Anda di halaman 1dari 3

Nama : Priska Melisa

Nim : 1212413007

Mata Kuliah : Dasar-dasar BK

BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN KONSELING


1. Pengertian layanan bk

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, layanan berasal dari kata layan yang kata kerjanya adalah
melayani yang mempunyai arti membantu menyiapkan (mengurus) apa-apa yang diperlukan
seseorang; meladeni, menerima (menyambut) ajakan (tantangan, serangan, dsb).

Sedangkan pengertian Bimbingan secara harfiyyah .Bimbingan adalah menunjukkan,


memberi jalan, atau menuntun orang lain ke arah tujuan yang bermanfaat bagi hidupnya di masa kini,
dan masa mendatang.

Secara etimologis, istilah Konseling berasal dari bahasa latin, yaitu consilium yang berarti
dengan atau bersama yang dirangkai menerima atau memahami.

Berikut ini terdapat beberapa layanan bimbingan konseling, antara lain :

2. Layanan konseling kelompok

Layanan Konseling Kelompok mengacu kepada pemberian layanan untuk membantu konseli dalam
pembahasan dan pengentasan masalah yang dialami konseli melalui dinamika kelompok secara
bersama-sama.

 Layanan Orientasi

Layanan Orientasi merupakan layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik
memahami lingkungan baru disekolah atau masa pengenalan lingkungan baru terhadap peserta didik.

 Layanan Informasi

Layanan Informasi merupakan sebuah layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta
didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karier dan pendidikan
lanjutan secara terarah dengan baik.

 Layanan Penempatan dan Penyaluran

Layanan Penempatan dan Penyaluran merupakan layanan bimbingan dan konseling yang sangat
penting untuk membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat sesuai
dengan kompetensi /keahlian yang dimilikinya ,misalnya seseorang yang mempunyai hobby dan
bakat dalam bidang menari akan disalurkan dalam ekstrakulikuler tari.

 Layanan Penguasaan Perseorangan

Layanan Penguasaan Perseorangan merupakan sebuah layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya melalui prosedur perseorangan.
3. Fungsi Layanan Bimbingan Konseling

Berikut ini terdapat beberapa fungsi bimbingan konseling, antara lain:

 Fungsi Pemahaman

Fungsi Pemahaman adalah fungsi bimbingan dan konseling membantu konseli agar memiliki
pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, dan
norma agama). Berdasarkan pemahaman ini, konseli diharapkan mampu mengembangkan
potensi dirinya secara optimal, dan menyesuaikan dirinya dengan lingkungan secara dinamis
dan konstruktif.

 Fungsi Preventif

Fungsi Preventif adalah fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk senantiasa
mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya,
supaya tidak dialami oleh konseli. Melalui fungsi ini, konselor memberikan bimbingan
kepada konseli tentang cara menghindarkan diri dari perbuatan atau kegiatan yang
membahayakan dirinya.

 Fungsi Pengembangan

Fungsi Pengembangan adalah fungsi bimbingan dan konseling yang sifatnya lebih proaktif
dari fungsi-fungsi lainnya. Konselor senantiasa berupaya untuk menciptakan lingkungan
belajar yang kondusif, yang memfasilitasi perkembangan konseli.

 Fungsi Penyembuhan

Fungsi Penyembuhan adalah fungsi bimbingan dan konseling yang bersifat kuratif. Fungsi ini
berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan kepada konseli yang telah mengalami
masalah, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir. Teknik yang dapat
digunakan adalah konseling, dan remedial teaching.

 Fungsi Penyaluran

Fungsi Penyaluran adalah fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli memilih
kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, dan memantapkan penguasaan karir
atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadian lainnya.
Dalam melaksanakan fungsi ini, konselor perlu bekerja sama dengan pendidik lainnya di
dalam maupun di luar lembaga pendidikan.

 Fungsi Adaptasi

Fungsi Adaptasi adalah fungsi membantu para pelaksana pendidikan, kepala


Sekolah/Madrasah dan staf, konselor, dan guru untuk menyesuaikan program pendidikan
terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan konseli.

Anda mungkin juga menyukai