
Sakit kepala terus menerus, nyeri, bengkak
Nyeri abnomen
Cairan vagina yang berbau busuk
Sangat sakit saat payudara di sentuh, pembengkakan,
putting susu yang pecah-pecah
Kesulitan saat menyusui
Kesedihan
Merasa kurang mampu merawat bayi secara memadai
13 Catat temuan pada status pasien
Pemeriksaan fisik
14 Persiapan alat :
Tensimeter
Stetoskop
Thermometer
Reflek hammer
Jam tangan
Sarung tangan DTT atau sretil dalam bak DTT atau steril
Kapas DTT dalam kom DTT
Baskom berisi larutan clorin 0,5 %
Tempat sampah medis
Status pasien
Sabun untuk cuci tangan
Handuk kecil atau lap tangan
Celemek
15 Menjelaskan pada ibu tentang pemeriksaan yang akan dilakukan
16 Mencuci tangan sebelum pemeriksaan fisik
17 Menilai keadaan umum dan tingkat emosi ibu
18 Mengambil tanda-tanda vital :
Tekanan darah
Suhu tubuh
Nadi
Respirasi
19 Memeriksa adanya edema pada muka
20 Memeriksa adanya warna kuning pada sclera
21 Memeriksa pucat pada :
Mata
Mulut
22 Memeriksa bagian leher :
KGB
Kel. Tiroid
TVJ
23 Memeriksa dada :
Kesimetrisan bentuk dan gearak
Paru-paru
Jantung
24 Pemeriksaan payudara :
Meminta pasien berbaring dengan lengan kiri diatas
kepala, kemudian palpasi payudara kiri secara sistematis
sampai ketiak, catat adanya massa, benjolan kakan, yang
membesar, pembengkakan atau abses
Ulangi prosedur tersebut untuk lengan kanan, dan palpasi
payudara kanan hingga pada ketiak
25 Melakukan pemeriksaan abdomen:
Periksa bekas luka, jika oprasi baru
Palpasi untuk mendeteksi ada atau tidaknya uterus di atas
pubis
Palpasi untuk mendeteksi penuh atau tidaknya kandung
kemih
Palpasi untuk mendeteksi massa
Pemeriksaan diastasi recti
26 Memriksa kaki :
Varises
Kemerahan pada betis
Edema
Reflek patella
27 Mencuci tangan dengan sabun dan mengeringkannya handuk
kering
28 Menjelaskan prosedur tindakan kepada ibu dan memberitahukan
kemungkinan ketidaknyamanan
29 Membantu ibu pada posisi untuk pemeriksaan perineum
30 Menggunakan sarung tangan pada kedua tangan
31 Memperhatikan adanya :
Haematon
Edema
Varices
haemorrhoid
32 Memperhatikan warna, konsistensi, dan bau lokia
33 Memeriksa perineum untuk penyembuhan dari laserasi atau
penjahitan evisiotomi
34 Mendekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan
tangan yang masih menggunakan sarung tangan kotor kedalam
larutan clorin 0,5% dan kemudian melepaskannya dalam keadaan
terbalik serta merendamnya di dalam larutan tersebut selama 10
menit. Mencuci tanagn seperi di atas
35 Memberitahu ibu dan keluarganya tentang hasil pemeriksaan
36 Memberikan asuhan saying ibu dan konseling
37 Mencatat/ mendokumentasikan hasil-hasil pemeriksaan serta
asuhan lainnya pada setatus ibu