Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 8 (16 November 2021)

Anatomi dan Fisiologi Hati, Kelenjar Empedu dan Pankreas

Moderator : Alvina Rizkia

Notulen : Luthfia Juniar

Peserta : Mahasiswa/i Diploma III Teknologi Laboratorium Medik

1. Penanya : Anasantia Regina (Kelompok 2)


Penjawab : Muhammad Fajar Saputera
Pertanyaan : Bakteri apa saja yang dapat menyerang hati, kelenjar empedu, dan
pankreas? Sebutkan dan jelaskan!
Jawaban :
Hati
Abses hepar piogenik terjadi ketika hati terinfeksi bakteri, sehingga memicu
terbentuknya nanah di dalam hati. Nanah adalah cairan yang terdiri dari sel darah
putih dan sel mati yang terbentuk saat tubuh melawan infeksi. Abses hepar akibat
infeksi bakteri ini bisa disebabkan oleh kondisi atau penyakit tertentu.

Kantong Empedu
Empiema – Empiema adalah kondisi di mana abses mulai timbul dari kantung
empedu yang terinfeksi. Nanah, yang tersusun dari sel darah putih dan bakteri,
biasanya akan menyebabkan nyeri perut

Pankreas
Bakteri Tubercolosis (TBC)
Dalam beberapa kasus ditemukan infeksi pankreas yang disebabkan oleh
Mycobacterium Tuberculosis. Diagnosis dapat dilakukan dengan menggunakan biopsi
atau aspirasi jarum halus diikuti oleh kultur jaringan atau pemeriskaan DNA (PCR)
untuk mendeteksi mikroorganisme dalam jaringan pankreas.

Leptospirosis (Infeksi akibat kotoran tikus)


Hanya beberapa kasus yang dilaporkan dalam literatur menggambarkan hubungan
antara leptospirosis dan Pankreatitis. Leptospirosis umumnya dikenal sebagai
"demam kuning". Komplikasi pada leptospirosis termasuk gagal ginjal akut (95%
kasus), gagal hati akut (72% kasus), kegagalan pernafasan akut (38% kasus), gagal
jantung akut (33% kasus) dan akut pankreatitis (25%).
2. Penanya : Gusti Ananda Chandra Wijaya ( Kelompok 1)
Penjawab : Imelda Rizkina
Pertanyaan : Apabila kantong empedu mengalami kerusakan atau rusak setelah
operasi, apa yang akan dialami oleh tubuh?
Jawaban :
mereka yang kantung empedunya dihilangkan mengatakan bahwa ada banyak
perubahan dalam sistem pencernaan mereka.

Karena kantung empedu berfungsi untuk menampung cairan empedu, maka ketika
tidak ada kantung, cairan dari liver akan langsung diangkut ke usus kecil. Hal ini akan
menyebabkan diare karena liver dan usus kecil masih belum terbiasa dengan proses
tersebut. Gangguan ini dikenal sebagai sindrom pasca kolesistektomi.
3. Penanya : Muhammad Afdzalurrahman (Kelompok 4)
Penjawab : Nor Ainah
Pertanyaan : Pasokan darah ke kantung empedu adalah melalui arteri kistika. Apa
yang dimaksud dengan arteri kistika?
Jawaban : duktus kistik Adalah Pendek Saluran Yang menghubungkan Kandung
empedu Ke duktus hepatik. terletak di sebelah arteri kistik. Ini berisi ' katup spiral
Heister ', yang tidak memberikan banyak perlawanan terhadap aliran empedu.
Arteri kistik adalah pembuluh darah yang berdampingan dengan duktus kistik.
4. Penanya : Rabiyatul Adawiyah
Penjawab : Dina Zahira Soraya dan Luthfia Juniar
Pertanyaan : Apa yang terjadi jika kantung empedu pecah dan apa saja penyebab
kantung empedu bisa pecah?
Jawaban :
Apa yang terjadi jika kadung empedu pecah dan apa penyebab kandung empedu
pecah.
Empedu adalah organ yang sangat vital bagi tuhu manusia, dan sangat penting untuk
dijaga. Jadi jika empedu pecah atau mengalami kerusakan lain, meskipun sedikit,
pasti sudah membuat mekanisme kerja tubuh kita tidak maksimal.
Pecahnya kantong empedu dapat menyebabkan peradangan lapisan perut atau dalam
istilah medis peritonitis. Kondisi ini adalah kondisi emergensi yang membutuhkan
pembedahan segera dan antibiotik lewat pembuluh darah. Peritonitis sendiri dapat
menyebabkan sekuens kondisi lain yang lebih berat seperti infeksi yang luas (sepsis),
di mana sepsis sendiri dapat menyebabkan kegagalan banyak organ dalam tubuh,
hingga kondisi yang mengancam nyawa dan menyebabkan kematian.

Apabila peradangan kantung empedu dibiarkan tanpa diobati, ada kemungkinan


kantung empedu berkembang menjadi gangren dan pecah. Walaupun jarang terjadi,
namun kantung empedu yang pecah akibat peradangan kantung empedu dan batu
empedu, memiliki 30% kemungkinan yang menyebabkan kematian.
Peradangan perangan yang terjadi pada kadung empedu yang dapat menyebabkan
pecahnya kandung empedu adalah
1.) Batu Empedu
Batu empedu bisa mengakibatkan rasa sakit perut di bagian atas sehingga membuat
seseroang yang mengalami gejala ini harus melakukan proses pembedahan.

2.) Kolesistitis
Kolesistitis juga bisa diakibatkan oleh endapan empedu atau bisa juga terjadi
dikarenakan peradangan yang terjadi pada kantong empedu. Jika sudah seperti ini
maka bisa menimbulkan rasa nyeri yang tak tertahankan dan akan semakin
meningkat.

3.) Pankreatitis Akut


Pankreatitis akut juga bisa diakibatkan oleh pendendapan yang terjadi pada kantong
empedu sehingga menyebabkan radang pada pankreas. Pada kondisi ini enzim akan
aktif di pankreas sehingga akan mengarah pada peradangan yang bisa menyebabkan
respon pada sistemik sehingga bisa menyebabkan syok atau bahkan kematian.

Anda mungkin juga menyukai