Anda di halaman 1dari 2

Mobil otonom atau (juga dikenal sebagai mobil tanpa pengemudi, mobil tanpa sopir, mobil

berkemudi sendiri, mobil robotic). Mobil-mobil otonom memakai berbagai teknik untuk
mendeteksi hal-hal di sekitarnya, seperti radar, sinar laser, GPS, odometri dan penglihatan
computer. Mobil-mobil otonom harus memiliki sistem kontrol yang dapat menganalisis data
sensori untuk membedakan antar mobil yang berbeda di jalan.

Penemunya adalah pria asal Amerika Serikat, Ralph Teetor yang sudah kehilangan
penglihatannya sejak usia 5 tahun. Ralph Teetor merupakan penemu dari fitur mobil cruise
control yang kini berkembang menjadi kendali otonom. Cruise control ditemukan Teetor pada
tahun 1950 melalui perangkat elektro-mekanik secara terpisah yang mengatur kecepatan
kendaraan secara otomatis. Teknologi itu perlahan berkembang menjadi teknologi digital seperti
GPS, lane control, hingga teknologi otonom seperti yang dimanfaatkan oleh Tesla belakangan
ini.

Dengan teknologi ini pemilik kendaraan tidak perlu repot lagi untuk mengemudikan kendaraan
yang dimilikinya, cukup hanya duduk manis dan memasukkan tujuan maka secara otomatis
mobil akan berkendara menuju tujuan tentunya dengan memperhitungkan jalan yang akan
digunakan serta memperhitungkan arus lalu lintas pada jalan yang telah dipilih untuk dilalui
sehingga akan meminimalisir penggunaan bahan bakar kendaraan serta meminimalisir terjadinya
kecelakan. Survei yang dilakukan oleh Global Positioning Specialists (GPS) di Amerika
menyebutkan bahwa kehadiran mobil otonom dapat mengurangi kecelakaan dan juga
mengurangi kerugian yang diakibatkan oleh kecelakaan sebesar US$ 340 juta atau jika kita
konversikan ke dalam rupiah sama dengan Rp 4,5 triliun. Tidak dapat dipungkiri memang,
bahwa terjadinya kecelakaan berlalu lintas hampir sebagian besar disebabkan karena kelalaian
pengemudi. Oleh karena itulah dengan adanya mobil otonom diharapkan dapat mengurangi
kecelakaan berlalu lintas.

Mobil otonom memang dirancang dengan kemampuan untuk mengenali lingkungan sekitarnya
dengan menggunakan banyak sensor untuk mengumpulkan data atau informasi tentang
sekitarnya. Banyaknya sensor yang disematkan pada sebuah mobil otonom diharapkan dapat
menjamin keamanan dan keselamatan orang yang berada di dalamnya. Karena sebenarnya
sensor-sensor tersebut merupakan perwakilan dari sosok pengemudi yang memiliki kemampuan
untuk melihat dan menilai kondisi lingkungan sekitar dan kondisi di jalanan. Sensor-sensor yang
disematkan pada sebuah mobil otonom terdiri dari dari kamera digital, Global Positioning
System (GPS), radar, laser, dan sensor ultrasonik. Data yang diterima oleh sensor-sensor lalu
akan diolah oleh sistem komputer mobil sehingga akan dihasilkan keputusan kapan harus
melakukan akselerasi, kapan harus berhenti, kapan harus menyalakan lampu, dan keputusan-
keputusan yang biasanya dibuat oleh pengemudi ketika dihadapkan dengan situasi tertentu.
Salah satu perusahaan yang menggeluti teknologi mobil otonom ini adalah Google. Dahulu
proyek mobil otonom Google ini diberi nama Google self-driving car project yang saat ini telah
berganti nama menjadi waymo. Proyek mobil otonom Google dimulai pada tahun 2009 dan pada
tahun 2015 lalu proyek mobil otonom Google ini meluncurkan mobil otonom pertamanya di
jalanan. Mobil otonom yang dikerjakan oleh waymo ini memiliki sensor dan perangkat lunak
yang didesain untuk mendeteksi pejalan kaki, kendaraan, dan masih banyak yang lainnya dari
jarak yang jika dibandingkan panjangnya sama dengan panjang dua buah lapangan sepakbola.
Sama dengan yang akan dilakukan oleh pengemudi manusia, mobil otonom waymo ini akan
melambatkan lajunya ketika didepannya ada pengendara sepeda yang memberikan isyarat
menggunakan tangan ketika hendak berbelok sehingga memberikan kesempatan kepada
pengendara sepeda untuk berbelok.

Berikut adalah kecanggihan dari mobil otonom

1. Menghindari pengendara sepeda.


2. Cukup agresif. 
3. Ngebut
4. Mendeteksi lubang di jalan
5. Terus mengambil informasi

Kelemahan dari Mobil Otonom

1. Menghadapi cuaca buruk.


2. Kehilangan sinyal
3. Mengenali polisi
4. Mengenali makhluk kecil

Manfaat dari Mobil Otonom

1. Mengurangi Kecelakaan
2. Relaksi untuk pengemudi mobil
3. Penghapusan masalah parker
4. Tanpa bimbingan manusia
5. Batas kecepatan tinggi
6. Pengurangan kemacetan lalu lintas

Anda mungkin juga menyukai