C17 - E134 - Postur Kerja
C17 - E134 - Postur Kerja
POSTUR KERJA
Perhitungan :
Analisa dan :
Pembahasan
Asisten
Kesimpulan :
TOTAL :
(Andrian Naufaldi H)
2019
Reguler
2019/2020
BAB III
POSTUR KERJA
dianalisis
menggunkan
metode QEC
menunjukkan
bahwa kedua
pekerjaan ini
dapat
menyebabkan
Work-Related
Mosculoskeletal
Disorders
(WMSDs)
sehingga
diperlukan
peningkatan
metode kerja
yang dilengkapi
oleh beberapa
alat kerja
pendukung yang
ergonomis
sehingga dapat
meningkatkan
prodiktivitas
kerja.
2. Evaluation of Menggunakan Hasil dari Kurangnya
work Posture metode Rapid penelitian postur kesadaran
by RULA and Entire Body kerja di MIDC ergonomi dan
REBA: A Case Assessment Wardha pemahaman
Study (Ansari & (REBA) dan (Maharashtra) dalam bidang
Sheikh, 2014) Rapid Upper menyatakan industri skala
Limb bahwa dengan kecil maupun
Assessment metode Rapid besar yang
Reguler
2019/2020
3.4 Input
3.4.1 Deskripsi Subjek
Pada tutorial kali ini peneliti menganalisis sembilan operator yang memiliki
pekerjaan yang sama yaitu pekerja administrasi sebagai responden penelitian.
Untuk mengetahui sikap kerja yang ergonomis dilakukan analisis postur kerja
menggunakan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA) agar terhindar
dari beberapa penyakit akibat posisi kerja yang salah. Berikut merupakan data
dari sembilan operator:
1. Nama : Iswanto
Usia : 57 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Reguler
2019/2020
Berat Badan : 72 kg
Riwayat Penyakit : -
Lokasi Kerja : Perpustakaan Pusat UII
3. Nama : Jihan
Usia : 24 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Berat Badan : 40 kg.
Riwayat Penyakit : -
Lokasi Kerja : Perpustakaan Pusat UII lantai 1
Usia : 23 th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Berat Badan : 68 kg
Riwayat Penyakit : -
Lokasi Kerja : Gym Center UII
9. Nama :
Usia : 24 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Berat Badan : 55 kg
Riwayat Penyakit : -
Lokasi Kerja : UII Career Center
Reguler
2019/2020
Level of Complaints
No Location
A B C D
Level of Complaints
No Location
A B C D
3.5 Output
3.5.1 Perhitungan Hasil Kuesioner Nordic Body Map (NBM)
Kuesioner Nordic Body Map digunakan untuk menyatakan bagian tubuh mana
yang terasa sakit atau tidak merasakan sakit sama sekali dengan dilambangkan
menggunakan huruf A, B, C dan D yang masing-masing sudah menyatakan
tingkat kesakitan tertentu.
Berikut merupakan tabel keterangan tingkat kesakitan tertentu dalam
kuesioner Nordic Body Map (NBM)
Level Keterangan
A No Pain Tidak terasa sakit
B Moderately Pain Cukup sakit
C Painful Menyakitkan
D Very painful Sangat sakit
Menghitung kuesioner Nordic Body Map (NBM) menggunakan rumus:
Level of Complaints
No Location A B C D
Total % Total % Total % Total %
Level of Complaints
No Location A B C D
Total % Total % Total % Total %
leher
Lower
1 neck/bawah 5 55,6 4 44,4 0 0 0 0
leher
Left
2 shoulder/kiri 8 88,9 0 0 1 11,1 0 0
bahu
Right
3 shoulder/kanan 7 77,8 2 22,2 0 0 0 0
bahu
Left upper
4 arm/kiri atas 8 88,9 0 0 1 11,1 0 0
lengan
5 Back/punggung 4 44,4 4 44,4 1 11,1 0 0
Right upper
6 arm/kanan atas 6 66,7 2 22,2 1 11,1 0 0
lengan
7 Waist/pinggang 2 22,2 7 77,8 0 0 0 0
8 Buttock/pantat 4 44,4 4 44,4 1 11,1 0 0
Bottom/bagian
9 5 55,6 4 44,4 0 0 0 0
bawah pantat
Left elbow/kiri
10 8 88,9 1 11,1 0 0 0 0
siku
Right
11 elbow/kanan 7 77,8 1 11,1 1 11,1 0 0
siku
Left lower arm/
12 kiri lengan 9 100 0 0 0 0 0 0
bawah
13 Right lower 6 66,7 2 22,2 1 11,1 0 0
Reguler
2019/2020
Level of Complaints
No Location A B C D
Total % Total % Total % Total %
arm/ kanan
lengan bawah
Left
14 wrist/pergelang 7 77,8 2 22,2 0 0 0 0
an tangan kiri
Right
15 wrist/pergelang 5 55,6 3 33,3 1 11,1 0 0
an tangan kanan
Left
16 7 77,8 1 11,1 1 11,1 0 0
hand/tangan kiri
Right
17 hand/tangan 5 55,6 3 33,3 1 11,1 0 0
kanan
Left thigh/paha
18 7 77,8 2 22,2 0 0 0 0
kiri
Right
19 thigh/paha 7 77,8 1 11,1 1 11,1 0 0
kanan
Left knee/lutut
20 7 77,8 2 22,2 0 0 0 0
kiri
Right knee/lutut
21 6 66,7 2 22,2 0 0 1 11,1
kanan
Left calf/betis
22 6 66,7 3 33,3 0 0 0 0
kiri
Right calf/betis
23 6 66,7 3 33,3 0 0 0 0
kanan
Left
24 ankle/pergelang 7 77,8 2 22,2 0 0 0 0
an kaki kiri
25 Right 7 77,8 2 22,2 0 0 0 0
Reguler
2019/2020
Level of Complaints
No Location A B C D
Total % Total % Total % Total %
ankle/pergelang
an kaki kanan
Left foot/kaki
26 8 88,9 0 0 0 0 1 11,1
kiri
Right foot/kaki
27 9 100 0 0 0 0 0 0
kanan
3.5.2 Perhitungan Nilai Risiko Postur Kerja RULA
Perhitungan kali ini merupakan perhitungan menggunakan metode Rapid
Upper Limb Assessment (RULA) yang digunakan untuk menentukan postur
kerja pada operator. Operator yang dijadikan responden penelitian merupakan
pekerja pada bagian administrasi di Perpustakaan Pusat Universitas Islam
Indonesia lantai UG, bernama Nurul Izah dengan jenis kelamin perempuan
yang berusia 22 tahun dengan massa tubuh 50 kg. Perhitungan skor Rapid
Upper Limb Assessment (RULA) didapatkan dengan menggunakan software
Ergofellow:
a) Melakukan pengukuraan pada bagian lengan atas (Upper Arm) dengan
melihat besarnya sudut yang didapatkan pada operator, dapat dilihat pada
tabel 3.4.1, besarnya sudut yang dihasilkan sebesar 42,08o.
x
E(%) = ×100 %
xmax
x = 18+24+26+10 = 78
x
E(%) = ×100 %
xmax
78
= ×100 %
162
= 48%
Nilai akhir dari Exposure Score adalah 48% dan masuk dalam kategori
rendah dan dibutuhkan penyelidikan lebih lanjut.
3.5.4 Analisis Hasil Kuesioner Nordic Body Map (NBM)
Berdasarkan hasil kuesioner Nordic Body Map (NBM) bagian tubuh yang
terasa sakit lebih dominan pada tubuh bagian kanan, pantat dan punggung.
Dari hasil tersebut didapatkan analisis:
Reguler
2019/2020
3.6 Kesimpulan
1. Dengan kuesioner Nordic Body Map (NBM) dapat mengetahui keluhan
rasa sakit pada bagian tubuh yang dirasakan oleh responden saat bekerja.
Rasa sakit yang paling banyak dikeluhkan oleh responden terdapat pada
bagian tubuh sebelah kanan karena tubuh sebelah kanan banyak melakukan
gerakan yang dapat menyebabkan kelelahan, seperti mengetik dan
menggunakan mouse dalam jangka waktu yang lama.
2. Metode RULA digunakan untuk menginvestigasi dan menilai posisi kerja
yang dilakukan tubuh bagian atas dan dapat dihitung menggunakan
software ergofellow berdasarkan ketentuan nilai pada masing-masing
metode dengan kondisi kerja operator yang sama serta sudut yang
terbentuk dari postur kerja operator. Dihasilkan skor 4 yang memiliki level
risiko rendah serta tidak diperlukan tindakan perbaikan.
3. Metode QEC dihasilkan nilai tingkat paparan (E) dengan presentase
sebesar 48% termasuk pada Action Level kedua dan dibutuhkan
penanganan lebih lanjut. Sedangkan Exposure Score QEC nya pada
masing-masing bagian tubuh masuk dalam kategori moderate.
4. Rekomendasi berupa administrative control yaitu dengan pembagian jam
kerja, perubahan desain ruangan dan menggunakan alat penunjang agar
Reguler
2019/2020
Daftar Pustaka
Ansari, N. A., & Sheikh, D. M. J. (2014). Evaluation of work Posture by RULA and
REBA: A Case Study. IOSR Journal of Mechanical and Civil Engineering,
11(4), 18–23. https://doi.org/10.9790/1684-11431823
Bidiawati, J. R. A., & Suryani, E. (2015). Improving the Work Position of Worker’s
Based on Quick Exposure Check Method to Reduce the Risk of Work Related
Musculoskeletal Disorders. Procedia Manufacturing, 4(Iess), 496–503.
https://doi.org/10.1016/j.promfg.2015.11.068
Md. Deros, B., Daruis, D. D. I., Ismail, A. R., & Rahim, A. R. A. (2010). Work
posture and back pain evaluation in a Malaysian food manufacturing company.
American Journal of Applied Sciences, 7(4), 473–479.
Reguler
2019/2020
Lampiran