PERTEMUAN KE-SEMBILAN
“Menganalisis Bentuk-bentuk Layanan BK di TK dan SD”
Disusun Oleh :
DOSEN PEMBIMBING
FEBRI WANDHA PUTRA, M.Pd
1. LAYANAN BK DI TK
a. Layanan Pengumpulan Data.
Layanan pengumpulan data merupakan salah satu komponen dalam
program bimbingan, yang sekaligus menjadi salah satu layanan
bimbingan. Komponen ini mencakup semua usaha untuk memperoleh
data tentang individu, menganalisis dan menafsirkan data, serta
menyimpan data itu. Tujuan dari pengumpulan data ialah
mendapatkan pengertian yang lebih luas, lebih lengkap dan lebih
mendalam tentang masing-masing individu serta membantu individu
memperoleh pemahaman akan diri sendiri.
b. Layanan Informasi
Layanan ini merupakan layanan yang memungkinkan diberikan baik
kepada peserta didik dan orang tua agar dapat menerima dan
memahami berbagai informasi. Ada tiga alasan utama mengapa
pemberian informasi perlu diselenggarakan, pertama, membekali
individu dengan berbagai pengetahuan tentang lingkungan yang
diperlukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi berkenaan
dengan lingkungan sekitar, pendidikan, jabatan, maupun sosial
budaya. Kedua, memungkinkan individu dapat menentukan arah
hidupnya “kemana dia ingin pergi”. Ketiga setiap individu adalah
unik. Tujuan layanan informasi adalah membantu peserta didik dan
orang tua agar dapat mengambil keputusan secara tepat tentang
sesuatu dalam bidang pribadi sosial, belajar, bermain, berdasarkan
informasi yang diperoleh.Layanan ini berfungsi untuk pencegahan
dan pemahaman.
c. Layanan Konseling Perorangan dan Kelompok
Layanan ini dapat bersifat pribadi maupun kelompok. Dalam layanan
konseling perseorangan merupakan layanan konseling yang
diselenggarakan oleh seorang konselor terhadap seoran klien dalam
rangka pengentasan masalah pribadi klien. Sedangkan secara
kelompok melalui layanan bimbingan kelompok.8
d. Layanan Penempatan dan Penyaluran
Layanan penempatan yaitu layanan yang membantu peserta didik
dan orang tua dalam memperoleh penempatan dan penyaluran yang
tepat baik di dalam kelas maupun di rumah, baik dalam kelompok
belajar, maupun kelompok bermain, serta kegiatan yang sesuai
dengan minat dan bakat anak. Layanan penempatan dan penyaluran
adalah untuk mengembangkan kemampuan pribadi dan sosial yang
berkarakter cerdas, belajar, dan karier dapat dilakukan melalui
penempatan di dalam kelas.
e. Layanan Tindak Lanjut
Layanan ini merupakan layanan yang diberikan pada anak didik
berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru. Layanan tindak
lanjut ini disesuaikan dengan permasalahan atau anak yang tidak
mempunyai masalah. Bila anak mengalami masalah maka sebaiknya
direkomendasikan kepada psikiater untuk penanganan selanjutnya,
sedangkan anak yang tidak mempunyai masalah bisa meneruskan
bimbingan dan konselingnya secara berkelanjutan. Tindak lanjut ini
sangat penting untuk memperbaharui dan menilai profesionalisme
seorang konselor. Sebagai langkah akhir dari suatu layanan
bimbingan, layanan tindak lanjut berfungsi untuk menentukan
langkah berikutnya setelah ditemukan berbagai hasil evaluasi dari
pelaksanaan layanan bimbingan.
2. LAYANAN BK SD
1. Tindakan preventif di sekolah dasar
Tuntutan untuk mengadakan identifikasi secara awal diakui kebenarannya
oleh para ahli bimbingan karena :
Kepribadian anak masih luwes,belum menemukan banyak masalah
hidup, mudah terbentuk dan masih akan banyak mengalami
perkembangan.
Orang tua murid sering berhubungan dengan guru dan mudah dibentuk
hubungan tersebut, orang tua juga aktif pendidikan anaknya disekolah.
Masa depan anak masih terbuka sehingga dapat belajar mengenali diri
sendiri dan dapat menghadapi suatu masalah dikemudian hari.
Bimbingan tidak hanya pada anak yang bermasalah melai8nkan pandangan
bimbingan dewasa ini yaitu menyediakan suasana atau situasi
perkembangan yang baik,sehingga setiap anak di sekolah dapat terdorong
semangat blejarnya dan dapat mengembangkan pribadinya sebik mungkin
dan terhindar dari praktik - praktik yang merusak perkembangan anak itu
sendiri.
2. Pokok-pokok kegiatan BK SD
Mereka yang terlibat dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di
sekolah antara adalah: Guru pembimbing/konselor, guru mata pelajaran,
kepala sekolah, dan petugas administrasi.
REFERENSI
Bimo Walgito, Bimbingan + Konseling (Yogyakarta: Rosalana Fiva, 2010).
http://christianusandroarinbk9a3.blogspot.co.id/2013/03/bimbingan-
konseling-anak-usia-dini.html
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka Edisi Baru.
Mungin Eddy Wibowo dkk, Pembelajaran Melalui Pelayanan BK di Satuan
Pendidikan (Jakarta: 2013).
Paudsarah.blogspot.co.id/2013/10/ruang-lingkup-bk-di-lembaga-paud-dan.html
Prayitno., Dasar- dasar Bimbingan Konseling, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013).
Prayitno, Layanan L.1 – L.2, (Padang: 2004).
Winkel, Bimbingan dan Konseling, (Yogyakarta: Penerbit Media Abadi, 2004).
Disusun Oleh :
DOSEN PEMBIMBING
FEBRI WANDHA PUTRA, M.Pd
B. Jenis-jenis perangkat BK di TK
1. Perangkat Pengumpulan Data
1. Pedoman Observasi
Observasi merupakan salah satu teknik atau cara mendapatkan data
yang dibutuhkan tentang siswa. Teknik observasi terdiri dari atas
sejumlah cara untuk memahami individu mengenai aspek-aspek yang
bersifat perbuatan, misalnya kebiasaan belajar, tingkah laku di kelas,
hubungan sosial, aktivitas dalam diskusi, ketepatan dalm melakukan
suatu tugas, dan sebagainya. Agar observasi dapat dilakukan dengan
baik maka terlebih dahulu disiapkan alat bantunya yatu pedoman
observasi.
3. Perangkat Informasi
Perangkat informasi dalam hal ini menunjuk pada media, alat dan
atau perlengkapan yang diperlukan untuk memberi informasi kepada
siswa. Informasi tersebut meliputi informasi yang berhubungan dengan
pendidikandan lanjutan studi, kegiatan dan cara belajar yang baik, kursus,
pekerjaan, dan karier, perkembangan pribadi dan hubungan sosial.
Untuk memberi informasi yang diperukan oleh para siswa, kita
harus menggunakan atau mengembangkan media atau alat bantu informasi
yan tepat dan menarik. Media informasi yang dapat di buat di sekolah
antara lain papan informasi, brosur, dan pamphlet.
Disusun Oleh :
DOSEN PEMBIMBING
FEBRI WANDHA PUTRA, M.Pd
Karakteristik pelaksanaan layanan Bimbingan dan Konseling anak usia dini bisa
juga dipahami sebagai ciri dari pelaksanaan layanan Bimbingan dan Konseling
anak usia dini. Syaodih, E(2004) menjelaskan beberapa ciri dari pelaksanaan
layanan Bimbingan dan Konseling anak usia dini yang bisa dijadikan sebagai
rujukan untuk guru atau pendamping anak usia dini.
Ruang lingkup layanan bimbingan dan konseling anak usia dini terdiri dari 5
bentuk layanan yang meliputi:
Pelaksanaan program bimbingan dan konseling anak usia dini dibagi dua bahasan,
yaitu:
Referensi