BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode ini disebut juga sebagai metode artistik, karena proses penelitian lebih
bersifat seni (kurang terpola) dan disebut sebagai metode interpretive karena data
ditemukan di lapangan.1
penelitian yang menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata tertulis atau lisan
B. Lokasi Penelitian
atau daerah penelitian dalam hal ini tempat terdapatnya sumber daya primer.
Penelitian ini berlokasi di KUA Kec. Tellu Siattinge. Alasan penulis memilih
lokasi ini sebagai tempat penelitian dikarenakan objek yang akan diteliti berada
pada tempat tersebut dan sebelum dirumuskannya judul penelitian ini, dari
1
Sugiyono, metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Cet. XXV; Bandung:
Alfabeta CV, 2017), h. 7.
2
Abdullah K, Berbagai Metodologi dalam Penelitian Pendidikan dan Manajemen (Cet. I;
Gowa: Gunadarma Ilmu, 2017), h. 203.
35
39
penelitian dan lokasi tersebut mudah dijangkau serta diakses oleh penulis. Di
samping itu, lokasi tersebut dianggap tersedia data dan sumber data primer yang
C. Pendekatan Penelitian
diteliti.3 Dan penelitan didefinisikan oleh banyak penulis sebagai suatu proses
3
Departemen Pendidikan dan kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia(Cet. VI; Jakarta:
Balai Pustaka, 1995), h. 218.
4
Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif(Ed. II; Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada, 2009), h. 5.
40
kita membutuhkan bantuan dari lingkungan sekitar, kita tidak bisa terlepas
manusia dengan makhluk hidup dan hubungan manusia dengan alam, kaitan
kuat agar menghasilkan suatu keputusan yang kuat dari hasil yang
5
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi( Cet. I; Bandung: Alfa
Beta, 2011), h. 34.
41
berkaitan dengan tujuan penelitian. Dengan demikian tidak segala informasi atau
keterangan merupakan data. Data hanyalah sebagaian saja dari informasi, yakni
ini adalah:
1. Data primer
sebagai sumber informasi yang ingin di capai. 8Data primer dalam penelitian
ini diperoleh langsung dari lokasi penelitian yaitu melalui observasi dan
Siattinge.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah berupa data yang bersifat teori yang diperoleh
pustaka.
E. Instrumen Penelitian
6
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek(Cet.XII; Jakarta:
Rineke Cipta, 2002), h. 107.
7
Tatang Amirin, menyusun rencana penelitian (Cet. III; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
1995), h. 130.
8
Abdullah K, Tahapan Dan Langkah-Langkah Penelitian (Cet. I; Watampone, Luqman al-
Hakim Press, 2013), h. 41.
42
pedoman wawancara yang berisi daftar pertanyaan peneliti dan siapa saja
Tellu Siattinge?
dibawah umur?
hal lain yang berkaitan dengan KUA Kec. Tellu Siattinge dan dari masyarakat
selaku pemohon.
tidak hanya mengukur sikap dari informan (wawancara), namun juga dapat
manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang
bertatap muka secara langsung (face to face). Teknik ini merupakan teknik
orang yang mendapatkan masalah dalam data akta nikah dengan cara
hal lain yang berkaitan dengan kantor KUA Kecematan Tellu Siattinge.
44
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan
pola, memilih mana yang penting dan akan dipelajari, serta membuat
analisis data kualitatif ada tiga, yaitu tahap reduksi data, displayy data, dan
pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, serta dicari tema dan
9
Sugiono, Memahami Penlitian Kualitatif(Cet. VIII; Bandung: Alfabeta, 2013), h. 89.
10
Sugiono, Memahami Penlitian Kualitatif, h. 92.
45
antara kategori dan sejenisnya. Dengan adanya penyajian data, maka akan
menjadi jelas.
11
Sugiono, Memahami Penlitian Kualitatif, h. 95.