Anda di halaman 1dari 11

am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik


Indonesia
PUTUSAN
Nomor 5/Pdt.G.S/2019/PN
Lwk

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA


ESA

Pengadilan Negeri Luwuk yang memeriksa dan memutus perkara-perkara


perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara gugatan sederhana antara:
PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk Kantor Unit
Luwuk,
dalam hal ini memberikan kuasa
kepada:
1.------------------------------------------------------------------
Andhi Anggoro;
Kepala Bagian Hukum PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk Kantor Wilayah Manado;
2.------------------------------------------------------------------
Dimas Aji Saputra;
Legal Officer PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Kantor Wilayah Manado;
3.------------------------------------------------------------------
Moh. Irfan;
Associate Legal Officer PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk Kantor Wilayah Manado;
4.------------------------------------------------------------------
Nurdilah Pontoh;
Petugas Administrasi Unit PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk Kantor Cabang Luwuk;
5.------------------------------------------------------------------
Seniyantri DAP;
Kepala Unit PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Luwuk;
6.------------------------------------------------------------------
Amri Sanusi;
Mantri Unit PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Luwuk;
berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor B.01/KC-
XII/MKR/07/2019 tanggal 31 Juli 2019 dan Surat Tugas
No.B.2130/KC-XII/ADK/07/2019 tanggal 31 Juli 2019,
selanjutnya disebut sebagai Penggugat;
Lawan:

1. FATMA DARISE, Tempat / Tanggal lahir: Luwuk, 13


Juli
1976, Jenis Kelamin Perempuan, Bertempat tinggal di
Jl.

Halaman 1 dari 10 Putusan Perdata Gugatan Nomor 5/Pdt.G.S/2019/PN Lwk


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI
Halaman
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
Prof. Moh. Yamin, Kelurahan Luwuk, Kecamatan Luwuk,
Kabupaten Banggai, Pekerjaan Wiraswasta, selanjutnya
disebut sebagai Tergugat I;
2. ABDUL RASYID, Jenis Kelamin Laki-laki,
Bertempat
tinggal di di Jl. Prof. Moh. Yamin, Kelurahan Luwuk,
Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai, Pekerjaan
Wiraswasta, selanjutnya disebut sebagai Tergugat II;

Pengadilan Negeri tersebut;


Setelah membaca berkas
perkara;
Setelah mendengar Penggugat dan Para Tergugat;

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal ...Juli


2019 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Luwuk
pada tanggal 21 Agustus 2019 dalam Register Nomor 5/Pdt.G.S./2019/PN Lwk,
telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
1. Bahwa hubungan hukum antara Penggugat dengan Tergugat I dan
Tergugat II didasari dengan Surat Pengakuan Hutang Nomor:
B.22/3332/6/2018, Tanggal 5 Juni 2018 Tergugat I dan Tergugat
II mengakui menerima uang sebagai pinjaman/kredit Kupedes
dari Penggugat sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah);
2. Bahwa Pokok pinjaman berikut bunganya harus dibayar kembali oleh
Tergugat I dan Tergugat II setiap bulan dalam jangka waktu 60
(Enam puluh) bulan sejak ditanda tanganinya Surat Pengakuan
Hutang Nomor: B.22/3332/6/2018, Tanggal 5 Juni 2018.
setiap tanggal 5 pada bulan angsuran yang bersangkutan;
3. Bahwa Untuk menjamin pinjamannya Tergugat I dan Tergugat II
memberikan agunan berupa tanah dan/atau bangunan dengan
bukti kepemilikan Asli SHM NO. 187/Tikupon, SP NO. 161/Kec.
Luwuk Utara, SP NO. 105/Kec. Luwuk Utara/2015 yang
disimpan pada Penggugat sampai dengan pinjaman lunas;
4. Bahwa Bilamana pinjaman tidak dibayar pada waktu yang telah
ditetapkan maka Penggugat berhak untuk menjual seluruh
agunan, baik dibawah tangan maupun dimuka umum, untuk
dan atas nama permintaan Penggugat, dan Yang
Berhutang/Tergugat I dan Tergugat II serta pemilik agunan
menyatakan akan menyerahkan

Halaman 2 dari 10 Putusan Perdata Gugatan Nomor 5/Pdt.G.S/2019/PN


Lwk

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI
Halaman
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
tanah dan bangunan. Apabila Tergugat I dan Tergugat II atau
pemilik agunan tidak melaksanakan kewajibannya, maka atas
biaya Yang Berhutang/Tergugat I dan Tergugat II, pihak
Penggugat dengan bantuan yang berwenang dapat
5. Bahwa melaksanakannya ;
Tergugat I dan Tergugat II tidak memenuhi kewajiban
/ wanprestasi / ingkar janji, karena tidak melaksanakan ketentuan
6. Bahwa Pasal 2 Surat Pengakuan Hutang Nomor B.22/3332/6/2018,
Tanggal 5 Juni 2018;
Tergugat I dan Tergugat II sampai saat ini tidak membayar
7. Bahwa lunas pinjaman sehingga pinjaman Tergugat menunggak
sebesar Rp.226.930.344,- dan menjadi kredit dalam kategori
kredit macet; Akibat pinjaman Tergugat I dan Tergugat II
menjadi kredit macet, Penggugat harus menanggung kerugian,
karena Penggugat harus tetap membayar bunga simpanan
masyarakat yang merupakan sumber dana pinjaman yang
disalurkan kepada Tergugat I dan Tergugat II. Selain itu
Penggugat harus membuku biaya pencadangan aktiva
8. Bahwa produktif dan Penggugat dirugikan karena tidak bisa
menyalurkan pinjaman lagi kemasyarakat sebesar pinjaman
Tergugat I dan Tergugat II yang macet tersebut ;
Atas kredit macet Tergugat I dan Tergugat II tersebut,
Penggugat telah melakukan penagihan kepada Tergugat I
dan Tergugat II secara rutin, baik dengan datang langsung
9. Bahwa ketempat domisili Tergugat I dan Tergugat II sebagaimana
Laporan Kunjungan Nasabah (LKN) maupun dengan
memberikan surat penagihan/peringatan kepada Tergugat I dan
Tergugat II;
Akibat kredit macet milik Tergugat I dan Tergugat
II,Penggugat menderita kerugian sebesar tunggakan pokok dan
bunga pinjaman
sebesar :
a. Pokok : Rp.
189.950.100,- b. Bunga :
Rp. 36.980.244,-
10. Bahwa Total sebesar Rp. 226.930.344,- (Dua ratus dua puluh enam
juta Sembilan ratus tiga puluh ribu tiga ratus empat puluh empat
rupiah); Dengan menunggaknya angsuran Tergugat I dan
Tergugat II tersebut mengakibatkan Penggugat harus
membuku biaya cadangan aktiva produktif, sehingga
Penggugat dirugikan dari membuku biaya ini sebesar
tunggakan pokok tersebut sebesar Rp.
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI
Halaman
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
189.950.100,- (seratus delapan
puluh Sembilan juta Sembilan
ratus

Halaman 3 dari 10 Putusan Perdata


Gugatan Nomor 5/Pdt.G.S/2019/PN
Lwk

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI
Halaman
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
lima puluh ribu seratus
rupiah)

Berdasarkan segala uraian yang telah Penggugat kemukakan di atas, Penggugat


mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
berkenan untuk memanggil para pihak yang bersengketa pada satu persidangan
yang telah ditentukan,guna memeriksa, mengadili dan memutuskan dengan
amar sebagai berikut :
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat
seluruhnya;
2. Menyatakan demi hukum perbuatan Tergugat I dan Tergugat II
adalah
Wanprestasi kepada
Penggugat;
3. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar lunas seketika
tanpa syarat seluruh sisa pinjaman/kreditnya kepada Penggugat sebesar
Rp.226.930.344,- (Dua ratus dua puluh enam juta Sembilan ratus tiga puluh
ribu tiga ratus empat puluh empat rupiah). Apabila Tergugat I dan Tergugat
II tidak melunasi seluruh sisa pinjaman/kreditnya secara sukarela kepada
Penggugat, maka terhadap agunan tanah dan/atau bangunan dengan bukti
kepemilikan SHM NO. 187/Tikupon, SP NO. 161/Kec. Luwuk Utara, SP NO.
105/Kec. Luwuk Utara/2015 yang dijaminkan kepada Penggugat dilelang
dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)
dan hasil penjualan lelang tersebut digunakan untuk pelunasan pembayaran
pinjaman/kredit Tergugat I dan Tergugat II kepada Penggugat;
4. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar biaya perkara
yang timbul;
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon memberikan putusan
yang seadil-adilnya;
Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah di tentukan Penggugat
telah datang menghadap diwakili oleh Kuasanya dan Para Tergugat hadir
sendiri di persidangan;
Menimbang, bahwa kemudian Hakim mengupayakan
perdamaian/mediasi dintara Para Pihak akan tetapi tetapi mediasi tersebut tidak
berhasil;
Menimbang, bahwa oleh karena upaya perdamaian / mediasi tidak
berhasil maka persidangan dilanjutkan dengan pembacaan surat gugatan, yang
isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat;

Halaman 4 dari 10 Putusan Perdata Gugatan Nomor 5/Pdt.G.S/2019/PN Lwk


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI
Halaman
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Para
Tergugat tidak mengajukan jawaban secara tertulis akan tetapi secara lisan
mengakui semua isi dari gugatan tersebut;
Menimbang, bahwa meskipun menurut Pasal 18 ayat (1) Peraturan
Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian
Gugatan Sederhana, yang menyatakan bahwa dalil gugatan yang diakui secara
bulat oleh pihak Tergugat, tidak perlu pembuktian tambahan, namun untuk
memperkuat dalil- dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti-bukti
surat sebagai berikut:
1. Fotocopy Surat Pengakuan Hutang Nomor : B.22/3332/6/2018, tanggal 5 Juni
2018, diberi tanda bukti P.1.a;
2. Fotocopy Addendum 1 Surat Pengakuan Hutang Nomor : 3332-01-018129-
10-5 tanggal 11 Oktober 2017, diberi tanda bukti P.1.b;
3. Fotocopy Surat Pengakuan Hutang Nomor : B.49/3332/1/2017, tanggal 18
Januari 2017, diberi tanda bukti P.1.c;
4. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk atas nama Fatma Darise, diberi tanda
P.3.a;
5. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk atas nama Abdul Rasyid., diberi tanda P.3.b;
6. Fotocopy Akta Kuasa Untuk Menjual Nomor 152 dan nomor 151, diberi tanda
bukti P.1.d;
7. Fotocopy Sertifikat Hak Milik No. 187 tanggal 31 Maret 1997, diberi tanda
P.4.a;
8. Fotocopy Surat Penyerahan Tanah nomor 161/Kec. Luwuk Utara, diberi tanda
bukti P.4.b;
9. Fotocopy Surat Penyerahan Tanah nomor 105/Kec. Luwuk Utara/2015, diberi
tanda bukti P.4.c;
10. Fotocopy Kwitansi Pinjaman Nomor 3332-01-024093-53-8 tertanggal
11 Oktober 2017, diberi tanda bukti P.2.a;
11. Fotocopy Kwitansi Pinjaman Nomor 3332-01-020294-10-8 tertanggal
05 Juni 2018, diberi tanda bukti P.2.b;
12. Fotocopy Penerimaan Penyerahan Agunan Nomor : B.22/3332/6/2018,
Surat Kuasa Menjual Agunan Nomor B.22/3332/6/2018, diberi tanda P.4.d;
13. Fotocopy Formulir Kunjungan Kepada Penunggak, diberi tanda P.5;
14. Fotocopy Surat Peringatan I tanggal 1 Oktober 2018, diberi tanda P.6A;
15. Fotocopy Surat Peringatan II tanggal 2 Nopember 2018, diberi tanda
P.6B;
16. Fotocopy Surat Peringatan III tanggal 6 Desember 2018, diberi tanda
P.6B;
17. Asli Catatan Rekening No. Rekening : 333201020294108 an. Fatma
Darise., diberi tanda P.7;
18. Fotocopy Permohonan Kredit Usaha, diberi tanda P.8;
19. Fotocopy Permohonan Kredit Usaha, tertanggal 16 April 2018
diberi tanda P.9;

Halaman 5 dari 10 Putusan Perdata Gugatan Nomor 5/Pdt.G.S/2019/PN Lwk

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI
Halaman
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
Menimbang, bahwa terhadap bukti surat tersebut telah dicocokkan dengan
surat aslinya ternyata sesuai aslinya kecuali bukti bertanda P.3a dan P.3b sesuai
dengan fotocopinya, sedangkan bukti bertanda P.7 adalah aslinya, serta
kesemua bukti surat tersebut telah diberi materai secukupnya, sehingga sah
sebagai alat bukti;

Menimbang, bahwa untuk menyingkat putusan, maka segala sesuatu


yang termuat dalam berita acara persidangan, dianggap telah termuat dan
menjadi bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini;
Menimbang, bahwa akhirnya Penggugat menyatakan tidak ada hal-hal
yang diajukan lagi dan mohon putusan;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat


sebagaimana tersebut diatas;
Menimbang, bahwa gugatan Penggugat pada pokoknya adalah agar
Para Tergugat dinyatakan telah melakukan wanprestasi/ingkar janji kepada
Penggugat karena tidak melunasi hutang beserta bunganya kepada Penggugat
sejumlah Rp.
226.930.344,- (dua ratus dua puluh enam juta sembilan ratus tiga puluh ribu tiga
ratus empat puluh empat rupiah) sehingga Penggugat berhak menjual seluruh
agunan hutang Para Tergugat;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil gugatannya tersebut,
Penggugat telah mengajukan bukti surat bertanda P.1 sampai dengan P.9;
Menimbang, bahwa berdasarkan dalil gugatan Penggugat maka
permasalahan pokok dalam gugatan Penggugat adalah “apakah benar Para
Tergugat telah melakukan ingkar janji/wanprestasi sehingga Penggugat berhak
menjual seluruh agunan hutang Para Tergugat?”;

Menimbang, bahwa terhadap pokok perkara tersebut dipertimbangkan


sebagai berikut;
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1243 KUHPerdata disebutkan
bahwa “Perikatan ditujukan untuk memberikan sesuatu, untuk berbuat sesuatu,
atau untuk tidak berbuat sesuatu” sehingga seseorang dapat dikatakan telah
ingkar janji atau wanprestasi apabila orang tersebut (debitor) tidak melakukan
apa yang dijanjikannya atau ia melanggar perjanjian dan wanprestasi seorang
debitur terdiri dari empat macam, yaitu:
1. Tidak melakukan apa yang disanggupi akan dilakukannya;
2. Melaksanakan apa yang dijanjikannya, tetapi tidak sebagaimana
yang dijanjikan;

Halaman 6 dari 10 Putusan Perdata Gugatan Nomor 5/Pdt.G.S/2019/PN Lwk

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI
Halaman
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
3. Melakukan apa yang dijanjikannya tetapi terlambat;
4. Melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh
dilakukannya; atau jika ternyata dalam perjanjian tersebut terdapat klausul yang
mengatakan debitur langsung dianggap lalai tanpa memerlukan somasi
(summon) atau peringatan. Hal ini diperkuat yurisprudensi Mahkamah Agung No.
186 K/Sip/1959 tanggal 1 Juli 1959 yang menyatakan bahwa “apabila
perjanjian secara tegas menentukan kapan pemenuhan perjanjian, menurut
hukum, debitur belum dapat dikatakan alpa memenuhi kewajiban sebelum
hal itu dinyatakan kepadanya secara tertulis oleh pihak kreditur”;
Menimbang, bahwa adapun akibat hukum ataupun sanksi bagi
seseorang (debitor) yang melakukan wanprestasi tersebut adalah membayar
ganti rugi, pembatalan perjanjian, peralihan resiko atau membayar biaya
perkara (Pasal 1239
KUHPerdata)
;

Menimbang, bahwa mengenai syarat terjadinya wanprestasi (ingkar janji)


telah disebutkan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Pasal 1238
bahwa “Debitur dinyatakan lalai dengan surat perintah, atau dengan akta sejenis
itu, atau berdasarkan kekuatan dari perikatan sendiri, yaitu bila perikatan ini
mengakibatkan debitur harus dianggap lalai dengan lewatnya waktu yang
ditentukan”;

Menimbang, bahwa dalam Pasal 1243 KUHPerdata disebutkan pula


bahwa “Penggantian biaya, kerugian dan bunga karena tak dipenuhinya suatu
perikatan mulai diwajibkan, bila debitur, walaupun telah dinyatakan lalai,
tetap lalai untuk memenuhi perikatan itu, atau jika sesuatu yang harus diberikan
atau dilakukannya hanya dapat diberikan atau dilakukannya dalam waktu yang
melampaui tenggang waktu yang telah ditentukan”;

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1238 dan Pasal 1243


KUHPerdata tersebut, maka seorang debitur dinyatakan telah lalai
(ingkar janji/wanprestasi) bilamana tidak memenuhi prestasi setelah lewatnya
tenggang waktu yang telah ditentukan dalam perjanjian atau setelah diberikan
surat teguran untuk memenuhi prestasi akan tetapi tidak dipenuhinya;
Menimbang, bahwa dari dalil gugatan Penggugat serta bersesuaian
dengan bukti bertanda P.1.a, P.1.b, P.1.c, P.2.a, P.2.b, diperoleh fakta bahwa
Para Tergugat telah menerima uang sebagai pinjaman/kredit Kupedes dari
Penggugat sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah), sebagaimana Surat
Pengakuan Hutang Nomor: B.22/3332/6/2018, Tanggal 5 Juni 2018, yang mana
pokok pinjaman berikut bunganya harus dibayar kembali oleh Tergugat I dan
Tergugat II setiap bulan dalam jangka waktu 60 (Enam puluh) bulan sejak
ditanda tanganinya Surat Pengakuan

Halaman 7 dari 10 Putusan Perdata Gugatan Nomor 5/Pdt.G.S/2019/PN Lwk


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI
Halaman
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
Hutang Nomor: B.22/3332/6/2018, Tanggal 5 Juni 2018, setiap tanggal 5 pada
bulan angsuran yang bersangkutan, dan oleh Para Tergugat telah pula
memberikan/menyerahkan jaminan (agunan) kepada Penggugat berupa tanah
dan/atau bangunan sebagaimana dalam SHM NO. 187/Tikupon, SP NO.
161/Kec. Luwuk Utara, SP NO. 105/Kec. Luwuk Utara/2015);
Bahwa oleh Penggugat telah pula menyerahkan uang sejumlah
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) kepada Para Tergugat, namun seiring
berjalannya waktu, Para Tergugat tidak melakukan pembayaran setiap bulannya,
dan sebagaimana bukti bertanda P.6.a, P.6.b dan P.6.c ternyata Penggugat telah
memberikan peringatan kepada Para Tergugat untuk melakukan pembayaran
atas hutang Para Tergugat akan tetapi Para Tergugat tidak pula membayar
cicilan pokok dan bunga atas hutang Para Tergugat setiap bulannya hingga
hutang Para Tergugat (pokok dan bunga) menjadi sejumlah Rp.226.930.344,-
(dua ratus dua puluh enam juta sembilan ratus tiga puluh ribu tiga ratus empat
puluh empat rupiah) (vide bukti
P.7);
Menimbang, bahwa oleh karena Para Tergugat tidak melunasi
pinjaman/hutang Para Tergugat tersebut, maka Para Tergugat telah melakukan
ingkar janji/wanprestasi;
Menimbang, bahwa sebagaimana ketentuan Pasal 1338 KUHPerdata
bahwa semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang
bagi mereka yang membuatnya;
Menimbang, bahwa sebagaimana bukti bertanda P.1.a yang merupakan
perjanjian antara Penggugat dengan Para Tergugat, ternyata pada Pasal 8, Para
Tergugat telah menyatakan bahwa bilamana pinjaman tidak dibayar maka
Penggugat berhak untuk menjual seluruh agunan sehubungan dengan pinjaman
Para Tergugat, dan sebagaimana bukti P.4.d ternyata Para Tergugat telah pula
memberikan kuasa kepada Penggugat untuk menjual agunan hutang Para
Tergugat guna pembayaran/pelunasan pinjaman Para Tergugat, dan apabila
ada sisanya akan dikembalikan kepada Para Tergugat setelah dikurangi
dengan pembayaran/pelunasan pinjaman serta segala biaya yang timbul dalam
rangka penjualan agunan;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atas
selanjutnya akan dipertimbangkan petitum gugatan Penggugat sebagai berikut;
Menimbang, bahwa terhadap petitum kedua yang mohon agar Para
Tergugat dinyatakan telah melakukan wanprestasi kepada Penggugat, oleh
karena telah dipertimbangkan di atas bahwa Para Tergugat telah melakukan
ingkar janji (wanprestasi) maka petitum tersebut dapat dikabulkan;

Halaman 8 dari 10 Putusan Perdata Gugatan Nomor 5/Pdt.G.S/2019/PN Lwk

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI
Halaman
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
Menimbang, bahwa terhadap petitum ketiga, yang pada pokoknya
mohon agar Para Tergugat dihukum untuk membayar lunas seketika tanpa
syarat seluruh sisa pinjaman/kredit Para Tergugat kepada Penggugat sejumlah
Rp.226.930.344,- (dua ratus dua puluh enam juta sembilan ratus tiga puluh ribu
tiga ratus empat puluh empat rupiah), dan apabila tidak dilunasi maka
agunan Para Tergugat dilelang dengan perantaraan Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), oleh karena Para Tergugat telah
melakukan ingkar janji (wanprestasi), maka petitum tersebut dapat dikabulkan
dengan perbaikan redaksi sebagaimana pada amar putusan ini;
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dikabulkan seluruhnya
maka seluruh biaya perkara yang timbul dalam pemeriksaan perkara ini
dibebankan kepada Para Tergugat sebagai pihak yang dikalahkan, dengan
demikian petitum keempat dapat dikabulkan;
Memperhatikan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2019
Tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015
Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana, serta peraturan-peraturan
lain yang bersangkutan;

MENGADILI:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk


seluruhnya;
2. Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan wanprestasi
kepada
Penggugat;
3. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar lunas seketika
tanpa syarat seluruh sisa pinjaman/kreditnya kepada Penggugat sebesar
Rp.226.930.344,- (dua ratus dua puluh enam juta sembilan ratus tiga puluh
ribu tiga ratus empat puluh empat rupiah). Apabila Tergugat I dan Tergugat
II tidak melunasi seluruh sisa pinjaman/kreditnya secara sukarela kepada
Penggugat, maka terhadap agunan tanah dan/atau bangunan dengan bukti
kepemilikan SHM NO. 187/Tikupon, SP NO. 161/Kec. Luwuk Utara, SP NO.
105/Kec. Luwuk Utara/2015 yang dijaminkan kepada Penggugat dilelang
dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)
dan hasil penjualan lelang tersebut digunakan untuk pelunasan pembayaran
pinjaman/kredit Tergugat
I dan Tergugat II kepada
Penggugat;
4. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng
untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 381.000,00 (tiga ratus delapan
puluh satu ribu rupiah);

Halaman 9 dari 10 Putusan Perdata Gugatan Nomor 5/Pdt.G.S/2019/PN Lwk

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI
Halaman
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
Demikian diputuskan pada hari Senin tanggal 23 September 2019 oleh
Sayuti, S.H., sebagai Hakim Tunggal yang ditunjuk berdasarkan Surat
Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Luwuk Nomor 5/Pdt.G.S/2019/PN Lwk
tanggal 21 Agustus 2019, yang diucapkan dalam persidangan terbuka untuk
umum pada hari itu juga dengan dibantu Bagus Irianto, S.H. Panitera Pengganti,
dihadiri oleh Kuasa Penggugat, Tergugat I dan Tergugat II;

Penitera Pengganti H a k i m,

Bagus Irianto, S.H. S a y u t i, S.H.

Perincian Biaya :
- Pendaftaran Rp. 30.000,-
- Administrasi Rp. 50.000,-
- Panggilan Rp. 285.000,-
- Redaksi Rp. 10.000,-
- Materai Rp. 6.000,-
Jumlah Rp. 381.000,00 (tiga ratus delapan puluh
satu ribu rupiah);

Halaman 10 dari 10 Putusan Perdata Gugatan Nomor 5/Pdt.G.S/2019/PN Lwk

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI
Halaman

Anda mungkin juga menyukai