Anda di halaman 1dari 6

PENGUJIAN PEMADATAN TANAH

I. Pemadatan tanah merupakan suatu proses mekanis dimana udara dalam


pori tanah dikeluarkan. Adapun proses tersebut dilakukan pada tanah yang
digunakan sebagai bahan timbunan.

II. Tujuan dari pengujian ini:


1. Untuk mengetahui kadar air optium pada suatu pemadatan dengan
gaya tertentu.
2. Untuk mengetahui angka pori dan porositas tanah.
3. Untuk mengetahui berat isi tanah basah di lapangan.
4. Untuk mengetahui berat isi tanah kering di lapangan.

III. Alat dan bahan yang digunakan :


1. Mould : tempat untuk memadatkan, diameter ±10cm.
2. Palu besi : diameter 5cm, tinggi jatuh = 30cm, berat = 2,5 kg.
3. Strain egne (pengikir sendok).
4. Neraca analitis dan anak timbangan.
5. Cawan.
6. Gelas ukur.
7. Oven listriki.
8. Picnometer dan thermometer.
9. Dongkrak.
10. Kantong plastic.
11. Air.
12. Contoh tanah.

IV. Prosedur pelaksanaan :


a. Contoh tanah di lapangan ditumbuk lalu disaring.
b. Contoh tanah dibagi menjadi lima bagian dan masing-masing
ditambahkan dengan air yang kadarnya berbeda (150 ml, 300 ml, 450
ml, 600 ml, 750 ml).
c. Contoh tanah dicampur dan diaduk secara merata. Kenudian ditauh
didalam plastik dan didiamkan selama 24 jam agar hemogeni.
d. Contoh tanah yang telah homogeny dimasukkan kedalam mould kira-
kira 1/3 bagian, lalu ditumbuk 25 kali. Ditambah 1/3 bagian lagi,
ditumbuk secara merata sebanyak 25 kali. Kemudian ditambah 1/3
bagian lagi sampai mould terisi penuh dan ditumbuk merata sebanyak
25 kali.
e. Contoh tanah yang berada dalam mould diratakan permukaannya
sesuai dengan volume mould, kemudian ditimbang.
f. Menyiapkan 3 (tiga) buah cawan yang telah diketahui beratnya.
g. Contoh tanag dikeluarkan dari mould dengan dongkrak, kemudian
dibagi menjadi tiga bagian. Pada masing-masing bagian diambil
contohnya, ditimbang dengan cawan yang telah disiapkan sebelumnya,
kemudian dioven selama 24 jam.
h. Kemudian cawan dan tanah yang telah dioven selama 24 jam tadi
ditimbang untuk mendapatkan kadar airnya.
i. Hal yang sama dilakukan untuk sampel-sampel dengan kadar air yang
berbeda.

V. Rumus yang digunakan :

 Berat volume kering :


γb
γ dry = 1+ w

 Angka pori :
Gs . γ w (1+ w)
e= −γ w
γb
 Porositas :
e
n= e+1
 Berat volume tanah jenuh :
γ sat = γ b (1 – n) + n

VI. Tabel – tabel & Grafik :

a. Tabel :
b. Grafik :

Anda mungkin juga menyukai