Anda di halaman 1dari 2

TGPL

Jelaskan analisis-analisis tata guna dan pengembangan lahan

1. Kemampuan Lahan
Kemampuan lahan adalah penilaian atas kemampuan lahan untuk penggunaan
tertentu yang dinilai dari masing-masing faktor penghambat. Penggunaan lahan
yang tidak sesuai dengan kemampuannya dan tidak dikuti dengan usaha
konservasi tanah yang baik akan mempercepat terjadi erosi. Dengan metode ini
setiap kualitas lahan atau sifat-sifat lahan diurutkan dari yang terbaik sampai
yang terburuk atau dari yang paling kecil hambatan atau ancamanya sampai
yang terbesar. Kemudian disusun tabel kriteria untuk setiap kelas; penghambat
yang terkecil untukkelas yang terbaik dan berurutan semakin besar hambatan
semakin rendah kelasnya.
2. Kesesuaian Lahan
Kesesuaian lahan adalah tingkat kecocokan sebidang lahan untuk penggunaan
tertentu. Kesesuaian lahan tersebut dapat dinilai untuk kondisi saat ini
(kesesuaian lahan aktual) atau setelah diadakan perbaikan (kesesuaian
lahan potensial). Cara menentukan kelas kesuaian suatu lahan adalah dengan
membandingkan persyaratan yang harus dipenuhi oleh tipe
penggunaan lahan yang kemudian diterapkan sesuai dengan
karakteristik lahan yang akan digunakan. Dengan demikian maka dapat
diketahui tingkat/kelas kesesuaian lahan tersebut dengan tipe/jenis
penggunaannya.
3. Pola Penggunaan Lahan
Pola penggunaan lahan ialah konfigurasi spasial atau tata ruang di suatu wilayah
untuk waktu tertentu. Di samping itu, pola penggunaan lahan dapat
menggambarkan keadaan sosial ekonomi dari masyarakatnya. Pola penggunaan
lahan merupakan gabungan dari beberapa jenis penggunaan lahan yang ada
dalam suatu wilayah. Oleh karena itu, potensi suatu daerah dapat dilihat dari
pola penggunaan lahan yang ada di daerah yang bersangkutan.
4. Perubahan Lahan
Menurut Munibah (2008) perubahan penggunaan lahan adalah perubahan
penggunaan atau aktivitas terhadap suatu lahan yang berbeda dari aktivitas
sebelumnya, baik untuk tujuan komersial maupun industri.. Perubahan
lahan juga bisa disebabkan adanya kebijaksanaan pemerintah dalam
melaksanakan pembangunan di suatu wilayah. Analisis perubahan penggunaan
lahan dilakukan dengan membandingkan antar peta penggunaan lahan tahun
lampau deng eksisting yang telah divalidasi dengan menggunakan metode
analisis overlay GIS. Analisis overlay (tumpang tindih) adalah salah satu teknik
analisis yang dapat dilakukan dengan bantuan software pengolahan data spasial
ArcGIS. Teknik analisis overlay dilakukan dengan cara meletakkan sebuah peta
beserta seluruh atribut di dalamnya di atas sebuah peta lain untuk kemudian
ditampilkan hasilnya

Jelaskan isu-isu tata guna dan pengembangan lahan di perkotaan dan di pedesaan

Pedesaan

 Rendahnya produktifitas lahan di daerah lahan kering yang rawan terhadap


kekeringan di kawasan perdesaan.
 Tingginya pengaruh negatif penurunan produktifitas lahan di kawasan perdesaan.
 Semakin rendahnya pendapatan dan
kesejahteraan masyarakat pedesaan terutama di daerah lahan kering.
 Alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian

Perkotaan

Pertumbuhan penduduk dan faktor urbanisasi kedua faktor penyebab ini pada akhirnya
berdampak lahirnya berbagai persoalan di perkotaan seperti kurangnya ruang untuk
kebutuhan perumahan. Implikasi lain dari meningkatnya kebutuhan ruang di perkotaan
adalah tingginya permintaan lahan. Penyediaan lahan di pusat kota semakin terbatas
dan tentu sangat mahal sehingga perkembangan perkotaan cenderung ”mencaplok”
wilayah pinggiran perkotaan. Pertumbuhan penduduk yang begitu cepat, serta aktivitas
pembangunan dalam berbagai bidang akan menyebabkan meningkatnya permintaan
lahan. Hal inilah yang akan mendorong terjadinya alih fungsi lahan pertanian ke non
pertanian.

Anda mungkin juga menyukai