DAFTAR PUSTAKA

Angela A. Jurnal. Pencegahan Primer Pada Anak Beresiko Karies Tinggi. Majalah
Kedokteran Gigi (Dental Journal). 2005 Juli–September; vol. 38(3); h. 130–133.
Anggraeni A., Soelarso H., Martina L. Peran Orang Tua / Pengasuh terhadap Prevalensi
Karies Molar Pertama Rahang Bawah Permanen pada Anak-anak Retardasi
Mental. Dental Public Health Journal. 2010 July-Dec; vol. 2(2); h. 1-4.
Anthonie A. 2013. Analisis Karies Gigi Molar Pertama Permanen Ditinjau dari Faktor
Luar pada Murid di SDN Kandang Cut Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar
Tahun 2012. http://akbaranthonie.blogspot.com. Diakses pada 17/12/2014.
Atmanda, N.P. 2011. Indeks def-t dan DMF-T pada Siswa Tunarungu di SLB B Negeri
Cicendo Bandung. Bandung: Universitas Padjadjaran. Skripsi.
Budijanto D. 2014. Data Karies: 93 Juta Lebih Penduduk Indonesia Menderita Karies
Aktif. http://www.infodokterku.com. Diakses pada 07/01/2015.
DepKes RI. 2009. Bentuk Pelayanan Kesehatan. Jakarta.
. 2009. Undang-Undang RI No. 36 tentang Kesehatan. Jakarta.
Ghofur A. 2012. Buku Pintar Kesehatan Gigi dan Mulut. Yogyakarta: Mitra Buku
Indriyanti R., Pertiwi A.S.P., Sasmita I.S. 2006. Pola Erupsi Gigi Permanen Ditinjau
dari Usia Kronologis pada Anak Usia 6 Sampai 12 Tahun di Kabupaten
Sumedang. Sumedang: Universitas Padjadjaran. Laporan Penelitian.
Karies Gigi. 2011. https://utamadental.wordpress.com. Diakses pada 25/01/2015.
Kemenkes. 2012. Pedoman Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS). Jakarta.
Notoatmodjo S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. h. 10-18.
. 2011. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta. h.
109-111, 135, 138-140, 147-152.
. 2012. Promosi Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. h. 18-21.
Prasetyo A.R., Setijanto D.R., Hapsoro A. Hubungan antara Tingkat Pendidikan dan
Pengetahuan Ibu dengan Gambaran Kebersihan Gigi. Majalah Kedokteran Gigi
(Dental Journal). 2000 Oktober; vol. 33(4); h. 140-144.
Pratiwi D. 2007. Gigi Sehat Merawat Gigi Sehari-hari. Jakarta: Kompas. h. 47-69, 89-95,
98-101.
Putri H.M., Herijulianti E., Nurjannah N. 2012. Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan
Keras dan Jaringan Pendukung Gigi. Jakarta: EGC. h. 154-156, 158, 168, 173-
176, 181-185.
Rantelino, F.R. 2014. Insidensi Karies Molar Pertama Permanen pada Anak Usia 8 – 12
Tahun di SDN 6 Kel. Mentirotiku, Kab. Toraja Utara. Makassar: Universitas
Hasanuddin. Skripsi.
Riyanti E. 2005. Pengenalan dan Perawatan Kesehatan Gigi Anak Sejak Dini. Seminar
Sehari Kesehatan-Psikologi Anak. Mei 29.
Silaban S., Gunawan N.P., Wicaksono D. Prevalensi Karies Gigi Geraham Pertama
Permanen pada Anak Umur 8-10 Tahun di SD Kel. Kawangkoang Bawah. Jurnal
e-GiGi. 2013 Juli-Desember; vol 1(2).
Sariningrum E., Irdawati. Hubungan Tingkat Pendidikan, Sikap, dan Pengetahuan Orang
Tua tentang Kebersihan Gigi dan Mulut pada Anak Balita 3-5 Tahun dengan
Tingkat Kejadian Karies di Paud Jatipurno. Berita Ilmu Keperawatan. 2009
September; vol. 2(3); h. 119-124.
Susi, Kuswardani, Putri S., Fitria S. Pengaruh Pola Makan dan Menyikat Gigi terhadap
Kejadian Karies Molar Pertama Permanen pada Murid SD Negeri 26 Rimbo
Kaluang Kecamatan Padang Barat. Majalah Kedokteran Andalas. 2012 Juli-
Desember; vol. 36(2); h. 225-233.
Suwelo, I.S. 1992. Karies Gigi pada Anak dengan Pelbagai Faktor Etiologi. Jakarta:
EGC. h. 15-27.
Tamba S. 2010. Waktu Erupsi Gigi Permanen Ditinjau dari Usia 6 Sampai 12 Tahun di
SD Antonius V Medan. Medan: Universitas Sumatera Utara. Skripsi.
Tarigan R. 1993. Karies Gigi. Jakarta: Hipokrates. h. 1.
Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS). 2014. http://dkk.sukoharjokab.go.id/read/usaha-
kesehatan-gigi-sekolah-ukgs.html. Diakses pada 17/12/2014.
Wawan A., Dewi. 2011. Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku
Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika. h. 16-18.
Windratih, D.R. 2012. Hubungan Status Gizi terhadap Erupsi Gigi Permanen pada Anak.
Makassar: Universitas Hasanuddin. Skripsi.

Yulianti R.P., Muhlisin A. Hubungan Antara Pengetahuan Orang Tua tentang Kesehatan
Gigi dan Mulut dengan Kejadian Karies Gigi pada Anak di SDN V Jaten
Karanganyar. Berita Ilmu Keperawatan. 2011 Maret; vol. 4(1); h. 25-34.