C17 E134 Biomekanika
C17 E134 Biomekanika
BIOMEKANIKA
Perhitungan :
Analisa dan :
Pembahasan
Asisten
Kesimpulan :
Total :
(Andrian Naufaldi H)
2019
Reguler
2019/2020
BAB II
BIOMEKANIKA
mereka. Pada
sebagian besar
pekerja
konstruksi, sendi
yang paling
terpendaruh dan
tertekan yaitu
L5/S1 di tulang
belakang karena
nilai tekannya
melebihi ambang
batas.
2. Correlations Terdapat 3 Ukuran objektif Dapat dikatakan
between dimensi dalam perubahan gagal karena
patient- penelitian ini, biomekanik ditunjukkan
perceived dengan 41 sangat berkorelasi dengan tindakan
outcome and pasien yang dengan perubahan yang dirasakan
objectively- dijadwalkan OKS (r = =0,695, pasien
measured untuk operasi p < 0,001) dan membutuhkan
biomechanical TKR, 22 KOS (r = -810, p investigasi
change diantaranya < 0,001). Nyeri mekanis
following Total telah kembali (PACS) hanya biolanjut untuk
Knee dalam tindak berkaitan dengan mengidentifikasi
Replacement. lanjut (9-24 fungsi bimekanik apakah ini dapat
(Biggs, bulan). pasca operasi (r = mencerminkan
Whatling, - 0,623, p = kualitas gerakan.
Wilson, & Holt, 0,003)
2019)
3. Biomechanical Menggunakan Beban 250, 1000, Penyisipan
comparison 30 tulang dan 5000 secara sekrup distal
between panjang buatan siklus lebih tinggi paralel atau
standard and yang dibagi di grup C divergen
inclined screw menjadi 3. dibanding grup A memberikan
Reguler
2019/2020
pembengkaan
atau salah urat.
Berdasarkan empat jurnal pendukung diatas, jurnal yang pertama membahas
tentang aktivitas pengangkatan dapat menyebabkan berbagai risiko saat bekerja
dan dapat menyebabkan cidera pada pekerja. Maka dari itu, diperlukan berbagai
perbaikan agar mampu meminimalisir risiko untuk pekerja, seperti dengan adanya
penjadwalan kerja dan postur kerja saat melakukan pengangkatan beban. Pada
jurnal kedua menyatakan perasaan subjek tidak dapat membuktikan apakah
gerakan suatu pekerjaan sudah baik atau tidak. Jurnal ketiga membuktikan
orientasi pemasangan sekrup mempengaruhi stabilitas dan ketahanan dari sudut
pandang biomekanik. Sedangkan jurnal keempat membahas tentang bagaimana
cara pengangkutan yang baik dan benar pada saat pengangkatan beban agar tidak
terjadi risiko/keluhan yang tidak diinginkan.
2.4 Input
2.4.1 Deskripsi Subjek
Pada tutorial biomekanika, peneliti menganalisis postur kerja seorang
operator sebagai responden penelitian. Responden tersebut melakukan
aktivitas berupa pengangkatan beban, dengan berat beban 8 kg. Berikut
merupakan data diri operator yang digunakan sebagai responden
penelitian:
Nama Operator : M. Nanda Perdana
Usia : 19 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Mahasiswa
Massa Tubuh : 76 Kg
Massa Benda : 8 Kg
M. Nanda Perdana tidak suka merokok, namun operator memiliki
kebiasaan buruk yaitu sangat jarang olahraga.
2.4.2 Deskripsi Objek
Beban yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa box dengan
berat beban sebesar 8 kg yang terdapat pada Laboratorium DSK&E.
Jenis Beban : Box
Berat Beban : 8 Kg
Reguler
2019/2020
2.5 Output
2.5.1 Perhitungan Force Compression (FC)
Diketahui:
Massa Tubuh = 76 kg Wo = 8 kg x 9,8 m/s2 = 78,4 N
Massa Benda = 8 kg Wbadan =76 kg x 9,8 m/s2=744,8
N
Jarak Horizontal 1 = 34 cm 2 = 0,430
Jarak Horizontal 2 = 75 cm 3 = 0,436
Jarak Vertikal 1 = 0 cm 4 = 0,670
Jarak Vertikal 2 = 45 cm E = 0.05 m
Reguler
2019/2020
= 0,084 m = 0,0816 m
= 526,76 N
Penyelesaian:
e. Tekanan perut
10
−4
[ 43−0,360 ( ϴH +ϴT ) ]
[ ]
1,8
PA = M L5
75 S1
=
10
−4
[ 43−0,360 ( 25,20+84,90 ) ] [ 1,8
]
212,33
75
10−4 [ 3,36 ]
= [ 15439,05 ]
75
=0,07 N/cm2
f. Gaya Perut
FA = PA x AA
= 0,07 x 465
= 32,55 N
g. Gaya Otot pada Spinal Erector
Reguler
2019/2020
M L5
− Fa∗D
FM = S1
E
( 212,33 )−( 32,55∗0,084)
=
0,05
= 4192 N
h. Gaya Tekan/Kompresi (FC) pada L5/S1
Fc = WTOT * cos 4 – FA + FM
Fc = 4665,14 N
Fc = WTOT * cos 4 – FA + FM
Fc = 4839,76 N
4. Dari hasil analisis yang telah didapatkan, kami merekomendasikan agar saat
mengangkat beban pekerja tersebut memperhatikan posisi benda dengan posisi
pekerja, menggunakan cara yang benar saat melakukan aktivitas
pengangkatan, adanya administrative control (penjadwalan kerja) dan
menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) agar tidak terjadi kesalahan-
kesalahan saat melakukan pekerjaan.
Daftar Pustaka
Reguler
2019/2020
Biggs, P. R., Whatling, G. M., Wilson, C., & Holt, C. A. (2019). Correlations between
patient-perceived outcome and objectively-measured biomechanical change
following Total Knee Replacement. Gait and Posture, 70(February), 65–70.
https://doi.org/10.1016/j.gaitpost.2019.02.028
Pratama, G. Y., & Ramlan, D. (2018). Studi Angkat Angkut Karung Beras Bagi
Pekerja Di Penggilingan Padi. Link, 14(2), 55.
https://doi.org/10.31983/link.v14i2.3610
Ray, P. K., Parida, R., & Sarkar, S. (2015). Ergonomic Analysis of Construction Jobs
in India: A Biomechanical Modelling Approach. Procedia Manufacturing,
3(Ahfe), 4606–4612. https://doi.org/10.1016/j.promfg.2015.07.542
Zderic, I., Willhuber, G. C., Ahrend, M. D., Gras, F., Barla, J., Sancineto, C., …
Gueorguiev, B. (2018). Biomechanical comparison between standard and
inclined screw orientation in dynamic hip screw side-plate fixation: The lift-off
phenomenon. Journal of Orthopaedic Translation, 18, 92–99.
https://doi.org/10.1016/j.jot.2018.10.005
Reguler
2019/2020
Lampiran
Reguler
2019/2020