Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Instalasi Jaringan Air Bersih dan Kotor

Dosen Pengampu : Dedi Purwanto, S.Pd., M.PSDA

Disusun oleh:
Putri Dzydzykry.S. L.
(2109296)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNIK DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu
Bahan Bangunan dengan judul “Instalasi Jaringan Air Bersih dan Kotor”.

Makalah ini disusun untuk membantu mengembangkan kemampuan pemahaman


pembaca terhadap seputar instalasi jaringan air. Saya berharap agar pembaca senantiasa
menerapkan kesadaran yang lebih untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan .

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Dedi Purwanto, S.Pd., M.PSDA.
selaku dosen dari mata kuliah Ilmu Bahan Bangunan telah memberikan tugas ini dengan
harapan dapat menambah wawasan mengenai aspek-aspek yang dinilai dari pembahasan yang
saya ambil.

Saya menyadari dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari banyak kekurangan.
Oleh karena itu saya sangat terbuka untuk saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan dengan sempurna. Semoga makalah ini juga dapat memberikan manfaat dan
dapat memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Bahan Bangunan.

Bandung, 10 Desember 2021

Penyusun
Putri Dzydzykr S. L.
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam Instalasi air bersih diperlukan sumber air dengan kualitas yang sesuai dengan
air bersih dan memiliki sebuah tekanan yang cukup pada setiap keluaran. Mampu mencukupi
air bersih pada saat waktu pemakaian jam puncak, dengan menentukan kapasitas tangki
penampung air.
Untuk instalasi air kotor dalam pendimensian dan kemiringan pipa direncanakan
harus dapat mengalirkan kotoran padat maupun cair dengan lancar atau tidak terjadi gangguan
pada saat dialirkan. Sistem ven(plambing) yang direncanakan pada pipa air bekas dan kotoran
harus dapat mengalirkan udara yang diakibatkan oleh efek sifon atau tekanan.
Dalam sistem ini diperlukan perencanaan dengan teknis yang benar (aman untuk
keselamatan dan aman untuk jaringan pipa), kebutuhan air terpenuhi, ekonomis (dalam segi
pendisainan jalur pipa) dan higienis (ditijau dari segi kesehatan).
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Plambing?
2. Apa fungsi dari Plambing?
3. Apa maksud dari instalasi jaringan air bersih dan kotor?
4. Bagaimana cara pemasangan Plambing yang baik dan benar?
C. Tujuan
1. Untuk memahami apa itu Plambing.
2. Untuk mengetahui peranan dari Plambing.
3. Untuk mengetahui penjelasan dari apa itu instalasi jaringan air bersih dan
kotor.
4. Untuk mengetahui cara pemasangan Plambing yang baik dan benar.
BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Plambing
Plumbing adalah bagian sistem yang tidak dapat dipisahkan dari bangunan gedung,
oleh karena itu perencanaan sistem plambing haruslah dilakukan bersamaan dan sesuai
dengan tahapan-tahapan perencanaan gedung itu sendiri, dalam rangka penyediaan air bersih
baik dari kualitas dan kuantitas serta kontinuitas maupun penyaluran air bekas pakai atau air
kotor dari peralatan saniter ke tempat yang ditentukan agar tidak mencemari bagian-bagian
lain dalam gedung atau lingkungan sekitarnya. Jadi secara sederhana sistem plumbing dalam
suatu gedung biasanya terdiri dari:
 Sistem instalasi air kotor
 Sistem instalasi air bekas
 Sistem instalasi venting
 Sistem penyediaan air bersih
Selain sistem diatas juga karena menyangkut pembuangan air, yang harus dialirkan
ke saluran, yaitu Sistem instalasi air hujan dan Instalasi drain (drain AC dan drain sprinkler).
2. Apa fungsi dari Plambing?

Gambar 2.1
Selain fungsi-fungsi plambing pada gambar diatas, terdapat fungsi secara umum pada
plambing yaitu:
a. Menyediakan sistem penyaluran air bersih ke tempat-tempat yang dikehendaki dengan
tekanan yang cukup.
b. Menyediakan sistem penyaluran air buangan dari tempat-tempat tertentu tanpa
mencemarkan bagian penting lainnya.
c. Menyediakan sistem ven yang dipasang untuk sirkulasi udara ke seluruh bagian dari sistem
pembuangan
d. Menyediakan sistem pencegah kebakaran.
e. Menyediakan sistem penyaluran air hujan.
f. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana guna memberikan kenyamanan dan kepuasan
kepada pengguna sebuah bangunan atau gedung.

3. Apa maksud dari instalasi jaringan air bersih dan kotor


Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sebagai Badan Usaha Milik Daerah, saat ini
diharapkan dapat mandiri dalam pengoperasian, pemeliharaan, dan pengembangan sehingga
dapat meningkatkan pelayanan pada masyarakat. PDAM dalam melaksanakan kegiatan
operasionalnya sangat ditentukan oleh kondisi instalasi jaringan (prasarana perpipaan).
Instalasi jaringan sangatlah penting karena walaupun ketersediaan air baku mencukupi tetapi
jaringan perpipaan tidak berfungsi baik secara teknis, maka pelayanan PDAM dianggap tidak
optimum. Untuk menghidari hal tersebut harus dilaksanakan kajian (simulasi) sehingga
instalasi jaringan menjadi optimal.

Gambar 2.2 Contoh jaringan air kotor


Sistem Pembuangan Air Kotor merupakan hal yang penting dalam perencanaan
Bangunan. karena hal itu merupakan salah satu pertimbangan dalam membuat bangunan di
karenakan Sanitasi ( Apa itu Sanitasi? ) akan di bangun saat pembangunan di mulai, dan
hampir tidak bisa di ganti saat bangunan sudah berdiri.

Sistem Pembuangan Air kotor merupakan sistem instalasi untuk menyalurkan air
kotor yang berasal dari tempat-tempat air di suatu bangunan ( seperti Dapur, kamar mandi,
washtafel dll ). sistem pembuangan air kotor merupakan suatu pelajaran penting dalam
Arsitektur.

Sistem Pembuangan Air Buangan dipisahkan menurut teknik pembuangannya :


1. Sistem pengasingan air campuran, yakni suatu sistem pembuangan dimana air kotor
dan air bekas dialirkan kedalam satu drainase / pipa.
2. Sistem pengasingan air terpisah, yakni sistem pengasingan dimana air kotor dan air
bekas setiap dialirkan secara terpisah atau memakai pipa yang berlainan.

Sistem Pembuangan Air Buangan dipisahkan menurut perletakannya:


1. Sistem pengasingan gedung, yakni sistem pengasingan yang berada didalam
gedung.
2. Sistem pengasingan luar, yakni sistem yang berada diluar gedung, disebut pun riol
gedung.
Sebelum air buangan dari perlengkapan saniter maupun dari buangan dapur
dilemparkan ke drainase umum / kota maka mesti dilaksanakan pengolahan terlebih dahulu
dengan Sewage Treatment Plant ( STP ), sehingga mengisi ambang baku yang
dipersyaratkan.

PERALATAN UTAMA & FUNGSI

1. Pompa Submersible, bermanfaat untuk menaikan level air kotor pada wilayah level
terendah ke instalasi pengolah yang levelnya lebih tinggi.
2. Sewage Treatment Plant ( STP )
STP bermanfaat sebagai pengolah air buangan sehingga mengisi persyaratan sebagai
air buangan lokasi tinggal tangga ( domestic waste ), yakni dengan peraturan :

Kandungan zat tersuspensi rata-rata dalam masa-masa 24 jam ialah 20 mg / liter.


Kebutuhan biologi guna oksigen ( BOD ) rata-rata dalam masa-masa 24 jam ialah 20
mg / liter dengan kapasitas maksimum yang diizinkan s/d 30 mg / liter.
Beberapa jenis STP yang umum digunakan :

Extended Aeration Activated Sludge Process, terdiri dari sejumlah bagian, Yaitu :
– Equalizing tank
– Aeration biozone
– Primary settling tank
– Chlorination tank
– Effluent tank
Rotating Biological Contactor (RBC). Terdiri dari sejumlah bagian, yakni :
– Primary clarifier tank
– Rotor disk
– Final clarifier
– Chlorination system
– Sludge disposal
– Effluent tank
Bio activator,
Merupakan kombinasi antara Extended Aeration Activated Sludge Process dengan
Rotating Biological Contactor.

Gambar System Pembuangan Air Kotor


1. Sistem Air Buangan Bertekanan
Gambar 2.3 Sistem pembuangan air kotor bertekanan

2.  Sistem Pembuangan air kotor Gravitasi

Gambar 2.5 Sistem pembuangan air kotor gravitasi


3. Jenis STP

Gambar 2.6 STP jenis Extended Aeration Activated Sludge Process

Gambar 2.7 Rotating Biological Contactor


Ada sejumlah istilah yang butuh diketahui, diantaranya ialah :
· Limbah : ialah bahan buangan (bahan yang telah tidak terpakai). Limbah terdiri dari
limbah padat dan limbah cair.
· Limbah padat : ialah bahan buangan yang berbentuk padat, seringkali disebut
sampah.
· Limbah cair : ialah bahan buangan yang berbentuk cair. Termasuk dalam limbah
cair diantaranya ialah : air kotoran, air bekas, dan air hujan.
· Air kotoran : ialah air buangan yang berisi kotoran manusia.
· Air bekas : ialah air buangan yang berasal dari pemakaian manusia, seperti air
bekas cucian dll.
· Air kotor : ialah air buangan yang terdiri dari air kotoran dan air bekas.
· Air hujan : ialah air yang jatuh dari atas (langit).
· Riol (riool) : ialah pipa yang dipakai untuk mengalirkan air limbah. Sistem yang
dipakai di indonesia ialah sistem terpisah, oleh karena tersebut riol (riool) hanya dipakai
untuk menyalurkan air kotor.
· Riol Gedung : ialah bagian dari sistem pengasingan air kotor yang menghampar
dari ujung saluran pengasingan gedung dan mengalirkan buangannya ke saluran pengasingan
kota, pribadi, atau tempat pengasingan lainnya yang dibenarkan.
· Riol (riool) kota : ialah suatu jaringan saluran pembuangan air kotor di lingkup
perkotaan. yang menghubungkan suatu sistem pembungan air kotor di kota tersebut.

Sistem Jaringan air bersih


Sumber Air Bersih Sumber air adalah tempat atau wadah air alami dan/atau buatan yang
terdapat pada, diatas, ataupun dibawah permukaan tanah. Sumber air bersih pada bangunan
dapat diperoleh dari beberapa sumber, yaitu :

1. Sumber air PDAM Sumber air yang didapat dari PDAM sudah melewati tahapan secara
klinis untuk memenuhi standart kebutuhan air bersih. Sumber air PDAM juga bersifat
kontinu atau dapat menyuplai kebutuhan air bersih selama 24 jam. Sumber air ini dapat
langsung ditampung pada tangki air bawah (Ground Water Tank) yang lalu dipompakan ke
tangki air atas (roof tank).

2. Sumber air Deep Wheel Sumber air bersih yang didapat dari deep well tidak kontinu
seperti sumber air bersih dari PDAM. Sumber air yang didapat dari pengeboran harus
dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk memastikan telah memenuhi syarat air bersih.
Jika belum memenuhi persyaratan, maka air harus diolah terlebih dahulu sebelum ditampung
pada tangki air bawah (Ground Water Tank). Jika air dari deep wheel telah memenuhi
persyaratan dapat langsung dialirkan untuk dapat ditampung pada tangki air bawah.

Syarat Air Bersih

Kriteria air bersih meliputi tiga aspek yaitu kualitas, kuantitas dan kontinuitas. Disamping itu
pula harus memenuhi persyaratan tekanan air.

a. Syarat Kualitas Air bersih adalah air yang memenuhi persyaratan bagi sistem penyediaan
air minum. Adapun persyaratan yang dimaksud adalah persyaratan dari segi kualitas air yang
meliputi kualitas fisik, kimia, biologi dan radiologis, sehingga apabila dikonsumsi tidak
menimbulkan efek samping.

b. Syarat Kuantitas Air bersih yang masuk ke dalam bangunan atau masuk ke dalam sistem
plambing harus memenuhi syarat dari aspek kuantitas, yaitu kapasitas air bersih harus
mencukupi untuk berbagai kebutuhan bangunan tersebut. Untuk menghitung besarnya
kebutuhan air bersih dalam bangunan didasarkan pada pendekatan jumlah penghuni
bangunan dan jumlah unit beban alat plambing.

c. Syarat Kontinuitas Persyaratan kontinuitas untuk penyediaan air bersih sangat erat
hubungannya dengan kuantitas air yang tersedia yaitu air baku yang ada di alam. Artinya,
kontinuitas disini adalah bahwa air baku untuk air bersih tersebut dapat diambil terus
menerus dengan fluktuasi debit yang relatif tetap, baik pada saat musim kemarau maupun
musim hujan.

d. Syarat Tekanan Tekanan air yang kurang mencukupi akan menimbulkan kesulitan dalam
pemakaian air. Tekanan yang berlebihan dapat menimbulkan rasa sakit terkena pancaran air
serta mempercepat kerusakan peralatan plambing, dan menambah kemungkinan timbulnya
pukulan air. Besarnya tekanan air yang baik berkisar dalam suatu daerah yang agak lebar dan
bergantung pada persyaratan pemakaian atau alat yang harus dilayani. Tekanan air yang
berada pada sistem plambing (pada pipa) tekanannya harus sesuai dengan ketentuan yang
berlaku, diantaranya yaitu, untuk perumahan dan hotel antara 2,5 kg/cm2 atau 25 meter
kolom air (mka) sampai 3,5 kg/cm2 atau 35 meter kolom air (mka). Tekanan tersebut
tergantung dari peraturan setempat.

. Sistem Penyediaan Air Bersih

Menurut Noerbambang, S.M., dan Takeo, M. (2000), ada beberapa sistem penyediaan air
bersih yang banyak digunakan, yaitu sebagai berikut :

a. Sistem Sambungan Langsung

Pada sistem ini, pipa distribusi dalam gedung disambung langsung dengan pipa utama
penyediaan air bersih. Sistem ini dapat diterapkan untuk perumahan dan gedung-gedung kecil
dan rendah, karena pada umumnya pada perumahan dan gedung kecil tekanan dalam pipa
utama terbatas dan dibatasinya ukuran pipa cabang dari pipa utama. Ukuran pipa cabang
biasanya diatur dan ditetapkan oleh Perusahaan Air Minum. Tangki pemanas air biasanya
tidak disambung langsung kepada pipa distribusi, dan dibeberapa daerah tidak diizinkan
memasang katup gelontor.
Gambar 2.9 Sistem sambungan langsung

b. Sistem Tangki Atap


Pada sistem ini, air ditampung (dipasang pada lantai terendah bangunan atau dibawah
muka tanah), kemudian dipompakan ke suatu tangki atas yang biasanya dipasang di
atas atap atau di atas lantai tertinggi bangunan. didistribusikan ke seluruh bangunan.
Sistem ini dit alasan sebagai berikut :
1. Selama airnya digunakan, perubahan tekanan yang terjadi pada alat plambing
perubahan muka air dalam tangki atap.
2. Sistem pompa yang menaikkan air ke t otomatik dengan cara yang sangat
sederhana sehingga kecil sekali kemungkinan timbulnya kesulitan. dimatikan oleh alat
yang mendeteksi muka dalam tangki atap.
3. perawatan tangka atap sangat sederhana bila dibandingkan dengan tengki tekan.

Hal terpenting dalam sistem tangki atap ini adalah menentukan letak tangki atap
tersebut, penentuan ini harus didasarkan atas jenis alat plambing yang dipasang pada lantai
tertinggi bangunan dan yang menuntut tekanan kerja tinggi.
Gambar 2.10. Sistem Tangki Atap

4. Cara pemasangan plambing yang baik dan benar


Untuk melakukan cara memasang pipa air yang tepat, sebelum Anda perlu
menyiapkan beberapa peralatan untuk mempermudah proses instalasi. 6 hal di bawah
ini sangat umum digunakan dalam instalasi pipa:
1. Alat Pemotong Pipa Saat membeli pipa PVC, Anda akan memperoleh pipa
dengan ukuran panjang yang telah disediakan oleh toko. Pipa Alderon sendiri
menawarkan ukuran panjang yang beragam mulai dari 2,9 meter hingga 5,8
meter. Oleh karena itu Anda membutuhkan gergaji atau alat pemotong lain
untuk menyesuaikan panjang pipa dengan kebutuhan
2. Pembersih Pipa Pembersih pipa yang tersedia di pasaran umumnya berbentuk
cairan thinner atau aseton. Anda dapat memilih cairan pembersih pipa dengan
merk apapun sesuai kebutuhan Anda. Pipa yang telah dibersihkan akan
tampak lebih bersih dan performa pipa tetap terjaga.
3. Amplas dan Kain Bersih Tidak hanya membersihkan pipa menggunakan
cairan pembersih, Anda perlu melakukan tahap pembersihan lain. Gunakan
amplas untuk menggosok ujung pipa sebanyak 3 sampai 5 kali sampai pipa
terlihat bersih dan halus. Setelah itu, gunakan kain bersih untuk
menghilangkan sisa debu dan kotoran pada permukaan pipa. Dengan begitu
kotoran yang menempel sebelumnya tidak akan mengganggu proses
pemasangan dan mengakibatkan penyumbatan.
4. Lem Pipa PVC Untuk menyambungkan beberapa pipa PVC, Anda tentu tidak
boleh memilih jenis lem secara sembarangan. Ada lem khusus yang
disediakan untuk kebutuhan instalasi pipa PVC. Salah satu lem pipa PVC yang
direkomendasikan adalah OCI S100 PVC Solvent Cement. Lem pipa OCI
memiliki daya rekat yang sangat tinggi, sehingga mencegah terjadinya
kebocoran.
5. Kuas Cat Fungsi kuas pada instalasi pipa air sama halnya dengan fungsi kuas
pada umumnya. Hal ini tentu saja dibutuhkan jika Anda perlu melakukan
sambungan pada pipa. Oleh karena itu, Anda dapat menggunakan merk kuas
apa pun untuk mengoleskan lem pada pipa. Namun ingat, pilihlah jenis dan
ukuran kuas yang sesuai dengan ukuran diameter pipa PVC dan sambungan
pipa PVC yang digunakan. Lem Pipa PVC OCI S100 sudah dilengkapi dengan
kuas, sehingga memudahkan Anda dalam proses penyambungan pipa.
6. Fitting atau Sambungan Pipa Jika rancangan sistem perpipaan Anda memiliki
beberapa area yang tidak beraturan atau tidak lurus, maka Anda membutuhkan
sambungan atau fitting untuk melengkapi. Namun, jangan sampai
sembarangan memilih fitting untuk sambungan pipa Anda. Pahami fitting pipa
utama yang digunakan. Tidak semua jenis sambungan pipa tersedia dalam
fitting AW dan D.

Gambar 2.11 Sambungan Pipa Alderon


Pada produk Pipa Alderon, terdapat 5 jenis sambungan yang dapat Anda
gunakan. Ukuran yang tersedia bervariasi mulai dari ½”-1” untuk fitting AW
dan 2”-6” untuk fitting D. Pastikan Anda memilih jenis sambungan yang tepat
untuk kebutuhan Anda, agar saluran air terkonstruksi dengan baik.
5. Tips Memasang Pipa Air
1. Tentukan Sumber Air

Ketahui sumber air yang ingin Anda gunakan sebelum membuat rancangan dan
memasang pipa air. Umumnya, untuk kebutuhan air bersih sebuah bangunan dapat
menggunakan jaringan PAM dan air tanah. Setelah menentukan sumber air yang
ingin digunakan, barulah Anda dapat menentukan jenis dan ukuran pipa yang
dibutuhkan. Menggunakan sumber air tanah akan memberikan kesempatan bagi
Anda untuk memodifikasi ukuran pipa.

2. Letak Sistem Pipa

Spesifikasi teknis pemasangan pipa air bersih maupun kebutuhan pipa lainnya
dapat dilakukan dengan 2 metode. Anda dapat menggunakan instalasi tertanam
atau menempel. Tentu saja keduanya memiliki hasil yang berbeda secara visual,
karena instalasi menempel akan lebih tampak dibandingkan instalasi tertanam
yang meletakkan pipa di dalam tanah atau dinding.

3. Model Konstruksi Pipa

Selain letaknya, kita juga dapat menentukan model untuk sistem pemasangan pipa
air bersih. Pahami kondisi lingkungan dan ketersediaan anggaran Anda sebelum
menentukan pilihan. Model instalasi dengan sistem tertutup umumnya ditemukan
pada area yang membutuhkan tekanan air lebih kuat, karena seluruh pipa
tersambung tanpa ada bagian yang terputus. Sementara itu, instalasi dengan sistem
terbuka memerlukan perencanaan yang lebih teliti untuk menghindari terjadinya
aliran debit air yang tidak merata dan timbulnya gangguan lain pada distribusi air
di titik tertentu jalur pipa.

4. Material Pipa

Jenis material pipa di pasaran sangat beragam. Kita tidak hanya menemukan pipa
PVC atau uPVC, melainkan juga pipa dengan material tembaga, galvanis hingga
HDPE. Masing-masing produk memiliki fungsi dan membutuhkan jumlah biaya
yang berbeda mulai dari pembelian hingga pemasangan. Pelajari karakteristik dari
masing-masing jenis pipa air, sehingga dapat memperkirakan harga pemasangan
pipa air yang dibutuhkan.
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan materi diatas mengenai instalasi jaringan air bersih


dan air kotor dapat disimpulkan bahwa kedua jaringan tersebut memiliki perbedaan
dan persamaan.Contoh untuk membedakannya adalah tempat peletakannya, fungsi
dan komponen yang digunakan untuk membentuk sebuah jaringan instalasi sedangkan
persamaan nya terdapat penggunaan pipa untuk jalur air ,memiliki tangki khusus
dalam komponen jaringannya dan persamaan tujuan untuk memberikan fasilitas agar
air mengalir dengan tanpa adanya masalah.

Pada PDAM memiliki syarat penting agar konsumen bisa mengonsumsi air
yang layak. Untuk menjaga keutuhan air maka perlu adanya perbaikan rutin dan
memerhatikan jaringan air dalam berbagai aspek seperti air pembuangan yang diolah
atau disaring kembali untuk kebutuhan sehari-hari dengan memerhatikan kelayakan
pH pada air tersebut.

B. Saran
Seiring perkembangan zaman perlu adanya rancangan dalam pembuatan
jaringan air bersih maupun kotor dengan skema lebih canggih dan efisien. Dan
menerapkan jaringan-jaringan tersebut pada lingkungan masyarakat agar memberikan
dampak yang baik untuk lingkungan maupun untuk kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Ketut, C. B. (2012), Perencanaan Instalasi Air Bersih dan Air Kotor Pada Bangunan
Gedung dengan Menggunakan Sistem Pompa
Priadi (2005), Optimasi instalasi jaringan air bersih Studi kasus PDAM Kota Sumbawa Besar
http://dizeen.id/sistem-pembuangan-air-kotor-pada-bangunan
Fenny Nelwan (2013), Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.10, September 2013 (678-684) ISSN: 2337-6732

http://eprints.umm.ac.id/35084/3/jiptummpp-gdl-mutiahsaid-47305-3-babii.pdf
https://www.alderon.co.id/artikel/instalasi-pipa-air-yang-benar/

Anda mungkin juga menyukai