Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PERENCANAAN USAHA PENGOLAHAN


MAKANAN FUNGSIONAL

A. Latar Belakang
Industri makanan adalah industri yang terkait dengan ketersediaan
makanan dan minuman, untuk memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi manusia.
Sedangkan industri kesehatan adalah industri terkait ketersediaan obat-obatan
untuk mencegah, menyembuhkan, dan memulihkan dari penyakit. Makanan
fungsional termasuk pada kategori industri makanan, sedangkan suplemen
kesehatan masuk pada kategori industri kesehatan.
Makanan fungsional dibedakan dari suplemen makanan atau obat
berdasarkan penampakan dan pengaruhnya terhadap kesehatan. Bila fungsi
obat terhadap penyakit bersifat kuratif, maka makanan fungsional lebih bersifat
pencegahan terhadap penyakit.

B. Sejarah Sandwich
 Sandwich merupakan salah satu makanan populer di dunia dari roti
bertangkup dengan beragam isian, seperti sayuran, keju, dan daging.
Sandwich mulanya memang diciptakan sebagai makanan bagi orang-orang
sibuk yang tidak memiliki banyak waktu untuk makan.
Hal ini bermula dari John Montagu, seorang bangsawan atau yang
dikenal sebagai 4th Earl of Sandwich, disebut sebagai penemu sandwich.
Melansir video dari laman BBC, Montagu yang tengah sibuk bermain judi
memesan satu meja untuk digunakan bermain nonstop selama 24 jam. Selama
24 jam berjudi, Montagu tidak memesan hidangan makan malam. Sebagai
gantinya, Montagu memesan camilan berupa dua roti bertangkup yang diisi
daging sapi untuk menghilangkan rasa lapar.
Camilan roti lapis yang dipesan oleh Montagu berasal dari ide yang
ditemukannya selama perjalanan ke Mediterania Timur. Montagu sempat
melihat pitta bread yang disajikan dengan cara serupa, yaitu diberi isian pada
bagian tengahnya. Sejak saat itu, tepatnya pada 1770-an, sandwich dikenal
sebagai sebuah nama makanan. Seperti dikutip dari National Geographic,
pemberian paten nama sandwich ditandai dengan persetujuan Kerajaan Inggris

1
pada 1789. Kala itu, Raja George III beserta istri dan anaknya selalu
memakan sandwich pada tiap acara jalan-jalan. Sandwich kemudian tetap
disajikan sebagai camilan atau makanan cepat saji yang banyak dikonsumsi di
kedai kopi oleh para pebisnis laki-laki yang sibuk. Seiring berjalannya
waktu, sandwich kemudian dijadikan teman minum teh hingga hidangan makan
malam.
Pada abad ke-19, tampilan sandwich berubah menjadi lebih elegan
karena sering disajikan di atas serbet dengan potongan remahan roti.

C. Alasan Memilih Sandwich.


Sandwich adalah makanan yang banyak disukai oleh kalangan
masyarakat,selain enak dimakan sandwich juga memiliki banyak manfaat bagi
kita yang menikmatinya.
Sandwich memiliki kandungan gizi yang tinggi dan cukup tinggi,dan memiliki
kandungan protein,energi,serat,dll.sehingga sandwich dijadikan sebagai
makanan yang fungsional.

2
BAB II
SISTEM PENGOLAHAN MAKANAN FUNGSIONAL

A. Latar Belakang Teknik Pengolahan


Teknik pengolahan produk bergantung dari bahan baku dan produk akhir
yang akan dibuat. Pada dasarnya, teknik yang digunakan untuk pengolahan
produk makanan fungsional hampir sama dengan teknologi untuk pengolahan
pada umumnya. Secara garis besar, prinsip pengolahan terbagi menjadi lima,
yaitu :
 Pengolahan makanan dengan penggunaan panas
 Pengolahan makanan dengan suhu rendah
 Pengolahan makanan dengan fermentasi
 Pengolahan makanan dengan bahan tambahan kimiawi
 Pengolahan makanan dengan pengeringan
Penggunaan prinsip pengolahan tersebut sangat tergantung pada bahan
baku yang digunakan dan bentuk produk jadi yang ingin dihasilkan. Proses
pengolahan harus tepat agar tidak merusak atau menghilangkan kandungan
bahan pentingnya.

B. Teknik Pengolahan Yang Dipilih


Adapun produk makanan fungsional yang diolah dari kelompok 3 adalah
Sandwich. Dimana sumber bahan baku nya berasal dari nabati. Adapun bahan
yang dipilih antara lain :
1. Roti
2. Telur
3. Mayoneise
4. Daun selada
5. Mentimun

Teknik pengolahan yang dipilih dalam proses membuat Sandwich


tersebut adalah dengan teknik pengolahan makanan dengan suhu rendah.

3
C. Alasan Memilih Teknik Pengolahan Sandwich
Kelompok memilih Sandwich sebagai makanan fungsional karena
Sendwich memiliki suhu yang rendah sehingga mudah untuk dihidangkan atau
disajikan di jangka waktu agak lama.

D. Pemilihan Kemasan
Pengertian kemasan produk secara umum adalah suatu wadah ataupun
pembungkus yang memiliki fungsi untuk mencegah ataupun meminimalisir
terjadinya kerusakan pada produk yang dikemas. Sementara itu, ada juga yang
mengatakan bahwa pengertian kemasan produk adalah suatu material
pembungkus produk yang memiliki fungsi untuk menampung, melindungi,
mengidentifikasi, dan mempromosikan produk.
Dalam hal tersebut, fungsi kemasan tidak hanya berguna untuk
melindungi produk, tapi juga berfungsi sebagai alat pemasaran dan juga
membangun identitas brand serta meningkatkan penjualan.
Adapun pemilihan kemasan untuk produk olahan kelompok yaitu dipilih
dari jenis kemasan yang bernama Thin Woll dengan ukuran 200 ml.

E. Alasan Memilih Kemasan dan Merek Produk


Kelompok memilih kemasan jenis Mika karena kemasan jenis ini memiliki
kelebihan yaitu mudah untuk dibawa,kemasan jenis mika ini juga memiliki
desain yang transparan sehingga bisa memperlihatkan isi dalam sandwih tanpa
membuka tutup kemasan,jadi makanan tetap higenis.
Merek dari produk kelompok kami adalah say wich. Diberi nama say wich
karena untuk mempermudah orang mengenal atau mengingat produk kelompok
kami,merek juga memiliki fungsi lain yaitu untuk menarik perhatian pembeli atau
konsumen.

4
BAB III
PERHITUNGAN HARGA JUAL MAKANAN FUNGSIONAL

Perhitungan biaya produksi makanan fungsional khas daerah, pada


dasarnya sama dengan cara perhitungan biaya produksi lainnya. Biaya yang harus
dihitung adalah biaya investasi, biaya tetap serta biaya tidak tetap. Bahan baku
dapat terdiri dari bahan baku utama dan bahan baku tambahan serta bahan
kemasan.
Berikut ini adalah sebagian dari item-item peralatan dan bahan baku yang
digunakan dalam mengolah produk makanan atau minuman fungsional kelompok
berdasarkan tabel.

Tabel 1. Peralatan yang dibutuhkan untuk produksi Sandwich


No. Jenis Alat Spesifikasi Jumlah
1. Pisau Menggunakan pisau berukuran 2
sedang
2. Talenan Terbuat dari bahan kayu 1
3. cup Terbuat dari bahan plastik dan 10
memiliki kapasitas 2-3 isian
4. Wadah atau Baskom Berukuran sedang 3
5. Alat lainnya Sendok,dll 1 pkt
6.
7.
8.
9.
10.

Tabel 2. Bahan Baku, Bahan Tambahan Makanan (BTP) dan Kemasan Sandwich
No. Bahan Baku Spesifikasi Jumlah Harga (unit
satuan)
1. Roti Roti khusus sandwich 2 bks 15.000
2. Telur Memiliki ukuran yang 1 papan 2.000
besar atau sedang
3. Mayoneise yang memiliki dua 1 bks 5.000
rasa,pedas dan asam
4. Daun selada Daun yang segar 2 4.000
5. Mentimun Menggunakan timun 1 kg 6.000

5
yang berukuran kecil
6.
7.
8.

6
Lampiran Resep Sandwich

Bahan-bahan
1. 2 bks Roti tawar sandwich
2. 10 Telur
3. 3 Mayoneise
4. 1 ikat Daun selada
5. 4 Mentimun

CARA MEMBUAT :

1. Cuci telur terlerbih dahulu


2. Rebus telur hingga matang
3. Angkat telur yang sudah matang lalu kupas kulitnya
4. Potong kecil-kecil telur putih dan telur kuningnya
5. Campurkan mayoneise ketelur tersebut
6. Cuci daun selada
7. Pisahkan daun selada dari batang
8. Potong mentimun dengan ukuran kecil
9. Setelah semua sudah selesai di potong,siapkan 2 keping roti lalu masukkan
daun selada,
10. Setelah daun selada masukkan telur yang sudah dibaluri oleh mayoneise
11. Lalu diatas telur beri potongan mentimun
12. Setelah itu oleskan mayoneise kembali tanpa telur
13. Lalu tutup menggunakan roti tawar diatasnya
14. Dan yang terakhir potomg roti menjadi 2 bagian
15. Roti pun siap disajikan

7
Lampiran Foto Foto Kerja

8
Lampiran Foto Produk Jadi

9
Lampiran Foto bahan baku yang dipilih

10
Lampiran Foto Merek Produk yang dipilih

11

Anda mungkin juga menyukai