Anda di halaman 1dari 6

Academia.

edu

LOG IN

SIGN UP

Log In

Sign Up

more

Job Board

About

Press

Blog

People

Papers

Terms

Privacy

Copyright

We're Hiring!

Help Center

less

UAS Filsafat Pendidikan

Iqbal Marha Dimas, 2021

Iqbal Martha Dimas

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS BENGKULUFAKULTAS KEGURUAN DAN


ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUSI PENDIDIKAN MATEMATIKA

Jl. WR. Supratman Kandang Limun Bengkulu 38371A.

=====================================UJIAN AKHIR SEMESTER

Identitas Mata Kuliah

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Nama Mata Kuliah : Filsafat PendidikanJumlah SKS :
2Semester : IIProgram Studi : Pendidikan MatematikaDosen : Dr. Muhammad Kristiawan, M.Pd.Ketikkan
URL Academia.edu Saudara:https://unib.academia.edu/Adzer427 Ketikkan Seluruh Video yang diunggah
dalam YouTube:

https://youtu.be/TNfHSUme7eE

Nama : Iqbal Martha Dimas NPM : A1C020039Kelas : 1A

SOAL

1.

Problematika pendidikan banyak terkait dengan bagaimana melahirkan guru profesional. Silahkan
saudara jelaskan bagaimana melahirkan guru-guru profesionaldi Indonesia, dukung pendapat saudara
dengan berbagai jurnal yang saudara baca!(Score 30, jika saudara dapat memberikan rujukan minimal 5
jurnal sebagai referensi,dan ditulis Daftar Pustakanya)Jawab:Upaya-upaya guru untuk meningkatkan
profesionalismenya memerlukan adanyadukungan dari semua pihak yang terkait agar benar-benar
terwujud. Pihak-pihak yangharus memberikan dukungannya tersebut adalah organisasi profesi,
pemerintah, dan juga masyarakat. Berikut bagaimana cara melahirkan guru-guru profesional diIndonesia

1.

Usaha Peningkatan Kualitas GuruUntuk mengantisipasi tantangan dunia pendidikan yang semakin berat,
upaya profesionalisme guru harus dikembangkan. Menurut Balitbang Diknas, ada beberapacara yang
dapat ditempuh dalam pengem- bangan profesionalitas guru, antara lain:a.
Perlunya revitalisasi pelatihan guru yang secara khusus dititikberatkan untukmemperbaiki kinerja guru
dalam meningkatkan mutu pendidikan dan bukanuntuk meningkatkan sertifikasi mengajar semata-
mata. b.

Perlunya mekanisme kontrol penyelenggaraan pelatihan guru untukmemaksimalkan pelaksanaannya.c.

Perlunya sistem penilaian yang sistemik dan periodik untuk mengetahuiefektivitas dan dampak
pelatihan guru terhadap mutu pendidikan.d.

Perlunya desentralisasi pelatihan guru pada tingkat kabupate/kota.e.

Perlunya upaya-upaya alternatif yang mampu meningkatkan kesempatan dankemampuan para guru
dalam penguasaan materi pelajaran.2.

Pembinaan Profesionalisme Guru Melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran(MGMP)Salah satu kegiatan
yang dianggap paling efektif dalam meningkatkankemampuan profesionalisme guru adalah dengan
menyelenggarakan MusyawarahGuru Mata Pelajaran (MGMP). Kegiatan yang berasal dari satu rumpun
(bidangstudi) ini dilakukan untuk mendiskusikan permasalahan-permasalahan yang berhubungan
dengan bidang studi yang sama. Oleh karena itu, MGMP merupakansalah satu sistem penataran gru
drngan pola dari oleh, dan untuk guru.3.

Program Sertifikasi GuruSertifikasi guru merupakan pemenuhan kebutuhan untuk


meningkatkankompetensi profesional. Oleh karena itu, proses sertifikasi dipandang sebagai bagian
esensial dalam upaya memperoleh sertifikat kompetensi sesuai denganstandar yang telah ditetapkan.
Sertifikasi guru merupakan proses uji kompetesi bagi calon atau guru yang ingin memperoleh pengakuan
dan atau meningkatkankompetensi sesuai profesi yang dipilihnya. Sertifikat ini sebagai bukti
pengakuanatas kompetensi guru yang memenuhi standar untuk melakukan pekerjaan profesiguru pada
jenis dan jenjang pendidikan tertentu.

Selain mempunyai tujuan, pelaksanaan sertifikasi guru juga mempunyai manfaat.Manfaat utama dari
sertifikasi guru ialah 1) Melindungi profesi guru dari dari praktik-praktik merugikan citra profesi guru. 2)
Melindungi masyarakat dari praktek pendidikan yang tidak berkualitas dan professional. 3)
Meningkatkankesejateraan ekonomi guru.
Daftar Pustaka

:Anwar, M. (2018).

Menjadi guru profesional

. Prenada Media.Borang, D. S. (2012). Upaya Peningkatkan Kompetensi dan Profesionalisme GuruSMK di


Era Sertifikasi.

Prosiding APTEKINDO

.Dantes, N. (2007). Pendidikan Profesi Guru dalam Kaitannya dengan PeningkatanProfesionalisme Guru
(Refleksi Tentang Struktur Program LPTK).

JurnalPendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA,(Online), Edisi Khusus TH. XXXX Mei

.Jihad, A. (2013).

Menjadi guru profesional: Strategi meningkatkan kualifikasi dankualitas guru di era global

. Penerbit Erlangga.Mahanal, S. (2014, September). Peran Guru dalam Melahirkan Generasi Emasdengan
Keterampilan Abad 21. In

Seminar Nasional Pendidikan HMPSPendidikan Biologi FKIP Universitas Halu Oleo

2.

Banyak aliran filsafat pendidikan, di antaranya Filsafat Esensialisme, FilsafatPerenialisme, Filsafat


Progresivisme, Filsafat Eksistensialisme, FilsafatRekonstruktivisme. Silahkan saudara deskripsikan konsep
pendidikan menurut berbagai aliran-aliran filsafat pendidikan tersebut! (Score 50, jika saudara
dapatmemberikan rujukan minimal 5 jurnal sebagai referensi, dan ditulis DaftarPustakanya)

Jawab:

1)

Filsafat EsensialKonsep pendidikan menurut aliran filsafat esensialisme adalah pendidikan


yangdidasarkan kepada nilai-nilai kebudayaan yang telah ada sejak awal peradaban umat
manusia. Perbedaannya yang utama ialah dalam memberikan dasar berpijak pada pendidikan yang
penuh fleksibilitas, terbuka untuk perubahan, toleran dan tidak adaketerkaitan dengan doktrin tertentu.
Esensialisme memandang bahwa pendidikan harus berpijak pada nilai-nilai yang memiliki kejelasan dan
tahan lama yang memberikankestabilan dan nilai-nilai terpilih yang mempunyai tata yang jelas.2)

Filsafat ParenialismeKonsep pendidikan menurut aliran filsafat perenialisme merupakan paham


yangmenempatkan nilai pada supremasi kebenaran tertinggi yang bersumber padaTuhan. Dalam
membicarakan pendidikan sasaran utama yang akan dicapai adalah

“kepemilikan atas prinsip

-prinsip tentang kenyataan, kebenaran, dan nilai yang abadi, tak

terikat waktu dan ruang”.

Dengan menempatkan kebenaran supernatural sebagai sumber tertinggi, oleh karenaitu perenialisme
selalu bersifat theosentris. Karena itu menurut perenialisme, penyadarannilai dalam pendidikan harus
didasarkan pada nilaikebaikan dan kebenaran yang bersumber dari wahyu dan hal itu dilakukan melalui
proses penanaman nilai pada peserta didik. Sedang kebenaran hakiki dapatdiperoleh dengan latihan
intelektual secara cermat untuk melatih kemampuan pikir danlatihan karakter untuk mengembangkan
kemampuan spiritual.3)

Filsafat ProgresivismeKonsep pendidikan menurut aliran filsafat progresivisme dalam wujud yang
murnimemperkenalkan bahwa pendidikan selalu ada dalam nuansa proses pengembangan.Pendidikan
harus siap untuk memodifikasi metode dan kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan
perkembangan pengetahuan dan perubahan yang baru dalamlingkungan.

Pendidikan progresif harus memperkenalkan konsep “anak secara utuh” sebagai satu

jawaban atas apa yang mereka pertimbangkan; terhadap anggapan atau penafsiran

sebagian sifat anak. Dengan demikian, sekolah menjadi pusat “perhatian

anak” dimana

proses belajar ditentukan oleh setiap anak.4)

Filsafat eksistensialismeKonsep pendidikan menurut aliran filsafat eksistensialis adalah kebebasan


manusia.Dalam upaya menekankan subjektivitas individu, guru eksistensialis harus
mampumenumbuhkan rasa kesadaran diri dan tanggung jawab siswa. Untuk pembuatan pilihan pribadi
yang signifikan, hanya siswalah yang mampu menghasilkan definisi dirinya.

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

DOWNLOAD PDF

Find new research papers in:

Physics

Chemistry

Biology

Health Sciences

Ecology

Earth Sciences

Cognitive Science

Mathematics

Computer Science

Anda mungkin juga menyukai