Anda di halaman 1dari 8

38

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), dimana

metode penelitian kualitatif dinamakan sebagai metode baru, karena

popularitasnya belum lama karena berdasarkan pada filsafat postpositisme.

Metode ini disebut juga sebagai metode artistik, karena proses penelitian lebih

bersifat seni (kurang terpola) dan disebut sebagai metode interpretive karena data

hasil penelitian lebih berkenaan dengan interpretasi terhadap data yang

ditemukan di lapangan.1

Bogdan dan Taylor mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata tertulis atau lisan

dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati.2

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat yang dijadikan sebagai wilayah

atau daerah penelitian dalam hal ini tempat terdapatnya sumber daya primer.

Penelitian ini berlokasi di KUA Kec. Tellu Siattinge. Alasan penulis memilih

lokasi ini sebagai tempat penelitian dikarenakan objek yang akan diteliti berada

pada tempat tersebut dan sebelum dirumuskannya judul penelitian ini, dari

1
Sugiyono, metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Cet. XXV; Bandung:
Alfabeta CV, 2017), h. 7.
2
Abdullah K, Berbagai Metodologi dalam Penelitian Pendidikan dan Manajemen (Cet. I;
Gowa: Gunadarma Ilmu, 2017), h. 203.
35
39

tempat tersebut penulis mendapatkan kasus yang selanjutnya dijadikan judul

penelitian dan lokasi tersebut mudah dijangkau serta diakses oleh penulis. Di

samping itu, lokasi tersebut dianggap tersedia data dan sumber data primer yang

dibutuhkan dalam penelitian.

C. Pendekatan Penelitian

Pendekatan merupakan proses perbuatan, cara mendekati, usaha dalam

rangka aktivitas penelitian untuk mengadakan hubungan dengan orang yang

diteliti.3 Dan penelitan didefinisikan oleh banyak penulis sebagai suatu proses

yang sistematis. Menurut Milan dan Schumache dalam Wiersman

mendefinisikan peneliti sebagai suatu proses sistematik pengumpulan dan

penganalisan informasi (data), untuk berbagai tujuan.4Penelitian ini termasuk

dalam kategori penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan

metode kualitatif. Penelitian kualitatif (Qualitative research) adalah suatu

penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena,

peristiwa, aktifitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara

individual maupun kelompok. Adapun pendekatan yang digunakan penulis

dalam penelitian ini yaitu.

1. Pendekatan sosiologis yaitu ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam

masyarakat dan menyelidiki ikatan-ikatan antara manusia yang menguasai

hidupnya itu. Pendekatan sosiologis adalah ilmu yang mempelajari hidup

3
Departemen Pendidikan dan kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia(Cet. VI; Jakarta:
Balai Pustaka, 1995), h. 218.
4
Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif(Ed. II; Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada, 2009), h. 5.
40

bersama dalam masyarakat, dan menyelidiki ikatan-ikatan antara manusia

yang menguasai hidupnya itu. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan

sosiologis karena dalam kehidupan sehari-hari selaku manusia biasa tentunya

kita membutuhkan bantuan dari lingkungan sekitar, kita tidak bisa terlepas

dari hubungan entah itu hubungan manusia dengan manusia, hubungan

manusia dengan makhluk hidup dan hubungan manusia dengan alam, kaitan

dengan penelitian ini dimana untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang

dihadapi kita pasti membutuhkan bantuan dari lingkungan sekitar.

2. Pendekatan Yuridis Normatif yaitu pendekatan yang dilakukan berdasarkan

bahan hukum utama dengan cara menelaah teori-teori, konsep-konsep, asas-

asas hukum serta peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan

penelitian ini.5 Dalam penelitian ini digunakan pendekatan Yuridis Normatif

karena dalam menyelesaikan suatu permasalahan harus memiliki dasar yang

kuat agar menghasilkan suatu keputusan yang kuat dari hasil yang

berdasarkan putusan penetapan dimana diantaranya peraturan-peraturan entah

itu Undang-Undang, Peraturan Pemerintah atau Peraturan Menteri Agama

yang memiliki kaitan dengan penelitian ini

D. Data dan Sumber data

5
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi( Cet. I; Bandung: Alfa
Beta, 2011), h. 34.
41

Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data

diperoleh.6Data adalah segala keterangan (informasi) mengenai segala hal yang

berkaitan dengan tujuan penelitian. Dengan demikian tidak segala informasi atau

keterangan merupakan data. Data hanyalah sebagaian saja dari informasi, yakni

yang berkaitan dengan peneliti.7Adapun data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah:

1. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung pada subyek

sebagai sumber informasi yang ingin di capai. 8Data primer dalam penelitian

ini diperoleh langsung dari lokasi penelitian yaitu melalui observasi dan

wawancara. Hasil wawancara diperoleh dari kantor KUA Kec. Tellu

Siattinge.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah berupa data yang bersifat teori yang diperoleh

melaui hasil pengelolaan pihak kedua dari hasil penelitian lapangan.Data

sekunder yang didapatkan di lapangan berasal dari dokumentasi dan tinjuan

pustaka.

E. Instrumen Penelitian

6
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek(Cet.XII; Jakarta:
Rineke Cipta, 2002), h. 107.
7
Tatang Amirin, menyusun rencana penelitian (Cet. III; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
1995), h. 130.
8
Abdullah K, Tahapan Dan Langkah-Langkah Penelitian (Cet. I; Watampone, Luqman al-
Hakim Press, 2013), h. 41.
42

Instrument penelitian adalah alat bantu yang digunakan peneliti dalam

mengumpulkan data dilapangan. Adapun instrumen penelitian yang akan

digunakan peneliti adalah:

1. Observasi terlebih dahulu dalam pengumpulkan data dimulai dengan proses

pengamatan dan pencatatan terhadap gejala-gejala yang diselidiki dalam

pengamatan tersebut. Untuk memperoleh data yang dilakukan dengan teknik

observasi menggunakan instrumen berupa daftar hal-hal yang akan diamati.

2. Wawancara, agar memudahkan peneliti dalam melakukan wawancara kepada

informan yang dianggap dapat memberikan data yang ada hubungannya

dengan pembahasan dalam penelitian ini. Untuk memperoleh data yang

dilakukan dengan teknik wawancara menggunakan instrumen berupa

pedoman wawancara yang berisi daftar pertanyaan peneliti dan siapa saja

yang diwawancarai untuk memberikan penjelasan mengenai penelitian ini,

pertanyaan untuk KUA dan Penghulu, diantaranya:

a) Berapa jumlah pernikahan dibawah umur di KUA Tellu Siattinge?

b) Apakah sosial media mempengaruhi pernikahan dibawah umur di KUA

Tellu Siattinge?

c) Contoh-contoh pengaruh media sosial bagi pernikahan dibawah umur?

d) Bagaimana pernikahan dibawah umur di wilayah KUA Tellu Siattinge?

e) Bagaimana upaya KUA Tellu Siattinge dalam menanggulangi pernikahan

dibawah umur?

f) Sosialisasi yang digunakan KUA Tellu Siattinge dalam mengurangi angka

pernikahan dibawah umur?


43

3. Dokumentasi, agar memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian maka

dibutuhkan data penunjang dalam penelitian berupa dokumen, jurnal ataupun

hal lain yang berkaitan dengan KUA Kec. Tellu Siattinge dan dari masyarakat

selaku pemohon.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi (pengamatan), merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang

tidak hanya mengukur sikap dari informan (wawancara), namun juga dapat

digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi).

Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku

manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang

tidak terlalu besar.

2. Wawancara (interview), Wawancara adalah percakapan atau pertemuan

langsung antara dua pihak yaitu, interviewer (pewawancara) dengan

interviewee (informasi yang diwawancarai) yang dilaksanakan dengan

bertatap muka secara langsung (face to face). Teknik ini merupakan teknik

pengumpulan data yang khas penelitian kualitatif. Adapun orang-orang yang

akan diwawancarai yaitu orang yang dapat memberikan informasi terutama

orang yang mendapatkan masalah dalam data akta nikah dengan cara

mengambil sendiri, hakim, orang yang bermasalah dan tokoh-tokoh yang

dianggap kuat pemahamannya dalam ilmu hukum.

3. Dokumentasi, agar memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian maka

dibutuhkan data penunjang dalam penelitian berupa dokumen, jurnal ataupun

hal lain yang berkaitan dengan kantor KUA Kecematan Tellu Siattinge.
44

G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

1. Teknik pengolahan data

Dalam pengolahan data, penulis menggunakan metode analisis

kualitatif, yaitu data yang diperoleh dari observasi, wawancara, dan

dokumentasi. Analisis kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-

fenomena sosial dari sudut pandang partisipan. Partisipan adalah orang-orang

yang diwancarai, diobservasi atau dimintai persepsinya.

2. Teknik analisis data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan

dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,

menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesis, menyusun ke dalam

pola, memilih mana yang penting dan akan dipelajari, serta membuat

kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh sendiri maupun orang lain.9

Miles dan Humberman mengungkapkan bahwa aktivitas dalam

analisis data kualitatif ada tiga, yaitu tahap reduksi data, displayy data, dan

kesimpulan atau verifikasi.

a) Reduksi data, mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang

pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, serta dicari tema dan

polanya. Dengan demikian, data yang telah direduksi akan memberikan

gambaran yang lebih jelas.10

9
Sugiono, Memahami Penlitian Kualitatif(Cet. VIII; Bandung: Alfabeta, 2013), h. 89.
10
Sugiono, Memahami Penlitian Kualitatif, h. 92.
45

b) Display data (penyajian data), dalam penelitian kualitatif, dimana

penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan

antara kategori dan sejenisnya. Dengan adanya penyajian data, maka akan

memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, dan merencanakan kerja

selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.11

c) Penarikan kesimpulan dan verifikasi, kesimpulan dalam penelitian

kualitatif adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya pernah ada.

Temuan dapat berubah deskripsi atau gambaran sutau objek yang

sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti

menjadi jelas.

11
Sugiono, Memahami Penlitian Kualitatif, h. 95.

Anda mungkin juga menyukai