Anda di halaman 1dari 3

BIBLIOGRAFIA

Anitasari et all, 2014. Hubungan Hubungan Frekuensi Menyikat Gigi dengan


Tingkat kebersihan gigi dan mulut siswa sekola dasar dan negeri di
kecamatan palarankotamadya samarinda provinsi kalimatan Timu. Dental
jurnal,vol 38.P 88-90. Assesu iha 4 outubro 2020.
Afini, N., Said, N., Farmasi, P. S., Tingi. S.,Farmasi, I., Pelita, S., Tadulako, U.
2015 March 2015 Issn: 2442-8744 Uji Aktivitas Antibakteri Pasta Gigi
Ekstra Biji pinang (Area Catechu L.) Terhadap Streptococus Mutans Dan
Staphylococus Aureus Antibakterial Aktivity Test of Toothpaste of betel
Nut ( Areca catechu L). Extract against Streptococcus Mutans and
Staphylococcus Aureus, I (March). 48-58
Alhamda 2011. Status Kebersihan Gigi dan Mulut dengan Status Karies Gigi
(kajian pada murid kelompok umur 12 tahun di sekolah dasar negeri kota
bukit tingi. Berita kedokteran Masyarakat. Vol 27. No 2).
Adin. 2009. Pengetahuan dan faktor-faktor yang berperan.
http://www.salsabilashafirradin.com. Assesu iha 4 outubro 2020.

Amalina, R 2017. Perbedaan jumbla Actinobacilos Actinommycetemcomitans


pada Periodontitis agresif berdasar jenis kelamin. Majalah ilmiah sultan
agung. 49 (124): 36-49.

Arinimgrum,R. 2000. Berberapa Cara Menjaga Kebersihan Gigi dan


mulut.Cermin dunia kedokteran.No 126.

Babo,  et  all,  2016.  Chages  in  the  Oral  Health  of  Children  of  Dili,
Timor leste,  between.  Rural  and  Remote  Health,  16;  3853,  Available:
www. rrh.or  g/journal/article/3853. Assesu iha 4 outubro 2020.

Betty, L. 2011. "Kepedulian Terhadap Kesehatan gigi"


http://www.analisadaily.com.(Dikutip Assesu iha 4 outubro 2020.
Chandra. 2011. Piper betel: Phytochemistry, Tradisional Use, and
Pharmacological. Research and Development p. 216-223

Chemiawan,E,. et all., 2004. Perbedaan Prevalence Karies Pada Anak Sekolah


Dasar dengan program UKGS tahun 2004. Laporan Universitas
padjajaran, Bandun.

Departament kesehatan RI. (1995). Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta:


Departament kesehatan RI. Hal.1033

Damayanti R, Mulyono. Khasiat dan Manfaat Daun Sirih: Obat Mujarab dari
Masa ke Masa . Jakaarta Agro Media Pustaka. 2005.
Fatarina NF.2010. Hubungan antara frekuensia menggosok gigi, cara menggosok 
gigi, dan bentuk sikat gigi dengan status kebersihan gigi dan  mulut pada
siswa kelas IV dan V SD Karangroto 04 Kecamatan Genuk Kota Semarang
tahun 2007. Terdapat dalam: digilib unimus.ac.id/
files/diskl/105/jtptunimus-gdl-nurfaizahf-5210-3-bab2.pdf. Assesu iha 4
outubro 2020.

Farani, w., Rus, S.I.S. 2008. Pengaruh perbedaan Menyikat Gigi dengan Metode
Horizontal Dan vertikal terhadap pengurangan plaka pada anak peranpuan
usia 12 tahun. Dentika Dental Jurnal.vol 13(2):108.

Ferry, AB., 2014. Hubungan pengetahuan kesehatan gigi terhadap menyikat gigi
pada anak 10-12 tahun di Makasar. Diunduh 21 Desember 2015 dari
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/hand le/skripsi.pdf Assesu iha 4
outubro 2020
Ibrahim, A. M. 2003. Uji Efektifitas ekstra Daun Sirih Hijau ( piper betle linn)
terhadap pernutumbuhan bakteri Streptococus viridans dengan metode disc
diffusion Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatn. Universitas Islam Negri
Syarif Hidayatula

Inne  Suherna,  dkk.  2007.  Primary  preventive  dentistry.  Dalam  URL:


http://www.google.org. Assesu iha 4 outubro 2020

Ireland R. 2006. Clinical Texbook of Dental Hygiene an Therapy U.K: Blackwell


Munksgard.
Kamaliyah, I. 2015, Pembandingan efektivitas formulasi pasta gigi ekstrak daun
sirih merah (piper crocatum Ruiz dan Pav) Antara basis PGA, PEG dan
HPLC Terhadap Streptococcus Mutans dan Lactobacillus.[skripsi].
Puwokerto. Fakultas Farmasi. Universitas muhamadiya puwokerto.

K-RDTL;(2002) Konstituisaun da republika Demokratika de Timor-leste (K-


RDTL,2002), Art.57,alinha 1 no 2

Overman P. R. 2000. Biofilm : A New Viem of Plaque. J Contemp Dent 1 (3)


hal. 18- 29.

Pintauli S. 2014. Menuju gigi dan mulut sehat. Jakarta : USU Press.
Putri,  Meganarida  Hiranya.,  Eliza  Herijulianti,  Neneng  Nurjannah  (2012).
Ilmu  pencegahan  penyakit  jaringan  keras  dan  jaringan  pendukung Gigi.
Bandung.

Pratiwi R. Perbedaan daya hambat terhadap streptococcus mutans dari


berberapa pasta gigi ynag mengandung herbal. Majalah kedokteran gigi
(Dent. j). 2005; 38(2): 64-67
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2005). Fundamental nursing: Concept,prosses, and
practice (6th.). st. Louis : Mosby Year Book

Ramadhan,  Rizki Y, Priyawan R, Widodo (2014). Perbandingan Efektivitas pasta


gigi  herbal  dengan  pasta  gigi  non  Herbal terhadap  penurunan  pelaihari.
Jurnal  kedokteran  gigi.  Volume  1. No.2

Riyanti E, Chemiawan E, Rizalda R. U. (2005). Hubungan pendedikan penyikat


gigi dengan tinkat kebersihan Gigi dan Mulut Siswa- Siswi Sekolah dasar
Islam Terpadu(SDIT) Imam Bukarih. Jurnal kedokteran Gigi 17:103-8

Rayendar. Blogspot.com: http//rayendar.blogspot.com/2015/06metode-metode-


penelitian-menurut-sugiono-2013.htm?=1

Storehagen S. Midha NO. Dentrifice and mouthwashes ingredients and their use.
3003: 1-44

Sasmita, at all, 2010. Pasta gigi yang mengandun herbal terhadap penurunan
Indeks Plak. Bandung: Jurnal Fakultas kedokteran gigi unpad hal 3-5

Sartika, K. 2015. Menjaga kebersihan Mulut dengan Khasiat Daun Sirih. Tabloid
bintang. Retrieved from http://www.tabloidbintang.com/articles/gaya-hidup/
cantik-sehat/22323-menjaga-kebersihan-mulut-dengan-khasiat-daun-sirih.
Assesu iha 4 outubro 2020

Soebroto. (2009). Apa Yang tidak dikatakan Dokter tentang kesehatan Gigi Anda.
Jogja: Bookmarks.

Sugiono. (12 de june de 2015). RAYENDAR. Obtido de RAYENDAR

Sugiyono.(2014). Metode penelitian pendekatan kuantitatif Kualitatif, dan R&D.


Bandun: Alfabetu

Yamane, T.(2007). Teknik pengambil Sampel. PT. Raja Grafindo persada

Anda mungkin juga menyukai