Anda di halaman 1dari 4



DAFTAR PUSTAKA

Ariningrum, R., 2000, Beberapa Cara Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut,
Cermin Dunia Kedokteran, 1(126): 45-51.

Axelsson, P., 2002, Diagnosis and Risk Prediction of Periodontal Diseases,


Quintessence, Slovakia, h. 318, 321.

Azrina, A. N., Norzuliza, G., dan Saub, R., 2007, Oral Hygiene Practice Among
The Visually Impaired Adolescents, Annal Dent Univ Malaya, 14(1): 1-6.

Bekiroglu, N., Acar, N., dan Kargul, B., 2012, Caries Experience and Oral
Hygiene Status of a Group of Visually Impaired in Istanbul, Turkey, Oral
Health Prev Dent, 10(1): 75-81.

Boyer-Chu, L., 2007, Health & Safety in The Child Care Setting: Promoting
Children’s Oral Health, A Curiculum for Health Professionals and Child
Care Provider, Sanfrancisco School of Dentistry University of California,
Sanfrancisco, h.32.

Budisuari, M. A., Oktarina, dan Mikrajab, M. A., 2010, Hubungan Pola Makan
dan Kebiasaan Menyikat Gigi dengan Kesehatan Gigi dan Mulut (Karies) di
Indonesia, Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 13(1): 83–91.

Burt, B. A., dan Eklund, S.A., 2005, Dentistry, Dental Practice, and The
Community, Elsevier, Missouri, h. 187-188, 194-195, 203-207.

Carranza, F. A., dan Newman, M. G., 1996, Clinical Periodontology, 8th ed., W. B
.Saunders Company, Philadelphia, h.58.

Caranza F. A, Newman, M. G., dan Takei, H. H., 2002, Clinical Periodontology,


9th ed, W. B .Saunders Company, Philadelphia, h.308-210.

Chemiawan, E., Riyanti, E., dan Francisca, F., 2001, Perbedaan Tingkat
Kebersihan Gigi dan Mulut antara Anak Vegetarian dan Non Vegetarian di
Vihara Maitreya Pusat Jakarta, Maj Ked Gigi, 643(648): 1-11.

Delphie, B., 2007, Pembelajaran untuk Anak dengan Kebutuhan Khusus,


Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Direktorat Ketenagaan, Jakarta, h. 63.

Dental Health Service Victoria, 2005, The Mouth, Oral Health Information for
Primary School Nurses, www.dhsv.org.au/psn.pdf, 21/7/2013.

65

66


Departement of Health State of Victoria, 2011, Evidence-Based Oral Health


Promotion Resource, Prevention and Population Health Branch,Government
of Victoria, Department of Health, Melbourne, Victoria, h. 13-14.

Departemen Kesehatan R.I., 2008, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007:


Laporan Nasional 2007, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Departmen Kesehatan R.I., Jakarta, h.133, 135.

Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat Direktorat Bina Kesehatan Anak


Kementerian Kesehatan RI, 2010, Pedoman Pelayanan Kesehatan Anak di
Sekolah Luar Biasa (SLB) Bagi Petugas Kesehatan,
http://www.gizikia.depkes.go.id/PEDOMAN-YANKES-ANAK-DI-SLB-
BAGI-PETUGAS-KESEHATAN.pdf, 16/10/2012.

Efendi, M., 2006, Pengantar Psikopedagogik Anak Berkelainan,Bumi Aksara,


Jakarta, h. 31-32, 45.
Eley, B. M., dan Manson, J. D., 2004, Periodontics, 5th ed., Elsevier, Philadelphia,
h. 1, 22-24, 112-113.
Fehrenbach, M. J., 2005, Perio, Ortho, and Hygiene Concerns for the Adolescent
Patient, Preventive Angle Richmond Institute, 4(2): 1-6.

Fitrianingrum, R., 2011, Perbandingan Status Karies Gigi dan Oral Hygiene
antara Anak Tuna Rungu Wicara dengan Anak Normal, Skripsi, FKG-UGM,
Yogyakarta.
Gray, J. L., Vernino, A. R., dan Fedi, P. F., 2000, Silabus Periodonti (The
Periodontic Syllabus) (terj.), ed. 4., EGC, Jakarta, h. 31.
Hadi, P.,2005, Kemandirian Tunanetra, Departemen Pendidikan Nasional
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Pembinaan Pendidikan
Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi, Jakarta, h. 36, 46-
51, 57-58, 160-162.
Hartono, 2009, SPSS 16.0, Analisis Data Statistika dan Penelitian, Pustaka
Belajar, Yogyakarta, h. 197-198.
Heriyanto, Y., Widyanti, N., dan Priyono, B., 2005, Hubungan antara
Pengetahuan, Persepsi, dan Sikap terhadap Kesehatan Gigi dengan Status
Kesehatan Gigi pada Siswa di Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Wyata Guna
Bandung, Sain Kesehatan, 18(2): 237-250.
Hiremath, 2007, Textbook of Preventive and Community Dentistry, Elsevier,
India, h. 193-194.
Ilyas, S., 1998, Ilmu Penyakit Mata, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,
Jakarta, h. 66.


67


Ilyas, S., Mailangkay, H.B.B., Taim, H., Saman, R.R., Simarmata, M., dan
Widodo, P.S., (eds.), 2002, Ilmu Penyakit Mata, untuk Dokter Umum dan
Mahasiswa Kedokteran, CV. Sagung Seto, Jakarta, h. 289, 299.
Jacobsen, P., 2008, Restorative Dentistry, An Integrated Approach, 2nd ed.,
Blackwell Munksgaard, Oxford, h. 47-48.
Khatimah, H., 2003, Perbandingan Efektivitas Penyuluhan dengan Alat Peraga
Limbah Serbuk Kayu dan Gips terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan
Gigi dan Kebersihan Mulut pada Anak Tuna Netra (Kajian pada Anak Tuna
Netra di Yaketunis dan SLB Negeri 1 Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta),
Skripsi, FKG-UGM, Yogyakarta.
Koch, G., dan Poulsen, S., 2001, Pediatric Dentistry, A Clinical Approach,
Munksgaard, Copenhagen, h. 445.
Marya, C. M., 2011, A Textbook of Public Health Dentistry, Jaypee Brothers
Medical Publisher, India, h.204-206.

Mbawalla, H. S., Masalu, J. R., dan Åstrom, A. N., 2010, Socio-Demographic and
Behavioural Correlates Of Oral Hygiene Status and Oral Health Related
Quality Of Life, the Limpopo - Arusha School Health Project (LASH): A
Cross-Sectional Study, BMC Ped, 10(87): 1-10.

Mirza, B.A., dan Hussain, V. M., 2006, The Effect of Frequency of Tooth
Brushing on the Gingival Status Among 10-13 years Old School Children in
Dohuk, J Bagh College of Dentistry, 18(3): 48-50.

Mohd-Dom, T.N., Omar, R., Malik, N.A.A., Saiman, K., dan Rahmat, N., 2010,
Self-Reported Oral Hygiene Practices and Periodontal Status of Visually
Impaired Adults, Glob J of Health Sci, 2(1): 184-191.

Muhammad, S., dan Lawal, M. T., 2010, Oral Hygiene and The Use of Plants,
Scient Res and Ess, 5(14):1788-1795.

Notohartojo, I. T., Lely, M. A., Woro, R., dan Olwin, N., 2011, Nilai Karies Gigi
pada Karyawan Kawasan Industri di Pulo Gadung Jakarta, Media Litbang
Kesehatan, 21(4): 166-175.

Ozdemir-Ozenen, D., Sungurtekin, E., Cildir, S., dan Sandalli, N., 2012, A
Comparison of The Oral Health Status of Children Who Are Blind and
Children Who Are Sighted in Istanbul, Journal of Visual Impairment and
Blindness, 106(6): 1-7.

Pratiknya, A. W., 2011, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan


Kesehatan, Rajawali Pers, Jakarta, h. 58.


68


Putri, M. H., Herijulianti, E., dan Nurjannah, N., 2011, Ilmu Pencegahan Penyakit
Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung Gigi, EGC, Jakarta, h. 93-97, 196-
198.

Rudiyati, S., 2002, Pendidikan Anak Tunanetra, Fakultas Ilmu Pendidikan


Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, h. 25-27, 40-41.

Sari, P., 2001, Perbedaan Kebersihan Mulut dan Kesehatan Gingiva antara
Penderita Tuna Netra di Dalam Yayasan dan di Luar Yayasan Rehabilitasi,
Skripsi, FKG-UGM, Yogyakarta.

Sastroasmoro, S., dan Ismael, S., 2011, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian


Klinis, ed. 4., Sagung Seto, Jakarta, h. 105, 131.
Schembri, A., dan Fiske, J., 2001, The Implication of Visual Impairment in an
Elderly Population in Recognizing Oral Disease and Maintaining Oral Health,
Spec Care Dent, 22(1): 222-226.
Scottish Intercollegiate Guidelines Network, 2000, Preventing Dental Caries in
Children at High Caries Risk, Targeted Prevention of Dental Caries in the
Permanent Teeth of 6-16 Year Olds Presenting for Dental Care, SIGN,
Edinburgh, h. 16.

Shivakumar, M., 2006, Preventive & Community Dentistry, Clinical Record Book,
Jaypee Brothers Medical Publisher, India, h.20-22.

Sugiyono, 2012, Statistika untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung, h. 68.


Suharmini, T., 2007, Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus, Departemen
Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat
Ketenagaan, Jakarta, h. 48.
Sunarti, A., 1997, Status Kesehatan Gigi dan Mulut Penderita Tuna Netra Total
Sejak Lahir dan Setelah Lahir, Skripsi, FKG-UGM, Yogyakarta.

UNESCO, 2007, Embracing Diversity: Toolkit for Creating Inclusive, Learning-


Friendly Environment, Indonesian Edition, http://unesdoc.org.pdf, 20/10/2012.

WHO, 2000, Global Data on Dental Caries Prevalence (DMFT) in Children


aged 12 years,Geneva, h. 1.

WHO, 2013, Oral Health, http://www.who.int/topics/oral_health, 4/2/2013.




Anda mungkin juga menyukai