NIM : 1195020002
Kelas :5A
2. Dalam drama kita di ajarkan bermain peran, yang bisa disebut juga karakter, ada antagonis
dan protagonis, baik dan buruk, dalam hal itu kita bisa belajar menentukan sikap atau
karakter kita dalam kehidupan bermasyarakat, kita juga bisa menilai karakter seseorang dari
dia bersikap, apakah orang tersebut baik atau buruk.
3. Drama tatar sunda atau drama tradisional sudah semakin jarang terlihat belakangan ini,
padahal banyak nilai moral dari pementasan drama tradisional, salah satu faktor yang
membuat drama tatar sunda mulai menghilang adalah perkembangan zaman, dengan
teknologi yang semakin hari semakin meningkat, mau tidak mau para pelaku drama tatar
sunda juga harus ikut berkembang, faktor lain yang menyebabkan memudarnya drama tatar
sunda adalah minat penonton, minat anak muda sangat kurang terhadap drama tatar sunda,
mereka malah menyukai dan mengidolakan drama korea, padahal ini jelas bukan budaya
kita, tetapi mau tidak mau itulah yang terjadi saat ini, sekarang tinggal bagaimana para
pelaku drama tatar sunda atau drama tradisional mengikuti perkembangan zaman dan
berinovasi agar dapat bersaing, berkompetisi dan berkolaborasi dengan semua hal tersebut.
4. Penonton menjadi faktor penting dalam pentas drama, masyarakat saat ini lebih menyukai
drama modern yang sudah digitalisasi seperti film, sinetron dan series, tetapi mereka hanya
sekedar menonton, tidak sampai apresiasi drama, kenapa? Karena kurangnya pengetahuan
mereka untuk sampai kesana, untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan dukungan dari
segala aspek agar masyarakat sadar untuk mengapresiasi sebuah drama, karena sekarang
semuanya mudah, sosial media bisa menjadi sarana dalam berbagi ilmu pengetahuan, kita
bisa melakukan seminar seminar online, konten yang berisi tentang apresiasi drama atau
lainnya.
5. Dalam apresiasi naskah drama terdapat 4 bagian, yaitu teori, bertujuan untuk membangun
kerangka berpikir atau skema awal terkait naskah drama tersebut, kedua model atau
contoh, bertujuan untuk memberikan gambaran tentang naskah yang akan di apresiasi dan
juga lanjutan dari teori, ketiga latihan, untuk memberikan pengalaman atau trial and error
dalam menangani sebuah masalah, disini apresiasi naskah drama, keempat terakhir refleksi,
bertujuan untuk memberikan makna atau menjiwai naskah drama tersebut. Lalu
penerapannya terhadap pendidikan sastra itu mudah, semua unsur itu merupakan bagian
yang harus ada dalam menganalisis sebuah sastra, kita tidak bisa menganalisis sebuah sastra
jika tidak menggunakan keempat unsur tersebut