Anda di halaman 1dari 4

Pendudukan Tanah Terjanji

A. Teori tentang masuknya bangsa Israel ke Kanaan (Tanah Terjanji)


Kej 12: 1, Kej 35: 12

2 Teori yang dominan:

Taurat menceritakan bagaimana bangsa Israel merebut wilayah timur Sungai Yordan yang


kemudian dihuni oleh suku Ruben, Gad, dan setengah dari Manasye.

Sebagai pembaca, kita dapat menginterpretasikan bahwa terdapat dua versi berbeda dari suatu
peristiwa yang sama. Yosua menekankan pada sosok pahlawan yang kuat dan penakluk
Kanaan, yakni Yosua. Sementara, hakim-hakim menunjukkan adanya pendudukan negeri
Kanaan secara damai.

1. Alasan Perang (Yosua)

 “Mereka menumpas (hrm) dengan mata pedang segala sesuatu yang di dalam kota itu, baik laki-
laki maupun perempuan, baik tua mau-pun muda, sampai kepada lembu, domba dan keledai”
(Yos. 6,21; atau juga 8,22; 10,26.28.30.32, dsb.).
 Tindakan seperti itu diklaim mendapatkan legitimasi religius sebagai perintah yang diberikan
oleh YHWH sendiri. Misalnya, Seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, hamba-Nya
itu, demikianlah diperintahkan Musa kepada Yosua dan seperti itulah dilakukan Yosua: tidak ada
sesuatu yang diabaikannya dari segala yang diperintahkan TUHAN kepada Musa. ..
 Karena TUHAN yang menye-babkan hati orang-orang itu menjadi keras, sehingga mereka
berperang melawan orang Israel, supaya mereka ditumpas, dan jangan dikasihani, tetapi
dipunahkan, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa (Yos. 11:15.20 bdk. Ul. 7:1-5).
 Gambaran yang ditampilkan oleh kitab Yosua memang menyeramkan. Sekali lagi, kisah ini dapat menjadi
batu sandungan kalau kita mau memikirkan gambaran Allah yang muncul dari teks seperti itu. Tetapi
apakah ini satu-satunya kisah yang menceritakan masuknya bangsa Israel ke Tanah Terjanji?
 Dasar:
Yosua 11:23: Demikianlah Yosua merebut seluruh negeri itu sesuai dengan segala yang difirmankan
TUHAN kepada Musa. Dan Yosuapun memberikan negeri itu kepada orang Israel menjadi milik
pusaka mereka, menurut pembagian suku mereka. Lalu amanlah negeri itu, berhenti dari berperang

Yosua 12:7-24 Inilah raja negeri yang dikalahkan oleh Yosua dan oleh orang Israel di sebelah barat
sungai Yordan, dari Baal-Gad di lembah gunung Libanon sampai Pegunungan Gundul, yang
mendaki ke arah Seir—negeri ini diberikan Yosua kepada suku-suku Israel menjadi miliknya,
menurut pembagiannya, di Pegunungan, di Daerah Bukit, di Araba-Yordan, di Lereng Gunung, di
Padang Gurun dan di Tanah Negeb, yakni di negeri orang Het, orang Amori, orang Kanaan, orang
Feris, orang Hewi dan orang Yebus--, raja-raja negeri: Jadi jumlah semua raja itu, 31 orang.

Yosua 21: 43

2. Israel menyusup masuk (Hakim-hakim)


Bahwa kitab Hakimhakim 1 merupakan versi lain dari kisah perebutan Tanah Terjanji menjadi
jelas bila kita membandingkan kitab

 Hakim-hakim 2:6-8 dengan Vs Yosua 24:28-30. Kedua teks itu menceritakan kematian Yosua yang
terjadi setelah bangsa Israel masuk ke Tanah Terjanji dengan bahasa yang mirip. Dengan kata lain, kitab
Yosua yang diakhiri dengan Yosua 24:28-30 menceritakan satu versi perebutan Tanah Terjanji.
Sementara itu, kitab Hakim-hakim 1 yang diakhiri dengan keterangan mengenai kematian Yosua (Hak.
2:6-8) juga mengisahkan apa yang terjadi sebelum Yosua mati, yaitu perebutan Tanah Terjanji. Hanya
saja versi Hak memang lebih singkat. Lalu apa yang kita temukan dalam kitab Hakim-hakim 1?

 Yang jelas, tidak ada gambaran pembantaian bangsa-bangsa asing (yang tanahnya direbut oleh bangsa
Israel), kecuali mungkin kisah tentang Adoni-Bezek yang dipotong ibu jari tangan dan kakinya (Hak.
1,6).

 Rumusan “Suku X (salah suku Israel) tidak menghalau penduduk Y atau Z (bangsa asing)” muncul secara
konsisten dalam Hak 1

 Rumusan “tidak menghalau” (lo horish: to expell, mengusir) muncul 8 kali dalam kitab Hakim-hakim
1,16-36 yang mengisahkan bagaimana Israel memasuki Kanaan. Penggunaan yang begitu sering itu
seakan-akan mau memberikan tekanan kuat bahwa menurut Hak. 1 bangsa Israel memang tidak meng-
halau mereka dari tempat mereka, apalagi membantai mereka. Dengan kata lain, mereka tetap dibiarkan
hidup berdampingan dengan bangsa pilihan Tuhan.

 Demikianlah, kita mempunyai dua kisah yang bertolak belakang walau yang dikisahkan
sebenarnya hal yang sama. Baik kitab Hakimhakim 1 maupun kitab Yosua 1-12 sebenarnya
mengisahkan hal yang sama tetapi dengan cara yang berbeda.

 Sekali lagi, ini menunjukkan bahwa tentang perang, Alkitab kanonik tidak hanya menyuarakan satu suara
saja, tetapi menghadapkan Gereja dengan beberapa perspektif yang muncul dari konteks susastra dan
konteks sejarah yang berbeda.29 Di antara mereka, tidak ada satu versi yang lebih benar dari versi yang
lain. Bahkan dibaca dari sudut lain, versi Kitab Hakim-hakim sebenarnya sebuah kritik tandingan atas
gambaran versi Yosua yang terlalu vulgar seperti itu.

 Kita mempunyai gambaran lain tentang masuknya bangsa Israel ke Tanah Terjanji yang sama sekali
berbeda dengan yang digambarkan oleh kitab Yosua. Versi itu terdapat dalam bagian awal kitab Hakim-
hakim (Hak. 1).

Pembagian tanah Kanaan


Yosua 13:1 "Engkau telah tua dan lanjut umur, dan dari negeri ini masih amat banyak yang belum diduduki

Yos 13: 7-8 Oleh sebab itu, bagikanlah negeri ini kepada suku yang sembilan itu dan kepada suku Manasye
yang setengah itu menjadi milik pusaka mereka." Bersama-sama dengan suku Manasye yang setengah
lagi, orang Ruben dan orang Gad telah menerima milik pusaka mereka, yang telah diberikan Musa kepada
mereka di sebelah timur sungai Yordan, seperti yang ditentukan Musa, hamba TUHAN itu, kepada mereka.

Yos 13: 33 Tetapi kepada suku Lewi Musa tidak memberikan milik pusaka: TUHAN, Allah Israel, Dialah
yang menjadi milik pusaka mereka, seperti yang dijanjikan-Nya kepada mereka

B. Jatuhnya Yerikho

A. kekerasan

“seluruh Israel melontari dia dengan batu, semuanya itu dibakar dengan api dan dilempari dengan batu” (ay. 25)

B. Hubungan Palestina Israel

- Masalah agama dan sejarah


- politik

C. Perang Salib

Anda mungkin juga menyukai