TINJAUAN PUSTAKA
1. Gangguan Jiwa
Gangguan jiwa adalah konsep sindrom perilaku atau psikologis klinis yang
signifikan atau pola yang terjadi pada individu yang berhubungan dengan gejala
nyeri atau cacat yaitu penurunan satu atau lebih fungsi yang penting atau resiko
jiwa sebagai suatu pola psikologis atau perilaku yang penting secara klinis yang
terjadi pada seseorang dan dikaitkan dengan adanya stress atau disabilitas (yaitu
kerusakan pada satu atau lebih area yang penting) atau disertai peningkatan resiko
sangat.
faktor yang secara terus menerus saling terkait dan saling mempengaruhi,
yaitu:
1) Faktor Organobiologis
8
Asuhan Keperawatan Pada..., Dian Laraswati Suhartono, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
b. faktor genetik termasuk di dalamnya saudara kembar, individu yang
faktor herediter.
jiwa anak dan mental yang berat. Akan tetapi umumnya pengaruh cacat ini
yang cacat.
d. Deprivasi atau kehilangan fisik, baik yang dibawa sejak lahir ataupun yang
jarang tetapi berlebihan terhadap suatu zat atau obat yang sama sekali
tidak ada kaitannya dengan terapi medis. Zat yang dimaksud adalah zat
9
Asuhan Keperawatan Pada..., Dian Laraswati Suhartono, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
2) Faktor Psikologis
bawaan (nature).
3) Faktor Sosiokultursl
Kebudayaan secara teknis adalah idea atau tingkah laku yang dapat dilihat
Tanda dan gejala gangguan jiwa menurut Yosep (2014) adalah sebagai
berikut :
membakar rumah.
proses kognitif yang timbul dari luar akibat suatu rangsang. Agar
terpenuhi yaitu: inhibisi suatu rangsang yang tidak termasuk objek harus
10
Asuhan Keperawatan Pada..., Dian Laraswati Suhartono, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
disingkirkan; apersepsi yang dikemukakan hanya hal yang berkaitan
objek pekerjaan.
terjadi apabila terdapat gangguan pada satu atau lebih dari 3 unsur
umur.
dan asosiasi yang terarah pada tujuan dan tugas yang dapat menghantar
laku, susah sekali bangun pagi, mandi, merawat diri sendiri sehingga
11
Asuhan Keperawatan Pada..., Dian Laraswati Suhartono, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
maju mundur, meloncat-loncat, melakukan berbagai hal yang tidak
disuruh atau menentang apa yang disuruh, diam lama tidak bergerak
4) Pohon masalah
12
Asuhan Keperawatan Pada..., Dian Laraswati Suhartono, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
2. Risiko Perilaku Kekerasan
1) Definisi
bertujuan untuk melukai seseorang secara fisik maupun psikologis. Marah tidak
memiliki tujan khusu, tetapi lebih merujuk pada suatu perangkat perasaan –
perasaan tertentu yang biasanya disebut dengan perasan marsh (Dermawan dan
Rusadi, 2013).
maupun verbal di tunjukan kepada diri sendiri maupun orang lain. Perilaku
kekerasan adalah salah satu bentuk perilaku yang bertujuan untuk melukai
tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang
lain maupun lingkungan (Fitria, 2010). Perilaku kekerasan adalah suatu akibat yang
ekstriem dari marah atau ketakutan atau panik. Perilaku agresif dan perilaku
kekerasan sering dipandang sebagai rentang dimana agresif verbal disuatu sisi dan
perilaku kekerasan (violence) di sisi yang lain. Suatu keadaan yang menimbulkan
emosi, perasaan frustasi, benci atau marah.hal ini aakan mempengaruhi perilaku
perilaku menjadi agresif atau melukai karna penggunaan koping yang kurang bagus
13
Asuhan Keperawatan Pada..., Dian Laraswati Suhartono, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
2) Etiologi
1) Faktor Predisposisi
a) Faktor Biologis
seksual.
kriminal.
14
Asuhan Keperawatan Pada..., Dian Laraswati Suhartono, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
dan lobus temporal), Kerusakan organ otak terbukti
b) Faktor Psikologis
lingkungan.
rendah.
15
Asuhan Keperawatan Pada..., Dian Laraswati Suhartono, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
c) Faktor Sosio Kultural
kekerasan.
mengeskpresikan marah.
2) Faktor Presipitasi
akan marah jika dirinya merasa terancam, baik berupa injuri secara fisik,
yang penuh dengan agresif, dan masa lalu yang tidak menyenangkan.
16
Asuhan Keperawatan Pada..., Dian Laraswati Suhartono, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
3. Lingkungan : Panas, padat dan bising.
frustasi.
Tanda gejala resiko perilaku kekerasan Menurut Fitria (2010) adalah sebagai
berikut:
c. Perilaku: menyerang orang lain, melukai diri sendri atau orang lain,
17
Asuhan Keperawatan Pada..., Dian Laraswati Suhartono, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
4) Rentang respon
Keterangan:
hilangnya control.
18
Asuhan Keperawatan Pada..., Dian Laraswati Suhartono, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
5) Pohon Masalah
Core Problem
19
Asuhan Keperawatan Pada..., Dian Laraswati Suhartono, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
B. Terapi Relaksasi Otot Progresif Berbasis Religi
1. Definisi
a. Teknik Relaksasi
Menurut Zainul (2007), teknik relaksasi adalah salah satu bentuk terapi
gerakan yang tersusun secara sistematis untuk merilekskan pikiran dan anggota
tubuh seperti otot-otot dan mengembalikan kondisi dari keadaan tegang keadaan
rileks, normal dan terkontrol, mulai dari gerakan tangan sampai kepada gerakan
kaki.
cara pasien menegangkan dan melemaskan otot secara berurutan dan memfokuskan
perhatian pada perbedaan perasaan yang dialami antara saat otot rileks dan saat otot
Teknik relaksasi otot progresif memusatkan perhatian pada suatu aktivitas otot
2010).
20
Asuhan Keperawatan Pada..., Dian Laraswati Suhartono, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
Sedangkan religi sendiri artinya secara bahasa, kata religi adalah kata kerja
yang berasal dari kata benda religion. Religi itu sendiri berasal dari kata (re) dan
kembali tali hubungan antara Tuhan dan manusia yang telah terputus oleh dosa-
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Resti (2014)
menyebutkan bahwa relaksasi otot progresif juga dapat memberikan efek psikologis
dan setelah melaksanakan relaksasi otot progresif responden menjadi lebih tenang
ini dinyatakan oleh Purwanto (2013) bahwa manfaat relaksasi otot progresif antara
dan berikan lingkungan nyaman untuk klien, kemudian klien di harapkan mengikuti
sediakan oleh mahasiswa mengenai perilaku kekerasan yang klien lakukan. Study
kasus ini menilai pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap kemampuan
21
Asuhan Keperawatan Pada..., Dian Laraswati Suhartono, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
mengontrol marah pasien risiko perilaku kekerasan (RPK) dengan menggunakan
Serotonin ini berkaitan dengan mood. Bersantai melakukan relaksasi otot progresif
dapat membantu tubuh mengurangi ketegangan otot dan saraf dan meningkatkan
FASE ORIENTASI
Salam terapeutik
FASE KERJA
Tangan
Kepalkan tangan masing masing secara terpisah (kanan dan kiri), rasakan ketegangan di
22
Asuhan Keperawatan Pada..., Dian Laraswati Suhartono, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
Lengan
a. Lipat lengan secara terpisah (kiri dan kanan) sampai ke siku dan tegangkan otot
b. Luruskan lengan secara terpisah (kanan dan kiri), tegangkan trisep tahan selama
selama 10 detik
Otot Wajah
a. Kerutkan dahi anda, cobalah untuk membuat alis anda menyentuh garis rambut
selama 10 detik
b. Arahkan kepala ke arah bawah dan tekan dagu menempel pada dada selama 5
23
Asuhan Keperawatan Pada..., Dian Laraswati Suhartono, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
Dada
Tarik nafas dalam dalam sampai benar benar mengisi paru paru, tahan nafas selama
Punggung
Kaki bawah
a. Arahkan jari jari kaki ke arah kepala anda hingga timbul rasa tegang pada otot
b. Arahkan jari jari kaki menjauh dari arah kepala. Rasakan ketegangan selama 5
selama 10 detik
Setelah latihan
b. Tutup mata anda dan biarkan diri anda tetap berada pada keadaan rileks
c. Buka mata anda dan nikmati energi yang baru, santai dan segar
FASE ELIMINASI
24
Asuhan Keperawatan Pada..., Dian Laraswati Suhartono, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
C. Asuhan Keperawatan pada Pasien Risiko Perilaku Kekerasan (RPK)
1. Pengkajian
Menurut Keliat & Akemat (2009) Pengkajian merupakan tahapan awal dan
dasar utama dari proses keperawatan. Tahap pengkajian terdiri atas pengumpulan
data dan perumusan kebutuhan, atau masalah klien. Data yang dikumpulkan
meliputi data biologis, psikologis, sosial dan spiritual. Data pengkajian kesehatan
terhadap stressor, sumber koping, dan kemampuan koping yang dimiliki klien
yaitu:
1) Identitas klien
3) Faktor predisposisi
5) Aspek psikososial
6) Status mental
8) Mekanisme koping
10) Pengetahuan
25
Asuhan Keperawatan Pada..., Dian Laraswati Suhartono, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
b. Kemudian data yang diperoleh dapat dikelompokkan menjadi dua macam
sebagai berikut :
1) Data objektif ialah data yang ditemukan secara nyata. Data ini didapatkan
2) Data subjektif ialah data yang disampaikan secara lisan oleh klien dan
keluarga. Data ini diperoleh melalui wawancara perawat kepada klien dan
keluarga. Data yang langsung didapat oleh perawat disebut sebagai data
primer, data yang diambil dari hasil catatan tim kesehatan lain sebagai data
sekunder.
Berikan tanda (✓) pada kolom yang sesuai dengan data pasien.
a) Aniaya fisik
b) Aniaya seksual
c) Penolakan
e) Tindakan kriminal
f) Aktivitas motorik
26
Asuhan Keperawatan Pada..., Dian Laraswati Suhartono, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
Menurut Yosep (2010) pada dasarnya pengkajian pada klien perilaku
yaitu :
a) Aspek Biologis
merah, pupil melebar, pengeluaran urine meningkat. Ada gejala yang sama dengan
terkatup, tangan dikepal, tubuh kaku, dan reflek cepat. Hal ini disebabkan oleh
b) Aspek Emosional
Individu yang marah merasa tidak nyaman, merasa tidak berdaya, jengkel,
frustasi, dendam, ingin memukul orang lain, mengamuk, bermusuhan dan sakit hati,
c) Aspek intelektual
d) Aspek Sosial
Emosi marah sering merangsang kemarahan orang lain. Klien sering kali
27
Asuhan Keperawatan Pada..., Dian Laraswati Suhartono, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
menyalurkan kemarahan dengan mengkritik tingkah laku yang lain sehingga orang
lain merasa sakit hati dengan mengucapkan kata-kata kasar yang berlebihan disertai
suara keras.
e) Aspek Spiritual
berdosa.
2. Diagnosa Keperawatan
1) Resiko perilaku kekerasan (diri sendiri, orang lain, lingkungan, dan verbal)
2) Perilaku kekerasan
3. Intervensi
28
Asuhan Keperawatan Pada..., Dian Laraswati Suhartono, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
dukungan keluarga (Dermawan D & Rusdi, 2013).
pelaksanaan (SP) untuk pasien terdiri dari lima SP yaitu rencana tindakan :
kekerasan, latih klien cara fisik 1 perilaku kekerasan: latihan nafas dalam,
mengontrol perilaku kekerasan dengan cara fisik 2: pukul kasur dan bantal,
4) SP 4 antara lain: evaluasi jadwal kegiatn harian klien, latih klien mengontrol
jadwal harian.
29
Asuhan Keperawatan Pada..., Dian Laraswati Suhartono, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
b. Tujuan dan kriteria hasil untuk pasien gangguan jiwa dengan risiko perilaku
kekerasan yaitu :
2. Tujuan khusus :
dilakukan.
konstruktif.
kekerasan yaitu :
yang tepat, ciptakan lingkungan yang aman dan tenang, observasi respon
30
Asuhan Keperawatan Pada..., Dian Laraswati Suhartono, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
dan sebagai dasar untuk intervensi selanjutnya.
Rasional : Informasi dari klien penting bagi perawat untuk membantu kien
persoalan.
8) Bantu klien bermain peran sesuai dengan perilaku kekerasan yang biasa
9) Bicarakan dengan klien apakah dengan cara yang klien lakukan masalahnya
menyelesaikan masalahnya.
31
Asuhan Keperawatan Pada..., Dian Laraswati Suhartono, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
10) Bicarakan akibat / kerugian dan perilaku kekerasan yang dilakukan klien.
perasaan marah.
12) Tanyakan pada klien “apakah ia ingin mempelajari cara baru yang sehat”.
13) Berikan pujian jika klien mengetahui cara yang sehat. Rasional : mendorong
14) Diskusikan dengan klien cara lain yang sehat. -Secara fisik : tarik nafas
kesal. Secara sosial : lakukan dalam kelompok cara-cara marah yang sehat,
kemarahan klien.
15) Bantu klien memilih cara yang paling tepat untuk klien. Rasional :
perilaku kekerasan.
32
Asuhan Keperawatan Pada..., Dian Laraswati Suhartono, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
kemampuan klien melakukan cara yang sehat.
19) Anjurkan klien untuk menggunakan cara yang telah dipelajari saat jengkel
20) Identifikasi kemampuan keluarga dalam merawat klien dari sikap apa yang
21) Jelaskan peran serta keluarga dalam merawat klien. Rasional : menambah
klien.
22) Jelaskan cara-cara merawat klien. Terkait dengan cara mengontrol perilaku
kekerasan secara konstruktif. Sikap tenang, bicara tenang dan jelas. Bantu
25) Jelaskan pada klien dan keluarga jenis-jenis obat yang diminum klien
26) Diskusikan manfaat minum obat dan kerugian berhenti minum obat tanpa
33
Asuhan Keperawatan Pada..., Dian Laraswati Suhartono, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
seizin dokter. Rasional : memberikan informasi pentingnya minum obat
4. Implementasi
dan memulihkan kesehatan fisik dan mental. Kebutuhan klien terhadap pelayanan
5. Evaluasi
kreteria yang sudah dicapai dan yang belum sehingga dapat menentukan intervensi
b. Bagaimana keadan klien saat marah dan benci pada orang tersebut.
c. Sudahkah klien menyadari akibat secara dari marah dan pengaruhnya pada
orang lain.
marahnya.
34
Asuhan Keperawatan Pada..., Dian Laraswati Suhartono, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019