Anda di halaman 1dari 4

RESUME TM-3 KEPERAWATAN JIWA

Dosen Pengampu : Ns. Diah Sukaesti, M.Kep, Sp.Kep.J

Disusun oleh :
Kamila Salsabila Anfal 2010701040

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
TAHUN 2020
MODEL STRESS ADAPTASI
1. Definisi
Stress adalah reaksi tubuh terhadap stressor psikososial maupun beban kehidupan
(WHO,2005)
2. Tingkatan Stress ada 3, yaitu :
a. Ringan, seperti dalam menghadapi ujian dan bagaimana cara untuk mencegah
suatu hal yang terjadi
b. Sedang, lebih focus terrhadap hal penting dan sempit lahan persepsinya
c. Berat, kemampuan seseorang menurun dan memusatkan perhatian kepada yang
lain
Stres Adaptasi Menurut pendapat Struart
1. Faktor Predisposisi (Penyebab), yaitu :
 Biologis : genetic, status nutrsi, racun dan virus
 Psikologis : kecerdasan, keterampilan verbal, moral dan konsep diri
 Sosiokultural : usia, gender, pendidikan, keyakinan, pengalaman social, dan
tingkat social

2. Faktor Presipitasi (Pencetus)


Terdapat beberapa factor yang mempengaruhi stressor, yaitu :
 Berapa lama terpapar
 Berapa kali terjadi
 Faktor presipitasi yang sering terjadi
Tiga kategori yang menekan kehidupan :
 Aktivitas social : keluarga, pendidikan, pekerjaan, dll
 Lingkungan social :
 Keinginan social : seperti keinginan untuk menikah, intinya keinginan seseorang
dari memiliki sesuatu yang ingin dicapainya

3. Penilaian terhadap stressor, yaitu :


 Kognitif
ada tiga tipe penilaian stresor primer dari stress, yaitu :
a) kehilangan
b) ancaman
c) tantangan
 Afektif : Perasaan seperti marah, benci, senang, cemas, antisipasi, kaget
 Fisiologis (Perubahan fisiologis) : seperti perubahan tanda tanda vital
 Perilaku (Hasil dari respon afektif) : seperti membanting barang
 Sosial (Mencari bantuan atau menghindar) : respons emosi dan psikologis nya
Penilaian juga dihubungkan dengan evaluasi akan pentingnya suatu kejadian yang
hubungan nya dengan kondisi sehat

4. Sumber Koping
 Ekonomi yang tercukupi
 Kemampuan dan keterampilan pada diri sendiri
 Tekhnik pertahanan diri
 Dukungan social seperti keluarga ataupun teman
 Motivasi

5. Mekanisme Koping
a. Mekanisme koping bersifat konstruktif atau adaptif dan destruktif atau mal adaptif
 Konstruktif atau adaptif : kecemasan sebagai sinyal peringatan namun mampu
menerima dan menyelesaikan nya
 Destruktif atau mal adaptif : menghindari kecemasan tanpa menyelesaikan
nya

b. Tipe mekanisme koping ada 3, yaitu :


 Ploblem focus : usaha langsung mengatasi ancaman, contohnya negosiasi dan
mencari nasihat dari manapun
 Cognitively focus : mengontrol masalah, perbandingan
 Emotion Fokus : emosional yang tidak berlebihan

c. Jenis-Jenis Mekanisme Koping, yaitu :


a) Fantasi : tidak dapat diwujudkan namun dipuaskan lewat imajinasi
b) Denial : menolak menghadapi sesuatu dan sering melarikan diri
c) Rasionalisasi : berusaha membuktikan perbuatannya sehingga mendapat
persetujuan dari oranglain
d) Identifikasi : menghargai serta meniru yang dikagumi
e) Intropeksi : sadar diri sendiri
f) Represi : menekan pikiran berbahaya dari alam sadar kea lam tidak sadar
g) Supresi : secara sadar menolak dan memikirkan hal lain
h) Regresi : tingkat perkembangannya mundur
i) Proyeksi : menyalahkan orang lain atas kesulitan yang dialami
j) Reaksi : mencegah keiginan berbahaya
k) Sublimasi : mencari kepuasan dengan mengalihkan ke kegiatan positif
l) Kompensasi : menutupi kelemahan dengan menonjolkan hal baik
m) Pemindahan : emosi yang diluapkan kepada orang yang berbeda
n) Pelepasan atau penebusan : membatalkan suatu pikiran dan menebusnya
dengan suatu hal
o) Emosional : mengurangi keterlibatan ego
p) Isolasi : mengasingkan diri sementara
q) Simpatisme : menceritan kesulitan yang dialaminya kepada orang lain dengan
tujuan agar orang tersebut simpatik kepadanya
r) Memberontak (acting out) : keinginan yang terlarang
s) Berelaksasi dengan cara berjalan-jalan sambil menenangkan pikiran
t) Berolahraga untuk meningkatkan semangat dalam diri

Anda mungkin juga menyukai