Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI
Halaman
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
Prof. Moh. Yamin, Kelurahan Luwuk, Kecamatan Luwuk,
Kabupaten Banggai, Pekerjaan Wiraswasta, selanjutnya
disebut sebagai Tergugat I;
2. ABDUL RASYID, Jenis Kelamin Laki-laki,
Bertempat
tinggal di di Jl. Prof. Moh. Yamin, Kelurahan Luwuk,
Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai, Pekerjaan
Wiraswasta, selanjutnya disebut sebagai Tergugat II;
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI
Halaman
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
tanah dan bangunan. Apabila Tergugat I dan Tergugat II atau
pemilik agunan tidak melaksanakan kewajibannya, maka atas
biaya Yang Berhutang/Tergugat I dan Tergugat II, pihak
Penggugat dengan bantuan yang berwenang dapat
5. Bahwa melaksanakannya ;
Tergugat I dan Tergugat II tidak memenuhi kewajiban
/ wanprestasi / ingkar janji, karena tidak melaksanakan ketentuan
6. Bahwa Pasal 2 Surat Pengakuan Hutang Nomor B.22/3332/6/2018,
Tanggal 5 Juni 2018;
Tergugat I dan Tergugat II sampai saat ini tidak membayar
7. Bahwa lunas pinjaman sehingga pinjaman Tergugat menunggak
sebesar Rp.226.930.344,- dan menjadi kredit dalam kategori
kredit macet; Akibat pinjaman Tergugat I dan Tergugat II
menjadi kredit macet, Penggugat harus menanggung kerugian,
karena Penggugat harus tetap membayar bunga simpanan
masyarakat yang merupakan sumber dana pinjaman yang
disalurkan kepada Tergugat I dan Tergugat II. Selain itu
Penggugat harus membuku biaya pencadangan aktiva
8. Bahwa produktif dan Penggugat dirugikan karena tidak bisa
menyalurkan pinjaman lagi kemasyarakat sebesar pinjaman
Tergugat I dan Tergugat II yang macet tersebut ;
Atas kredit macet Tergugat I dan Tergugat II tersebut,
Penggugat telah melakukan penagihan kepada Tergugat I
dan Tergugat II secara rutin, baik dengan datang langsung
9. Bahwa ketempat domisili Tergugat I dan Tergugat II sebagaimana
Laporan Kunjungan Nasabah (LKN) maupun dengan
memberikan surat penagihan/peringatan kepada Tergugat I dan
Tergugat II;
Akibat kredit macet milik Tergugat I dan Tergugat
II,Penggugat menderita kerugian sebesar tunggakan pokok dan
bunga pinjaman
sebesar :
a. Pokok : Rp.
189.950.100,- b. Bunga :
Rp. 36.980.244,-
10. Bahwa Total sebesar Rp. 226.930.344,- (Dua ratus dua puluh enam
juta Sembilan ratus tiga puluh ribu tiga ratus empat puluh empat
rupiah); Dengan menunggaknya angsuran Tergugat I dan
Tergugat II tersebut mengakibatkan Penggugat harus
membuku biaya cadangan aktiva produktif, sehingga
Penggugat dirugikan dari membuku biaya ini sebesar
tunggakan pokok tersebut sebesar Rp.
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI
Halaman
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
189.950.100,- (seratus delapan
puluh Sembilan juta Sembilan
ratus
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI
Halaman
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
lima puluh ribu seratus
rupiah)
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI
Halaman
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Para
Tergugat tidak mengajukan jawaban secara tertulis akan tetapi secara lisan
mengakui semua isi dari gugatan tersebut;
Menimbang, bahwa meskipun menurut Pasal 18 ayat (1) Peraturan
Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian
Gugatan Sederhana, yang menyatakan bahwa dalil gugatan yang diakui secara
bulat oleh pihak Tergugat, tidak perlu pembuktian tambahan, namun untuk
memperkuat dalil- dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti-bukti
surat sebagai berikut:
1. Fotocopy Surat Pengakuan Hutang Nomor : B.22/3332/6/2018, tanggal 5 Juni
2018, diberi tanda bukti P.1.a;
2. Fotocopy Addendum 1 Surat Pengakuan Hutang Nomor : 3332-01-018129-
10-5 tanggal 11 Oktober 2017, diberi tanda bukti P.1.b;
3. Fotocopy Surat Pengakuan Hutang Nomor : B.49/3332/1/2017, tanggal 18
Januari 2017, diberi tanda bukti P.1.c;
4. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk atas nama Fatma Darise, diberi tanda
P.3.a;
5. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk atas nama Abdul Rasyid., diberi tanda P.3.b;
6. Fotocopy Akta Kuasa Untuk Menjual Nomor 152 dan nomor 151, diberi tanda
bukti P.1.d;
7. Fotocopy Sertifikat Hak Milik No. 187 tanggal 31 Maret 1997, diberi tanda
P.4.a;
8. Fotocopy Surat Penyerahan Tanah nomor 161/Kec. Luwuk Utara, diberi tanda
bukti P.4.b;
9. Fotocopy Surat Penyerahan Tanah nomor 105/Kec. Luwuk Utara/2015, diberi
tanda bukti P.4.c;
10. Fotocopy Kwitansi Pinjaman Nomor 3332-01-024093-53-8 tertanggal
11 Oktober 2017, diberi tanda bukti P.2.a;
11. Fotocopy Kwitansi Pinjaman Nomor 3332-01-020294-10-8 tertanggal
05 Juni 2018, diberi tanda bukti P.2.b;
12. Fotocopy Penerimaan Penyerahan Agunan Nomor : B.22/3332/6/2018,
Surat Kuasa Menjual Agunan Nomor B.22/3332/6/2018, diberi tanda P.4.d;
13. Fotocopy Formulir Kunjungan Kepada Penunggak, diberi tanda P.5;
14. Fotocopy Surat Peringatan I tanggal 1 Oktober 2018, diberi tanda P.6A;
15. Fotocopy Surat Peringatan II tanggal 2 Nopember 2018, diberi tanda
P.6B;
16. Fotocopy Surat Peringatan III tanggal 6 Desember 2018, diberi tanda
P.6B;
17. Asli Catatan Rekening No. Rekening : 333201020294108 an. Fatma
Darise., diberi tanda P.7;
18. Fotocopy Permohonan Kredit Usaha, diberi tanda P.8;
19. Fotocopy Permohonan Kredit Usaha, tertanggal 16 April 2018
diberi tanda P.9;
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI
Halaman
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
Menimbang, bahwa terhadap bukti surat tersebut telah dicocokkan dengan
surat aslinya ternyata sesuai aslinya kecuali bukti bertanda P.3a dan P.3b sesuai
dengan fotocopinya, sedangkan bukti bertanda P.7 adalah aslinya, serta
kesemua bukti surat tersebut telah diberi materai secukupnya, sehingga sah
sebagai alat bukti;
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI
Halaman
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
3. Melakukan apa yang dijanjikannya tetapi terlambat;
4. Melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh
dilakukannya; atau jika ternyata dalam perjanjian tersebut terdapat klausul yang
mengatakan debitur langsung dianggap lalai tanpa memerlukan somasi
(summon) atau peringatan. Hal ini diperkuat yurisprudensi Mahkamah Agung No.
186 K/Sip/1959 tanggal 1 Juli 1959 yang menyatakan bahwa “apabila
perjanjian secara tegas menentukan kapan pemenuhan perjanjian, menurut
hukum, debitur belum dapat dikatakan alpa memenuhi kewajiban sebelum
hal itu dinyatakan kepadanya secara tertulis oleh pihak kreditur”;
Menimbang, bahwa adapun akibat hukum ataupun sanksi bagi
seseorang (debitor) yang melakukan wanprestasi tersebut adalah membayar
ganti rugi, pembatalan perjanjian, peralihan resiko atau membayar biaya
perkara (Pasal 1239
KUHPerdata)
;
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI
Halaman
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
Hutang Nomor: B.22/3332/6/2018, Tanggal 5 Juni 2018, setiap tanggal 5 pada
bulan angsuran yang bersangkutan, dan oleh Para Tergugat telah pula
memberikan/menyerahkan jaminan (agunan) kepada Penggugat berupa tanah
dan/atau bangunan sebagaimana dalam SHM NO. 187/Tikupon, SP NO.
161/Kec. Luwuk Utara, SP NO. 105/Kec. Luwuk Utara/2015);
Bahwa oleh Penggugat telah pula menyerahkan uang sejumlah
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) kepada Para Tergugat, namun seiring
berjalannya waktu, Para Tergugat tidak melakukan pembayaran setiap bulannya,
dan sebagaimana bukti bertanda P.6.a, P.6.b dan P.6.c ternyata Penggugat telah
memberikan peringatan kepada Para Tergugat untuk melakukan pembayaran
atas hutang Para Tergugat akan tetapi Para Tergugat tidak pula membayar
cicilan pokok dan bunga atas hutang Para Tergugat setiap bulannya hingga
hutang Para Tergugat (pokok dan bunga) menjadi sejumlah Rp.226.930.344,-
(dua ratus dua puluh enam juta sembilan ratus tiga puluh ribu tiga ratus empat
puluh empat rupiah) (vide bukti
P.7);
Menimbang, bahwa oleh karena Para Tergugat tidak melunasi
pinjaman/hutang Para Tergugat tersebut, maka Para Tergugat telah melakukan
ingkar janji/wanprestasi;
Menimbang, bahwa sebagaimana ketentuan Pasal 1338 KUHPerdata
bahwa semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang
bagi mereka yang membuatnya;
Menimbang, bahwa sebagaimana bukti bertanda P.1.a yang merupakan
perjanjian antara Penggugat dengan Para Tergugat, ternyata pada Pasal 8, Para
Tergugat telah menyatakan bahwa bilamana pinjaman tidak dibayar maka
Penggugat berhak untuk menjual seluruh agunan sehubungan dengan pinjaman
Para Tergugat, dan sebagaimana bukti P.4.d ternyata Para Tergugat telah pula
memberikan kuasa kepada Penggugat untuk menjual agunan hutang Para
Tergugat guna pembayaran/pelunasan pinjaman Para Tergugat, dan apabila
ada sisanya akan dikembalikan kepada Para Tergugat setelah dikurangi
dengan pembayaran/pelunasan pinjaman serta segala biaya yang timbul dalam
rangka penjualan agunan;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atas
selanjutnya akan dipertimbangkan petitum gugatan Penggugat sebagai berikut;
Menimbang, bahwa terhadap petitum kedua yang mohon agar Para
Tergugat dinyatakan telah melakukan wanprestasi kepada Penggugat, oleh
karena telah dipertimbangkan di atas bahwa Para Tergugat telah melakukan
ingkar janji (wanprestasi) maka petitum tersebut dapat dikabulkan;
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI
Halaman
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
Menimbang, bahwa terhadap petitum ketiga, yang pada pokoknya
mohon agar Para Tergugat dihukum untuk membayar lunas seketika tanpa
syarat seluruh sisa pinjaman/kredit Para Tergugat kepada Penggugat sejumlah
Rp.226.930.344,- (dua ratus dua puluh enam juta sembilan ratus tiga puluh ribu
tiga ratus empat puluh empat rupiah), dan apabila tidak dilunasi maka
agunan Para Tergugat dilelang dengan perantaraan Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), oleh karena Para Tergugat telah
melakukan ingkar janji (wanprestasi), maka petitum tersebut dapat dikabulkan
dengan perbaikan redaksi sebagaimana pada amar putusan ini;
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dikabulkan seluruhnya
maka seluruh biaya perkara yang timbul dalam pemeriksaan perkara ini
dibebankan kepada Para Tergugat sebagai pihak yang dikalahkan, dengan
demikian petitum keempat dapat dikabulkan;
Memperhatikan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2019
Tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015
Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana, serta peraturan-peraturan
lain yang bersangkutan;
MENGADILI:
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI
Halaman
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
Demikian diputuskan pada hari Senin tanggal 23 September 2019 oleh
Sayuti, S.H., sebagai Hakim Tunggal yang ditunjuk berdasarkan Surat
Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Luwuk Nomor 5/Pdt.G.S/2019/PN Lwk
tanggal 21 Agustus 2019, yang diucapkan dalam persidangan terbuka untuk
umum pada hari itu juga dengan dibantu Bagus Irianto, S.H. Panitera Pengganti,
dihadiri oleh Kuasa Penggugat, Tergugat I dan Tergugat II;
Penitera Pengganti H a k i m,
Perincian Biaya :
- Pendaftaran Rp. 30.000,-
- Administrasi Rp. 50.000,-
- Panggilan Rp. 285.000,-
- Redaksi Rp. 10.000,-
- Materai Rp. 6.000,-
Jumlah Rp. 381.000,00 (tiga ratus delapan puluh
satu ribu rupiah);
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI
Halaman