Anda di halaman 1dari 8

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA MENURUT UUD 1945 SEBAGAI

KETAHANAN DAN BELA NEGARA

DOSEN PENGAMPU:

Framz Hardiansyah, M.Pd

DISUSUN OLEH KELOMPOK VI/1F:

1. Hafidhatun Nashiro (20)


2. Hafidur Rahman (21)
3. Indah Anuratul Aisyah (24)
4. Laila Nur Fadilah (26)
5. Najmi Raisyah (32)
6. Syahril Romadhan (39)
7. Zanuar Ajeng Risma R (42)

STKIP PGRI SUMENEP

2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-
Nya sehingga makalah yang berjudul “Hak dan Kewajiban Warga Negara menurut
UUD 1945 Sebagai Ketahanan dan Bela Negara” dapat tersusun sampai dengan
selesai dan tepat waktu.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Framz Hardiansyah, M.Pd
selaku dosen pengampu Pendidikan Pancasila yang telah memberi tugas makalah ini.
Selain itu, tak lupa juga penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak
anggota kelompok yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materi.
Penulis Menyusun makalah ini untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Pendidikan Pancasila. Selain itu, penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih
jauh lagi agar pembaca bisa mempraktekkan makalah ini dalam kehidupan sehari-
hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
membaca demi kesempurnaan makalah ini.

Sumenep, 2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hak warga negara merupakan seperangkat hak yang melekat pada diri manusia dengan
kedudukannya sebagai anggota dari sebuah negara. Kewajiban warga negara merupakan
segala sesuatu yang dianggap sebagai anggota warga negara guna mendapatkan hak yang
pantas untuk didapatkannya. Warga negara memiliki hak dan kewajiban yang harus
dilaksanakan, salah satunya yaitu hak dan kewajiban warga negara sebagai ketahanan dan
bela negara.

Warga negara Indonesia sepatutnya ikut serta dalam menjaga ketahanan dan membela
Negara Republik Indonesia, karena untuk mewaspadai adanya beragam ancaman terhadap
negara Indonesia, baik itu ancaman dalam negeri maupun luar negeri. Jika kita sebagai warga
Negara Indonesia tidak ikut serta dalam menjaga ketahanan negara dan tidak ikut serta dalam
bela negara maka menyebabkan negara Indonesia terpecah belah.

Maka dari itu kami akan membahas tentang “Hak dan Kewajiban Warga Negara menurut
UUD 1945 Sebagai Ketahanan dan Bela Negara”

1.2 Rumusan masalah


1. Apa yang dimaksud dengan hak dan kewajiban warga negara menurut UUD 1945
sebagai ketahanan dan bela negara?
2. Apa saja ancaman-ancaman yang ada di Negara Indonesia?
3. Bagaimana peran Warga Negara Indonesia dalam ketahanan dan bela negara menurut
UUD 1945?
1.3 Tujuan masalah
1. Untuk mengetahui pengertian hak dan kewajiban warga negara menurut UUD 1945
sebagai ketahanan dan bela negara.
2. Untuk mengetahui berbagai ancaman yang ada di Negara Indonesia.
3. Untuk mengetahui peran Warga Negara Indonesia dalam ketahanan dan bela negara
menurut UUD 1945.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hak dan Kewajiban Warga Negara menurut UUD 1945 Sebagai
Ketahanan dan Bela Negara

Menurut UUD Negara Republik Indonesia 1945 Pasal 27 Ayat 3 “Setiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”. Sedangkan pada Pasal
30 Ayat 1 UUD Negara Republik Indonesia 1945 menyatakan bahwa “Tiap-tiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara”.

2.2 Ancaman-ancaman yang Ada di Negara Indonesia

Indonesia merupakan negara yang kaya akan Sumber Daya Alam maupun Sumber
Daya Manusianya. Hal inilah yang menyebabkan Indonesia selalu mendapat ancaman. Baik
ancaman militer maupun berupa ancaman non militer.

Ancaman militer merupakan ancaman yang menggunakan kekuatan senjata dan


dilakukan secara terorganisasi. Ancaman ini dinilai memiliki kemampuan untuk
membahayakan kedaulatan negara, keselamatan segenap bangsa dan keutuhan wilayah.
Ancaman militer dibagi menjadi dua yaitu ancaman militer dalam negeri dan luar negeri.

Contoh ancaman militer dari dalam negeri adalah pemberontakan bersenjata.


Pemberontakan bersenjata merupakan ancaman yang timbul dan dilakukan oleh pihak pihak
tertentu di dalam negeri. Bangsa Indonesia pernah mengalami sejumlah aksi pemberontakan
bersenjata yang dilakukan oleh gerakan Radikal contohnya pemberontakan PKI Madiun. PKI
Madiun ialah sebuah gerakan yang berusaha menggulingkan pemerintahan yang sah yaitu
Republik Indonesia dan mengganti landasan negara.

Contoh selanjutnya yaitu aksi teror atau terorisme. Aksi teror bersenjata adalah bentuk
kegiatan terorisme yang mengancam keselamatan bangsa dengan menebarkan rasa ketakutan
yang mendalam serta menimbulkan korban tanpa kenal perikemanusiaan. Contoh dari aksi
terorisme yaitu bom surabaya yang terjadi pada 13 Mei 2018 yang diledakkan di tiga tempat
yaitu gereja, kantor polisi dan di rumah susun.

Contoh ancaman militer dalam negeri lainnya yaitu aksi kekerasan yang berbau
SARA. Konflik ini biasanya terjadi akibat adanya perbedaan pandangan antara dua atau lebih
lebih kelompok masyarakat di suatu wilayah. Contoh konflik SARA yaitu konflik antar
agama yang terjadi di ambon pada tahun 1999. Konflik ini merupakan konflik antar agama
Islam dengan agama Kristen yang menimbulkan banyak korban meninggal dunia. Dan
banyak lagi contoh ancaman militer dalam negeri

Selain mendapat ancaman militer dari dalam negeri, Indonesia juga mendapat
ancaman dari luar negeri seperti pelanggaran wilayah oleh negara lain. Hal ini disebabkan
karena Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas dan terbuka. Contohnya pelanggaran
wilayah laut yaitu kapal perang Malaysia masuk di perairan Ambalat dan masih banyak lagi
contoh lainnya.

Sedangkan ancaman non militer merupakan ancaman yang tidak menggunakan


senjata tetapi jika dibiarkan akan membahayakan kedaulatan negara, kepribadian bangsa,
keutuhan wilayah negara dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman ini salah satunya
disebabkan oleh pengaruh negatif dari globalisasi. Ancaman non militer mencakup dimensi
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan bahkan teknologi dan
informasi. Contoh ancaman non militer yaitu pengaruh gaya hidup kebarat-baratan, tidak
mencintai budaya sendiri, tidak menggunakan produk dalam negeri.

2.3 Peran Warga Negara Indonesia dalam Ketahanan dan Bela Negara menurut UUD
1945.

Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara

Bahwa sebagai warga negara yang baik, kita harus ikut dalam membela negara Indonesia.
Setidaknya, hal yang dapat dilakukan adalah dengan mematuhi segala kebijakan yang telah
ditetapkan oleh pemerintah.upaya bela negara adalah tekad, sikap, dan tindakan warga negara
yang dilandasi rasa cinta pada tanah Air dan kesadaran berbangsa, bernegara, serta keyakinan
pada Pancasila sebagai dasar negara dan berpijak pada UUD 1945 sebagai konstitusi negara.

Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan Negara

Seperti TNI dan POLRI sebagai kekuatan utama sedangkan rakyat sebagai kekuatan
pendukung dalam Sistem Pertahanan dan Kemanan Rakyat Semesta.dalam menjaga
keamanan, persatuan, serta kesatuan bangsa, Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Warga Negara yang baik harus ikut membela Negara setidaknya jika ada peraturan
yang dibuat oleh pemerintah Negara kita harus turutin dan taatin.ikut adil menjaga Keutuhan
Negara Contohnya tidak mengadu domba,tidak saling mengejek saling suku jadi secara
keseluruan menjaga keutuhan Negara kalau ada Negara lain menghancurkan ideology kita
siap membela

semangat berani berkorban demi tanah air, baik harta bahkan nyawa sekalipun berani
dikorbankan demi keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia

Menunjukan semangat dan sikap Bela Negara tidak hanya dilakukan melalui
peperangan yang menghasilkan kemerdekaan saja, akan tetapi dapat ditunjukan dengan
menampilkan perilaku-perilaku dan sikap yang sesuai dengan kerangka ideologis dan
konstitusional bangsa Indonesia dalam mengisi kemerdekaan Indonesia. Mengisi
kemerdekaan dapat dikatakan sebagai usaha Bela Negara, sebab melalui usaha-usaha positif
dalam mengisi kemerdekaan dapat membuat keberlangsungan Indonesia sebagai sebuah
negara dapat tetap dipertahankan dan senantiasa mampu menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa ditengah kerasnya tantangan globalisasi yang justru mengikis rasa kebangsaan dan
kecintaan warga negara terhadap tanah airnya.
DAFTAR PUSTAKA

Affifah.F.P. (2021). Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia: Lengkap dengan
Penjelasan dan Jenis-jenisnya.
https://www.tribunnews.com/pendidikan/2021/09/02/hak-dan-kewajiban-warga-negara-
indonesia-lengkap-dengan-penjelasan-dan-jenis-jenisnya, diakses 7 Oktober 2021

Anda mungkin juga menyukai