Anda di halaman 1dari 6

Brian Yeremia 112019020

Tugas Kepaniteraan anak

1. Mengapa phenobarbital diberikan pada neonatus ?

Kebanyakan neonatal, seringkali diobati dengan menggunakan fenobarbital dikarenakan


sifat yang long acting, memudahkan monitoring, dan absorpsinya yang adekuat pada bayi
baik pada pemberian secara intravena ataupun peroral. Sedapat mungkin diazepam tidak
dipergunakan pada neonatus karena beberapa alasan :
1. Masa kerja yang singkat,
2. Kombinasi diazepam dengan fenobarbital meningkatkan risiko kolapsnya kardiovaskular
dan gagal napas,
3. Kisaran dosis sangat sempit,
4. Pelarut diazepam mengandung natrium benzoat yang mengganggu kompleks bilirubin-
albumin. Maka dari itu, dipergunakan fenobarbital yang memiliki masa kerja panjang.

2. Sebutkan macam-macam refleks primitif dan kapan hilang nya ?

Refleks primitif adalah gerakan reflektorik yang bangkit secara fisiologik pada bayi dan tidak
dijumpai lagi pada anak-anak yang sudah besar. Bila mana pada orang dewasa refleks
tersebut masih ada maka fenomena itu menandakan kemungduran fungsi susunan saraf
pusat.
1. Refleks Moro
1. Karakteristik dari reflek ini adalah adanya abduksi yang cepat dan
ektensi lengan diikuti dengan gerakan tangan saling mendekat, dan
kemudian dilanjutkan dengan menangis. Reflek dapat
didemonstrasikan dengan cara menarik bayi pada posisi setengah
duduk dan secara tiba-tiba membiarkan kepala jatuh pada jarak
pendek. Gerakan leher yang tiba-tiba juga dapat menimbulkan reflek
ini. Tidak adanya reflek ini pada satu sisi menunjukkan adanya suatu
hemiplegia, trauma plexus brakialis, palsy dan fraktur klavikula. Bila
reflek ini tidak ditemukan pada kedua sisi tubuh, dapat
menunjukkan bahwa adanya suatu kerusakan pada otak dan spinal
cord. Reflek moro yang menetap dapat menandakan bahwa bayi
memiliki fatig kronik, rasa lapar yang konstan dan system imun yang
lemah diakibatkan oleh produksi berlebih dari hormone stress,
hipersensitifitas terhadap cahaya, suara, dan sentuhan.
2. Merupakan respon involunter yang muncul secara jelas pada usia
34 minggu dan normalnya menghilang setelah usia 3 sampai 4
bulan
2. Palmar/grasp refleks
1. Membutuhkan dua stimulus untuk bereaksi. Pertama dengan
melakukan gerakan distal yang menekan pada area spesifik di
permukaan telapak tangan yang kemudian akan memunculkan
kontraksi otot yang singkat (fase menangkap). kemudian
berkembang menjadi fase holding yang kuat hanya jika traksi
dilakukan pada tendon otot fleksor atau adductor. Bentuk spastik
dari cerebral palsy dan kernickterus menunjukkan reflek genggam
yang sangat kuat.
2. Reflek muncul pada saat lahir dan menetap sampai 5 atau 6 bulan
dan kemudian digantikan dengan genggaman yang volunteer pada
usia 45 bulan.
3. Walking/stepping refleks
1. Pada reflek ini, pada saat kaki menentuh permukaan yang datar,
satu kaki akan terletak di depan kaki lainnya dan usaha berjalan
akan muncul. Reflek ini muncul saat bayi baru lahir. Namun
dikarenakn adanya peningkatan berat kaki yang tidak sejalan dengan
tenaga yang dimiliki bayi, refelek ini menghilang pada usia 6 bulan
dan muncul lagi sebagai gerakan yang volunteer disekitar usia 8
sampai 12 bulan. Bayi yang matur berjalan dengan pola Heel-Toe
sedangkan bayi yang premature berjalan dengan pola Toe-Heel.
4. Tonic labyrinthine refleks
1. Stimulusnya merupakan perubahan posisi kepala (kedepan atau
kebelakang) dan responnya berupa perubahan tonus otot, baik fleksi
ataupun ekstensi. Pada fleksi, kaki bayi akan menggulung kembali ke
posisi fetal. Reflek ini diperlukan bayi agar dapat melewati jalan
lahir.
2. Refleks muncul pada saat lahir dan menetap pada usia 6 bulan
sampai 3 tahun.
5. Limb placement refleks
1. Ketika bagian depan kaki dibawah lutut atau lengan dibagian bawah
siku melakukan kontak dengan pinggiran meja, bayi akan
mengangkat kaki atau tangan ke atas tepi meja. Reflek ini muncul
pada saat bayi baru lahir dan menghilang dengan cepat pada bulan-
bulan awal kehidupan
6. Parachute refleks
1. Reflek ini dimunculkan dengan cara mengangkat atau mengendong
bayi pada posisi suspense ventral, kemudia secara tiba-tiba
menurunkannya ke sofa. Reflek tangang yang mengekstensi kea rah
sofa sebagai reaksi proteksi diri. Pada bayi dengan cerebral palsy,
reflek ini mungkin tidak ditemukan atau abnormal, sedangkan pada
hemiplegia spastik, refelek akan tampak asimetris.
2. Reflek protektif yang muncul pada usia 6 sampai 9 bulan dan
menetap sampai seterusnya.
7. Landau refleks
1. Reflek ini dapat terlihat pada suspense ventral dengan kepala,
tulang punggung dan kaki terekstensi. Jika kepala fleksi, maka tulang
belakang dan kaki juga kan ikut fleksi. Reflek dapat tidak ditemukan
pada keadaan hypotonus, hypertonia, gangguan mental berat.
2. Umumnya muncul pada usia 3 bulan dan seringkali hilang pada usia
1 tahun
8. Corneal refleks
1. Reflek kornea dikenal juga dengan relfek kedip. Merupakan sautu
kedipan yang bersifat involunter dari kelopak mata akibat adanya
stimulasi dari luar yang mengenai kornea (contohnya cahaya dan
benda asing). Sangat bergantung pada integritas nervus cranial 5
dan 7.
9. Doll’s eyes reflex
1. Gerakan kepala secara pasif pada bayi yang baru lahir dengan mata
tertinggal. Adanya perbedaan waktu sebelum mata mencapai posisi
baru untuk mengikuti posisi kepala. Umumnya menghilang setelah
satu sampai dua minggu kelahiran. Tidak adanya reflek ini
menunjukkan adanya lesi cerebral.
10. Nasal refleks
1. Stimulasi pada wajah atau cavitas nasal dengan air atau prosedur
iritan local apnea pada neonatal, pernapasan berhenti dengan
adanya penutupan laryngeal pada bayi, bradikardi dan
menurunnya cardiac output. Aliran darah ke kulit, area splanik otot,
dan ginjal berkurang sedangkan aliran ke jantung dan otat tetap
terlindungi.
11. Rooting refleks
1. Respon normalnya adalah saat pipi atau pinggiran mulut bayi baru
lahir diberik stimulasi dengan sentuhan, kepala bayi akan bergerak
kearah stimulasi dan mulai menghisap.
2. Refleks sudah ada dari lahir. Mulai ada sejak kehamilan 28 minggu
dan menjadi sempurna pada minggu ke 32-34 kehamilan. Reflek ini
menghilang pada usia 3-4 bulan.
12. Sucking refleks
1. Refleks ini berhubungan dengan reflek rooting dan kegiatan
menyusui. Reflek ini membuat bayi menghisap segala hal yang
menyentuh dinding atas mulutnya.
2. Sudah ada dari lahir. Mulai ada sejak kehamilan 28 minggu dan
menjadi sempurna pada minggu ke 32-34 kehamilan. Reflek ini
menghilang pada usia 24 bulan.
13. Swallowing refleks
1. Refleks menelan muncul sekitar 12 minggu kehamilan dan sempurna
pada usia kehamilan 32-36 minggu
14. Gag refleks
1. Reflek muntah merupakan suatu relfek protektif yang muncul pada
usia 18 minggu kehamilan. Bersamaan dengan reflek menelan
faringeal, mencegah benda asing masuk kedalam tubuh
tenggorokan kecuali pada menelan normal dan mencegah tersedak.
15. Cry refleks
1. Reflek menangis yang umum muncul pada usia kehamilan 21-29
minggu.
DAFTAR PUSTAKA
1. Handryastuti S. 2007. Kejang pada neonatus, permasalahan dalam diagnosis dan tata
laksana. Diunduh dari :
https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/751/686. Diunduh pada 12
Oktober 2021
2. Jaiswal M, Morankar R. Understanding primitive reflexes and their role in growth and
development : a review. International Healthcare Research Journal. 2017. Vol 1(*). Hal
243-7. DOI: 10.26440/IHR01_08/123.

Anda mungkin juga menyukai