Anda di halaman 1dari 15

“PROFIT MOTIVE”

Tugas Seminar Akuntansi

MATA KULIAH : SEMINAR AKUNTANSI

DISUSUN OLEH :

HERDAN BAKTI 01031181924008

RAIHANDITO KHASMAN 01031281924044

TARISA ADE SAFITRI 01031181924015

ZEFANYA LEWI DAVE H 01031281924050

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

FAKULTAS EKONOMI

AKUNTANSI

2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullohi wabarakatuh

Puji syukur alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allat SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufiq serta hidayah-Nya kepada kita sehingga sampai pada saat ini kita masih diberi
kesempatan dan keselamatan. Sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman yang penuh kejahiliahan ke
zaman yang penuh dengan cahaya iman dan islam dan semoga kita selalu mendapat syafaatnya
dihari akhir nanti.
Dengan ridha Allah SWT kami akhirnya dapat menyelesaikan tugas Seminar Akuntansi
dengan judul “Profit Motive” dengan baik. Kami menyadari dan mengakui bahwa dalam
mengemban tugas ini kami masih banyak melakukan kesalahan dan kekurangan yang sengaja
maupun yang tidak disengaja. Tapi kami berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan dan
menjadikan tugas ini sebaik mungkin. Demikian pengantar dari kami, atas perhatian dan
kerjasamanya, kami ucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullohi wabarakatuh

Indralaya, Februari 2022

Penyusun

i|Page
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. i


DAFTAR ISI ...........................................................................................................................................ii
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................................... 2
1.3. Tujuan ..................................................................................................................................... 2
1.4. Manfaat ................................................................................................................................... 3
BAB II ..................................................................................................................................................... 4
2.1. Pengertian Profit Motive ......................................................................................................... 4
2.2. Pengertian Laba ....................................................................................................................... 4
2.3. Ciri-ciri Organisasi Yang Menggunakan Profit Motive .......................................................... 5
2.4. Meningkatkan Profit Perusahaan ........................................................................................ 5
2.5. Pro Terhadap Profit Motive..................................................................................................... 7
BAB III ................................................................................................................................................. 11
3.1. Kesimpulan ........................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA

ii | P a g e
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada umunya setiap perusahaan, baik perusahaan industri, dagang, maupun jasa dengan
motif profit, mempunyai tujuan utama untuk memperoleh laba seoptimal mungkin dengan
memberikan pengorbanan seminimal mungkin. Perusahaan akan melakukan berbagai aktivitas
untuk mencapai tujuannya yaitu memperoleh keuntungan (Profit) menjaga kelangsungan hidup
(going concern) dan pertumbuhan (grouwth). Laba yang diperoleh mencerminkan tingkat
prestasi suatu perusahaan dan untuk mengukur tingkat keuntungan tersebut dapat dibaca dalam
laporan perhitungan laba rugi yang merupaka bagian laporan keuangan. Daftar laba rugi
merupakan sumber informasi yang penting bagi pihak- pihak yang berkepentingan, baik pihak
internal misal manajemen maupun pihak eksternal misal investor, pemerintah, kreditor, dan lai
sebagainya. Perusahaan untuk dapat tumbuh dan berkembang dalam menjalankan usahanya
membutuhkan dana yang cukup besar. Oleh sebab itu perusahaan senantiasa dihadapkan pada
permasalahan mengenai bagaimana memperoleh, menggunakan, mengembalikan dana yang
diperoleh tersebut dengan suatu tingkat pengembalian yang dapat memuaskan pihak pemberi
dana.

Kebutuhan dana pada dasarnya dapat diperoleh melalui beberapa alternatif pendanaan.
Misalnya alternatif pendanaan adalah melalui penerbitan dan penjualan saham di pasar modal
atau bursa efek. Dengan menjual saham di pasar modal perusahaan akan memperoleh dana untuk
dapat menjalankan dan mengembangkan uasahanya. Dipihak lain, Investor mengivestasikan
dananya dengan cara membeli saham 1 yang diterbitkan dan dijual di pasar modal. Investor yang
melakukan investasi melalui pembelian saham bermaksud untuk mendapatkan keuntungan
melalui deviden yang di bagikan oleh perusahaan yang menerbitkan saham disamping capital
gain dari saham yang dimiliki investor. Investor saham dikelompokkan menjadi dua kelompok
yaitu buy and hold & buy and sell. Kelompok yang dikatakan sebagai buy and hold adalah pihak
yang membeli saham untuk disimpan atau dimiliki dalam jangka waktu panjang. Pendapatan
yang diharapkan kelompok investor ini terutama deviden yaitu hasil yang diperoleh dari setiap
lembar saham yang dimiliki. Kelompok kedua yaitu kelompok buy and sell yang termasuk

1|Page
kelompok ini adalah investor yang pendapatannya mengharapkan capital gain. Dalam
menjalankan usahanya tentu saja perusahaan ingin mencapai tujuan.

Tujuan perusahaan pada umumnya adalah untuk memperoleh laba. Menurut Margaretha
(2005:1), tujuan perusahaan ialah memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan bagi para
pemegang saham/pemilik. Dalam era globalisasi saat ini dunia usaha dihadapkan pada situasi
dan kondiai persaingan yang sangat ketat yang menuntut perusahaan untuk menjalankan
usahanya dengan lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan perusahaan. Untuk dapat
mencapai tujuan tersebut manajemen perusahaan harus dapat mengkoordinir secara rasional
sumber-sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Setiap pemilik perusahaan menginginkan
kesinambungan hidup perusahaan. Untuk tercapainya kesinambungan hidup (going concern)
tersebut, haruslah berusaha untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Kinerja tersebut dapat
dilihat melalui laba yang sering digunakan sebagai ukuran kinerja, yang disajikan dalam laporan
laba rugi. Informasi laba merupakan di dalam laba rugi perusahaan yang bertujuan untuk
menaksir kinerja atau pertanggungjawaban manajemen dan informasi laba membantu pemilik
atau pihak lain melakukan penaksiran atas earning power perusahaan dimasa yang akan datang.
Laba yang diperoleh perusahaan akan ditahan sebagai retained earning sedangkan sisanya akan
dibagikan sebagai deviden.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan di atas maka dapat diambil rumusan
masalah sebagai berikut :

1. Apa itu profit motive?


2. Apa itu laba?
3. Bagaimana ciri-ciri organisasi profit motive?
4. Bagaimana cara untuk meningkatkan profit perusahaan?
5. Apa alasan pro terhadap profit motive?

2|Page
1.3. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Menjelaskan pengertian profit motive.


2. Menjelaskan pengertian laba.
3. Menjelaskan ciri-ciri organisasi profit motive.
4. Menjelaskan cara perusahaan meningkatkan laba.
5. Menjelaskan alasan pro terhadap profit motive

1.4. Manfaat Penulisan

Pada kepenulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya
mahasiswa agar ke depannya memiliki pengetahuan dan wawasan yang lebih lagi mengenai
profit motive dalam sebuah instansi, selain itu juga diharapkan dapat berguna bagi kepenulisan-
kepenulisan berikutnya agar data-data yang dikumpulkan menjadi semakin valid.

3|Page
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Profit Motive

Profit motive adalah dorongan yang dimiliki perusahaan untuk mencapai tujuannya agar
memperoleh laba semaksimal mungkin dengan pengorbanan seminimal mungkin. Dalam
kegiatan usahanya, perusahaan melakukan aktivitas untuk mencapai tujuannya agar dapat
memperoleh keuntungan untuk menjaga pertumbuhan serta kelangsungan hidup perusahaan.
Laba yang diterima perusahaan juga merupakan indeks prestasi yang diperoleh perusahaan dan
juga membuka peluang investor menanamkan modal.

2.2. Pengertian Laba


Dalam menjalankan usahanya, perusahaan berupaya untuk memperoleh laba yang
maksimal. Laba itu tersendiri dimaksudkan untuk kepentingan perusahaan yang berpengaruh
terhadap kelangsungan hidup perusahaan. Laba adalah keuntungan yang didapatkan dari
kegiatan berusaha yang merupakan kelebihan pendapatan dibandingkan dengan jumlah biaya
yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut.

Pengertian Laba Menurut Para Ahli

a. Menurut Soemarso (2010)

Laba adalah selisih lebih pendapatan atas beban sehubungan dengan kegiatan usaha.
Apabila beban lebih besar dari pendapatan, selisihnya disebut rugi. Laba atau rugi merupakan
hasil perhitungan secara periodik (berkala). Laba atau rugi ini belum merupakan laba atau rugi
yang sebenarnya. Laba atau rugi yang sebenarnya baru dapat diketahui apabila perusahaan telah
menghentikan kegiatannya dan dilikuidasikan

b. Menurut Suwardjono (2008)

Laba dimaknai sebagai imbalan atas upaya perusahaan menghasilkan barang dan jasa.
Ini berarti laba merupakan kelebihan pendapatan diatas biaya.

4|Page
c. Menurut Sofyan Syafri H (2011)

Jumlah yang berasal dari pengurangan harga pokok produksi, biaya lain dan kerugian
dari penghasilan atau penghasilan operasi. Menurut FASB (Financial Accounting Standars
Board) statement mengartikan laba (rugi) sebagai kelebihan (defisit) penghasilan atas biaya
selama satu periode akuntansi”.

2.3. Ciri-ciri Organisasi Yang Menggunakan Profit Motive

Perusahaan laba dapat dikenali melalui ciri-ciri berikut:

1. Berorientasi pada laba/keuntungan/materi.


2. Berbentuk perusahaan/korporasi, perusahaan perseorangan, atau perusahaankemitraan.
3. Pemegang perusahaan adalah seorang pebisnis, pemegang tunggal, atau kemitraan.
4. Modal benih/awal ditanamkan dan diatur oleh pemilik atau pendiri perusahaan/firma
tersebut.
5. Pendapatan diperoleh melalui penjualan barang atau jasa, baik secara
langsung,maupun tidak langsung.
6. Laporan/pernyataan perusahaan, yakni mengenai pemasukan, pengeluaran, arus
kas,keuntungan, dan sebagainya, telah direncanakan secara teratur dan sistematis.
7. Pendapatan/keuntungan diserahkan/ditransfer ke akun modal.

2.4. Meningkatkan Profit Perusahaan

Meningkatkan profit perusahaan merupakan hal yang tidak mudah untuk dilakukan,
seperti yang kita ketahui seiring dengan perkembangan zaman perusahaan-perusahaan bar uterus
bermunculan, maka dari itu ada beberapa strategi atau cara yang bisa dilakukan untuk
meningkatkan dan memperoleh profit bagi perusahaan, yaitu :

1. Menambah Produk atau Layanan

Salah satu strategi untuk meningkatkan profit atau keuntungan adalah dengan cara
menambah produk atau layanan dari bisnis. Jika sudah memiliki bisnis yang berjalan dengan
baik, menambah produk atau layanan merupakan cara yang cukup mudah untuk meningkatkan
profit. Namun, sebelum memutuskan untuk menambah produk, sebaiknya melakukan riset

5|Page
terlebih dahulu. Mencari tahu produk atau layanan yang paling disukai atau memiliki banyak
permintaan oleh konsumen-konsumen sehingga tambahan produk atau layanan akan tetap laku.

2. Tingkatkan Nilai Jual kepada Pelanggan

Selanjutnya adalah dengan meningkatkan nilai jual bisnis kepada pelanggan sehingga
konsumen atau pelanggan merasa mendapatkan nilai lebih jika membeli produk yang
ditawarkan. Dengan kata lain, pelanggan akan loyal dan lebih sering melakukan pembelian.
Untuk meningkatkan nilai jual dapat dilakukan dengan memperpendek siklus penjualan, di mana
pembeli merasa mudah, sederhana dan tidak mengalami banyak kesulitan untuk melakukan
pembelian.

3. Perluas Bidang Industri

Perusahaan juga dapat meningkatkan profit dan pendapatan dengan cara memperluas
bidang industri yang telah dikuasai sehingga dapat meminimalisasi risiko gagal. Sebagai contoh,
perusahaan sudah berhasil membangun bisnis penginapan atau hotel. Dari bisnis tersebut dapat
dikembangkan industri yang masih berhubungan seperti kuliner, cafe atau agen perjalanan
wisata.

4. Mencari Target Konsumen Baru

Setiap bisnis umumnya memiliki konsumen atau pangsa pasar yang berbeda-beda.
Biasanya dibedakan berdasarkan jenis kelamin, usia, demografi, lokasi dan lain sebagainya. Dari
bisnis perusahaan yang saat ini perusahaan bisa mencoba mencari target konsumen yang
berbeda. Untuk melakukan hal ini, perusahaan dapat memanfaatkan teknologi yang ada.
Mengingat internet memiliki kemampuan untuk menyebarkan informasi dengan cepat dan
masyarakat kini memiliki akses internet maka membidik konsumen melalui internet dan sosial
media merupakan hal yang mudah.

5. Hindari Kompetisi Harga

Untuk meningkatkan profit, hindarilah persaingan atau kompetisi harga. Perusahaan


dapat mencari cara lain seperti mengurangi biaya-biaya operasional yang kurang efektif. Jika
perusahaan menerapkan solusi ini, maka tinjaulah pengeluaran-pengeluaran bisnis seleksilah

6|Page
biaya atau pengeluaran yang tidak memberikan nilai tambah pada produk, layanan atau
perusahaan.

2.5. Pro Terhadap Profit Motive


Ada beberapa alasan mengapa kelompok kami menyatakan sangat pro terhadap Profit
Motive, yaitu dapat ditinjau dari betapa pentingnya profit motive dan manfaatnya terhadap
internal maupun eksternal :
1. Pentingnya Profit/Laba

Di balik setiap keberhasilan dibutuhkan perjuangan. Sama halnya ketika ingin


mendapat profit sebagai imbalan atas kerja keras tim di perusahaan. Ada orang yang berani
mengambil risiko selama perjalanan menuju kesuksesan. Tak tanggung-tanggung, mereka
mempertaruhkan segalanya demi bisa tumbuh dan berkembang. Namun, setiap langkah yang
diambil punya risiko, salah satunya kebangkrutan. Oleh sebab itu, penting bagi pelaku bisnis
untuk selalu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari setiap keputusan yang akan
diambil. Tidak ada pebisnis yang mau bangkrut.

Profit adalah hal yang penting dalam menjalankan bisnis. Profit menjadi sangat
penting untuk diperhatikan dalam berbisnis karena profit merupakan salah satu standar
kesuksesan bisnis. Bahkan, mendapatkan profit sebanyak-banyaknya menjadi tujuan utama
perusahaan. Profit juga penting bagi bisnis karena profit bisa dijadikan modal usaha dan tolak
ukur keberhasilan sebuah bisnis. Selain itu, profit adalah modal yang dapat digunakan
perusahaan untuk berbagai tujuan, seperti memelihara tempat kerja atau peralatan, mengganti
atau meningkatkan kendaraan, dan berinvestasi dalam produk, layanan, dan karyawan baru.
Dengan mengantongi profit yang tinggi, perusahaan dapat berharap bisnisnya bisa terus
berkembang. Bila menghasilkan profit yang maksimal maka kesehatan keuangan perusahaan pun
terjamin.

Profit bukan hanya tentang menghasilkan uang, tetapi juga menciptakan jalur
menuju startup yang panjang umur. Bahkan 1 keuntungan memungkinkan untuk bertahan
selamanya, tetapi 1 kerugian yang terjadi secara berulang dapat memberikan hasil yang
berbeda. Apabila keuntungan sudah tercapai, ada potensi perusahaan mengalami pertumbuhan.
Itulah mengapa pertumbuhan disebut sebagai bagian dari profit atau keuntungan.

7|Page
Profit tidak semata-mata meraup keuntungan yang maksimal saja, lebih dari itu, profit
memiliki peranan penting dalam keberlangsungan bisnis di masa depan. Dengan mengetahui
profit juga akan mengetahui bahwa produk atau jasa yang ditawarkan pada konsumen diminati.
Bila bisnis yang sedang dijalankan meraup untung yang maksimal maka produk atau jasa yang
dtawarkan pada pasar diterima dengan baik dan sebaliknya. Meskipun jumlah pendapatan
bukanlah faktor utama yang menentukan apakah harus mengubah bisnis atau tidak, namun bisa
dilihat apa yang dibutuhkan atau diinginkan pasar. Tentu sebagai penjual, usahawan akan
menawarkan apa yang jadi permintaan pasar.

2. Manfaat Laba
a. Laba bermanfaat bagi Sistem pengendalian perusahaan

Kebanyakan Ekonom dan ahli keuangan menganggap, bagi masyarakat kapitalis, motif
keuanganlah yang merupakan alasan utama dalam berbisnis. Semua aspek bisnis biasanya dapat
dihubungkan ke bagaimana bisnis menghasilkan keuntungan dan bagaimana keuntungan dapat
digunakan untuk terus menumbuhkan bisnis. Sistem pengendalian yang didasarkan pada motif
dan ukuran keuntungan seringkali tidak dapat diterjemahkan langsung pada konteks nonprofit.
Ukuran laba penting dan manfaat terbesar yang berkaitan dengan laba adalah, indikator laba
terlihat secara statistik dan tampak jelas. (Lubis, 2019)

b. Laba dapat mengukur efektivitas sekaligus efisiensi perusahaan

(Anthony & Govindarajan, 2005) Menjelaskan, tujuan utama dari seluruh perusahaan
yang berorientasi laba adalah memperoleh laba yang memuaskan, sehingga laba juga menjadi
tolak ukur yang penting atas evektifitas. Lebih lanjut, karena laba merupakan selisih antara
pendapatan (ukuran output) dan beban (ukuran input) sehingga laba juga merupakan ukuran
efisiensi. Laba mengukur efektivitas sekaligus efisiensi.

Efektif berasal dari kata bahasa inggris yaitu effective yang berarti berhasil atau suatu
hal yang dilakukan berhasil dengan baik. Sedangkan efisiensi lebih fokus pada pencapaian hasil
yang besar dengan pengorbanan yang sekecil mungkin. (Astuti, 2019) Efektivitas ini berorientasi
kepada output sedangkan masalah penggunaan input kurang menjadi perhatian utama. Apabila
dikaitkan, maka walaupun terjadi peningkatan efektivitas belum tentu efisiensi juga meningkat

8|Page
(Astuti, 2019). Namun hal ini berbeda, karena seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, laba
dapat mengukur efektivitas sekaligus efisiensi.

c. Laba dapat mengukur kondisi Financial Distress

Laba dapat mengukur kondisi financial distress, adalah tahap penurunan kondisi
keuangan yang terjadi sebelum terjadinya likuidasi atau kebangkrutan perusahaan (Platt & Platt,
1990) dalam . (Djongkang & Rita, 2015). Kondisi ini ditandai dengan perusahaan tersebut tidak
dapat memenuhi kewajiban finansialnya (Wahyuningtyas, 2010). Laba dan arus kas merupakan
indikator yang penting untuk dapat menentukan kondisi ini, Laporan laba rugi perusahaan
disusun dengan tujuan untuk menggambarkan hasil operasi perusahaan dalam suatu periode
tertentu. Apabila laba positif maka kinerja perusahaan tersebut baik, karena artinya perusahaan
dapat menghasilkan keuntungan . Tetapi, apabila laba negatif maka kinerja perusahaan tersebut
harus dipertanyakan, ini menandakan tidak menghasilkan keuntungan dan harus dicari sebabnya
agar jangan sampai berkelanjutan dan menyebabkan kebangkrutan bagi perusahaan. Kondisi
financial distress ini akan dialami perusahaan sebelum mengalami kebangkrutan, maka dari itu
harus dilakukan pencegahan sejak dini. (Sualeman, 2019).

Mengukur dan memprediksi financial distress dengan laba ini cukup kuat untuk
dibuktikan. Penelitian yang dilakukan oleh (Djongkang & Rita, 2015) dan (Lily, 2010) sangat
kuat membuktikan bahwa laba dapat memprediksi apakah perusahaan tersebut akan mengalami
kebangkrutan atau tidak. Hasil singkat
penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah
ini.

Data berikut diambil dari hasil


penelitian yang dilakukan oleh (Djongkang &
Rita, 2015) dengan judul “Manfaat Laba dan
Arus Kas Untuk Memprediksi Kondisi
Financial Distress Perusahaan”. Penelitian ini
memprediksi laba perusahaan dengan metode
Holdout Sample. Dilansir dari igi-global.com,
metode Holdout Sample adalah metode yang

9|Page
memisahkan bagian dari data dari data latih dan proses konstruksi model. Dari tabel ini dapat
dilihat ternyata keberhasilan klasifikasi model laba untuk holdout sample adalah 56.25%, dimana
9 dari total 16 perusahaan diklasifikasikan secara benar. Laba merupakan model yang cukup kuat
untuk digunakan memprediksi financial distress dari suatu perusahaan karena hasil menunjukkan
lebih dari 50%. Alasan yang cukup mendasar atas diperolehnya hasil yang signifikan, yaitu
karena kondisi laporan keuangan perusahaan terutama laporan rugi laba yang memprihatinkan
dari suatu perusahaan akan menjadi sinyal atau peringatan dini bahwa mereka dapat mengalami
tekanan keuangan (financial distress) pada periode selanjutnya.

d. Laba dapat dimanfaatkan untuk menambah hutang (daya pinjam) perusahaan


Laba korporasi yang lebih besar dapat dimanfaatkan untuk menekan peredaran saham
perusahaan di masyarakat sehingga deviden yang didistribusikan terhadap para shareholders
menjadi lebih banyak. Perusahaan juga dapat menjadikan psenerbitan saham baru sebagai pilihan
(terakhir) pembiayaan eksternal. Pilihan terakhir ini dikarenakan manajemen mempertimbangkan
terjadinya sinyal negatif yang dapat berakibat pada turunnya harga saham. Namun, manajemen
berpandangan bahwa setiap keputusan dan kebijakan terkait dengan pembiayaan akan
mempengaruhi harga saham dan dapat memunculkan sinyal pada pasar (Rovolis & Faideski,
2014; Sofat & Singh, 2017). Ini dikarenakan, banyaknya saham perusahaan berpengaruh pada
kinerja perusahaan di mata para kreditur. Perusahaan yang mampu menjaga kepercayaan kreditur
dapat memberikan pengaruh yang baik kepada perusahaan di masa depan dalam bentuk
kemudahan memperoleh pinjaman utang. Ketika membutuhkan tambaahan utang untuk kegiatan
operasional dan ekspansi bisnisnya, perusahaan dapat dengan mudah memperoleh pinjaman. Hal
ini terjadi karena perusahaan memberikan sinyal bahwa berkinerja baik sehingga dapat
membayar kewajibannya tepat waktu. (Hidayah & Rahmawati, 2019).

10 | P a g e
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Profit motive adalah dorongan yang dimiliki perusahaan untuk mencapai tujuannya agar
memperoleh laba semaksimal mungkin dengan pengorbanan seminimal mungkin. Dalam
kegiatan usahanya, perusahaan melakukan aktivitas untuk mencapai tujuannya agar dapat
memperoleh keuntungan untuk menjaga pertumbuhan serta kelangsungan hidup perusahaan.
Laba yang diterima perusahaan juga merupakan indeks prestasi yang diperoleh perusahaan dan
juga membuka peluang investor menanamkan modal.

Profit bukan hanya tentang menghasilkan uang, tetapi juga menciptakan jalur menuju
startup yang panjang umur. Bahkan 1 keuntungan memungkinkan untuk bertahan selamanya,
tetapi 1 kerugian yang terjadi secara berulang dapat memberikan hasil yang berbeda. Apabila
keuntungan sudah tercapai, ada potensi perusahaan mengalami pertumbuhan. Itulah mengapa
pertumbuhan disebut sebagai bagian dari profit atau keuntungan.

11 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2021. Profit dan Pertumbuhan Startup.


https://1000startupdigital.id/profit-dan-pertumbuhan-startup-mana-yang-jadi-prioritas/

Anjar. (2017, Desember 7). Wawasan Pendidikan . Retrieved Februari 23, 2022, from
https://www.wawasanpendidikan.com/2017/12/LPengertian-dan-Komponen-serta-Konsep-
Laba-Menurut-Pendapat-Ahli.html
Anthony, R., & Govindarajan, V. (2005). Sistem Pengendalian Manajemen.
Astuti, E. P. (2019). Efisiensi Dan Efektivitas Dalam Upaya Pelayanan Administrasi Akademik
Mahasiswa Di Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Raden
Intan Lampung. Undergraduate Thesis, UIN Raden Intan Lampung., 19–35.
Djongkang, F., & Rita, M. R. (2015). Manfaat Laba dan Arus Kas Untuk Memprediksi Kondisi
Financial Distress. Seminar Nasional Dan Call of Paper, Sancall, 247–255.
Hidayah, N. E. F., & Rahmawati, R. (2019). Manfaat Laba Untuk Menambah Utang Dan
Mengurangi Pajak. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 10(2), 262–275.
https://doi.org/10.18202/jamal.2019.08.10015
Kompas. 2022. Profit dan Pentingnya Profit.
https://money.kompas.com/read/2022/01/17/151000726/apa-itu-profit-dan-kenapa-profit-
penting-untuk-bisnis-?page=2
Lily, I. (2010). Kondisi Financial Distress Pada Perusahaan Publik Pemanufakturan Di
Indonesia. 5620207.
Lubis, A. I. (2019). Akuntansi Keperilakuan Akuntansi Multiparadigma (3rd ed., Vol. 3).
Penerbit Salemba Empat.
Nurul, Hanifah. 2021. Makna Profit dan Manajemen Penunjangnya.
https://lifepal.co.id/media/profit-adalah/#Mengapa_profit_penting_dalam_berbisnis
Sualeman, E. (2019). Pentingnya Kualitas Laba Untuk Memacu Nilai Perusahaan. 10(3), 602–
614.

12 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai