Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH BANGKIT DAN

RUNTUHNYA BANGSA MONGOL

DI AJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS INDIVIDU

JURUSAN :RPL (REKAYASA PERANGKAT


LUNAK)
GURU PENGAJAR : Erlindah ZS Suyuthi

DI SUSUN OLEH:

ANDI MULQI ABQARY SHALIH


X RPL_1

SMK TELKOM MAKASSAR


KATA PENGANTAR

Segenap puji hanya Allah penguasa semesta alam .Shalawat dan salam semoga senantiasa
terlimpahkan kepada utusan paling mulia ,pemimpin kami Muhammad sang Nabi yang ummi dari
bangsa Arab,sosok yang jujur dan dapat dipercaya ,beserta keluarga dan para sahabat beliau serta
orang-orang yang mengikuti mereka hingga hari kiamat.

Pada dasarnya dalam buku ini ,kami ingin mempersembahkan beberapa pengalaman
sederhana kami yang berinteraksi dengan warisan islam dalam bidang ilmiah ,baik dalam bentuk
wacana dan studi,riset,pengajaran,penjelasan,penulisan,maupun penilitian selama kurun waktu
lebih dari tiga puluh tahun dalam konteks sejarah umum ilmu pengetahuan dan peradaban umat
manusia.

Dalam kesempatan ini ,saya berupaya mengisi pasal-pasal dan bab dalam buku ini dengan
informasi menarik yang diharapkan memberikan konstribusi positif bagi pembaca dari masyarakat
arab dan memperkaya pengetahuan ilmiah mereka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan yang
bersifat prinsipilmaupun terapan,melalui pengenalan terhadap berbagai jenis persembahan ilmiah
peradaban islam dan memastikan bahwa para ilmuwan dan kaum intelektualnya merupakan tokoh-
tokoh visioner dan terkemuka dalam merumuskan prinsip-prinsip metode ilmiah yang benar
membangun,sebagai cabang ilmu pengetahuan dan teori-teori yang senantiasa memiliki nilai-nilai
pengetahuan dan metolodisnya hingga saat ini.

Hal itu terjadi karena tidak semua realita ilmiah memiliki perhatian dan derajat yang sama
dalam pandangan pakar sejarah ilmu pengetahuan dan penafsiran mereka dalam semua periode
kesejarahan. Disamping itu ,kedudukan ilmuwan dan status mereka di tentukan oleh nilai-nilai dan
hasil pemikiran yang mereka capai, serta sejauhmana pengaruhnya dalam mendorong kemajuan
ilmiah dan peradaban.

Saya juga berupaya semaksimal mungkin merajut semaksimal mungkin untuk merajut
berbagai informasi dan literatur-literatur yang ada dengan merujuknya pada refrensi-refrensi
utamanya.Saya juga melengkapi buku ini dengan daftar isi bagi ayat-ayat Al-Qur’an,hadits-hadits
nabi,istilah-istilah ilmiah,dan nama-nama para ilmuwan seperti upaya mempermudah bagi para
pelajar dan peneliti untuk memahaminy.Disamping itu,buku ini juga di lengkapi dengan gambar,foto-
foto,dan dokumen pendukung lainnya.

Inilah gambar sekilas mengenai penulisan buku ini,dan hanya Allah lah yang menjadi tujuan
dibalik semua ini.

Akhir doa kami adalah segala puji bagi Allah penguasa semesta alam.

DR.Ahmad Fu`ad Pasha


Kota Para Arkeolog-Giza
Ramadhan Agung 1428 H – Oktober 2007
DAFTAR ISI

DUSTUR
ILAHI……………………………………………………………………………
………………….V
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………………
……………………..VII
PENGANTAR
PENERBIT………………………………………………………………………
…………XI
PENDAHULUAN………………………………………………………………
…………………………….1

BAGIAN PERTAMA
BANGSA MONGOL DAN INVASI
MEREKA
DI NEGERI-NEGERI MUSLIM
1.KEMUNCULAN JENGHIS KHAN DI KANCAH SEJARAH
DUNIA……………………….71
1.PROFIL JENGHIS
KHAN……………………………………………………………………………
..71
a.PERJUANGAN IBUNDA JENGHIS
KHAN…………………………………………………..72
b.TEMUJIN MENGEJAR PARA
PENCURI…………………………………………………….74
c.PERNIKAHAN TEMUJIN DAN HUBUNGANNYA DENGAN
PEMIMPIN
KHEREIT…………………………………………………………………
………………………………75
2.TEMUJIN MENDAPAT GELAR KHAN BANGSA
MONGOL……………………………77
PEPERANGAN YANG DILAKUKAN JENGHIS KHAN DAN
PERMULAAN
BERSATUNYA SUKU-SUKU DIBAWAH
PERINTAHNYA………………………………..78

DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………..............................
....685

BAB 1
KEMUNCULAN JENGHIS KHAN
DI KANCAH SEJARAH DUNIA
1.PROFIL JENGHIS
Menurut penurutan sebagian besar ahli sejarah,Jenghis khan dilahirkan di bantaran sungai
onon pada tahun 1155 Masehi.Namun ada juga yang berpendapat bahwa ia di lahirkan pada tahun
1167 masehi.
Ayahnya yang bernama yesugei sedang tidak ada dirumah saat jenghis khan dilahirkan.Sang
ayah ketika itu sedang bertempur melawan bangsa tatar.Saat itu yesugei mendapatkan kesempatan
untuk melawan salah satu pemimpin tatar yang bernama temujin,dan ia berhasil memenangkannya
dan membawa cerita kemenangan itu kerumah.
Sesampainya dirumah,ia pun mendapat kejutan istimewah dari istri,yolun,yang baru saja
melahirkan seorang putra.Ketika ia mengamati anaknya,ternyata anak itu menggengam segumpal
darah beku ditangannya yang berbentuk seperti batu merah.Lalu yesugei menanyakan hal itu
kepada seseorang yang percaya hal-hal mistis.Ia pun diberi tahu bahwa kejadian itu menjelaskan
tentang kemenangan yang ia dapatkan dari pemimpin tatar.Karena itu yesugei memberi nama
kepada anaknya dengan nama pemimpin tatar yang ia kalahkan itu untuk mengabadikan
kemenangannya.
Kemudian,ketika temujin menginjak usia Sembilan tahun,ia diajak oleh ayahnya yesugei untuk
berkunjung kerumah pamannya.Namun dalam perjalanan ia bertemu dengan salah satu pembesar
mongol Onggirat,yang memberitahukan kepadanya temujinakan memiliki masa depan yang
cemerlang.pembesar itu meminta dengan sangat agar temujin dapat mau menikahi putrinya yang
bernama Borte,padahal ketika itu putrinya baru berusia sepuluh tahun.
Tidak lama berselang,setelah itu yesugei menemui ajalnya saat ia tengah melakukan perjalan
pulang kerumahnya.Rumor beredar menyebutkan bahwa bangsa tatar meracuni ia hingga meninggal
dunia.Peristiwa itu terjadi pada tahun 1176 masehi.
a.Perjuangan ibunda Jenghis Khan
Keadaan janda Yesugei dan anak-anaknya kian lama kian memburuk setelah ditinggal wafat
oleh Yesugei.Diketahui,bahkan diakhir masa hidupnya,Yesugei telah berhasil mempersatukan
sejumlah suku di bawah kepemimpinanaya,di luar suku Qiat ia memang pimpin sejak lama.
Setelah wafatpun,lawan-lawan politikya tetap saja dengki dengan berbagai pencapaian yang
ia raih.Suku yang paling keras menyuarakan ketidaksukaannya yaitu Taichiud,mereka tidak rela jika
berada dibawah kekuasaan Temujin.Ketika diajak bicara oleh Temujin untuk mengetahui alasan
mereka bersikap seperti itu,mereka malah menjawab,”Sumur yang paling dalam sekarang airnya
sudah kering,batu yang paling sulit dihancurkan sekarang sudah hancur,jadi mengapa kami harus
pura-pura kepadamu?”.
Sementara istri Yesugei harus berusaha keras untuk mencari nafkah untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari keluarganya.Ia terpaksa memenguti buah-buahan yang jatuh dari pohon atau
bahkan memetik langsung dari pohonnya.Jika tak mendapatkan buah-buahan ia bersama anak-
anaknya berusaha mencari ikan di sungai Onon.
Tidak ada sedikit pun rasa putus asa dalam diri mereka.Anak yang paling besar pun ketika itu
masih sangat kecil untuk membantu ibunya mencari penyambung hidup keluarga.Namun
demikian,setiap anggota keluarga ini tetap konsisten saling menjaga satu sama lain,hingga semua
orang tahu bagaimana keluarga itu memiliki kesabaran yang tinggi ,penuh semangat menjalani
hidup,dan tidak kenal kata menyarah.

Yolun berusaha keras untuk menanamkan rasa cinta dan kasih sayang di antara semua
anggota keluarganya.Suatu ketika terjadi pertengkaran diantara anak-anak Yesugei,yakni antara
saudara kandung dengan saudara tiri dari ibu lain,lalu pertarungan itu berlanjut hingga harus
menewaskan Bektar,salah satu putra Yesugei dari istri yang lain.Yolun pun murka bukan main dan
memanggil dua anaknya yang menjadi penyebab persetueruan itu terjadi,yaitu Temujin dan Qassar.
Lalu ia berkata,”Hei kalian para pembunuh dengarkanlahm.Ketika ketika aku melahirkanmu wahai
Temujin aku melihat mu waktu itu menggenggam segumpal darah beku.Kalian ini seperti harimau
yang mampu menerkam mangsanya dalam satu kali lompatan,atau seperti singa yang mudah dibuat
marah,atau seperti elang yang mampu terbang diatas bayang-bayang gemini,atau seperti unta yang
mampu mematahkan suatu dengan giginya ketika ia marah,atau seperti serigala yang mampu
menerkam dalam sekejap mata.Kita ini tidak punya siapapun,kecuali bayangan kita
sendiri.Keburukan yang dilakukan oleh suku Taichut sudah sangat keterlaluan ,merekalah yang
seharusnya yang jadi musuh kalian dan balas dendam terhadap apa yang mereka lakukan.”

Setelah itu Temujin beserta saudara-saudara dan ibunya terusir dari rumahnya oleh suku
Taichu yang memang berusaha keras untuk membuat keluarga itu dihina hina.Temujin dan
keluarganya tidak mampu berbuat banyak kecuali menuruti kemauan mereka yang memindahkan
tenda-tenda mereka dari gunung burkhan ke gunung kentai yang merupakan tempat suci bagi
mereka.Temujin pun berkeyakinan bahwa tidak adanya lagi musuh yang mengejar mereka
merupakan perlindungan dari gunung tersebut.

Namun kesialan belum mau pergi dari Temujin dan keluarganya,karena kuda-kuda yang
hanya berjumlah Sembilan ekor milik mereka ternyata hilang delapan diambil oleh para pencuri
sesaat saja.

b.Temujin Mengejar Para Pencuri


Temujin bersikeras untuk tetap mengejar orang-orang yang telah mengambil kuda-
kudanya,hingga pada hari keempat ia bertemu dengan seorang pemuda yang memiliki seperti ciri-
ciri seorang bangsawan.Ia bernama Burtasyu (Bur Chao).Sekali bertemu Bur Chao langsung merasa
betah dan senang berada didekat Temujin.Lalu ia pun memutuskan untuk ikut serta bersama
Temujin yang mencari kuda-kudanya yang dicuri.Hingga akhirnya mereka menumukannya.

Bur Chao semakin kagum dengan Temujin setelah bagaimana Temujin sangat mahir dalam
memanah.Hanya dengan busur panahnya Temujin mampu menyudutkan para pencuri hingga
akhirnya mereka tidak mampu melarikan diri.Dari petualangan itulah hubungan antara Temujin dan
Bur Chao semakin erat.Pertemanan itu menjadi awal yang baik bagi Bur Chao untuk mendapatkan
kejayaan-kejayaan di masa yang akan datang.

Kita dapat mengambil benang merah tersebut,bagaimana Temujin dengan sifat dan
kelakuannya yang baik dapat menarik simpati orang lain.Kita juga akan melihat bagaimana sifatnya
itu juga berpengaruh ketika ia berhasil memasukkan suku-suku persatu kedalam kekuasaannya.

Kewibawaannya dalam memimpin,selalu adil dalam keputusannya,tulus dalam


pertemanan,membuat Temujin disukai oleh para sahabat yang baru dikenalnya.Sifat baik itu rata-
rata juga dimiliki orang-orang yang hidup diperkemahan,mereka sangat mencintai teman-
temannya,tanpa dimasuki sedikitpun dengan kebencian,kecuali terhadap musuh-musuhnya.

Pelajaran dan hikmah yang dapat diambil dari kisah temujin ini antara lain,bahwa pemimpin
itu pasti masa-masa sulit untuk mengukur hakikat kepemimpinannya.

c.Pernikahan Temujin Dan Hubungannya Dengan Pemimpin Khereit


Setelah meraih sejumlah penghasilan,Temujin mulai berpikir untuk menikah.Apalagi ayahnya
dulu pernah meminangnya dengan Borte,putri kepala suku Qanqarad(Onggirat)yang tinggal di pesisir
sungai Kerulen.Keluarga Borte pun dengan senang hati menerima lamaran Temujin,karena mereka
melihat bagaimana Temujin tumbuh menjadi pria kuat dan perkasa.

Tidak lama setelah meraka manikah dan pindah ke hulu sungai Kerulen bersama seluruh
anggota keluarganya,Temujin pun semakin dihormati.Apalagi setelah ia berhasil dari perangkap suku
Tayichiud.Ia menjadi pemimpin mereka.
Temujin pun mulai ikut terjun dalam dunia perpolitikan.Ia berdiri sejajar dengan para pemuka
dari bangsa Mongol yang saling bersengketa untuk menguasai wilayah timur Mongolia.Semakin lama
ia semakin dikenal orang banyak sebagai pekerja keras,hingga membuatnya berpikir untuk
mempersatukan semua dalam satu kepemimpinan dan membangaun satu kekuatan yang
terpusat,karena ia sudah sering sekali berintaraksi dengan suku lain untuk melakukan perjanjian dan
kesempatan.Selain itu,ayahnya sudah menanamkan benih persatuan itu ketika ia menjalani
kerjasama dengan pemimpin Khereit,hingga ia menjadi salah satu kepala suku terkuat diwilayah
Stepa.

Temujin berusaha mengikuti langkah ayahnya.Kemudian ia pun pergi kesungai tempat


kediaman Tughrul.Disana ia langsung menawarkan kepada kepala suku Khereit itu untuk bergabung
bersamanya dalam satu kepemimpinan.Ia berkata kepada Tughrul,”Ayahku dan anda pernah
menjalani suatu ikatan dalam cinta,dan anda sekarang sudah di anggap ayahku sendiri.”

Dengan kalimat seperti itu Tughrul pun menjadi senang hatinya dan menyatakan
kesediaannya untuk bergabung.Bahkan ia berjanji untuk membantu Temujin agar ia bisa
mempersatukan seluruh suku-suku di Mongolia yang pernah terusir dari rumahnya sendiri bawah
satu kepemimpinannya.

Situasi semakin berpihak pada Temujin.Kabar tentang rencana pun semakin meluas.Hingga
banyak orang dari berbagai suku berdatangan kepadanya untuk menjalani aliansi.Ketika itu Temujin
dibantu oleh pendamping yang sangat setia,yaitu Gilmi.Ia memang ditunjuk oleh ayahnya Temujin
untuk menjadi pelayannya yang berada disampingnya.Namun bagi Temujin,Gilmi memiliki tempat
yang sama kayak Bur Chao.

Namun tersiar kabar bahwa tampukkepemimpinan akan dipegang oleh Temujin,hal itu
membuat suku dan bangsa mongol berpihak kepadanya.Diantara mereka yang mendukung temujin
setelah ia berpisah dengan Jamukha adalah empat kepala suku mongol yang berdarah bangsawan.

2.Temujin Mendapat Gelar Khan Bangsa Mongol


Empat kepala suku yang baru bergabung dengan Temujin melalukan pertemuan untuk
bermusyawarah.Lalu mereka bersepakat,sebagai keluarga kerajaan yang paling lama dengan garis
keturunan yang paling tinggi,memutuskan untuk memilih Temujin sebagai seorang Khan bangsa
Mongol.

Sebagaimana diketahui,Temujin sebenarnya masih memiliki keturunan keluarga kerajaan


juga,hanya saja ia tidak memiliki hak penuh dalam wilayah hokum yang dapat menandingi hak Altai
seperti halnya anak Qutula,Khagan terakhir di Mongol.Meski demikian,loyalitas dan ketulusan yang
terjalin antara Temujin dengan ke empat kepala suku membuat mereka semakin erat dalam
menjalani persahabatan.Hal itu dapat tergambarkan melalui sebuah catatan yang menyebutkan
bahwa keempat kepala suku itu menyampaikan kepada Temujin.”Kami memutuskan akan
memberikanmu gelar Khan.Dan,kami akan selalu berada digaris depan ketika kita menghadapi
sebuah peperangan melawan berapapun jumlah musuh kita.Kami tidak akan menawan perempuan
cantik atau menawan,atau apapun yang kami dapatkan,karena semuanya akan kami berikan
kepadamu.Bahkan apapun yang kami dapatkan dari perburuan,maka hasilnya akan kami berikan
kepadamu.Apa bila dalam satu peperangan ternyata ada sedikit saja perintahmu yang kami
langgar,atau kami mengubah haluan,atau kami berkhianat,maka silahkan pisahkan kami dengan
istri-istri kami dan ambil semua harta benda kami.Kami akan rela menjadi orang-orang terbuang.”
Ternyata mereka menepati janji.Mereka mengangkat Temujin menjadi seorang Khan dan
memberi nama baru baginya,yaitu Jenghis Khan.

Tujuan sebenarnya dari pengangkatan Jenghis Khan menjadi pemimpin dari bangsa
Mongol,yang dilakukan dengan cara pemilihan umum oleh segenap petinggi,di antaranya Altai Bin
Qutula dan keempat kepala suku yang mempresentasikan keluarga kerajaan terdahulu,tidak lain
adalah untuk menanggulangi perpecahan diantara suku dan bangsa Mongolia,lalu mengembalikan
kepemimpinan kekaisaran kepada keluarga Qiyat,serta mengambil kesempatan emas untuk
membalaskan dendam kepada suku Tatar.

Jenghis Khan juga mendapatkan suara dari kerabat dan sepupu-sepupunya,karena mereka
sudah kenal bagaimana Jenghis Khan memimpin mereka dalam pemburuan atau perang.Untuk suara
lainnya,ia dapatkan dari pemimpin yang mendengar kabar bahwa Khan yang baru itu sangat jenius
dalam mengatur taktik dan berkomitmen tinggi.Selain itu Jenghis Khan juga memiliki sifat-sifat
seorang pemimpin,yaitu kecerdasan,ulung dalam membuat strategi,ahli dalam strategi,ahli dalam
membuat strategi,ahli dalam membuat trik,baik hati,loyal terhadap sahabat,dan tak pernah lupa
untuk meminta pendapat dari para pemimpin sekutunya.

PEPERANGAN YANG DILAKUKAN JENGHIS KHAN DAN


PERMULAAN BERSATUNYA SUKU-SUKU DIBAWAH
PERINTAHNYA
Setelah mendapat kepercayaan untuk memimpin,Jenghis Khan langsung membagi tugas
dasar dalam penyerangan dan pertahanan kepada pendukung kepemimpinannya.

Orang-orang yang dekat dengannya dan mereka yang paling mahir dalam memanah ia
jadikan sebagai pengawal khusus dirinya.Sedangkan yang lain,ada yang tugaskan untuk menyuplai
makanan,meyuplai air,mempersiapkan kuda,mengirim pesan,ada yang tugas untuk menjaga
ketenangan ketika diadakan majelis permusyawaratan(Kurultai),dan lain-lain.

Jenghis Khan juga tidak lupa dengan dua sahabatnya,Bhur Chao dan Gilmi.Ada sebuah catatan
yang menyebutkan bahwa Jenghis ketika itu berkata,”Aku tidak akan melupakan kalian
berdua.Kalian adalah sahabatku ketika aku tidak memiliki siapapun.Karena itu aku akan menjadikan
kalian sebagai pemimpin bagi mereka semua.”

Lalu Jenghis Khan berkata kepada masyarakatnya,”Kalian mungkin masih teringat pada
Jamukha,dan kalian berusaha untuk mendekatiku.Namun ketahuilah wahai teman-teman
lamaku,kalian semua adalah teman terbaikku dimasa depan.”

Setelah itu Jenghis Khan mulai mengirim utusannya kepada kepala suku terkuat disekitarnya.Ia
memberitahukankepada mereka bahwa ia telah diangkat menjadi pemimpin tertinggi bagi suku-suku
di Mongolia yang sudah bergabung dengannya.Kepala suku pertama yang disuratinya adalah Tughrul
Khan,saudara angkat ayahnya dan Jamukha,saudara angkat dirinya sendiri.

DAFTAR PUSTAKA
Dr.Ibrahim Ali Syu’uth,Abathil Yajibu an Tumha min At-Tarikh,Al
Maktab Al-islami,Cet.6,1408 H/1988M
Sharib Salim,Al-Atrak Al-Khawarizmiyun,Maktaba At-Tsaqafah Ad-
Diniyah,Mesir,1419 H/2000M
Ibnul Amid,Akhbar Al-Ayyubiyun,Maktabah At-Tsaqafah Ad-Tsaqafah
Ad-Diniyah,Port Said
Muhammad Iqbal (Tashih),Akhbar Ad-Daulah As-Salajuqiyah,Lahore
Judat Ar-Rikabi,Al-Arabiy min Al-Inhidar ila Al-Izdihar,Daar Al-Fikr Al-
Mu’ashir,Beirut,Libanon,Cet.3, 1422 H/2001 M
Muhammad Nashir Mihna,Al-Islam fi Asia Mundzu Al-Ghazwu Al-
Mughuli, 1991 M
Ma’mun Jarrar,Ashda’ Al-Ghazwu Al-Mughuli,Maktabah Al-Aqsha,1403
H/1983M
Dr.Nashir Al-Qifari,Ushul Madzhab Syiah Al-Imamiyah Itsna
Asyariyah,Daar Ar-Ridha,Mesir,Cet.3, 1418 H/1998 M
Muhamad Raghib Al-Halabi,I’lam An-Nubala’bi At-Tarikh Halab Asy
Syuhba’,1342 H/1924 H
Khairuddin Az-Zarkali,Al-A’lam,Daar Al-Ilm,Beirut,1389 H

PENULIS:Prof.Dr.Ali Muhammad Ash-Shallabi


JUDUL BUKU:BANGKIT DAN RUNTUHNYA BANGSA MUNGOL

Anda mungkin juga menyukai